we are on fate's reincarnation circle
Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto. Tidak ada keuntungan material apapun yang didapat dari pembuatan karya ini. Ditulis hanya untuk hiburan dan berbagi kesenangan semata.
Pairing: Uchiha Sasuke/Haruno Sakura. Genre: Romance/Hurt/Comfort/Poetry. Rating: K+. Other notes: future!canon.
(Kita adalah tali jangkar yang putus. Ikatan kita adalah kelopak bunga matahari yang terkubur.)
Mungkin saat ini kita sehancur abu. Mungkin tali di antara kita seperti pengait jangkar karam; sudah putus. Mungkin hujan sedang tertawa. Mungkin petir lupa bahwa menyambar tali kita terus-menerus memerlukan jedanya juga. Lupalah juga bunga matahari bahwa pernah ada dua insan saling tersenyum di baliknya. Senyum itu sudah ditebas kapak dewa pencabut nyawa, dan sedang bereinkarnasi untuk datang di masa depan. Entah dari pasangan yang sama, atau hadir di insan yang lain.
Sakura membaca surat yang dia kubur di bagian terdalam lemari pakaiannya. Tertimbun di antara pakaian-pakaian lama berbau usia. Ditulisnya setelah pulang dari pertemuan mengejutkan dengan orang yang dia rindukan di sebuah jembatan.
Dan dia tersenyum manis sambil menutup kembali surat itu, dan melemparkannya dengan lembut ke dalam perapian di ruang tengah setelah dia keluar kamar.
Keluar untuk menemui Sasuke yang sudah menunggu di sana dengan pakaian lengkap ANBU-nya yang lalu mengecup kening Sakura dan berpamitan hanya dengan dua kata.
Reinkarnasi manusia Sakura percayai tidak ada, tetapi reinkarnasi takdir itu ada baginya. Karena yang atas selalu pernah ke bawah hingga nanti ke atas lagi; begitu pula lengkungan bibir. Suatu waktu pernah melengkung ke atas lantas nanti di suatu hari mendung berikutnya lengkungnya melekuk ke bawah penuh kebencian, untuk di masa depan kelak berganti lagi dengan lengkung ke atas: senyuman.
.
Mungkin saat ini kita berseberangan karena kita lawan dan lawan. Tetapi, mungkin di waktu yang lain, antonim akan jadi sinonim, layaknya kita dulu adalah teman yang tiba-tiba jadi lawan. Kelopak bunga matahari gugur untuk terkubur, lantas menjadi energi untuk kawan-kawannya agar menumbuhkan bunga cantik lain. Apa yang hilang akan hilang, untuk berganti menjadi sebuah balasa. Ikatan kita adalah kelopak hancur terkubur, tapi aku yakin akan ada yang berbeda di masa depan. Mungkin kelopak baru atau kelopak yang bereinkarnasi menjadi lebih baik.
Sakura menemukan surat lain di balik kotak-kotak kayu di atas perapian, lalu dilemparkannya ke dalam api lagi sambil tersenyum. Dia tidak memberi tanggal di surat tanpa tujuan itu tetapi dia ingat kapan dia membuatnya. Di tengah malam, musim gugur, sebatang lilin sebagai kawan, lalu hati yang gundah adalah pemicunya. Gundah mendadak yang tak biasa dan tak bisa dia tangani untuk beberapa waktu—karena hal itu menyulitkan tidurnya—hingga dia akhirnya menghibur dirinya sendiri.
Menghibur bahwa ada banyak hal yang bisa jadi terbalik di masa depan.
Masa sekarang, tepatnya. Sekian tahun sejak ujung penanya selesai membubuhkan kata terakhir di surat tersebut.
Sakura meninggalkan perapian dan membiarkan api mengabukan surat tersebut, untuk menemui Sasuke di meja makan.
"Bagaimana harimu, Sasuke-kun?"
end.
those are the matters of: a) time b) our decision. hope you do better with your life, someone across the sea there!
A/N: hujan. pengaruh kopi. dan kepala saya menyuruh saya untuk menuliskan ini di tengah-tengah jam belajar. karena paginya saya sempet baca fic yang menohok. sampe-sampe amanatnya dipost jadi status fb lel. yak, maaf amat pendek. /o/
