Music and Dance, Can Tell The love

Disclamer : Masahi kishi moto

Rated : T

Genera : Friendship, Romace, sedikit Action and Humor

Pairing : NaruHina, SasuSaku, SaiIno

Warning! Typo di mana-mana, gak sesuai EYD, OOC, lagu gak sesuai ama tulisanya, kebanyakan lagu, gak sesuai judul, pemborosan spasi dan lain-lain.

Bagi yang gak minat baca silahkan tekan tombol 'back'

Tapi, kalo masih mau baca, silahkan!

Happy read minna-san!

RnR ok!

.

.

Sedikit salam dari Author yang super GaJe ini

Halo semua! Apa kabar? Ketemu lagi dengan Author yang super GaJe alias Rani-chan!

Ini cerita ke- empatnya Rani-chan, meski masih banyak yang salah sih ^_^" dan masih banyak cerita yang belum di lanjutin. *pundung di pojokan*

Karena itu Rani membutuhkan saran dari senpai-senpai semua! Jadi tolong ya! Kritik dan saran Rani-chan terima!

.

.

.

Music and Dance, Can Tell The Love

.

.

.

Konoha International High School

Konoha International High School adalah SMA terbesar dan terbaik di Jepang. Lulusan dari sekolah ini, rata-rata seluruhnya berhasil menjadi orang yang sukses di segala bidang. Tidak hanya pelajaran biasa, sekolah ini memiliki pelajaran wajib, yaitu dance dan music yang dilakukan setelah semua pelajaran usai, tapi hanya untuk hari- hari tertentu, selanjutnya para siswa bebas memilih kegiatan klub yang mereka sukai. Sekolah ini memiliki 3 geng yang paling berpengaruh di sekolah ini karena bakat mereka dalam musik, dance dan bidang lain. Yaitu Akatsuki, Boys Frame dan Cool Girl.

Akatsuki

Akatsuki cs beranggotakan anak kelas XII yang diketuai oleh Pain, cowok berambut oranye yang juga maniak perching (?). Jago maen gitar and suaranya bisa dibilang bagus, kakak kandung-nya Naruto dan pacar-nya Konan.

Konan, satu-satunya anggota cewek di Akatsuki. Tentunya, cewek yang berambut biru ini suaranya gak bisa dianggap remeh, pokoknya yang ngedenger suaranya bisa langsung terhanyut ke dalem lagu deh. O, ya inget, dia ini pacarnya Pain.

Itachi, cowok ini bisa dibilang sikapnya dingin. #sedingin es?, brr# (plak!) Tapi, sebenarnya dia ini baik kok. Jago maen gitar juga kayak si Pain, terutama bass Paling deket sama si Dino, dan kakak kandung-nya Sasuke.

Sasori, cowok yang mukanya bisa dibilang babyface, jago maen gitar. (Sasori: Hah? Deskiripsi gue cuman segitu? Dikit baget! Deskripsinya Itachong aja lebih panjang dari punya gue! )

Hidan, cowok berambut putih ini jago nge-dram tapi sering dikira kena penuaan dini karena rambut putihya itu. Sering gak latihan gara-gara ngurusin kucingnya di rumah, karena kucingnya Hidan sering ngancurin kamarnya Hidan, entah dari nyakar- nyakar kasurnya hidan, dan hal yang lebih ekstrim lainya. (Hidan: "Apa kata lu thor? Yang kena penuaan dini tuh si itachong tau! tuh, buktinya dia punya keriput ampe tiga lembar kan! Lagian juga, kucing gue itu baik tau kelakuanya!. " Author: "Yah terserah loe aja deh Dan! " Itachi: " Aits! Napa loe bawa- bawa nama gue segala hah! Mana ngejek lagi! Abis nie cerita yang gak jelas selesai, gue bantai and mutilasi loe! " Hidan: " Coba aja kalo bisa, week! Mau dikata loe ngebantai atau nge-mutilasi gue, gue gak bakalan mati! " Author: " Loe berdua kalo gak bisa diem, gue suruh loe pada ngelakuin hal 'itu' lagi! " Itachi+ Hidan: "*Merinding*" Author:" Ok, back to story." Sasori: "Deskripsinya si Hidan aja bisa sepanjang ini... *pundung*" )

Dino, cowok satu ini bisa dibilang sok keren, playboy, dan lain- lain. Meski kayak gitu, cowok ini pandai memainkan gitar listrik dan akustik dan humoranya bisa membuat orang tertawa terbahak- bahak.

Dan yang terakhir Deidara, cowok ini berambut pirang panjang sampe pernah dikira cewek (?). Meskipun begitu, Deidara ini kalo sudah bermain keyboard ataupun piano, dia bisa menghipnotis siapa saja kedalam lagunya loh! Apalagi kalo dia bermain musik bersama Konan. (Untuk Kakuzu, Tobi, Kisame, dan Zetsu gak author masukin ke dalam geng ini, soalnya mereka punya peran sendiri ^_^. )

~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~

Boys Frame

Boys Frame cs diketuai oleh Naruto, cowok ini periang hyper active, satu- satunya yang berambut cerah diantara kedua temanya, satu-satunya trouble maker di Boys Frame, termasuk ke dalam kategori pangeran sekolah, suaranya bagus, jago break dance, olahraga, pandai bermain gitar. Dan tidak ketinggalan, adik kandungnya Pain, dan Ketua klub dance dan music putra.

Sasuke, nie cowok bener- bener sikap dinginya nurun dari si Itachi, termasuk sebagai kategori pangeran sekolah seperti Naruto, memiliki rambut seperti pantat ayam (Plak!) dan berwarna hitam ke biru tua- tuaan, jago gitar, olahraga, and break dance, menyukai tomat dan adik kandungnya Itachi. Satu lagi, meski kayak gitu Sasuke ini sering tebar pesona loh! Dan wakil ketua klub dance dan music putra.

Sai, nie cowok hampir mirip kayak Sasuke dan pernah dikatakan anak kembar. Sai ini, matanya, sikap dinginya dan sikap sok cool nya memang hampir mirip Sasuke, tapi dibanding Sasuke, Sai agak sedikit lebih hangat dan tentunya dia sering tersenyum palsu. Menurutnya, senyum itu dapat mencairkan suasana, dan tentunya dia ini juga jago breakdance, nge-dram dan melukis. Termasuk dalam kategori pangeran sekolah, berambut hitam, dan sekertaris klub dance dan music putra.

~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~

Cool Girl

Cool Girl cs diketuai oleh Hinata, Cewe berambut indigo ini merupakan satu- satunya anggota yang berambut gelap diantara kedua temannya. Hinata ini pandai berolahraga terutama di bidang beladiri, dan basket, memanah, dan lari. Hinata juga pandai bermain gitar, biola, seruling, dan menyanyi. Hinata juga jago dance, juga termasuk dalam kategori tuan putri sekolah meski sikapnya yang berisik itu. Hinata juga ketua dari klub dance dan music putri.

Sakura, cewek berambut pink ini juga pandai olahraga seperti Hinata meski berbeda. Sakura pandai dalam olahraga renang, lompat jauh, dan lempar lembing. Sakura juga pandai bermain gitar dan harpa, Sakura juga pandai dance dan termasuk dalam kategori tuan putri sekolah. Wakil dari ketua klub music dan dance.

