BangTan boyS - [Project School Idol]

Author : Lenka_AckKim

Rated : T

Cast : Jungkook dan All member BTS


.

Jungkook pov

Perkenalkan namaku Jeon Jungkook. Dan kini aku sedang berada disekolah, sekolah tidak begitu terkenal juga di Korea selatan.

"Hei, Bukannya itu Kim Taehyung, ya?"Bisik temanku ketika melintas kantor guru.

"Anu… bukannya dia murid pemegang peringkat 1 seangkatan kita?"Tanyaku mengingat tentang ujian test masuk SHS ini.

"Kudengar ada rumor miring tentangnya, menurut rumor dia itu sangat menyeramkan."

Entah mengapa hatiku sedikit tertarik dengan Kim Taehyung itu.

"Tapi menurutku, dia memang menyeramkan hehehe…,"Aku Jimin malu malu.

"Memang kau pernah satu sekolah dengannya?"Tanyaku melirik Jimin.

"Tidak."

"Jungkookie!"Panggil seseorang.

Serentak aku dan Jimin menghentikan langkah kami dan menoleh itu mengatur nafas sambil memegang perutnya.

"Kookie! Bagaimana ini? Aku belum membuat pr?"serunya memeluk maut.

"Bam- lepas aku sesak nafas! Hoy!"Seru kesal.

"Bantu aku dulu, Ya? Ya?"Syaratnya.

"Yak!Kau mengancamku, eoh?"Tanyaku.

"Memang kita ada pr?"Tanya Jimin polos. Aku merasa lega karena Bambam melepaskan pelukkan mautnya.

"Memang kamu kemana saja selama pelajaran Kim saem?"Tanya Bambam kesal.

"Yang ma- Eh, iya! Minjam pr Kookie ya,ya?"Ujar Jimin baru ingat. Dasar lamban.

"ha~ Karena kalian teman baik kookie, Kookie kasih pinjam."Kataku menuai senyum senang Jimin dan Bambam.

"Kau penyelamat kami, huhuhu."Tangis Jimin dan Bambam senang.


"Kook, kalian masuk klub apa?"

Hm, tampaknya aku akan masuk keklub vocal saja.

"Tapi disini tidak ada klub vocal, huhuhu…Padahal, aku ingin sekali masuk ke klub itu."Kelu Jimin.

"Klub vocal tidak ada?"Tanyaku ulang.

"Ada Jimin, hanya saja…Klub itu hanya satu orang, dan satu orang itu angkatan kita."Bantah Bambam.

"Bagus! Aku akan masuk klub itu!"Seruku bersemangat langsung pergi dari tempat duduk kami.

"Hoy, Jungkook tunggu!"Seru Jimin samar samar.


[Klub School Idol]

"Permisi!"Ujarku membuka pintu ruang tersebut.

Gelap

Itu yang kulihat.

Karena tak ada jawaban, aku berani diri memasukki ruangan itu.

"Kau, Jungkook Jeon-kan?"

"Eh?"Sontak ku melangkah mundur ketika pemilik suara berat itu dibelakangku.

"Kim Taehyung?"Kataku mencoba mengenali namja didepanku. Namja itu mengangguk.

Dia memasukki ruangan membuatku mundur seakan dia seorang pembunuh.

"Hei, jangan mengatakai ku pembunuh!"Seru , darimana ia tahu?

"Tertulis jelas dijidatmu."Balasnya sambil menunjuk jidatku. Karena aku penasaran, aku meraba keningku.

"Bodoh."

"Jungkook tidak pabo!"Kesalku sambil mengembungkan kedua pipiku.

"Kekanak kanakkan."

"Jungkook tak kekanak kanakkan!"

"Seterah. Pergi dari ruangan ini!"Kata dingin.

"Kenapa? Bukan klub ini tidak jadi ditutup?"Tanyaku.

"Anggota klub ini hanya satu orang, dan dia kelas tiga. Bukan'kah kelas tiga tak diperkenankan lagi ikut klub?"Ujarnya membuatku terdiam.

"Tapi! Aku dan Jimin akan memasukki klub ini!"Keukuhku.

"Untuk apa klub ini dipertahankan? Sekolah kecil kita ini tidak membutuhkan hal ini."Bantahnya sambil melipat tangan didadanya.

"Dan aku selaku ketua osis baru, akan menutup klub ini mulai bulan depan. Sampai'kan itu ke Kim Seokjin."

Brak

Dasar ketua osis wajah seram! Dia tak mengerti sekali tentang School Idol Batinku kesal.

Sekarang aku sedang menuju kelas 3, untuk meminta tolong ke sunbae itu. Semoga sunbae itu mau mempertahankan klub ini.

