Hai semua!
Kali ini aku buat kisah cinta fiksi anggota Gensou Airly!
Pairing?
Umm… KaitoMiku, RinLen, GakuLuka, KiyoMeiko.
Bagi yang tidak menyukai KiyoMeiko, terserah. Karena kurasa Kaito lebih cocok sama Miku dibanding sama Meiko.
Happy Reading!
Declamair:
Vocaloid bukan punya saya! Kalau punya saya, sudah ancur Vocaloid…
Prolog:
Di suatu danau di dalam hutan,terlihat 4 orang wanita sedang bermain dipinggir danau.
Keempat wanita tersebut memiliki sayap berwarna putih dipunggung mereka. Rambut yang indah berkilau,wajah yang cantik dan suara yang adalah bidadari yang bertugas untuk menjaga keseimbangan di bumi.
SREK SREK
Terdengar bunyi dari semak. Semua bidadari itu melihat kearah semak itu.
Tak lama keluar empat manusia dari dalam gadis berambut biru laut sebahu, seorang pemuda berambut pirang sebahu, seorang gadis berambut ungu sebahu, dan seorang gadis kecil berambut hitam dikuncir dua.
"S-siapa kalian?" tanya salah satu bidadari berambut merah muda sepunggung.
"Kami hanya penjelajah yang ingin mengetahui tentang keberadaan danau 'bidadari' ini," jawab pria berambut pirang sebahu.
"Kalian tidak akan memberitahu keberadaan danau ini pada dunia luar,kan?" tanya bidadari berambut coklat sebahu.
"Tidak, kami tak akan memberitahukannya," jawab wanita berambut biru sebahu dengan senyum.
"Boleh kami tahu nama kalian?" tanya bidadari berambut pirang sebahu.
" Aku ketua penjelajah ini, Leon Kagamine," ucap pria berambut pirang sebahu.
"Aku Kaiko Shion, " ucap gadis berambut biru laut.
"Defoko Kamui," ucap gadis berambut ungu sebahu.
"Kaai Yuuki,"ucap gadis kecil berambut hitam sopan.
" Kalau begitu, kalian boleh singgah disini semau kalian, dengan syarat tidak memberitahukan danau ini pada dunia luar," jelas gadis berambut teal dengan gaya twintail.
Sejak saat itu, keempat penjelajah itu tinggal disana selama 1 minggu. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk kembali pulang.
Setelah kepulangan keempat penjelajah, danau 'bidadari' menjadi sunyi. Karena tak ada yang bersenda gurau.
Dari arah barat danau, datang seseorang dengan rambut hitam dan biru yang dikuncir twintail dan mata berwarna merah darah dan biru laut. Ia datang menunggangi seekor burung besar.
Kedatangan orang itu, membuat para bidadari ketakutan.
" Kenapa kalian membiarkan para manusia itu tinggal disini?!" ucap orang itu. Para bidadari tak bisa menjawab karena ketakutan.
" Sebagai hukuman, kalian akan terkurung selamanya disini!" ucap orang itu mengulurkan tangannya kedepan.
Sekejap, tubuh para bidadari itu terangkat keatas. Disekitar danau, tumbuh semak belukar yang ditumbuhi mawar berbagai warna.
"Yokune-sama! Kami berjanji tak akan membiarkan manusia tinggal disini lagi! Tapi, kami mohon lepaskan kami!" ucap bidadari berambut hijau teal.
" Sudah terlambat…" hanya itu kalimat yang keluar dari mulut orang itu.
Tubuh para bidadari pun tenggelam ke dalam danau. Hanya kedua tangan mereka yang muncul dipermukaan karena terikat dengan sulur yang berasal dari semak mawar yang tumbuh dipinggir danau.
" Tak akan ada yang menemukan kalian, kecuali keturunan dari penjelajah itu yang datang…" ucap orang itu berjalan pergi, dan menaiki burung besar miliknya dan pergi dari danau itu.
Setelah ia keluar dari sekitar danau, wilayah danau dikurung oleh sulur-sulur mawar yang menutupinya. Sehingga, tak akan ada yang bisa datang ke danau itu, kecuali mematahkan sihir dari orang tersebut.
.
.
.
.
"Tolong aku…Aku membutuhkanmu…Kekuatanmu…"
SRAK
"Gah! Lagi-lagi mimpi aneh itu!" teriak seorang pemuda berambut biru laut mengacak rambut biru pendek miliknya.
"Kenapa sih, mimpi itu datang lagi?" gumam pemuda itu dengan tampang kesal.
TBC
a/n: Gomen, prolognya kurang bagus. Penjelasannya ada dichapter selanjutnya :3
Riview!
