Deg... Deg...

Deg... Deg...

Deg... Deg...

Moment ini benar-benar membuatku deg-degan. Moment dimana aku menonton dia yang sedang fokus untuk memukulkan kok agar menang. Walaupun ini terdengar tidak penting, tapi bagiku ini sangat penting. Karena dia adalah cowok yang kusukai sekarang. Namanya, Namikaze Minato.


.

.

.

.

.

.

Disclaimer:

Naruto by Masashi Kishimoto

Spring of a Sixteen Years Old by Hwang Energy

.

.

.

.

.

.

(A/N : fanfiction ini di persembahkan untuk My Kirei Imouto, Purplelittlemoon ^^ semoga kamu suka ya sama fict buatan cici dan fanfiction ini juga di persembahkan untuk para readers sekalian :D)

.

.

.

.

.

.


Puk

Tak

Tuk

Tak

Tuk

Pak

"YEY!" Semua orang yang menonton pertandingan badminton dan aku histeris senang. Minato telah berhasil menang dari cowok china yang sebagai lawannya. Aku sangat sangat sangat senaaaaang sekali.

Kulihat Minato yang tersenyum senang. Dia mengucapkan kata 'Yes!' sambil mengepalkan tangannya dengan semangat.

Ah... Minato...

Dia benar-benar tampan. Minato memang terkenal di kalangan siswi-siswi di sekolahku. Wajahnya yang tampan dan manis, rambut blonde-nya, mata blue shapiree yang indah, dan sifatnya yang ramah dan pintar. Bagaimana bisa mereka —termaksud aku— tidak jatuh cinta pada-nya? Berterima kasihlah pada Tuhan yang sudah menciptakan Om Masashi Kishimoto yang sudah menciptakan gambar anime cowok setampan Minato.

Aku ingin dia menjadi pacarku. Tapi... Itu tidak mungkin. Ada banyak faktor yang membuatku tidak menjadi pacarnya.

Pertama. Aku tidak boleh berpacaran oleh Ibuku. Oke, kalau yang itu mungkin aku bisa diam-diam pacaran.

Kedua. Minato itu punya banyak fans. Otomatis sainganku banyak. Benar kan?

Ketiga. Minato itu murid pintar dan selalu di sayangi oleh guru-guru di sekolahku. Sedangkan aku? Aku hanya gadis biasa, galak —kata teman-temanku, sih—, ceroboh, dan tidak terlalu pintar. Aku sungguh tidak pantas untuk menjadi pacarnya Minato.

Dan masih banyak faktor lainnya. Memang susah ya kalau jatuh cinta pada pangeran sekolah. Banyak sekali rintangan yang harus kita jalani. Maka dari itu, berpacaran dengan Minato hanya mimpi yang tidak akan pernah terwujud.

Yeah... Tidak akan pernah terwujud.

\=Spring of a Sixteen Years Old=/

"Kushina-chan, kenapa dari tadi kamu cemberut terus?" tanya Mikoto padaku. Mikoto itu sahabatku yang sangat sangat baik. Dia cukup terkenal dikalangan para pria karena wajahnya yang cantik dan kepintarannya.

"Aku tidak apa-apa kok, Mikoto-chan," ucapku sambil tersenyum dipaksakan. Walaupun Mikoto sahabatku, aku tetap saja berbohong padanya. Aku tidak ingin melihatnya ikut-ikutan sedih. Jujur saja, aku masih kepikiran yang tadi. Tentang 'berpacaran dengan Minato'.

"Beneran nih? Tapi kamu kelihatan lesu loh. Apa kamu sakit, Kushina-chan?" Aduh Mikoto-chan, jangan pasang wajah khawatirmu dong. Aku tidak suka melihat sahabatku begitu.

"Iya aku baik-baik saja," kataku berusaha ceria. Aku sedikit melompat-lompat riang dan aku meninjukan udara. "Lihat saja besok, aku akan dapat banyak bekal dari anak-anak cowok di kelas. Hahahahaha," kataku semangat.

Mikoto tersenyum manis. Nah, aku suka melihatnya bergitu. Aku pun membalas senyuman manisnya. "Oh ya, kita mampir ke K-Cafe dulu yuk, Mikoto-chan. Udah lama nih kita ga ngemil bareng," ajakku.

Mikoto mengangguk. "Baiklah Kushina-chan," katanya. Lalu, kami berdua berjalan sambil bercanda tawa.

Tapi tidak dengan perasaanku. Yah, di luar aku tertawa, tapi di dalam aku tidak tertawa. Masih kepikiran Minato -,- sedih banget hidupku.