Tok tok

"Sunbae maaf menganggu, apakah benar ini kelas 3-2?"Tanyaku sopan kesunbae pucat itu.

"Ada apa?"Tanya pendek. Dasar sunbae! Mana pendek jawabannya pendek pula, huh!

"Ada Kim SeokJin?"Tanyaku sopan.

"Seokjin! Ini ada adik kelas mencarimu!"Serunya lalu masuk kekelas mengabaikan kehadiranku. Tak lama kepergian sunbae pucat itu, keluar sosok tampan dan imut dihadapanku.

"Ada apa?"Tanya lembut.

"Apa benar klub School Idol akan tutup?"Tanyaku langsung. Kulihat dia mengangguk lemah.

"Sunbae! Tolong, masukkan aku ke klub School idol!"Pintaku lantang sambil membungkuk didepannya.

"Kau berniat memasukki klub itu?"Tanya tak percaya dan merasa senang terdengar jelas dari nada bicaranya.

"Benar, Sunbae!"Seruku bersemangat.

"Kita bertemu setelah pulang sekolah ya!"Ujarnya tersenyum.

Dengan begini aku akan mewujudkan mimpiku!Batinku senang.


[Klub School Idol]

"Sunbae!"Seruku meninggalkan Jimin dibelakang. Seokjin melambaikan tangannya kearahku.

"Oh, ya sunbae! Perkenalkan namaku Jeon Jungkook!"

"Salam kenal, Jungkook-ah. Tak apa apa'kan kalau informal, saja?"Katanya sambil tersenyum terpaksa.

"Baiklah, Seokjin-Hyung!"Seruku senang.

"Aku rasa itu jauh lebih baik."Komentarnya senang.

"Oh, iya! Ini perkenalkan-"

"Tunggu!"Seru Jimin memotong pembicaraanku.

"Ada apa, Jimin?"Tanyaku bingung.

"Sebenarnya, Kook. Ada ingin kuberitahu padamu tapi kau selalu memotongku dan mengabaikanku…"Jedanya membuatku semakin penasaran.

" Sebenarnya, aku sudah memilih klub."Jelasnya membuat senyumanku memudar begitu saja.

"Tapi'kan kau bilang akan masuk keklub ada vocalnya? Kau bercandakan Jimin? kalau kau bercanda ini bukan sesuatu yang lucu!"Tanya bertubi tubi.

"Maaf ya,"Ujar pelan.

"Tidak apa apa,.Mungkin kita bisa mencari anggota baru, Kook."Tutur Seokjin Hyung menengahi kami.

"Baiklah! Aku akan mencari anggota baru dan membuat klub ini tak dibubarkan ketua osis!"Seruku.

Jungkook pov end

.

"Menarik."Guman seorang berhoodie hitam lalu pergi begitu saja.


[Besoknya, di Ruang Osis SHS Bighit]

"Ketua aku mendaftarkan klub school idol sebagai pengisi festival sekolah!"

Tampak sesosok namja imut sedang mengontot ke namja bertampang datar.

"Kalau begitu, keluar dari ruanganku."Perintah dingin sambil menyanggah dagunya dengan sebelah tangan.

"K-ketua kau mengizinkan kami ikut?"Tanya Jungkook berbinar binar. Taehyung menghela nafas berkali kali melihat hobae keras kepala satunya ini.

"Tidak, sama sekali."Tolaknya.

"Kumohon!"Pinta Jungkook mengatupkan tangannya didada.

"Kami akan tampil menjadi pengisi yang terahkir."Tawarnya lagi.

"Tidak."Tolak Taehyung masih sama.

"Ketua-"

"Kalian baru 2 orang, belum lagi pembuat lagunya. Memang kalian sanggup membuat lagu sendiri seperti klub School Idol sebelumnya?"Tanya Taehyung membuat Jungkook terdiam.

'Benar, kami tidak bisa seperti sunbae sunbae yang berhasil menjadi School idol.'Batin Jungkook.

Taehyung tersenyum kemenangan melihat Jungkook tertunduk dan tak bisa membantahnya lagi.

"Kalau begitu…"Jedanya. Matanya lurus melihat kedua sepatu yang membungkusi kakinya.

"Aku tak akan menyerah begitu saja."Tuturnya.

"Bagaimana jika kalian membuat konser dalam waktu 3 minggu? Kalau kalian tidak bisa menarik 25 orang siswa maupun siswi keacara klub kalian... Maka klub kalian akan ditutup."Tantang Taehyung. Jungkook terdiam.

'Aku tak boleh menyerah meraih mimpiku!'Batin Jungkook bersemangat.