Ino, di antara kedua temanya ini, hanya Ino saja yang merupakan shopholic dan suka berdandan. Cewek yang berambut kuning pucat dan diikat kuncir kuda ini juga termasuk dalam kategori tuan putri sekolah. Meski begitu, Ino juga memiliki bakat olahraga loh! Ino pandai berolahraga Voli, tolak peluru dan lompat tinggi. Jika Ino sudah berurusan soal olahraga terutama Voli, Ino yang biasanya peduli sama kulitnya yang nanti bisa kotor sudah tidak ia pedulikan. O, ya Ino ini pandai bermain dram, symponi, dan piano, juga pandai dance. Sekertaris klub dance dan music putri.

Yap, tentunya ke-3 geng tadi memiliki penggemar yang lumayan banyak loh! Bukan hanya di sekolah mereka saja, tapi mereka juga memiliki banyak Fans boy and Fans girl di sekolah lain.

Apalagi kalo menyangkut soal Frame Boys dan Cool Girl. Penggemar mereka bahkan melebihi Akatsuki cs, dari adik kelas sampai kakak kelas di babat habis dah. Dan jangan lupakan klub penggemar merka itu yang selalu mengerubungi mereka entah itu di sekolah maupun saat tidak sekolah. Dan yang perlu diingat, Naruto dan Hinata itu kalah pintar soal pelajaran dibanding kedua temanya. Dan jika dilihat, Frame Boys dan Cool Girls itu benar- benar tidak akur.

Ok! Segini aja dulu deskripsinya kita mulai masuk ke dalam cerita.

~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~

Pagi ini merupakan pagi yang cerah di Konoha Music High School.

Tapi... Kenapa kelas XI- B kosong? Itu karena ini adalah hari Rabu, setiap hari Rabu kelas XI- B pelajaran pertama mereka adalah olahraga, dan kelihatanya mereka sedang di lapangan basket sekarang.

Di Lapangan Basket

.

.

"Kya... ! Naruto- kun! Ayo berjuang! Sasuke- kun! Aku mendukungmu! Sai- kun! Kalahkan mereka!" Teriak para siswa perempuan.

"Hinata-chan! Ayo semangat! Jangan kalah! Sakura-chan! Berjuanglah! Ino-chan! Semangat!" Teriak para siswa laki- laki.

Yah, disinilah kita, di lapangan Basket (Readers: Ya iyalah! Tadikan loe udah bilang! Masa di sarang burung!) mendengar teriakan murid putra dan putri menyemangati idola mereka. Untungya lapangan basket ini berada di luar sekolah... dan ini lapangan terbuka, jadinya murid yang sedang belajar dengan seriusnya tidak terganggu oleh triakan- triakan yang aneh ini. Dan sekarang ini sedang diadakan pertandingan basket antara Frame Boys dan Cool Girls yang membuat fans mereka yang ada di sekolah ini berteriak- teriak menyemangati idola mereka.

Tapi yang aneh dari pertandingan ini, bukanya satu tim harus terdiri dari empat atau lima orang? Kenapa mereka hanya tiga? Mana gurunya? Aku gak punya pulsa! Mama! (plak!) Ehe... he... maaf. Mereka bisa bertanding dengan hanya tiga orang dalam satu kelompok ini karena guru yang harusnya mengajar mereka sekarang tidak masuk, dan pelajaran olahraga mereka tiga jam, karena itu mereka bebas bermain. Dan... disini tidak ada wasit yang harusnya melakukan jump ball, benar- benar keterlaluan.

" All, silent." Kata Naruto dan Hinata. Setelah fans mereka tenang, Sakura datang sambil membawa bola basket dan berjalan bak model (Hinata: "*nyodorin bak air*" Author: "Bukan yang ini baka! *nendang bak air* yang ku maksud itu 'bak' yang dimaksud 'seperti'! " Hinata: " Oh, kirain bak yang ini... yaudah deh lanjut ceritanya" ) gara- gara cara jalan Sakura yang kayak model gitu dan didukung dengan celana olahraga putri yang pendek, sukses ngebikin para siswa mimisan, kecuali tiga anak Frame Boys, sementara para siswi kelihatanya iri atas itu.

Saat Sakura mau memlemparkan bola itu pada Hinata, Hinata seperti bergumam pada Sakura 'tunggu sebentar' dan membuat Sakura menahan lemparanya itu. Ternyata yang mau Hinata lakukan adalah... dia mau mengikat rambutnya -_-". Setelah Hinata mengikat rambutnya dan mengesampingkan poninya ke sebelah kanan, Sakura melemparkan bola itu kepada Hinata. Sebentar... mari kita lihat para fans terlebih dahulu ^_^.

Yang kita lihat keadaan sekarang ini... para siswa sedang tepar sambil mimisan dan bergumam 'Hinata- chan cantik... ' sementara para siswi pundung di pojokan karena merasa iri.

Hup, setelah Hinata menagkap bola yang dilempar Sakura tadi, Hinata memantul- mantulkanya ke lantai.

"Formasi, Triangel" Kata Ino. Sesuai yang Ino katakan tadi, mereka ber- tiga membentuk formasi segitiga. Hinata di depan, Sakura di belakang sebelah kanan dan Ino di belakang sebelah kiri. Dan setelah membentuk formasi mereka ber-tiga menyeringai.

" Kamu udah siap *jding* kepala Duren? *jding* " Tanya Hinata dengan nada mengejek sambil memantul- mantulkan bola yang dipegangnya.

" Sombong juga kau Sadako! Gue udah siap sebelum loe tanya tau! " Jawab Naruto.

" Ok! *jding* Sakura, Ino. Kalian siap ya. *jding* " Kata Hinata lagi. Dan dijawab anggukan dari kedua cewek itu.

" 40 menit itu waktunya Duren, kalau gitu... *jding* KITA MULAI! *jding**jding*" Setelah Hinata mengatakan itu, triakan para fanspun kembali terdengar.

Hinata dan Sakura men- dribble bola bergantian sambil berlari dan dihadang oleh Naruto dan Sasuke. "Sakura! ambil!" Triak Hinata sambil mengoper bola. Para fans berteriak tidak kalah kerasnya.

Sasuke menghadang Sakura dan mencoba mengambil bola yang ada di tangan Sakura. Tapi dengan sigap Sakura mengelak.

"Ino! Ini!" Triak Sakura sambil melempar bola ke Ino yang berada di belakang. Setelah Ino menangkap bola yang dilemparkan Sakura, Ino mendribble bola sambil berlari. Disaat yang sama, Sai datang dan hendak merebut bola itu, tapi Ino sudah melemparkanya ke arah Hinata.

"Rupanya... " Gumam Hinata. Lalu Hinata membuat gerakan berotasi setengah sambil melewati tubuh Naruto, bahkan Naruto sendiri tidak menyadarinya. Lalu Hinata loncat dan mengambil bola yang masih melayang lalu loncat ke ring dan... BANG... ! bola masuk ke ring dan nilai 0- 2 diperoleh oleh Cool Girl, lalu para siswa laki- laki bersorak-sorai dengan rianya.

"Hinata- chan memang hebat! Ino- chan cerdik! Sakura- chan keren! " Yah, itulah kata- kata yang diucapkan para fans kali ini malahan... ada yang berkata...

