Hanbin melihatnya.
Lelaki yang pernah ia lepas begitu saja.
Lelaki yang pernah mengisi hatinya.
Fade away, from in front of me
Even the words that hurt so much
Kim Jinhwan, lelaki yang sekarang telah ia pandangi.
Lelaki yang dulu selalu tersenyum padanya, bermanja-manja dengannya bahkan ngambek dengannya.
Iya, itu dulu...
Sekarang sudah berbeda.
I was a fool
And i'm saying that I'm sorry
Everything just stays the same
I know
Hanbin tersenyum tipis. Ia menyesal sekarang. Seharusnya dia tidak pernah membiarkan Jinhwan pergi.
Melihat senyuman Jinhwan yang biasa diberikan kepadanya, membuat semua memori-memori manis itu terulang.
Coba saja, kalau waktu bisa diulang. Ia pasti tidak akan membiarkan Jinhwan pergi, dan sekarang Jinhwan masih ada di sampingnya.
Oh I know, it's all my fault
I was so stupid, I suppose
Oh I know, it's all my fault
I was so foolish, such a fool
Jinhwan menoleh kebelakang, tidak sengaja matanya bertemu dengan lelaki yang dulu pernah menjadi kekasihnya.
Lelaki itu tersenyum tipis, sangat tipis sampai hampir tidak terlihat.
Jinhwan terdiam.
Rasanya sudah lama ia tidak melihatnya. Rasanya sangat sesak.
Meskipun ia sudah melupakan lelaki itu, tetapi melihatnya kembali membuat semua hal-hal manis yang dilakukannya kembali teringat.
Rasanya—
"Jinhwan, kamu kok melamun?" lelaki di sampingnya menatap Jinhwan kebingungan.
Jinhwan mendongak, "Hm? Gak apa-apa kok."
Lelaki itu tersenyum, "Kamu bakal ngelupain dia kok."
Jinhwan mengangguk.
Tapi dalam hati, ia tidak yakin dengan dirinya sendiri...
I was selfish
Only knew myself
I think I'm crazy
It's me who pushed you away
Hanbin menghela nafasnya, jelas ia sudah tidak bisa kembali dengan Jinhwan.
Jinhwan sudah memiliki lelaki yang lebih baik darinya.
Lagi pula, siapa juga yang mau kembali dengan orang brengsek sepertinya?
Tidak ada.
You were shining brighter as you're further in the sky
Stuttering the memories that scatter like the night
I miss you everyday
Jinhwan menoleh kembali, menatap Hanbin.
Senyumnya terukir.
Mungkin, ia memang masih mencintai Hanbin. Tapi ia tidak mau kembali padanya.
Karena Jinhwan tidak mau merasakan sakit dua kali.
I know I'm late late
Please come back as if nothing happened baby
"Hanbin!" lamunan Hanbin terbuyar ketika seseorang menepuk pundaknya.
"Kamu ga bisa terus-terusan mikirin dia. Semua sudah terlambat, dia bahkan sudah memiliki lelaki lain!" suara cempreng itu masuk ke telinganya.
Hanbin tersenyum.
Lelaki cempreng di hadapannya itu benar.
Dia sudah terlambat untuk memperbaiki semuanya.
Dia sudah terlambat untuk mengakui kesalahannya.
Dan dia tidak pantas untuk lelaki polos seperti Jinhwan.
Baby I was a fool
I was a fool
End.
.
.
.
Wah, kapan ya terakhir kali gua bikin FF pake bahasa baku? Udah lama banget lol.
Sebenernya ga mau nistain BinHwan yang cute overload ugh tapi gatau kenapa, kayaknya cocok aja sama BinHwan ehe. Kangen sama binhwan yang unyu-unyu, sekarang mereka jarang nongol di tipi.
Btw, ini songfict dari lagu winner-fool. Yang belum cek, silahkan di cek aja ehe.
Cirebon, 12 April 2017