"Aku terima tantangan itu!"Seru Jungkook bersemangat. Melihat itu Taehyung membuat gesture mengusir Jungkook. Jungkook menyengir kikuk.

"Aku pergi dulu ya, ketua!"Seru Jungkook bersemangat menutup pintu ruang osis membuat Taehyung menghembus nafas berat.

"Yuta."Panggil Taehyung. Tak lama sosok dipanggil 'Yuta' itu hadir didepannya.

"Tinjau perkembangan klub itu."Perintahnya singkat tanpa memandang bawahannya atau wakil ketua osis tersebut.

"Baik, ketua."

.


[Lapangan SHS]

"Perhatian, kepada siswa siswi ingin bergabung dengan klub school idol ayo gabung dengan Jungkookie!"Seru Jungkook mengibarkan baner baner bertulisan School Idol.

"Tak apa-apa, jika kalian tak bisa dance atau vocal. Setidaknya kita akan berlatih bersama!"Tawar Jungkook bersemangat.

Sedangkan Jimin hanya tersenyum melihat temannya benar benar bersemangat mempertahankan klub School Idol. Karena merasa tak ada satupun yang berminat, Jungkook menghentikan aksinya.

"Kau haus?"Tanya Jimin menyodorkan botol minumnya.

"Terima kasih, Jiminnie." Sontak Jimin memerah ketika Jungkook benar benar menerima botol minumnya.

"Seandainya aku tak meninggali Jimin, pasti aku dan Jimin sudah satu klub."Tutur Jungkook lesu lalu memberi botol Jimin.

"Kook-ah, kau benar benar akan masuk kedalam klub itu?"Tanya Jimin malu malu.

"Tentu saja. Aku ingin seperti EXO-nim sunbae!"Seru Jungkook membuat senyuman merekah dibibir tipis Jimin.

"Aku merasa musik menemaniku dan saat aku menyanyi, Aku serasa bebas."Tutur Jungkook polos dan menatap langit cerah.

"Kalau begitu aku akan menjadi anggota klub kalian."Tutur Jimin malu malu dan menyembunyikan wajahnya dibalik botol air minumnya.

Sontak wajah Jungkook bersemangat dan memeluk erat Jimin. "Aku akan membagi waktu klubku dengan klub kita."Lanjut Jimin.

"Terima kasih, Jiminnie!"Seru Jungkook masih memeluk Jimin erat.

"Jungkook!"Panggil Seokjin melihat Jungkook dan Jimin dilapangan. Melihat kedatangan sunbae itu, Jimin dan Jungkook berpandangan lalu segera melepaskan pelukkan mereka.

"Apa yang kau perbuat diruang osis?"Tanya Seokjin takut takut membuka pembicaraan. "Kau benar benar akan melaksankan tantangan itu?"

"Tantangan?"Ulang Jimin dengan raut wajah bingung lalu menatap Jungkook. Jungkook menundukkan wajahnya.

"Semua anggota osis membicarakanmu!"Tutur Seokjin.

"Iya, sunbae. Aku akan membuktikan bahwa klub kita resmi dan tidak ditutup."Ujar Jungkook santai sambil mengangkat wajahnya dan memamerkan senyuman manisnya. Seokjin tertegun melihat kesungguhan Jungkook dalam mempertahankan klub itu, membuat benaknya benar benar bertanya kenapa hobaenya itu sangat mempertahankan klub itu.

"Kenapa kau begitu mencintai school idol?"Tanya Seokjin pelan dan begitu penasaran.

"Karena musik, menyelamatkanku."Tuturnya penuh arti dan senyuman perlahan pudar membuat Seokjin semakin penasaran.

"Jung…kook?"Panggil Jimin terbata karena baginya ini pertama kalinya Jungkook berekpresi seperti itu. Bahkan setelah perceraian orang tuanya.

"Maaf, aku terbawa suasana."Tutur Jungkook menampilkan lagi senyuman cerah itu.

"Kalau begitu, sebenarnya aku sudah membuat lirik baru. Tapi, belum selesai."Ujar Seokjin meronggoh saku celananya. "Menurutmu bagaimana, Kook?"Tanya Seokjin menyodor selembar kertas ke Jungkook. Dengan senang hati Jungkook menerima kertas tersebut.

"Ini…,"

[Ini awal dari perjalanku- Jungkook]

TBC

Auhtor Note : Yo-Hallo readernim, karena author newbie bimbing author ne :') dan salam kenal semuanya. Pasti'kan kalian bertanya tanya ini fict terinspirasi darimana ? Yup, terinsipirasi dari Love Live sunshine :3 Maaf ya kalau bahasa indonesia Author hancur T^T Soalnya Author belum lancar bahasa indonesia Tehee (^~^)V