I can't move on

Pairing : Mingyu x Hoshi; MinSoon, Moshi, SoonGyu couple

Semua cast milik Tuhan, orang tua, Ent, dan dirinya sendiri.

Based on true story dengan sedikit perubahan

Selamat membaca

.

.

.

.

Selasa, 29 September 2015. Malam hari

.

.

.

'' Kring … ''

Dering telepon rumah menandakan adanya panggilan masuk.

Satu-satunya penghuni rumah yang ada, sedang asyik mendengarkan lagu cepat-cepat lari sebelum sambungan ditutup.

''Moshi-moshi, dengan kediaman keluarga Kwon disini. Ada yang bisa saya bantu?'' sapa penerima telepon di rumah itu.

''Soonyoung, ini appa. Dengarkan baik-baik, hari Sabtu nanti ada acara di perusahaan, kau akan datang menggantikan appa. Jangan lupa bawa pasanganmu, appa tidak mau mendapat malu hanya karena rekan bisnis ayah tau kau masih sendiri.'' Ucap atau lebih tepatnya titah Tn. Kwon.

''T-tapi otousaan kan tau sendiri aku ini belum punya pacar.'' Jawab Soonyoung.

''Pokoknya otousaan tidak mau tau, kau harus membawa seseorang ke acara itu nanti.''

Tutt …

Sambungan telepon diputuskan sepihak oleh sang penelepon.

'' Tsk. Menyusahkan sekali. Memang aku akan mati kalau aku datang sendiri?'' gerutu seorang namja bermata sipit yang tidak lain adalah Kwon Soonyoung. Kalian bisa memanggilnya Hoshi.

Hoshi merupakan anak tunggal keluarga Kwon yang merupakan pemilik perusahaan musik yang cukup terkenal di Korea. Maka dari itu, mau tidak mau ia yang harus selalu datang dan menggantikan ayahnya dalam banyak hal jika ayahnya tidak bisa hadir. Contohnya ya acara yang baru saja disebutkan Tn. Kwon.

''Aku benci keadaan ini.'' Ucap Hoshi sembari jalan menuju kamar kemudian menghempaskan diri di ranjang king size miliknya, hingga tak lama kemudian itu terlelap dan pergi ke alam mimpi.

.

.

.

- Hoshi -

.

.

Kwon Soonyoung atau yang kerap disapa Hoshi itu adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi seni di Seoul. Sampai menginjak umurnya yang sudah hampir 21 tahun, Hoshi ini memang masih sendiri, alias single. Ya, single. Meskipun dirinya merupakan ketua club dance yang banyak digilai para yeoja maupun namja berstatus uke di kampusnya, namun tidak satupun yang dapat menarik perhatian nya.

Kepribadian nya yang ramah dan mudah bergaul lah yang membuat banyak orang ingin berteman dengan nya, tetapi tidak semua dapat mendekati Hoshi. Bukan bermaksud memilih teman atau seperti apa, tapi Hoshi memang agak canggung dengan orang baru.

.

.

Rabu, 30 September 2015. Pagi hari

.

.

Pagi itu seperti biasa Hoshi bersiap untuk berangkat ke kampus, setelah yakin tidak ada barang yang tertinggal dan penampilannya sudah rapi ia segera menuju ruang keluarga,

''Otousan, Okaasan . . Ittekimasu!"

''Kau tidak sarapan dulu?" Tanya Ny. Kwon yang sedang mengoleskan selai ke roti tawar untuk suaminya.

''Tidak okaasan, aku akan makan di kantin nanti.'' Ucapnya sembari tersenyum dan mencium pipi Ibunya.

''Soonyoung, jangan lupa pesan Otousaan tadi malam.'' Tn. Kwon berbicara tanpa mengalihkan pandangan dari koran yang sedang dibacanya.

''B-baik otousaan .. '' Hoshi mengangguk pertanda mengerti.

Dan Soonyoung pun menghilang di balik pintu.

.

.

Kampus

.

.

Setelah memarkirkan mini cooper-nya, Hoshi berjalan gontai menuju kantin. Ia lapar, tapi malas makan mengingat perkataan ayahnya tadi. Akhirnya ia memutuskan untuk duduk diam di salah satu meja yang kosong tanpa memesan apapun.

''Ohayou, Hoshi-kun!" Sapa Jeonghan yang baru datang bersama kekasihnya, Seungcheol.

'' Ungh? Ohayou hyeong.''

''Hosh! Masih pagi tapi wajahmu sudah kusut sekali.''

''Tidak apa-apa hyeong.'' Jawabnya dengan senyum yang dipaksakan.

''Kau tau aku ini tidak bisa dibohongi,'' lalu Jeonghan dan Seungcheol mengambil tempat duduk tepat di depan Hoshi.

'' Huft. Sebenarnya aku sedang ada sedikit masakah hyeong.'' Hoshi menghela napas.

'' Aku masih punya cukup waktu untuk mendengarkan ceritamu.'' Potong Jeonghan.

