~ To the point~

Summary :ini mungkin hanya suatu cerita biasa yang sangat aneh

Dengan dibumbui kenakalan, ke-jailan serta [mungkin]

Romance. Yang membuat cerita ini semakin aneh.

Kisah seorang anak laki laki yang suka mengusik seorang lelaki cantik

Yang membuat berbagaikejadian yang mewarnai hari hari mereka

Sampai hadir mahluk yang berbalik mengerjai keduanya

Menggunakan sebuah benda, yang dapat mempersatukan mereka

Tentu tanpa sepengetahuan mereka a.k.a SasoDei

Penasaran dengan kenakalan Sasori pada Deidara?

,siapa yang berbalik mengerjai, dan benda apa yang menyatukan mereka?

Ah, sudah lah [ngambil trand mark Babe di stand up comedy]

Bagi yang niat, baca aja

Dijamin aneh `XD

Pairing : Sasori X Deidara [slawasan/slamanya]

Notice : aneh & jelex, dari satu ke yang satu sama sekali tidak nyambung

dan judul tak terarah

Yosh, yang minat boleh baca [sekian]

LOVE_IS_ A_ BANG!

Chap # 1 cincin dan partner

Suasana seperti biasa, pagi di sekolah sampai jam pulang begitu membosankan. Apalagi jika disekolah punya orang yang menyebalkan seperti halnya yang dialami oleh dua anak remaja berikut ini. Yang pertama bermahkotakan rambut merah kerap dipanggil Sasori, dari klan Akasuna. Berikutnya seorang yang bersurai pirang, dibagian atas rambut nya diikat pony tail lalu dibagian depan terdapat poni yang menutupi sebelah matanya, dia Deidara dari klan Namikaze.

Cowok pony tail sedang berdiri didepan gerbang sekolah, ia memegang tali ranselnya erat, berdiri di sini menatap gedung sekolah Konoha Senior School yang sangat besar dan luas. Memang terlihat aneh kalau berlama lama berdiri disitu. Hyaah, tentu ia punya alasan tentang ini.

"hyaah hyuuuh..." ia menghela nafas sebentar mempersiapkan diri dengan macam macam ke-jailan yang akan dialami nya hari ini. Ini semua karena Sasori, Sasori no danna panggilan hormat nya. Dia akhirnya melangkah ,masuk kesekolah yang paling unggul dibanding sekolah lain.

Tidak perlu waktu lama untuk sampai dikelas nya. Kini ia ada dilorong kelas XII tepat belok kiri ia sudah dapat melihat pintu kelas nya,XII-2

Dilihat dari depan pintu anggota Akatsuki sedang bicara dengan teman sebangku masing masing. Konan, teman sebangku nya sedang mengaerjakan PR, yang pasti karna dia memang malas mengerjakan nya dirumah. Lantaran konan suka kencan dengan Pain.

"Hay, sudah datang rupanya" sapa Konan tetap fokus mengerjakan PR

"ya, un" jawab Deidara segera menaruh tas nya diatas meja kemudian duduk disamping Konan

Sementara anggota Akatsuki yang lain sedang asik ngakak karena lelucon Tobi, adik kelas mereka. Ditambah lagi ada nya Hidan yang sama konyol nya. Yang menceritakan tentang klakson motornya yang rusak.

Ceritanya, Itachi dan Hidan kan suka nge-race di jalan raya, terus dikejar sama polisi. Lalu pas ada nenek nenek nyebrang Itachi pun menyuruh Hidan yang menyetir untuk membunyikan klakson. Tapi ternyata klason nya rusak, Itachi tetap memaksa agar membunyikan sesuatu agar nenek itu menyingkir. Hidan membantah kalau tidak ada yang dapat dibunyikan. Kemudian Itachi sedikit ingin tertawa mengatakan nya "gunakan mulut mu"

Hidan pun berteriak "Tiiiiitt..tiiiiitt...tiitt"sambil jari jempol nya menekan klakson, seolah yang berbunyi itu bukan suara nya tapi kalakson motor Hidan pun berakhir dengan gemaan tawa di seluruh kelas. Tapi kalau dilihat terdapat dua mahluk yang saasekali tidak bersuara, jangan kan tertawa tersenyum saja tidak.

Padahal kalau Tobi duet comedy dengan Hidan. Pasti akan menghasilkan banya suara tawa. Orang itu adalah Sasori dan Itachi, berwajah datar tanpa exspresi meski begitu, kadang mereka banyak bicara dan mendadak hiperative.