"Hinata- chan! Jadilah kekasihku! Dan menikahlah denganku!" Triak salah satu siswa dan mendapat sorakan 'huu' dari siswa lain.

Sementara siswi perempuan terus saja berteriak. "Sai- kun! Teteplah semangat! Sasuke- kun! Bersemangatlah! Naruto- kun! Jangan kalah! Tetep semangat!" itulah triakan dari fans girl Frame Girl yang tidak mau idolanya patah semangka (?) eh, semangat.

Sementara itu Hinata berlari kearah kedua temanya sambil membawa bola. Setelah sapai mereka bertiga pun ber toss dengan rianya. " Yeah! we are awesome girls! " Sorak mereka bertiga.

" Ternyata ngalahin Trio Grily Boy itu gampang banget ya! Cuman butuh waktu 10 menit! " Komentar Sakura.

" Bener banget... itu katanya juara nasional. Tapi giliran ngelawan cewek aja kalah. " Tambah Ino.

" Yo'a. " Jawab Hinata singkat.

" Tapi inikan baru 10 menit kita bermain, dan masih tersisa 30 menit lagi, masa mereka mau nyerah gitu aja sih. " Kata Ino

" Iya sih, belum keringatan nih! Masih pagi pula. " Lanjut Hinata.

" Napa loe gak tanyain ke Duren itu, dia masih mau main apa enggak. " Saran Sakura.

" Yaudah, bakal kutanyain dengan sedikit mengejek. " Jawab Hinata dengan sedikit menyeringai.

" Kalo gitu petan sana, syuh. " kata Sakura dengan gaya seperti mengusir ayam. (?) Sementara yang diusir hanya ber 'huuh' ria, dan Hinata pun berlari ke arah Naruto.

Hinata mendekati Naruto sambil berkata "Gimana Duren? Masih mau lagi? Masih 30 menit lagi loh " Kata Hinata dengan nada mengejek.

"Cih, perang belum selesai Sadako! Jangan senang dulu! Pokoknya, setelah ini, babak terakhir! Terserah dah mau berapa waktu yang masih kesisa, yang kalah harus ngaku kalah." Jawab Naruto dengan ketus.

"Oh ya... hwuuu... aku takut sekali... kalo gitu mari kita buktikan Duren! " Kata Hinata dengan suara dibuat- buat, sambil mendekatkan mukanya pada Naruto, dan pergi ke tempatnya.

"Wuhu... ! semuanya! Pertandingan akan segera dimulai lagi! " teriak salah satu siswi.

"Babak ini kalian berdua gunakan teknik 'itu' mengerti? " Kata Hinata. Kedua temanya pun mengangguk setuju dan membentuk Tri angel, tapi kali ini Hinata di bagian tengah belakang, Sakura di depan sebelah Kiri, Ino di depan sebelah kanan.

" All, silent" Kata Naruto dan Hinata. Setelah semuanya diam, Hinata kembali memantul- mantulkan bolaya ke lantai.

" *Jding* 3... *jding*... *2... *jding* MULAI!" Triak Hinata. Lalu Hinata mengoper bola pada Sakura dengan cepat.

Lalu Sakura mengoper bola ke Ino dan Mereka berdua mendribble bola sambil berlari. Seakan tau apa yang akan mereka lakukan, Sasuke menyuruh Naruto untuk menghalangi Hinata yang masih di belakang, sedangkan Sasuke dan Sai menghalangi Sakura dan Ino. Di tempat Naruto saat ini, Hinata sama sekali tak bergerak dan malahan tersenyum. Di tempat para fans Frame Boys dan Cool Girls, semua fans sedang di relung kecemburuan yang besar, kira- kira seperti ini bunyinya oleh salah satu anggota fans boy Cool Girl "Sial! Kenapa sih si bocah Duren itu ngeliat senyum Hinata- chan! Bilang aja mau curi- curi pandang! Hinata- chan aja belum pernah senyum kayak gitu denganku! Cih! ". Sekian untuk pendapat yang ini.

Dan ini menurut Fans girl Frame Boys " Ya ampun! Cewek sadako itu bener- bener keterlaluan ya! Bilang aja mau cari perhatian sama Naruto- kun! Dasar Sadako! Meski loe cari perhatian sampe kayak gitu, Naruto- kun juga gak bakalan mau sama loe tau! ". Dan sekian untu pendapat ini.

"Jangan kira senyum palsumu itu bisa membuatku luluh Sadako! " Desis Naruto.

Sambil tersenyum, Hinata berfikir untuk sedikit mengerjai Naruto. Hinata sedikit mendekatkan badanya ke Naruto dan membuat gerakan berputar sama seperti yang ia lakukan tadi. Naruto yang menyadari Hinata akan melewatinya seperti tadi pun, agak mememundurkan badanya dan merentangkan kedua tanganya untuk menghalangi Hinata. Tapi yang ia dengar saat ini adalah suara BANG! Dan membuat Naruto menoleh ke belakang.

Flash back on

Saat Sakura dan Ino dihadang oleh Sasuke dan Sai, Sakura dan Ino berlari mengintari mereka berdua namun tetap dihadang. "Cara langsung!" Kata Sakura. Ino yang mengerti langsung melemparkan bola ke belakang dan membuat kedua cowok tadi terkejut.

"Sekarang!" Triak Ino. Sakura dan Ino berlari ke belakang dan menagkap bola yang masih berada di udara, lalu mereka berdua melompat dan melemparkan bola itu dengan kedua tangan mereka berdua dan akan melakukan lemparan.

"Two Angel Shoot! " Triak Sakura dan Ino. BANG! Kreek!. Bola yang Ino dan Sakura tembakan masuk dan sekaligus sedikit menghancurkan ring dan membuat para fans mereka bengong. Meski mereka berdua tidak terlalu pandai bermain basket, tapi itu bukan berarti mereka tidak memiliki jurus andalan. Sebenarnya itu tekhiknya Hinata, tapi Hinata mengajarkanya pada Sakura dan Ino jika dalam keadaan terdesak. (nie tekhnik sebenarnya punya temenya author lho, meski tekhnik ini sebenarnya ada atau enggak -_-")

Flash back off

" Yeay! Cool Girls menang!" Sorak para siswa.

"Ya...h Frame Boys kalah... tapi gak papa deh, we always love you! " Sorak para siswi. (padahal gak menang. *PLAK*)

"Yah... yah... yah... mari kita lihat tuan Duren... score kita 0- 5. Kelihatanya... waktu bermain kita habis... dan pastinya loe K- A- L- A- H. " Kata Hinata dengan nada mengejek (lagi?)

" Cih, whateverlah Sadako. " Jawab Naruto yang kelihatanya pasrah (?)

"Kalo gitu... nih. " Hinata memberikan bola basket tadi ke Naruto. "Elo balikin nih bola dan gak pake perotes! Gue mau maen yang laen." Kata Hinata lagi, dan berjalan meninggalkan Naruto.

Sementara itu Hinata terlihat sedang ber- tos ria dengan kedua temanya. " Go! Go! Cool Girls! We are awesome! Yeah! " Ketiganya terlihat sedang bersorak- sorak dengan rianya sambil meninggalkan lapangan. Sementara itu, Naruto hanya melihat dengan perasaan kesal.