Hoshi mendecih lagi, dan mulai bercerita, ''Jadi, hyeong. Sabtu malam nanti, aku harus datang ke acara perusahaan menggantikan appa, tetapi beliau bilang aku harus membawa seseorang. Sedangkan kau tau sendiri aku ini single hyeong! Single !'' serunya berapi-api.

'' Itu mudah saja.'' Ucap Jeonghan santai, Hoshi mendelikkan matanya antusias.

''Kau bisa cari pacar pura-pura, hanya untuk acara itu saja.''

Hoshi mengangguk mengiyakan, ''Ini akan agak sulit juga. Tapi kurasa kau ada benarnya juga hyeong!''

Entah mengapa Hoshi merasa bersemangat sekali setelah mendengar nasehat dari Jeonghan, setelah berterima kasih ia pun segera meninggalkan kedua hyeong nya untuk pergi ke kelas karena jam pelajaran sudah akan di mulai.

Hoshi terus saja terpikirkan saran dari Jeonghan sampai akhirnya ia menabrak seseorang,

'' brukk .. ''

Keduanya jatuh, dengan pantat yang terlebih dahulu mencium lantai

'' Hey, apa kau baik-baik saja?'' Seseorang menyodorkan tangannya untuk membantu Hoshi berdiri.

''A-akh, tidak apa-apa. Hanya lecet sedikit.'' Ucapnya sembari mengusap sikunya yang bergesekan dengan lantai.

''Ayo kuantar ke UKS.''

''Tidak perlu, sebentar lagi juga sembuh. Lagipula ini sudah mau masuk jam pelajaran.'' Hoshi menolak dengan halus tanpa berniat menyakiti lelaki didepannya.

''Aku tidak menerima penolakan.'' Dan terjadilah penyeretan tidak elit yang terjadi pada tokoh utama kita, Hoshi.

Sampai di UKS, Hoshi didudukan di salah satu ranjang yang kosong, karena kebetulan dokter yang biasa sedang tidak ada maka jadilah pria tadi yang mengobati Hoshi.

''Well … Aku Kim Mingyu, kau bisa memanggilku Mingyu.'' Ucap lelaki itu sambil membersihkan luka Hoshi.

''Sssh … pelan-pelan. Itu perih. ''

''Ah maafkan aku.''

''Aku Kwon Soonyoung, panggil saja Hoshi.''

Namja yang diketahui bernama Mingyu itu diam sembari membersihkan luka Hoshi dengan teliti. Hening menyelimuti mereka cukup lama, hingga akhirnya dipecahkan oleh Mingyu.

''Aku ke kantin sebentar. Kau jangan kemana-mana.''

Entah karena apa, Hoshi menurut saja saat diperintah oleh orang yang baru dikenalnya itu.

''Plukk.''

Sebungkus roti dilemparkan dan mengenai wajah Hoshi yang sedang asyik memikirkan sesuatu.

''Apa ini?''

''Itu roti, apa lagi?''

Hoshi berdecih, ''Anak kecil pun tau kalau ini roti. Maksudku, untuk apa?''

''Aku belum sarapan. Siapa tau kau juga belum, jadi kubelikan untukmu.''

''Aku memang belum sarapan. Aku terima ini ya. Arigatou Mingyu-san. Itadakimasu!''

Mingyu hanya mengangguk kemudian duduk di kursi yang berada tepat di sebelah ranjang yang ditempati Hoshi. Ia menatap Hoshi dengan pandangan yang sulit di artikan

''Manis sekali, makan nya agak berantakan seperti anak kecil kkk~''

''Mingyu, apa kau baik-baik saja? Kau menatapku sambil senyum seperti itu aku jadi takut. Apa kau seorang pedophile?'' Tanya Hoshi asal.

''Kau sebut aku apa? Pedophile? Enak saja. Tadi aku hanya sedang memikirkan sesuatu."

Bohong.

''Oh iya, kudengar hari ini para dosen sedang ada rapat. Jadi mungkin kita bisa pulang lebih cepat.'' Mingyu mencoba mengalihkan pembicaraan.

Hoshi mengangguk, Mingyu tersenyum kikuk.

''Mingyu apa kau sudah punya pacar?" Entah kenapa Hoshi ingin bertanya itu, padahal itu privasi. Dan bukankah tidak sopan bertanya seperti itu pada orang yang baru dikenal? Tapi ia tidak peduli.

''Belum. Kenapa?"

''Maukah kau jadi pacarku?" Tanya Hoshi.

1 detik …

2 detik …

3 detik …

Mingyu tertegun, kaget dengan apa yang baru saja didengarnya.

''Maaf?'' Tanyanya dengan tampang bingung.

.

.

.

.

.

.

Foot note :

Moshi-moshi = Hallo

Okaasan = Ibu

Otousan = Ayah

Ittekimasu = Aku berangkat

Ohayou = Selamat pagi

Arigatou = terima kasih

.

.

.

.

- TBC –

.

.

Disini saya masukkan beberapa kata bahasa Jepang karena setau saya Hoshi itu bisa bahasa Jepang, jadi semacam untuk mendalami karakter.

Terima kasih buat yang udah mau baca, saya baru pertama kali buat ff jadi maaf kalau masih banyak kekurangan.

Berkenan untuk memberikan kritik dan saran ?