NARUTO FANFICTION

WAR OF REMOTE CONTROL?

DISCLAIMER : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

PAIRING : Sasuke and Naruto

WARNING : SHOUNEN AI, TYPO(S), FIC SUPER PENDEK, OOC, DON'T LIKE DON'T READ!

"Sasuke…"

"Hn?" balas Sasuke tanpa mengalihkan pandangan dari layar televisi di hadapannya.

"Bisakah kita menonton acara yang lain, please?" bujuk Naruto yang kini tengah duduk di samping bungsu Uchiha itu.

"…."

"Teme! Jangan diam saja seperti itu!"

"Diamlah, dobe!" balas Sasuke, tidak sedikitpun menoleh ke arah Naruto. Setelah layar televisi menayangkan commercial break, barulah Sasuke mengalihkan pandangan ke arah kekasihnya itu yang kini tengah merengut kesal.

"Jangan mengerutkan bibirmu seperti itu, dobe. Kita kan sudah mengadakan perjanjian, siapa yang terlebih dahulu mengambil remote control maka ia yang berhak menonton acara apapun."

Bukannya berhenti, Naruto malah semakin mengerutkan bibirnya.

"Iya, aku tahu… Tapi tidak bisakah kau menonton acara yang lain? Aku bosan sedari tadi kau tidak mempedulikanku! Kau hanya menonton acara berita dan perdebatan politik! Setelah itu kau malah menonton acara pertunjukan tarian yang entah apa itu namanya! Aku bosan Teme…. "

"Hn, tapi aku ingin menontonnya dobe." balas Sasuke dan ia kembali fokus ke arah televisi di hadapannya.

Naruto mendengus sebal. Lengkap sudah kekesalannya. Sasuke yang tidak mempedulikannya dan acara televisi yang sangat membosankan. Namun, mendadak sebuah ide muncul di kepalanya. Dengan sangat perlahan, ia mengulurkan tangannya sedikit demi sedikit ke arah remote control yang terletak di samping Sasuke.

"Jangan coba-coba bertingkah macam-macam, dobe!"

"Huhh!" Lagi-lagi Naruto mendengus sebal. Gagal sudah rencananya untuk mengambil remote itu secara diam-diam. Tapi Naruto tetap tidak menyerah. Ia kembali mendekatkan dirinya pada Sasuke, dan memanggil namanya dengan nada yang dibuat sesensual mungkin.

"Sasuke~"

Mendengar namanya dipanggil dengan nada seperti itu, Sasuke akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah Naruto. Naruto tersenyum yang dibuat semanis mungkin. Jari-jari tangannya terulur dan membelai wajah Sasuke yang ada di hadapannya dengan sangat menggoda. Setelah itu Naruto membingkai wajah Sasuke dan mendekatkan wajahnya, hingga bibir mereka bertemu dalam sebuah ciuman.

Sasuke menyeringai. Disentuhnya tengkuk Naruto untuk memperdalam ciumannya. Sementara Naruto yang merasa Sasuke tengah menikmati kegiatan mereka, kembali mengulurkan tangannya dan mencoba untuk mengambil remote kontrol tersebut. Memang ciuman ini hanya taktik Naruto untuk mengambil remote kontrol itu. Namun sayang, saat Naruto hampir berhasil mendapatkannya, tangan Sasuke terlebih dahulu mencengkram lengannya.

"Kau tidak perlu sampai berbuat seperti ini untuk mendapatkannya, dobe…" ucap Sasuke dengan seringainya setelah melepaskan ciuman mereka. Naruto semakin mengerutkan bibirnya kesal.

"Arrrghhh! Kau benar-benar menyebalkan, Teme!"

Sasuke tersenyum puas, "Kalau kau memang menginginkannya, aku akan memberikannya padamu… Tapi…."

"Tapi apa, Teme?"

"Kau harus memberiku 'pertunjukan' yang lebih jauh lebih menarik dari apa yang aku tonton sekarang, dobe…"

Sejenak suasana hening saat Naruto mencoba mencerna perkataan Sasuke. Tidak lama teriakan Naruto menggelegar di seluruh penjuru rumah

"DASAR TEME HENTAI!"

.

.

.

FIN

A/N: Fic pendek lagi dari saya. Saya hanya iseng dan benar-benar bosan, jadilah saya menulis fic ini. Maaf kalau lebih aneh dan gaje dari fic-fic sebelumnya. Namanya juga hasil dari otak yang lagi boring (ditimpuk rame-rame). Oh ya terima kasih banyak buat yang udah baca dan review di fic-fic saya sebelumnya ya ^^

Ya sudahlah, so for this fic… Mind to review minna?