" Cih, dasar Sadako *jding* maen suruh aja kerjaanya *jding*. " Kata Naruto sambil memantulkan bola ke lantai dengan perasaan kesal.

" Itu juga salah elo tau Dobe. " Kata Sasuke menghampiri.

" Apa maksud loe hah! " Tanya Naruto dengan nada tidak terima.

" Kalo elo tadi enggak pacaran ama sie Sadako dibelakang and ngebantuin kita, ada kemungkinan kita masih bisa Dobe! " Jawab Sasuke.

" Apa maksud loe Teme! Bukanya loe sendiri yang nyuruh gue nge- halangin sie Sadako itu! " Kata Naruto.

" Sudahlah kalian ini, semua yang berlalu biarkan berlalu. " Kata Sai.

" Seterah, gue mau maen lagi. " Desis Naruto sambil melemparkan bola ke ring. Kedua sahabatnya itu hanya bisa menghela nafas pasrah.

~~~~~o~~~~~o~~~~~o~~~~~o~~~~~

Saat Hinata sudah jauh dari lapangan basket, ia teringat sesuatu. "Ya ampun, gue lupa! " Kata Hinata.

" Lupa apaan?" Tanya Sakura.

"Gitar gue ketinggalan di lapangan Basket! Hah! Harus balik nih! " Kata Hinata panik.

"Elo nih Ta, umur loe tu belum terlalu tua- tua amat, tapi udah lupaan. " Kata Ino sambil sedikit mengejek.

"Emang ngapain ntu gitar loe tinggal di sana baka! Lagian napa juga sih loe bawa gitar pas pelajaran olah raga? " Tanya Sakura sambil mengejek.

"Udah ah, mendingan kita balik aja ke sana! Lagian kan anak- anak masih pada di sana maen basket " Kata Ino.

"Yaudah deh, ayo" Jawab Sakura pasrah. Dan mereka bertiga pun bergegas pergi ke lapangan basket.

Sesampainya di lapangan Basket, yang di katakan Ino itu memang benar. Di sama masih banyak anak yang bermain basket maupun mengerubungi idola mereka. Yah, taulah siapa yang author maksud.

" Wah... wah... halo nona Jidat, lama gak ketemu. " Ledek Sasuke

" Kya! Sasuke- kun ini... lebih baik sapa aku saja. " Kata salah satu siswi yang sedang mengerubungi Sasuke dan Sai.

" Dasar Ayam! Loe nie udah lupa apa lupa ya? Kita baru ketemu setengah jam lalu, dasar ATBKP!" Jawab Sakura.

" Apaan itu Sakura?" Tanya Ino.

" Itu maksudnya, Ayam Tua Bangkotan Kelewat Pikun!" Kata Sakura dengan nada yang diperkeras.

" Ha... ha... ha. Bener baget itu!" Tawa Ino.

" Ahoi nona Babi!" Kali ini Sai yang berbicara.

" Kya! Sai- kun! Kasih julukan buat aku juga dong! " Kata salah satu siswi.

" Cih, diam loe dasar Mayat hidup! " Desis Ino.

" Hoi Semuanya! Ayo kabur! Ada sadako disini! " Ledek Naruto sambil memasukan bola ke ring.

"Kya! Kalo kabur bareng Naruto- kun jelas aku mau! " Kata salah satu siswi yang sedang duduk di bangku dekat lapangan.

"Hinata ayo Kita pergi! Hinata? loe dimana? " Sakura menengokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencari Hinata.

" Cuy! Gue disini! " Hinata berteriak di belakang pohon sambil memegang gitar berwarna coklat. Tanpa pikir panjang, Sakura dan Ino berlari mendekati Hinata.

" Kita nyanyi sebentar di sini ya, sambil sedikit santai. " Kata Hinata sambil duduk bersila di rumput, dan diikuti kedua temanya.

" Yah, gak papalah itung- itung kita ngelepas emosi. " Komentar Sakura.

" Bener itu Jidat. Kita mau nyanyi lagu apa Ta? " Tanya Ino.

" Lagunya Yui yang skyline ya. " Kata Hinata. Dan dijawab anggukan dari kedua temanya.

Tak lama pun Hinata mulai memetik gitarnya dan mulai bernyanyi.

Chotto dake

Kangae sugichau mitai

Nemure nai heya no naka

Setelah itu Sakura menyusul

Issomou

Yoru wotobi dashite mitai

Madobe ni tameiki ga ochiru

Dan disusul oleh Ino

Tsuki akari wo nukete tooku made

Habataite mitai no ni

Doushitara ii no darou?

Kemudian reff nya, mereka ber tiga bernyanyi bersama- sama

I want to fly well

I want to fly well

Tobi kata wo shira nai dake...

I want to fly well

I want to fly well

Dareka oshite kuretara ii no ni

Lalu mereka mengambil jeda sejenak dan mendengarkan suara gitar yang dipetik oleh Hinata. Lalu Hinata mulai kembali bernyanyi.

Kitou mada

Shira nai koto bakari da yo

Terebi mo uso bakari de

Lalu disusul oleh Sakura dan Ino.

Amayadori no tochuu

Itsumademo

Koushite wa irare nai

Zubu nure demo kamawa nai

Dan mereka mulai bernyanyi bersama- sama lagi

I want to fly well

I want to fly well

Tobi kata wo shiru tame ni wa...

I want to fly well

I want to fly well

Sora ni denakucha ike nai

To skyline

Lalu Hinata bernyanyi solo

Chansu wo machi kire nai

Onaji asa wo kurikaeshite

Itsu kazoeta darou

Egaite yuku skyline

Tobi kata wa, shira nai yo

Toberu kamo wakara nai yo

I want to fly well

I want to fly well

Dakedo yuku yo...

Dan trio itu mulai kembali bernyanyi bersama lagi

I want to fly well

I want to fly well

Tobi kata wo shiru tame ni wa...

I want to fly well

I want to fly well

Sora ni denakucha ike nai...

To skyline...

Setelah Hinata menghentikan permainan gitarnya, trio itu bertepuk tangan.

" Yea! Ternyata kita bertiga ini memang berbakat di vokal ya! " Kata Sakura.

" Benar itu jidat, terutama Hinata nih, loe pinter banget main gitarnya! " Tambah Ino.

" Aha... ha, biasa saja Ino. Inget, kita ini kan Cool Girls. " Kata Hinata. Dan ketiga sahabat itupun tertawa bersama.

" Udahan yuk, balik ke lapangan aja. " Kata Sakura.

" Kita mau tebar pesona nih ceritanya? " Tanya Ino.

" Benar sekale... " Jawab Sakura, dan diberi kata ' huu' dari kedua temanya.

" Dan waktunya membalas perkataan Trio Girly Boy " Lanjut Hinata sambil menyeringai. Kedua temanya hanya mengangguk setuju.

" Ino, bisa pegang gitarku sebentar? " Pinta Hinata.

" Memangnya kamu mau kemana Ta? " Tanya Ino balik.

" Biasalah, ngeganggu musuh ku. " Jawab Hinata sambil menyeringai melihat Naruto sedang asik bermain.

" Huh, dasar kamu ini, udah mau ngabil jatah duluan. Sini dah tu gitar. " Lalu Ino mengambil gitar dari tangan Hinata. Setelah itu, Hinata ngibrit lari ke ranjang bola di ujung lapangan.

Saat Naruto sedang asik meng- shoot bola ke ring dari jarak tiga meter dan para fansnya yang lagi asik berteriak- teriak, bola yang baru dileparnya sudah hampir masuk ke ring, tiba- tiba ada bola lain yang mengenai bolanya dan menyebabkan bola yang dilempar Naruto tadi keluar lapangan dan bola yang menggangu tadi masuk ke ring. " Yaahh... " Itulah kata- kata yang sedang diucapkan para fansnya Naruto sekarang ini.

Readers pasti tau, siapa yang melempar bola penggangu tersebut... Benar! Binggo! Tidak lain dan tidak bukan... Jawabanya adalah Hinata! Mari bertepuk tangan!. #plok! Plok! # Tanpa rasa bersalah, Hinata berjalan dengan santai dan mengambil bola yang dilemparnya tadi.

