Songfic

Urban Zakapa-Wish (소원)

도깨비 OST (Goblin)

Cast: Lee Donghyuck (Haechan NCT)

mention of

Mark Lee (Mark NCT)

Genre: Angst

Rate: T

Happy reading, everyone

[MH]

After a tiring day

When I came home

Strangely, I felt an unfamiliar feeling

[MH]

Lelaki bermata serupa kenari itu menatap langit. Menikmati hembusan angin setelah ia kembali dari rutinitasnya yang melelahkan.

Ia menoleh ke belakang, memandang kamar tidurnya yang berserakan. Banyak barang-barang yang belum dibereskan. Segera, dirinya teringat dan memutuskan kembali masuk ke kamarnya tersebut lalu memutuskan membersihkan kamarnya.

Saat ia sedang menata barang-barang seperti alat tulis dan elektronik miliknya, tiba-tiba sebuah benda terjatuh. Benda itu awalnya berada di antara buku tulis milik pemuda yang bernama Lee Donghyuck ini. Segera, ia mengambil benda tersebut.

Seketika, hatinya tercenung. Rahangnya mengeras.

Benda itu adalah fotonya bersama seseorang yang selalu singgah di hatinya.

[MH]

An unknown dizziness

An unknown frustration

Will I be okay?

[MH]

Ia merasakannya lagi. Rasa pusing dan frustrasi yang tak tahu darimana asalnya. Meski begitu, Donghyuck tetap memandangi foto tersebut dengan hati menahan perih dan luka yang cukup dalam. Mengingat orang terkasihnya ini tak akan mungkin bisa ia harapkan kembali kehadirannya.

"Mark Hyeong, apakah kau baik-baik saja? Apakah aku akan bisa sepertimu yang terlihat sangat bahagia?" Tanya Donghyuck pilu. Matanya mulai memanas. Namun, saat cairan bulir bening hendak menetes dari jendela mata, ia kerjapkan kelopaknya segera. Menahan supaya bulir tersebut tidak lolos keluar.

[MH]

I'm blaming myself and laughing at myself

Becoming more and more miserable

Without you, I'm so pitiful

[MH]

"Ah, aku tahu. Kau pasti bahagia bersama si manis itu. Kau pasti sangat beruntung memiliki pendamping hidup sepertinya, bukan? Hahaha," tawa Donghyuck menggema. Terpantulkan oleh dinding kamarnya sendiri. Terdengar sangat menyayat hati.

Inilah yang selalu dilakukan Donghyuck setelah mantan kekasihnya meninggalkannya untuk orang lain. Sang mantan kekasih itu bernama Mark Lee.

"Asal kau tahu, Hyeong. Tanpamu, aku seperti seorang pengemis yang selalu mengharapkan kasih sayang dari orang lain," ujarnya kembali entah kepada siapa.

"Aku terlalu pantas untuk dikasihani." Dan lagi, Donghyuck melangkahkan kaki menuju balkon kamarnya. Merana dalam kesendirian.

[MH]

I really want you

But I can't wish for you anymore

In front of these countless emotions

What must I do?

[MH]

Donghyuck mengarahkan pandangannya ke sebelah kanannya. Disitu ada sebuah pot bunga yang berisi bunga favoritnya, bunga matahari. Kembali, Donghyuck mengingat kata sang mantan yang selalu membekas di ingatan.

(Flashback)

"Kau dan bunga matahari itu sama, Hyuckie," ujar lelaki bersurai jingga kemerahan dengan senyum mengembang penuh. Sampai kau bisa mendapati kerutan mata yang tampak sangat lucu."Hah? Bagaimana bisa?" Tanya Donghyuck kebingungan. Ia tatap sang kekasih lamat-lamat sembari mengerutkan dahi. Meminta jawaban.Mark hanya menatap manik mata Donghyuck. Kemudian, ia hapus jarak di antara mereka dan ia pertemukan belah bibirnya dengan milik sang pujaan hati yang manis.Setelah puas, ia lepas tautan bibirnya lalu menjawab, "bunga matahari memiliki warna yang cerah. Seperti dirimu yang selalu membuat hariku cerah dan berwarna."Dan Donghyuck tak bisa menyembunyikan semburat merah di pipinya.

(Flashback end)

"Aku sangat menginginkanmu di sisiku, Hyeong. Tapi," Donghyuck kembali menolehkan kepalanya ke depan. Menatap langit malam bertabur bintang.

"Aku tidak akan bisa mengharapkan mu lagi. Untuk selalu menemaniku. Adalah sebuah kesalahan jika aku mengharap ini semua." Dan setelah menahan seluruh pilu serta lukanya, ia tiba-tiba tertawa sendiri. Dadanya terasa sesak.

Ia lelah dengan semua ini. Segala perasaan dan emosinya yang campur aduk hanya karena seseorang pemuda berdarah Korea-Kanada itu. Ia tak tahu harus melakukan apa.

"Hyeong, apa yang harus ku lakukan?"