Dimulai dari Sasori, dia memang keren ditambahwajah nya yang kyuun...baby face udah gitu muda lagi. Kehiperaktive'an nya akan muncul kalau ia sedang mengerjai Deidara,entah mengapa dia sangat suka dengan setiap kata yang mengalun dari mulut Deidara, apalagi sampai membuat cowok manis itu tersipu.

Selanjut nya, Itachi sifat pertama sama seperti Sasori cuma wajah nya gak Kyuun... itu lho garis noda disekitar hidungnya yang mengganggu penapilan nya. Tapi tetap saja fans`g nya juga tidak kalah membludak.

Kalo hiperaktive'an nya, ia suka nge'race dijalanan sama Hidan, jujur sebenar nya saat Hidan bercerita tadi Itachi bisa saja tersenyum, tapi berhubung nama nya muncul dalam cerita. Itachi memilih membungkam senyumnya diganti dengan wajah sinis menatap Hidan yang sama sekali tidak mengerti arti tatapan aneh itu. Yah awal nya Itachi sudah melarang nya untuk menceritakan hal konyol Hidan dengan lancarnya menceritakan nya pada yang lain.

Wish#1 mengetahui apa yang didalam kotak

Leader akhirnya datang masuk kekelas,membawa sekantong pelastik digenggaman nya, taklupa juga dengan cengiran khas nya masih setia terpampang nyata di wajah penuh pierching itu.

"Hay...!" sapa nya

"Hay,," hampir bersamaan anak akatsuki mengucap salam sebagai balasan

"Ngg~ itu apa?" yang lain penasaran dengan isi kantong plastik ditangan Pain

Cengiran Leader melebar "pertanyaan bagus, semua anggota hadap aku!"

Menurut,semua menarik kursi menghadap Pain

Sedikit berdehem untuk menarik perhatian mereka. Baru Pain akan mulai bicara begitu semua sudah siap "ok, berhubung semua hadir akan langsung ku sampaikan, sesuai janji ku dulu kita akan mebagikan partner menjadi 5 kelompok yang artinya 1 kelompok beranggota kan 2 orang. Tapi sebelum itu" Pain menghentikan penjelasan nya untuk memperlihatkan isi plastik tadi

Semua terperangah melihat isinya

"Ini untuk apa?" tanya Kisame

"ini adalah tanda sebagai bagian dari anggota Akatsuki" jawab Pain sambil tersenyum "mungin bisa di bilang ini ciri khas kita"

"Hmm...jadi milik ku yang mana? senpai" Tobi tidak sabaran, melihat deretan cincin dikotak persegi panjang yang sengaja di letakan di atas meja.

"ya, punya ku yang mana?" Konan ikut memilih milih cincin

"kalian ini tidak sabaran sekali" keluh Pain

Itachi berjalan mendekat melihat benda apa yang dikerumuni "yah, ku rasa tidak ada salah nya kalau kita punya ciri khas"

"Hey...hey,un jadi kapan membagikan kelompok nya?" akhir nya suara Deidara muncul

"semua tenang, aku akan membagi kelompok nya setelah memberikan cincin-cincin ini pada pemiliknya masing-masing" dengan susah payah Pain mengatur mereka untuk tenang, tapi usaha itu tidak sia sia karna akhirnya cincin cincin terbagi pada si pemilik.

Mulai dari diri nya sendiri, Konan, Deidara, Sasori, Hidan, Kakuzu, Itachi, Kisame,zetsu dan Tobi.

"Whoaah...cincin ku nama nya Seiryu,un" cletuk Deidara memandang cincin yang ada di telunjuk kanan nya

"Kalau punya ku, nama nya Byakko" sahut Konan

"bagusan punya Tobi, nama nya Sora " Tobi ikut nimbrung (cincin punya Oro, disini dipake Tobi)

"jyahhh, ini bukan saat nya untuk mamerin cincin " Pain nampak sudah lelah mengatur mereka

Hidan & Itachi sangat memohon dihati agar sepasang dengan Deidara "Deidara, Deidara, Deidara, Deidara" nama Deidara terus berkoar dihati mereka selama Leader masih diam

Leader kembali berbicara "karna aku sudah lelah dengan kalian, jadi pasangan nya ditentukan sesuai urutan pembagian cincin tadi,mengerti?"