" Hoi Sadako! Enak banget ya kau ngeganggu permainan Naruto- kun! " Teriak salah satu siswi.

" Iya! Itu benar! kau itu harusnya gak ada disini sadako! Balik sana ke alammu! " Triak siswi yang lain.

" Heh? " Hinata hanya ber 'heh' ria. Lalu Hinata dengan santainya mendekati Naruto dan dihujani tatapan deathglare dari fans Naruto.

" Itu untuk yang barusan kepala... Duren! " Kata Hinata dengan suara yang agak diperkeras.

Di tempat lain dan diwaktu yang sama, ada Kiba yang sedang menggiring bola ke lapangan basket. Iseng- iseng, Kiba menendang bola yang tadi digiringnya ke papan ring basket. Karena tendangan Kiba sangat keras, dan bola yang ia tendang tadi memantul dengan sangat keras juga, dan yang terjadi adalah... Bola itu mengenai kepala bagian belakangnya Naruto dan membuatnya ambruk dan menimpa Hinata! Kyaa! *plak!*

" Kyaa! Naruto- kun! " Triak fans Naruto, dan karena teriakan mereka itu mengakibatkan fans yang sedang mengerubungi Sasuke dan Sai menengok dan ikut berteriak juga. Karena teriakan para siswi, menyebabkan siswa yang lain menengok ke situ dan ingin melihat apa yang sedang terjadi. Dan yang terjadi adalah...

" Gyaa! Hinata- chan! " Para siswa berteriak terkejut karena apa yang sedang mereka lihat saat ini.

Karena penasaran kenapa para fans mereka berteriak Sasuke dan Sai juga ikut- ikutan melihat. Reaksi yang ditunjukan mereka berdua benar- benar aneh, soalnya matanya Sasuke melotot, Sai berkata ' waah' dan yang terakhir adalah mereka berdua berteriak " Gyaa! Apa yang kau lakukan Naruto baka!.

Karena semua teriakan itu, Sakura dan Ino yang berada di tempat yang tenang pun terusik. " Ada apa sih? " Tanya Ino.

" Entahlah, lebih baik kita lihat saja. " Jawab Sakura. Keduanya pun pergi ke lapangan basket (sambil membawa gitar tentunya) dan menyerobot dari siswa lain.

Saat melihat masalahya, Sakura dan Ino juga menunjukan reaksi aneh, Sakura matanya melotot sambil jawsdroped dan Ino menutup mulutnya sambil melotot. Dan keduanya berteriak... " Kyaa! Apa yang kau lakukan pada Hinata, Kepala Duren! ". Sementara yang mereka teriaki dari tadi hanya mematung di posisi masing- masing.

Kalo readers mau tau gimana posisi mereka berdua... nih author kasih tau. Naruto menimpa Hinata tapi masih disangga kedua tanganya yang berada di samping tangan Hinata, dan mukanya dan Hinata hanya berjarak empat cm lagi. Sementara Hinata, masih dalam posisi tidur menghadap ke muka Naruto, dan kedua tanganya disamping pinggangnya sendiri. Ekspresi? Kalo ekspresinya Naruto... yah kayak orang terkejut gitu sih, dan Hinata sama aja kayak Naruto ekspresinya. Tapi keduanya masih dalam keadaan tidak sadar alias mematung, karena sangking terkejutnya.

Hinata yang kesadaranya sudah kembali, menekuk kedua kaki belakangnya dan menendang dadanya Naruto dengan kerasnya. " Hah... hah... " Hinata ter engah- engah dengan ekspresi masih terkejut dan berusaha bangun sambil memegangi kepalanya. Lalu Sakura dan Ino mendatanginya.

" Kalian, tolong agak menjauh. Hinata perlu oksigen. " Suruh Ino. Dan dipatuhi oleh para siswa.

"Hinata? Loe gak papa kan? " Tanya Sakura cemas.

" Ta? Hinata? Syukurlah... dia Cuma keringat dingin and agak syok soal tadi, dan kelihatanya sedang pingsan. " Kata Ino sambil memegang dahi Hinata.

Sementara itu di tempat Naruto saat ini, keadaannya tidak jauh berbeda. Hanya saja, kondisi Naruto agak lebih parah karena tendangannya Hinata. " Ino, bagaimana ini, kita bawa saja Hinata ke UKS. " Saran Sakura.

" He... ? kau sudah gila ya? Kalau kita bawa Hinata ke UKS, pasti ada si Duren itu juga. Yang gue pikirin itu gimana kalau mereka tempat tidurnya bersebelahan terus kalau udah sadar pasti mereka berdua berantem. " Jawab Ino.

" Udah! Itukan masalah nanti! Yang penting sekarang kita bawa Hinata ke UKS dulu, lagian juga UKS sekolah ini lebar. " Kata Sakura. Dan Ino hanya mengangguk.

Saat mereka mau mengangkat Hinata, sebenarnya banyak sih, siswa yang menawarkan diri, tapi ditolak dengan halus oleh mereka berdua. Hinata digendong di belakang punggung Sakura, sementara Ino masih membawa gitarnya Hinata. Dan sesampainya di UKS, ternyata UKS- nya penuh! Dan hanya tersisa dua tempat tidur yang bersebelahan. Mau tidak mau, terpaksa Sakura dan Ino menidurkan Hinata di salah satu tempat tidur itu dan menemaninya. (nb: UKS- nya penuh gara- gara para siswanya kena penyakit pingsan seketika yang disebabkan oleh Orochimaru- sensei. Mari tepuk tangan! #plok plok! # ) Tidak lama Sakura dan Ino menemani Hinata, Sasuke dan Sai datang Sambil menggendong Naruto.

" Hoi Ayam! Napa kamu disini! " Kata Sakura tidak terima dengan apa yang ia lihat saat ini.

" Cih, diem aja deh loe tu Jidat! " Balas Sasuke sambil menidurkaan Naruto di tempat tidur.

" Heloo... heh Ayam! Dan loe juga Mayat idup! Bisa gak sih kamu tu gak ngebikin keributan di UKS! " Kata Ino.

" Lho, bukanya temanmu ini yang mulai duluan nona Babi? " Balas Sai.

" Oh, jadinya kalian ngajak perang nih! " Kata Ino dengan nada frustasi.

" Kalo iya memang kenapa! " Balas Sasuke.

Saat keempatnya sedang asik beradu deathglare, Tiba- tiba saja Naruto dan Hinata mengigau.

" Ga... ra... Gara... " Igau Hinata.

" Shi... Shion... " Igau Naruto.

Saat mendengar kata yang Hinata dan Naruto ucapkan, mata Sakura, Ino, Sasuke dan Sai membulat seakan tidak percaya dengan apa yang mereka dengar saat ini. " H- Hinata! Bangun! Hinata! " Kata Sakura panik.

" Dobe! Bangun! Hei! " Kali ini Sasuke yang berbicara.

" Sakura... jangan lagi... jangan lagi ini sampai terjadi. " Kata Ino dengan nada kawatir.

" Semoga saja. " Jawab Sakura cemas.

" Dobe, ternyata kau masih mengingatnya. " Kata Sasuke lirih.

" Mungkin sulit baginya untuk melupakan gadis 'itu' Sasuke. Dan kelihatanya, gadis itu mirip sekali dengan-nya. " Jawab Sai sambil sedikit melirik ke arah Hinata.

" Mungkin saja. " Kata Sasuke. Secara tidak sengaja, Sasuke dan Sai melihat Sakura dan Ino tidur di samping tempat tidur Hinata. Sebenarnya, keduanya bisa saja menggangu. Tapi, karena mereka masih sayang nyawa, mereka berdua juga ikut- ikutan tidur di samping tempat tidur Naruto. Itung- itung sih, ngabisin waktu pelajaran yang kosong.

