Ciao everybody!
Untuk menenangkan pikiran saya, saya memutuskan membuat fic gaje bin abal ini walau 'Mabit ala Nation' belom selese#plak. Okey mendingan langsung aja yuk~
Disclaimer : Sampai kiamat Hetalia punya om Hidekaz deh!
Warning : Typo mungkin, OOC, OC, Author ada dua, Mix pairing, de el el.
Kalau mau penjelasan silahkan PM author saja (yang Anzelikha Kyznestov)
Di sini saya di bantu oleh adik saya biar cepet kelar, hahahaha!
Di studio 17 sedang di adakan siaran sebuah acara tentang video unik dari kisah pengalaman para nation-tan. Di tengah-tengah panggung muncullah seorang gadis berambut gelombang (ini author loh!) bernama Anzelikha.
Anzelikha : "Halo semua! Bertemu lagi dengan saya Anzelikha dalam acara Hetalia Funiest Video. Sekarang saya di bantu oleh seorang author baru yang jarang buat fic. Mari kita sambut Tatiana Kyznestov!"
Penonton : *tepuk tangan.*
Seorang gadis berambut lurus lambai-lambai tangan gaje dan menghampiri saudaranya itu.
Tatiana : "Hoy, salam kenal semua. Mungkin kalian kurang kenal saya karena saya males buat fic#dihajar. Baiklah ini adalah episode pertama Hetalia Funiest Video saya akan memperlihatkan tiga video dan yang mendapat voting terbanyak akan menuju babak selanjutnya dan pemenang final akan mendapatkan hadiah sebanyak $ 500000000!"
Penonton : *tepuk tangan lagi.*
Anzelikha : "Mari kita lihat Video pertama."
Semua melihat ke layar yang super besar itu.
-Start Video-
Terlihatlah seorang anak kecil berambut dirt blonde dan memiliki mata berwarna biru langit yang damai. Anak itu sedang berlari-lari di padang rumput yang luas sementara orang yang membawa handycam berusaha mengejar anak itu. Tiba-tiba anak itu berhenti.
Anak kecil : "Iggy, itu apa?"
Iggy/yang bawa handycam/Arthur : "Ja-jangan deket-deket! Itu bahaya Alfred!"
Anak kecil bernama Alfred itu malah mendekati objek yang Arthur bilang berbahaya. Semakin dekat. Dekat. Dan dekat. Sekarang Alfred menyentuh objek itu dengan jari mungilnya. Rasanya sangat empuk dan lembut. Alfred pun tersenyum dan melompat ke atas objek tersebut.
Alfred : "Iggy~ Sini ikutan main~"
Arthur hanya dapat melongo melihat kelakuan adik asuhnya. Benar saja. Siapa yang gak bengong melihat seorang anak kecil berumur lima tahun melompat-lompat di atas perut beruang liar yang buas dan kelaparan. Tapi anehnya beruang itu kelihatan tersiksa. Memangnya Alfred yang sekecil itu beratnya sampai 100 kg? Sampai-sampai beruang itu muntah darah karena Alfred melompat keras sekali di atas perut beruang itu.
Arthur : "GIT! TURUN DARI SANA! BAHAYA TAU!"
-End Video-
Anzelikha : "Hahaha, dasar anak kecil sinting. Baiklah jika kalian ingin memvote suara untuk video ini silahkan ketik 'Little Alfie and Bear' di kolom review."
Tatiana : "Baiklah ini video selanjutnya~"
-Start Video-
Disana ada lima orang. Satu orang asal Denmark bernama Mathias yang memegang handycam, lalu ada yang berasal dari Sweden (Berwald), Finland (Tino), Norway, dan Iceland. Pemuda Iceland yang baru beranjak ke umur tujuh tahun kini berulang tahun.
Mathias : "Happy birthday to you, Iceland~"
Pemuda itu memberi sebuah kado yang di bungkus dengan kertas kado biru dan di beri pita hijau. Iceland menerima kado itu dengan wajah datar (emang dari sananya tuh muka datar kayak tembok#dilemparpuffin) dan kemudian membukanya. Isinya adalah sebuah hp blackberry torch berwarna putih. Iceland terdiam lalu menaruh benda itu ke dalam dusnya agar tetap apik.
Tino : "Iceland, aku dan Berwald sudah membuatkan kue untukmu. Ini juga ada kado untukmu."
Tino memberikan sebuah kado dan isinya adalah sebuah skateboard.
Iceland : "Terima kasih tante." (muka tetep datar.)
Tino : "Aku ini cowo!" (mulai bersimbah airmata.)
Berwald : "S'd'hl'h w'j'h m' m'm'ng s'p'r't' w'n't'. (Wajahmu memang seperti wanita.)" *nenangin Tino.