[MH]

One day, two days, a week has passed

Time is flowing

But I'm only looking at the sky

Without any thoughts

[MH]

Waktu terus berputar. Satu hari, dua hari. Tak terasa, ternyata seminggu telah berlalu.

Namun, yang dilakukan Donghyuck tetaplah sama. Menatap langit di malam hari setiap ia pulang dari studi kuliahnya. Melihat ke atas, tanpa ada pikiran apa-apa. Benar-benar kosong. Seperti hatinya. Yang selalu mengharap mantan kekasihnya untuk kembali ke pelukannya. Namun ia mengerti, apa yang ia harapkan ini sia-sia.

Tak terasa, bulir kristal bening yang berasal dari matanya kembali menetes. Jatuh menyentuh lantai balkon kamarnya.

[MH]

I miss you, I miss you again

Even when I close my wet eyes

I keep thinking about you

Do you feel the same way?

[MH]

"Hyeong, bogoshipda. Sungguh, aku merindukan semua hal tentang kita. Aku merindukan semua kegiatan yang selalu kita lakukan bersama," racau Donghyuck tidak jelas sembari menyeka air matanya. Ia pun menatap punggung telapak tangannya yang basah dengan air mata.

Ia pun memejamkan matanya. Seketika itu juga, ia melihat sekelebat memorinya bersama Mark. Ia benar-benar selalu memikirkan cinta pertamanya dari sejak Sekolah Menengah Atas tersebut.

"Apakah kau juga merasakan hal yang sama denganku, Hyeong?" Donghyuck mengambil foto yang masih ia simpan di dalam dompetnya. Dimana tampak Mark sedang mencium pipi kiri Donghyuck, dan Donghyuck sendiri sedang memegang es krim coklat kesukaannya. Ia tersenyum dalam foto itu. Sedangkan Mark sendiri memejamkan matanya, seperti menikmati sensasi dari pipi gembil Donghyuck ketika bertemu dengan belah bibirnya.

"Apa kau merindukanku, Mark Hyeong?"

Dan setiap malam, itulah pertanyaan Donghyuck yang tidak pernah bisa dijawab oleh orang yang ditanya.

[MH]

Even my wish

Of not wanting to love you anymore

Is a useless wish

But I keep wishing it anyway

[MH]

"Aku hanya merindukanmu, namun aku harap aku tidak akan mencintaimu lagi," kata Donghyuck lagi sembari memasukkan foto yang ia pandangi sebelumnya. Ia kembali menatap langit yang sudah gelap. Kali ini, bintang tampak. Namun, sinarnya tidak terlalu nampak seperti malam-malam sebelumnya.

Donghyuck memutuskan untuk memejamkan matanya. Menaruh tangkupan telapak tangannya tepat di depan wajahnya. Kemudian, di dalam hati ia berucap,

'Tuhan, aku harap, rasa cintaku terhadap Mark Hyeong bisa perlahan menghilang seiring waktu berjalan.'

Setelahnya, ia turunkan telapak tangannya. Ia buka matanya perlahan dan menyesuaikan cahaya malam yang masuk ke dalam manik berwarna kecoklatannya.

Jujur, Donghyuck tahu bahwa doa yang tadi ia panjatkan kepada Tuhan tersebut tidak ada gunanya. Karena, selama seminggu ini, ia terus berharap seperti apa yang ia panjatkan dalam doanya. Terus seperti itu berkali-kali namun apa daya, ia justru terus kembali terjebak dalam bayangan masa lalunya bersama Mark terus menghantui.

Pada akhirnya, Donghyuck memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya. Menutup pintu menuju balkon secara perlahan sembari menatap bunga matahari yang ada di dekat tempat ia berdiri sekarang.

"Aku percaya, aku adalah seseorang yang dapat memberimu semangat walau kau sudah tidak dapat ku milikki seutuhnya," lirih Donghyuck sebelum ia menarik tirai kamarnya.

SREK

Dengan itu, Donghyuck melangkahkan kakinya mendekati kasurnya.

Mendudukkan diri sejenak sebelum akhirnya membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Kembali mengharapkan sesuatu yang ia doakan tadi di balkon kamarnya.

[MH]

WISH (소원)

End

Cuap-cuap: baik baik. Ketemu lagi sama saya dengan karya Markhyuck yang cukup abal-abal:") dan mohon maaf membawa suatu angsty stuff. Mood saya sedikit galau dan kacau belakangan ini. Selain itu, saya juga dibebani tugas dari sekolah menjadi presenter untuk demo ekstrakurikuler di sekolah. Yeah, dengan itu semangat saya untuk kembali ke sekolah sedikit menurun.g

Dan sekali lagi, saya minta review dari kalian. Cerita ini tak akan berarti tanpa saran serta masukan dari kalian semua (huek /muntah sekarung /slap) Berasa ulangtahun ya haha.g

Baik, sekian dari saya, Hanif. Ditunggu review-reviewnya. Ingat, ditunggu ya (brisik lu ei)

SEKIAN DAN SALAM MARKHYUCK/MARKCHAN SHIPPER~

Sincerely,

HFZ aka fjshfz