~~~~~O~~~~~O~~~~~O~~~~~O~~~~~

KRING... ! Tiba- tiba saja bel sekolah berbunyi menandakan waktu pelajaran telah usai. Sementara itu, Sakura baru terbangun dari tidurnya dan sedikit mengerang.

" Ergh... jam berapa ini?" Erang Sakura.

" Ino, Hei ino, bangun! Ini sudah jam berapa!" Kata Sakura sambil mengguncangkan tubuh Ino. Dan Ino pun terbangun.

" Hmm? Ada apa Sakura? " Tanya Ino sambil mengucek matanya.

" Hei ini sudah jam berapa coba? Kita juga belum ganti baju tau!" Jawab Sakura.

" O, iya! Kau benar! Tapi kan Hinata belum sadar, dan kau lihat sendiri kan, Trio Grily Boy itu pada belum bangun. Aku khawatir akan terjadi sesuatu pada Hinata nantinya." Kata Ino.

" Kau benar juga." Jawab Sakura.

" Hoi! Kalian berdua! Petan bangun! Udah jam berapa ini!" Teriak Ino. Karena teriakan Ino agak lumayan keras, maka bangunlah kedua mahluk itu dari kuburanya eh, salah, tidurnya.

" Hmm... ada apa sih Pig?" Kata Sai, dan membuat Ino mengeluarkan perempatan jalan di kepalanya. Sementara Sasuke hanya mengucek- ngucek matanya.

" Hei, kalian sadar gak sih ini udah jam berapa?" Kata Sakura. Sementara dua orang yang baru bangkit dari tidurnya hanya bisa mengatakan 'Haaa'.

" Tapi kalo dipikr sih, kenapa kalian berdua ngebangunin kita berdua? Padahal kan, kalian bisa aja ninggalin kita disini dan ngebikin kita berdua ketinggalan pelajaran." Kata Sasuke panjang lebar.

" Jangan- jangan kalian berdua suka ama kita berdua ya?" Kata Sai Kepedean.

" Idih! Meski kalian berdua itu orang terakhir di bumi, kita berdua gak bakalan ngelakuin hal kayak gitu tau! jangan kepedean dulu deh!" Kata Ino.

" Bener itu! Lagian juga, kita berdua ngebangunin kalian karena Hinata tau! kalo kita berdua ninggalin Hinata disini bersama Trio Grily Boy, apa jadinya coba!" Tambah Sakura.

" Gak sampe segitunya bu'le!" Kata Sai

" Bener itu, lagian juga kita berdua itu bukan tipe orang berotak 'ngeres' tau!" Timpal Sasuke.

" Kalo gitu, apa buktinya?" Tanya Sakura.

" Kalo kalian ngaku gak berotak 'ngeres'. Petan sana pargi dari UKS! Syuh!" Tambah Ino.

" Aits! Gak secepat itu, kalo kita berdua pergi, ntar kalian berdua ngapain di sini?" Tanya Sasuke.

" Baka! Banyak tanya loe ini! Kita berdua juga ikut keluar lah!" Jawab Sakura.

" Udah cukup! Petan keluar!" teriak Ino. Tanpa basa- basi lagi, mereka berempat pergi meninggalkan UKS yang penuh (?) untuk ganti baju.

~O~O~O~O~O~O~O~OO~O~O~O~

Setelah berganti baju, Sakura dan Ino kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selajutnya. Tapi, mereka masih saja memikirkan soal Hinata, dan apa yang dikatakanya tadi.

" Sakura, kenapa Hinata masih memikirkanya ya?" Tanya Ino.

" Entahlah, kalau Hinata masih ada perasaan padanya, mungikn ini akan jadi semakin rumit." Jawab Sakura.

" Tapi, semenjak masuk SMA ini Hinata banyak berubah." Lanjut Ino.

" Mungkin dia gak mau ngungkit masa lalu." Jawab Sakura.

" Tapi, kalo 'dia' juga masih suka ama si Hinata. Terus ngungkapin untuk kedua kalinya... apa masih diterima ya?" Tanya Sakura.

" Entahlah, itu tergantung Hinata- nya. Apapn yang dia pilih, kita juga harus ngedukung dia kan? Asalkan itu bagus untuk kelanjutanya." Jawab Ino.

" Hai... hai! Kalian berdua sedang membicarakan apa?" Tanya Sasame yang tiba- tiba muncul.

" Ah... kau ini Sasame, bikin kaget saja." Kata Sakura.

" Huh... iya, benar itu." Tambah Ino.

" Ehe... he. Maaf deh maaf. O,ya kalian sedang membicarakan apa tadi? Sampai serus gitu?" Tanya Sasame sambil nyengir.

" O... h itu, kita berdua lagi ngebicarain film drama Korea yang judulnya Pi*k Lip*tick." Kata Sakura berbohong.

" Tapi kok sampai serius gitu sih?" Tanya Sasame.

" Soalnya lagi seru- serunya nih episodenya!" Lanjut Ino.

" Oo... oh. O, ya apa Hinata belum sadar?" Tanya Sasame lagi.

" Belum. Sasame, apa jam ini kita juga kosong? " Kata Ino.

" Iya, dan selama 2 jam ini kita bebas. Dan jam- jam selanjutnya Music and Dance harus ada peningkatan dari yang kemarin. O, ya Kurenai- sensei gak masuk hari ini." Jawab Sasame.

" Hah, kamu ni kan Seksi Pelaksana, jadi kamu tinggal liat aja nanti keadaanya. Soal latihan mah, bisa diurus. Dan, udah dapet perencanaan Music and Dace yang baru lagi?" Kata Ino lagi.