Iceland menoleh kearah kakaknya yaitu Norway, orang yang belum memberinya kado di sini. Anak itu menarik-narik sweter biru milik kakaknya. Norway menoleh kea rah adiknya dan menaruh buku yang ia baca di atas meja.
Norway : "Ada apa Aishu?" (Gak kakak, gak adek. Dua-duanya punya muka datar.)
Iceland : "Mana hadiahku?"
Mathias : "Iya juga sih. Disini yang belum memberikan hadiah hanya Norge doang loh."
Noraway : "Anko uzai bacot!" *lempar kamus seluruh bahasa.
Mathias : *Pingsan dangan darah yang bercucuran di jidatnya.
Handycam itu untungnya di ambil oleh Berwald tadi.
Iceland : "Aku mau hadiah dari kakak."
Norway : "Aku malas mengambilnya."
Iceland menggembungkan kedua pipinya. Ia berjalan menuju meja dimana ada sebuah kue ulang tahun yang besar sekali buatan Berwald dan Tino. Iceland mengambil satu potong kue itu. Ia membawanya menuju Norway dan melempar kue itu ke wajah kakaknya.
Norway : "AISHU!" *Sambil bersiin kue di mukanya.
Iceland : "Lontong! Eh- Tolong! Ada monster Norge!" *Ngacir.
Norway : "Kesini lo, Aishu!" *Ngejar Iceland.
Terjadilah acara kejar-kejaran antara adik kakak itu. Iceland mengambil potongan kue lagi dan melemparnya kebelakang berharap mengenai kakaknya, tapi sayangnya Norway mengelak. Norway ikut mengambil potongan kue itu dan melemparnya ke arah Iceland dan si target malah muter-muter sehingga kue itu mengenai Berwald, Tino, serta beberapa barang di ruangan itu.
Tino : "Dasar mereka itu."
Berwald : "S'b'r 'j' d'h. (Saba raja deh.)"
-End Video-
Tatiana : "Guju gile! Aishu pas kecil badung amat. Norway badan gede sikap masih anak-anak."
Anzelikha : "Ane setuju ama ente. Jika ingin memvoting silahkan tulis 'Aishu Birthday' di kolom review. Sekarang mari kita ke video terakhir."
-Start Video-
Seorang pemuda berdarah spanyol sedang asik tidur di ranjangnya. Ada empat anak kecil (perempuan semua) yang berjalan mengendap-ngendap kearah pemuda itu. Anak tertua memegangi handycam, sedangkan yang lainnya mulai mendekati orang yang tidur itu. Yang tertua rambutnya dikuncir bernama Eva (Malta), yang kedua berambut gelombang ikal bernama Silvana (Andorra), yang ketiga berambut lurus bernama Maria (Portugis), yang terakhir bernama Ysabel (San Marino).
Silvana : "Ayo kita lakukan sekarang."
Maria : "Ayo~"
Eva : "Fufufu, ini bakalan seru."
Ysabel : "Hehehehe."
Silvana mulai duduk perlahan di samping kakaknya yang tertidur pulas. Ia mengeluarkan sebuah sepidol hitam. Eva, Ysabel dan Maria juga mengeluarkan sepidol dengan banyak warna. Mereka mulai mencoret-coret wajah awesomenya Antonio, sang kakak. Setelah selesai mereka buru-buru keluar kamar dan kembali ke kamar masing-masing.
Beberapa jam kemudian Antonio pun bangun dan membuatkan sarapan untuk adik-adiknya.
Antonio : "Ayo sekarang saatnya makan!" *teriak pake toa Miku.
Munculah empat makhluk nista tadi. Ada yang sambil bawa handycam, ada yang bawa boneka, ada yang bawa banteng, dan satunya membawa selimut. Lalu mereka melihat wajah kakaknya dan kemudian tertawa terbahak-bahak.
Antonio : "Ada apa?"
Silvana : "Hahaha, kocak! Yang tadi sukses abis! Hahahaha."
Eva : " Lagi di rekam kok. Hahahaha."
Ysabel : "Ya ampun kakak. Kalau mau pake make up bilang kita dong."
Maria : "Hahahahaha. Kocak gila mukanya!"
Antonio bingung dan segera mengambil kaca terdekat dan…
Antonio : "Muka awesome gue! Apa yang kalian lakuin!"
Silvana : "Kabur!"
-End Video-
Anzelikha : "Wakakakak. Sumpah mukanya Antonio kocak gila."
Tatiana : "Hahaha, iya. Kalau mau voting silahkan ketik 'Morning Surprise' di kolom review ya."
Anzelikha : "Baiklah acara ini berakhir di sini. Di episode selanjutnya aka nada bintang tamu dan readers sekalian bisa merequestnya."
TBC
Bersediakah anda semua mereview, memvoting, atau merequest fic ini?
Flame lebih baik tak usah di tulis