Tobi dan dkk menggeleng

Sebagai leader Pain menjelasan secara singkat, "baik akan ku jelaskan, Aku – Konan, Itachi – Kisame, Deidara – Sasori, Hidan – Kakuzu, terakhir Tobi – Zetsu"

Keputusan barusan membuat HidaChi kecewa, walau melawan pun tidak ada guna nya. Keputusan sang leader tidak akan ada perubahan sedikit pun

Begitu pun pasangan SasoDei yang memasang tampang tak percaya. Pancaran kilat akan muncul kalau kedua nya bertatapan, anggota lain sudah biasa dengan sifat keduanya yang tidak bisa akur, barang sehari.

Seseorang menyeringai dalam hati, entah apa yang ia rencana kan ini masih rahasia

Pain berdiri sabil memegang tangan Konan, pacarnya."okey, semua kita bubar" lalu pergi bersama Konan yang melupakan PR nya

Deidara menarik kursi nya ke tempat semula. Ia masih tidak menyangka kalau harus berpasangan dengan Sasori "masa,un harus berpartner dengan Sasori No Danna? Un... iishh, Pain, coba aja kalo bukan leader udah aku tolak mentah metah keputusan itu,un uu`uh menyebalkan" umpat Deidara

Tempat duduk nya sangat jauh dari Sasori hal ini dia lakukan agar bisa menghindar dari Sasori, tatapan dingin menyebalkan nya, belum lagi kenakalan & kejailan Sasori pada diri nya itu sangat menjengkelkan

Chap #2 Es-krim Pisang VS Mint

Wish# supaya Es-krim ku tidak diambil (Deidara)

Bell istirahat berdering, saat nya melepas letih jari tangan dan otak yang bekerja watu belajar. Satu persatu keluar dari kelas karena sudah selesai menulis catatan di papan tulis. Terlihat seorang blonde belum menyelesaikan tugas nya, dan itu membuat nya sangat yakin kalau ia yang paling terlambat keluar

Tak sengaja pada saat ia melihat jari tangan nya yang sedang menulis, ditatap nya Seiryu, cincin nya. Lama ia memandang cincin nya

"hey, kalau kau lamban eskrim mu akan ku ambil"

Sampai suara itu terdengar ia baru sadar segera Deidara memutar kearah ke kiri,mendapati Sasori yang tengah menulis santai, tanpa exspresi

"kalau kau lamban, maka aku yang akan mendapatkan eskrim pisang itu" Sasori berkata masih fokus menulis

"coba saja,un aku lah yang akan mendapatkannya terlebih dulu daripada mu,un " bantah Deidara

"ok, kita lihat saja" balas Sasori sedikit nya menantang Deidara untuk balapan menulis,bagi siapa yang paling cepat hadiah nya dapat membeli es krim pisang kesukaan Deidara

Sasori sebenarnya tidak terlalu suka es krim rasa pisang, melainkan ia suka rasa mint. Tapi alasan Sasori membeli eskrim pisang untuk mengerjai Deidara supaya tidak sempat membeli eskrim pisang nya. Heran emang, Apa eskrim pisang hanya ada satu? Semuanya bukan karna itu, di sekolah Konoha Senior School ini banyak penyuka pisang bukan hanya Deidara.

Entah terkena angin apa Sasori punya ide nakal di kepala nya, yang pasti ide ide nakal itu akan di lancar kan nya untuk mengerjai Deidara.

"selesai , un!" sambil berdiri Deidara bersorak senang karna misi nya mengalahkan Sasori selesai yang berarti ia yang akan mendapatkan eskrim pisang nya

"jangan diam saja,... aku sudah disini" lagi lagi Sasori bersuara, ternyata ia sudah diambang pintu tersenyum sekilas lalu sedikit berlari kearah kanan yang artinya,...ia mengarah ke kantin!

Tanpa pikir panjang Deidara menyusul nya. Tidak mempedulikan buku buku dan peralatan belajarnya yang masih bertebaran diatas meja

"un, sial Sasori no danna sampai duluan,un" batin Deidara ditengah perjalanan

penjual eskrim menyerahkan setangkai eskrim pisang ke tangan Sasori lalu menerima dua lembar uang

Deidara panik ia mempercepat lari nya

Ketika Sasori ingin menjilat es krim itu. Deidara mencoba mencegah nya,melihat ada tulisan 'eskrim pisang sudah habis' di atas meja penjual.

"Danna jangan,un!" pekiknya

Percuma au merebut dengan cara apapun tidak akan pernah mudah mengambil nya dari Sasori yang notebane lebih tinggi dari nya. Hanya dengan mengankat tangan saja Deidara harus meloncat loncat untuk menjangkau nya. Hal ini lah yang paling tidak disukai Deidara, masalah tinggi badan

"huc'h,un" rengek nya berusaha menjangkau eskrim di ujung tangan Sasori

Diam diam Sasori memandang Deidara yang ada dihadapannya,meloncat loncat dengan indah nya sampai rambut blonde itu juga ikut bergoyang.