" Kalo yang ditentuin sih udah, tapi belakangan ini bukanya kita sering dapet masukan dari anggota kita buat latihan bareng kelompok Music and Dance putra?" Kata Sasame sambil melihat buku note kecilnya. (nb: Sasame ini termasuk dalam kategori 10 cewek paling dipuja di sekolah ini, dan bukan fans dari Frame Boys. Sekaligus Seksi pelaksana di klub Music and Dace putri.)

" Yang kamu katakan itu memang benar. Tapi, ketua kelihatanya juga agak pusing soal itu, kamu tau sendiri kan, kalo hubungan ketua Music and Dance pautra maupun putri itu kurang baik ato sering berantem." Jawab Sakura dengan lesu.

" Cih, iya juga sih." Decih Sasame.

" Tapi Hinata juga pernah membicarakan soal ini ke kita berdua iya kan Sakura?" Tanya Ino dan dijawab anggukan dari Sakura.

" Hinata pernah bilang, kalo soal masalah peribadi itu kan gak bisa di sangkut- mautkan sama klub, apalagi ini melibatkan anggotanya juga." Kata Sakura.

" Haah... ternyata jadi ketua itu memang gak gampang ya." Kata Sasame dengan nada lemas.

" Tepat sekali." Jawab Sakura.

~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~O~

Sementara itu di UKS

.

.

Saat Hinata bangun, UKS seluruhnya telah kosong dan hanya menyisakan dirinya dan Naruto saja.

Hinata bangun dengan keadaan yang sangat tidak baik, mukanya masih saja pucat. Ia mencoba untuk mengambil gitar yang ada di meja kecil di sebelahnya, tapi gagal karena kepalanya sakit. Dan kini ia hanya menyandarkan dirinya pada ujung tempat tidur sambil menatap kedua tanganya yang ada di atas kakinya.

Perlahan, Naruto membuka matanya dan mulai mencoba bangkit. Tapi, saat ia menengokan kepalanya ke sebelah kanan, betapa terkejutnya ia saat menyadari musuhnya ada di sampingnya.

" Kamu udah bangun Duren? " Kata Hinata tiba- tiba tanpa menengokkan kepalanya.

" Huh, kamu sendiri juga bisa liat kan Sadako, ngapain masih nanya" Jawab Naruto. Hinata yang mendengarnya hanya bisa tersenyum kecut.

Lalu keduanya hanya saling diam.

" Baka... " Gumam Hinata. Saat merasa tubuhnya mulai baikan, Hinata mencoba kembali mengambil gitar yang ada di meja.

" Hoi Sadako, pinjam gitarmu dong." Kata Naruto.

" Gak." Jawab Hinata singkat.

" Ayolah." Kata Naruto dengan suara agak merayu.

" Gak, aku gak mau sebelum kamu mau ngejelasin soal apa yang kamu lakuin ke aku di lapangan tadi." Kata Hinata lagi.

" Itu mana aku tau, setau ku, kepalaku terkena bola kaki dan aku ambruk." Jelas Naruto.

" Cih, gak masuk akal banget." Hinata mendecih.

" Kan udah ku jelasin, sekarang pinjem dong Sadako!" Pinta Naruto.

" Nih! Tapi ambil ndiri!" Jawab Hinata dengan gak ikhlasnya.

" Dasar." Kata Naruto sambil mengambil gitar dari meja.

Tanpa pikir panjang, Naruto langsung memainkan gitarnya Hinata. Sementara empunya kelihatan tidak peduli. Karena tidak pedulian Hinata itulah, Naruto mendapat ide jahil.

" NIGHTMARE...!" Triak Naruto. Dan disambut jitakan hangat (?) dari Hinata.

" Baka! Pelan- pelan dong nyanyinya! Ngagetin orang tau! mana suaramu fals lagi!" Kata Hinata dengan muka yang kesal.

" A... au... sakit... pelan- pelan dong kalo nge- jitak Sadako! Sakit tau!" Rintih Naruto.

" Mana ada orang nge- jitak pelan- pelan! Lagian juga loe sendiri yang cari gara- gara!" Cerocos Hinata.

" Makanya perhatiin dong, sang pangeran bernyanyi! (hooek!)" Kata Naruto ke pedean.

" Idih, pangeran dari jamban kali ya! Lagian juga napa aku harus merhatiin Duren lagi nyanyi!" Kata Hinata.

" Diam dan perhatikan!" Kata Naruto lagi.

" Cih, aku bakal merhatiin tapi aku gak peduli." Jawab Hinata.

Tanpa memperdulikan kata- kata Hinata barusan, Naruto langsung memainkan gitar kembali dan mulai bernyanyi.

Nae neoriga neomuna nappaseo

Neo hanapakke nan moreugo...

Hinata Yang tadinya tidak peduli kini mulai sedikit memperhatikan.

Tareun sarameun pogoittneun neon

Ireneon naema- eumdo moreugettji...

Naruto mengambil jeda sejenak

Neoui harue naran eoptgettji

Tto chu' eokjochi'a eoptgettjiman

Neoman paraman pogoittneun nan

Chakku nunmuli heureugoisseo

Naruto memainkan gitar sambil menepuk- nepuk sisi gitar

Neoi dwaetmoseubeul

Poneungeotdo nan haengbokiya...

Ajik naui ma- eumeul mollado

Kkeutnae seuc' i deusi kado...

Niga neomu pogosip' eun nalen

Neomu kyeondigi himdeul naleun

Neoreul saranghanda ipgae maemdola

Honja dasi ttocriying for you...

Naruto sedikit melirik ke arah Hinata. Sambil menghentikan tepukan gitarnya.

Honja dasi ttomissing for you...

Baby I love you! I'm waiting for you!

Naruto sedikit memperkeras suaranya, dan membuat Hinata mengingat masa lalunya kembali.

Neoi harue nan eoptgettji

Tto kiekjoch'a eoptgettjiman

Neoman paraman pogoittneoun nan

Honja ch'ueokeul mandeulgo isseo...

Naruto kembali menepuk gitar sambil memainkanya.

Naegen sarangiran areumdaun sangch'eokat'a

Hamkke nan utjido mothae...

Niga neomu saenggaknaneun nalen

Kaseum sirigo seulp'eun naleun...

Niga pogosip'ta ipagae maemdola

Honja dasi ttocriying for you

Honja dasi ttomissing for you

Baby! I love you! I'm waiting for you!

Hinata mulai sedikit menitikan air mata.

Bye, bye, never say goodbye...

Ireohke chapji mothajiman...

I need you amu maldo mothae I want you

Paraedo dasi paraedo...

Niga neomu pogo sip'eun nalen

Neomu kyeondigi himdeul naleun

Neoreul saranghanda ipgae maemolda

Hojadasi ttoCriying For You

Niga neomu saenggaknaneun nalen

Kaseum sirigo seulp'eun naleun

Niga pogosip'ta ipgae maemdola

Honja dasi ttoCriying For You

Honja dasi ttoMissing For You

Karena merasa diperhatikan dari tadi, Hinata menengokan kepalanya kearah Naruto.

Baby I love You I'm Waiting For You!

Naruto sedikit memperkeras suaranya dambil menatap Hinata, dan membuat Hinata membulatkan matanya.

Setelah Naruto mengakhiri lagunya, Hinata bertepuk tangan.

" Hmph... lumayan." Komentar Hinata.

" Makasih." Jawab Naruto singkat.

" Jadi sebelumya kamu punya pacar Duren?" Tanya Hinata.

