Guten Nacht , mein Liebling

Warning : Shonen-ai , Yaoi , Boy x Boy , Humans name used

Note : "…" berbicara , '…' dalam hati / berpikir

Axis Powers Hetalia © Himaruya Hidekaz


Hari itu , hari yang cerah . Ludwig memutuskan untuk mengunjungi Feliciano yang tumben tidak mengganggunya .

"Feli !" Ludwig mencarinya hampir di seluruh ruangan , tapi hasilnya nihil . Ludwig telah mencari dari ruang tamu , dapur , kamar mandi hingga kamarnya , tapi tidak ada sosok laki-laki mungil berambut coklat kemerahan di sana .

'Terakhir , halaman belakang …'Pikir Ludwig sembari membuka pintu belakang .

"F-Feli ?" Ada , Feliciano sedang menyiram bunga-bunga yang ia tanam di halaman belakang.

"Ve ~ Ludwig !" Feliciano segera melempar selang yang sedang ia pegang dan segera men-tackle Ludwig. Ludwig pun terjatuh ke tanah dengan posisi Feliciano berada di atasnya .

"Ugh....F-Feliciano ..." Semburat merah mewarnai kedua pipi Ludwig.

"Ve ~ Ludwig .. kau sakit , ya ?" Feliciano menempelkan dahinya pada dahi Ludwig , yang langsung membuatnya semakin memerah .

"N-nein…. Umm..F-Feli , bisakah kau berdiri sekarang ?" Ludwig mengalihkan pandangannya dari Feliciano, takut Feliciano melihat mukanya yang sekarang sudah seperti kepiting rebus .

"Ve ~ m-maaf Ludwig !!" Feliciano segera berdiri diikuti dengan Ludwig .

"Tidak apa-apa ..." Ludwig tersenyum hangat , yang langsung disambut dengan wajah Feliciano yang memerah .

"J-Jadi …. Ada apa Ludwig kemari ??"

"Umm... h-hanya ingin melihat keadaanmu .. " Ludwig berkata seraya menggaruk lehernya yang tidak gatal .

"Ve ~ ?" Feliciano memiringkan kepalanya sambil memberi pandangan bingung pada Ludwig .

'Mein Gott …. Feli , kenapa kau harus seimut ini ?!' Pikir Ludwig tanpa menyadari kedua pipinya mulai memerah , lagi .

"K-kubantu kau menyiram tanaman ..." Kata Ludwig sembari mengambil selang yang tadi terlupakan .

"Ve ~ kalau begitu aku ke dalam ambil minum" Feliciano masuk kedalam rumah .


"Ve ~ tidak ada bir ... " Feliciano membuka lemari pendinginnya dan bukannya menemukan bir , ia malah menemukan sebuah botol aneh . Isinya bening seperti air .

"Ve ~ apa ini ? " Diambilnya botol tersebut sembari mencoba mengingat asal minuman itu .

"Hmm.... kalau tidak salah , ini 'kan hadiah ulang tahun dari Ivan …" Dilihatnya kembali minuman tersebut .

"Ah ! aku harus mengambil minuman untuk Ludwing !" Tanpa pikir panjang , Dituangkannya minuman tersebut ke dalam dua gelas . Dibawanya dua gelas tersebut ke halaman belakang .


"Ve ~ Ludwig !" Dibukanya pintu belakang dan dilihatnya Ludwig telah selesai menyiram tanaman .

"Ve ~ ini minumannya …" Kata Feliciano sambil memberikan gelas minuman kepada Ludwig .

"Ah … terima kasih Feli .." Jawab Ludwig sembari menerima minuman yang dibawa Feliciano . Sebelum meminumnya , Ludwig melihat minuman tersebut .

'Bau menyengat ini …. Vodka ?!' Pikir Ludwig kaget mengetahui minuman tersebut .

"F-Feli , ini Vod-"

"Mmm…. Ludwig" Wajah Feliciano memerah , matanya setengah terbuka melihat Ludwig .

"Ka … "

'D-Dia … Mabuk ?!'

"Mmm…. Ludwig …" Feliciano kembali men-tackle Ludwig dan membenamkan wajahnya di dada bidang Ludwig .

"F-Feli …. kau mabuk " Ludwig mengangkat wajah Feliciano , dilihatnya wajah imut Feliciano .

"Mmm…. Ludwig … aku .. mengantuk " Feliciano kembali membenamkan wajahnya di dada Ludwig , sesaat kemudian terdengar dengkuran kecil Feliciano.

"Haahh… tertidur .."Ludwig hanya bisa menghela nafas melihat Feliciano tertidur.

Diusapnya perlahan rambut coklat kemerahan milik Feliciano . Dikecupnya dahi Feliciano .

"Guten Nacht , mein Liebling…"

Das Ende


Translate :

Nein : No

Mein Gott : My God

Guten Nacht : Good Night

Mein Liebling : My Dear

Das Ende : The End


Hope you like it :)