Oh ya, Minato juga digossipkan berpacaran dengan Echa-chan. Mereka memang cocok sih. Echa-chan kan pintar dan cantik, juga di sayang guru. Huh, lengkap sudah penderitaanku (T_T)

"Kushina-chan, kau harus lihat ini," tiba-tiba Mikoto menarikku lebih dekat dan ia menunjukkan ponselnya yang bertuliskan sms alay. Dengan malas aku mengambil dan membacanya Untuk apa sih Mikoto memberikan handphone-nya? Aku tidak butuh pon—

Tunggu. I-ini... Apa benar ini sms-nya? Sms dari Haru-chan —si ratu gossip— memang selalu benar. Isi sms ini berupa TIGA TIPE CEWEK IDEAL-NYA MINATO! Aku ulangi pembaca, TIGA TIPE CEWEK IDEAL-NYA MINATO. Haru-chan kau benar-benar sangat membantuku! (^o^)

"Kau pasti senang sekali kan, Kushina-chan?" tanya Mikoto sambil tersenyum. Aku mengangguk dengan sangat sangat semangat.

"Tipe cewek idaman Minato hanya Manis, Pintar, dan Baik Hati. Hm... Aku banget deh," kataku pede.

Mikoto terkikik melihatku. "Iya deh Kushina-chan. Kamu emang begitu sifatnya.".

"Oh ya? Ga salah dengar tuh?"

Aku dan Mikoto menoleh kebelakang. Wajah senangku tiba-tiba beruba menjadi sebal. Ada si gadis sombong rupanya. Itu loh, cewek yang di gossipin pacaran sama Minato, dialah Echa-chan.

"Kalian salah informasi tuh. Ga selamanya Haru-chan itu benar. Cewek ideal Minato itu hanya aku saja," ucap Echa-chan dengan nada sombong. Huh, aku paling benci mendengar suara sombong seperti itu.

"Heh, jangan sombong dulu ya Echa-chan. Belum tentu juga tipe cewek ideal Minato seperti kamu," ucapku dingin.

"Su-sudah lah Kushina-chan. Lebih baik kita cepat-cepat pe-pergi," Mikoto berusaha menenangkanku. Tapi aku menghiraukannya. Aku tidak bisa tenang jika berhadapan dengan Echa-chan.

"Tentu saja aku ini tipenya. Toh, aku kan di gossipkan berpacaran dengan Minato. Apa kau tidak mendengar Haru-chan?" ucap Echa-chan.

"Oh ya? Ga selamanya Haru-chan benar," fufu, senjata makan tuan. Aku mengambil perkataannya tadi. Biar tau rasa dia.

"Sial," gumam Echa-chan agak pelan. "Walaupun benar tentang gossip Tiga Tipe Cewek Ideal Minato, menurutku kau tidak termaksud dalam ketiganya," ucap Echa-chan meledekku.

"Apa maksudmu hah? Kau cari mati, ya?" Mikoto berusaha menahanku. Aku benar-benar kesal dengan dia. Sombong banget coba -,-

"Pertama, kau tidak cantik..."

Jleb!

"Kedua, kau tidak baik hati. Kau itu galak sekali. Iuh..."

Jleb!

"Dan terakhir, kau tidak pintar. Aku tau dari teman-teman sekelasmu,"

Jleb!

"Jadi, itu hanya mimpi kalau kau bisa berpacaran dengan Minato-kun. Huh," Echa-chan berjalan menjauhi aku dan Mikoto.

Memang benar kata-kata Echa-chan. Aku ini tidak cantik, galak, dan tidak pintar. Aku harus buang jauh-jauh pikiran berpacaran dengan Minato. Hal yang mustahil.

"Ayolah, Kushina-chan," Mikoto berlata lembut padaku. "Kamu ngga usah dengar omongan Echa-chan. Kamu bisa kok merubah dirimu. Aku akan membantumu. Itulah sahabat, benarkan?" ucap Mikoto sambil tersenyum manis.

Aku terharu. Mikoto benar-benar sahabat yang baik. Tapi, aku malah membuatnya khawatir. Langsung saja aku memeluk Mikoto. "Kau baik sekali, Mikoto-chan. Domo Arigatou," ucapku.

"Douittashimashite, Kushina-chan,"

"Aku lapar, yuk kita cepat-cepat ke K-Cafe,"

"Okeh,"

Echa-chan, lihat saja aku akan membuktikan padamu kalau aku bisa menjadi tipe cewek ideal Minato. Ha Ha!


.

.

.

.

.

.

To Be Continued

.

.

.

.

.

.


Author's note:

Ohayou~ minna-san ^^

Gimana fanfic ini? Abalkah? Jelekkah? Banyak OC ya? Terus, OoC semua ya? Hontou ni Gomenasai minna-san. Wajarlah, ini fanfic pertamaku ber-pairing MinaKushi khusus untuk Purplelittelmoon. Seharusnya aku publish tanggal 25. Berhubung author lagi liburan di bali, jadi ga sempet publish gara-gara jalan-jalan mulu :D

Oke, yang mau lebih kenal dengan author bisa mampir ke Bio saya ^^ dijamin ga nyesel #plak

Jangan lupa juga nilai fanfiction buatan saya di kotak Poll, okeh? :)

Yang mau flame silahkan. Asalkan flamenya yang membangun, ya!

Thanks For Read and Let's Review!