Akhir nya Deidara berhasil meraih tangan Sasori, yahh..bukan karna dia sendiri tapi tadi itu Sasori sedikit menurunan tangannya,merasa kasian melihat wajah bermata azure didepannya sudah sedikit berkeringat.

Mata Deidara berbinar melihat eskrim itu, lalu menurunkan nya kehadapan nya. Binaran yang terpancar dari iris azure itu memudar digantikan binaran blushing dipipi

Karna hanya setangkai eskrim yang memisahkan jarak wajah mereka. Sasori tersenyum sekilas membuat si mahkota blonde sal-ting. Buru buru si mahkota merah maroon menempelkan tangannya untuk menangkup tangan kecil Deidarayang memegang es krim tak berkutik dengan rona merah dipipi.

Seringaian terbentuk di bibir Sasori, ia mendorong wajah nya, Deidara gugup stengah mati dan membatin "ini kan didepan umum, un"

Gugup...gugup...semakin gugup kalo wajah Sasori semakin mendekat.

Mata Deidara melebar #ada yang tau apa yang dilakukan Sasori?#

"srr`pp~"

Eskrim kesukaan nya dicicipi Sasori duluan. Deidara gusar dan kembali berblushing

Tawa kemenangan keluar menandakan ia puas mengerjai Deidara, lalu melepas tangan nya. Secepat nya Deidara menarik tangan nya

Seenak nya saja Sasori mengacak puncak kepala si mahkota pirang sambil cengengesan dan dibalas dengan dengusan. Ia berlalu membeli Es-krim kesukaan nya, mint

Setelah menghela nafas lega Deidara berjalan menuju kursi dipojok kantin. Belum juga sampai ia sudah dikejutkan se`sosok orang bermahkotakan rambut merah, #pasti udah tau, ah, malas ngelanjutin. *duakkh [kena timpa sekarung beras]#

Yang melintas dihadapan nya dengan sebelah tangan memegang setangkai es krim mint.

Pipi Deidara memanas lagi, kali ini Sasori kembali melancarkan aksi nya. Jurus andalan 'memajukan wajah' membuat Deidara membatin panik "kali ini apa lagi?un apa kembali mencicipi eskrim ini? Atau merebut nya kembali dariku hingga aku harus bersusah payah mengambil nya lagi, un? Atau..." ia diam memikirkan kemungkinan selanjut nya dan tersentak "atau...un, ia akan merebut ciuman pertama ku?un" setelah membatin begitu Deidara memejamkan mata nya erat.

"srrr`pp, mint lebih enak tau!" Sasori menjilat eskrim nya didepan wajah Deidaradengan jarak yang dekat dan kembali keposisi semula

"ohh~ mesra nya!" seru seseorang

Kedua nya kaget dan menoleh kearah asal suara, oh rupa nya Konan

Sasori kembali normal, cool nya kembali. Melangkah kan kaki menjauh dari lokasi tadi seraya menikmati eskrim nya.

Pain nyengir lebar, membuat Deidara merasa ada yang ganjil tapi tak ambil pusing ia langsung melangkah kan kaki menuju kursi mencoba menenang kan diri akibat kenakalan Sasori pada nya. Tapi setidak nya ia bisa menikmati eskrim pisang yang dengan susah merebut nya

Sudah agak jauh jarak antara Yahi-Ko dengan Deidara.

Pain tertawa kecil "khehehe..ini tepat"

Konan sedikit menarik tangan Pain untuk meminta penjelasan "hung~?"

"khehehe...ini tak akan pernah terduga, ya kan Konan-chaa?" Pain bertanya tampa mempedulikan Konan yang kebingungan

"apa nya? Jelaskan!"

"oh, belum tau? Nanti aku beri tau"

"kapan?"

"kapan kapan"

"yang bener, poo nya nanti beritau ya?"

"hmm...Ko-chan pasti aku beri tau, apa sih yang gak buat pacar ku ini?"

Ucapan itu membuat Konan merona

TO BE COUNTINUE...

He`hh gimana? Gag jelas kan? Pasti tuh...

Ingat ini masih awalan belum lagi yang selanjut nya pasti makin hancur percaya deh..

Semoga cerita ini dikit menghibur kalian tapi tetap pada inti nya yaitu memperbanyak fic SasoDei

[dadahh \**/]