" Ya... dan dia mirip banget ama kamu" Kata Naruto dengan suara yang diperkecil agar Hinata tidak mendengar kata selanjutnya.

" Hmp... baka." Kata Hinata.

" Maksudmu?" Tanya Naruto.

" Berarti pacarmu itu udah gila ya. Masa mau- maunya pacaran ama Duren busuk." Jawab Hinata.

" Ck, meski mau dikata Duren busuk sekalipun, aku ini memiliki daya terik yang tinggi. Cewek yang ngeliat aku aja bisa keleper- keleper kayak ikan kekurangan air karena ke ' tampanan'- ku ini." Jelas Naruto panjang lebar.

" Semua cewek kecuali aku." Kata Hinata.

" Karena matamu itu buta." Ejek Naruto.

" Cih, ini mata keturunan tau! meski mataku ini dianggap buta, kenapa 'dia' suka padaku hah? Sekarang aku tanya padamu." Kata Hinata dengan wajah kesal.

" Dia? Siapa dia?" Tanya Naruto.

" Bukan urusanmu." Jawab Hinata, sambil berusaha bangkit dari tempat tidur.

" Yang penting sekarang, aku mau mengajukan permintaan padamu karena ini permintaan anggota- ku." Lanjut Hinata dengan nada serius.

" Apa itu?"

" Mereka memintaku untuk latihan Music and Dance bareng klub- mu. Tapi, aku gak bakalan nganggep itu kayak latihan bareng. Tapi, pertandingan atau kompetisi. Tapi, kita katakan itu latihan bareng ke anggota sedangkan kita berdua anggep itu kompetisi, ngerti?" Jelas Hinata.

" Hm, itu terserahmu aja. Tapi, kita lakuin ini seminggu yang akan datang pas hari kamis, sisa waktu dari sekarang gunain untuk latihan and kita gunain lagu Korea." Kata Naruto.

" Hn" Jawab Hinata. Lalu pergi dari UKS setelah mengambil gitarnya dari Naruto. Naruto hanya menatap punggung Hinata yang semakin lama makin menjauh.

" Shion... " Gumam Naruto.

" Ternya benar- benar mirip denganmu Sadako, heh. Kamis Minggu besok bakalan menarik." Naruto menyeringai.

~O~O~O~O~O~O~O~O~~O~O~

Sementara itu di tempat klub Music and Dance putra...

" Hoi Sasuke! Apa Naruto belum sadar?" Tanya Sai.

" Enthlah" Jawab Sasuke yang lagi pemanasan.

" Kalo gitu loe musti ngegantiin dia untuk sementara ini dong." Kata Sai lagi.

" Gak mau ah, itu terlalu merepotkan." Jawab Sasuke lagi.

Brak! Tiba- tiba saja pintu klub di dobrak oleh sebuah Duren (?)

" Baka! Kalo ngebukak pintu yang sopan dong!" Hardik Sasuke.

" Sory Teme, aku lagi seneng banget nih! Dan aku punya berita bagus untuk kita semua di klub ini." Kata Naruto sambil nyengir.

" Biar kutebak, kau senang karena kau nimpa si Sadako itu tadi pagi and tempat tidur loe sebelahan ama dia kan waktu di UKS." Jawab Sai asal.

" Bukan baka!" Kata Naruto sambil menjitak kepala Sai.

" Memang kenapa Dobe? Langsung saja deh." Kata Sasuke dengan malas, meski dia agak penasaran juga sih.

" Aits! Gak secepat itu Teme! Cepet kumpulin semua anggota dan suruh baris ber- sab sekarang!" Perintah Naruto. Dengan malas Sasuke dan Sai melakukanya.

" Hoi! Yang ngerasa anggota klub Dace and Music putrapetan baris ber- sab kalo gak mau mati!" Teriak Sasuke make toa. Tanpa basa- basi, seluruh anggota langsung berbaris secara ber- sab.

" Semuanya diam!" perintah Sai. Lalu Sai mempersilahkan Naruto maju.

" Baiklah semuanya, aku punya pengumuman penting. Ini soal batihan bareng Music and Dance putri. Intinya, kita akan mengadakan latihan klub Music and Dance. Dan waktu yang dipertandingkan adalah hari Kamis minggu depan, kalian bebas memilih anggota kelompok kalian. Jika ada yang berminat, daftar saja ke Seksi Pelaksana. Mengerti?" Jelas Naruto.

" Mengerti." Jawab para anggota

" Bagus, kalo gitu sekarang bubar." Suruh Naruto. Saat seluruh anggota bubar dengan keadaan yang ribut, ada yang sedang mengobrol soal pembentukan kelompok atau senang karena bisa latihan dengan klub Dace and Music putri.

Karena merasa curiga, Sai menanyakan sesuatu pada Naruto. " Hoi Naruto, kamu kena virus apa ini?" Tanya Sai curiga.

Sedangkan yang ditanya hanya menjawab dengan bingung. " Virus? Apa maksudmu Sai? "

" Jangan bohong, bukanya setiap ada tawaran latihan bareng kayak gini, kau selalu males atau malahan nolak. Aku curiga, pasti ada apa- apanya ini, ini semua karena si Sadako itu kan?"

Naruto yang mendengarnya hanya bisa sedikit menyeringai. " Hmph, Jawaban untuk semua pertanyaan mu tadi itu simpel aja. Itu memang bener kalo si Sadako yang nyaranin semua ini, alasanya aku nerima latihan bareng ini karena aku dan dia nganggep ini bukan latihan bareng." Naruto mengambil jeda sebantar.

Sasuke yang mendengarnya juga ikut curiga. " Terus apa dobe?"

" Persaingan atau Kompetisi." Jawab Naruto sambil menyeringai. Sementara kedua temanya hanya saling pandang dengan tatapan heran.

" Tapi, kalau dipikir ucapanmu itu ada benarnya juga Dobe, iya kan Sai?" Kata Sasuke dan dijawab anggukan oleh sai

~O~O~O~O~O~OO~O~

Bagaimanakan cerita selanjutnya? Apakah latihan/ kompetisi itu akan berjalan dengan baik, atau malahan sebaliknya. Dan lagu apakah yang akan mereka pakai?

Kita tunggu saja kelajutan ceritanya di chapter selajutnya...

OWARI

Ha... ha. Gimana ceritanya? Jelek yah? Kalo memang jelek, Rani minta maaf deh... nanti Rani coba perbaiki dah.

O, ya. Ini ada penjelasan soal tulisan. Bold itu lirik lagunya, Bold+ Italic itu kata yang agak diperkeras di lagu, Kalo +++ itu artinya lagu selesai.

Lagu yang pertama tadi itu lagunya Yui yang Skyline, kalo yang kedua itu lagunya SS501 yang Because I'm Stupid tapi yang dinyanyin solo ama Kim Hyun Joong make gitar acoustik.

Dan untuk Dino makasih ya udah mau jadi OC!. Kak Shiranui Miyuki, nanti lagunya Rani masukin dah!

Readers juga kalo mau jadi OC boleh kok! Tinggal Klik Riveu, kasih Nama OC nya, dan ciri- cirinya.

Kalo gitu sekian dulu ya!

.

.

Bye!

.

.

Akhir kata

.

.

Riveu ya!