Aka balik lagi nih! Ada yang kangen? Sebelum itu, aka mohon maaf jarang update fic… tapi ini fic drabble pertama aka, silahkan baca XDD dan ini collab ekstrim dengan shiroi Karen, Kumo-Usagi, Julia, dan Tsukiyomi ayaka. Special thanks buat All member grup yang lain (Mitoshi Koro, Hikari Kengo, Narukami Hiroki, Aoi Midori, Cyber Keju-ma, dll) *capek nyebuti satu satu* dan temen aka di ffn lain! Awalnya kami Cuma main RP(role playing)
Yatta! Dongeng pertama Cinderella! Saat itu, ini daftar RPnya:
Cinderella diperankan Kumo-Usagi
Pangeran diperankan Shiroi Karen (Yuppo! Karen-chan jadi cowok XDD)
Ibu tiri diperankan Akanemori
Kakak tiri diperankan Tsukiyomi Ayaka
Ibu peri diperankan oleh Yamika Shena
Pengawal plus narrator diperankan oleh michi nichi-chi
XD dan versi vocaloidnya jadiiiii~~~:
Cinderella: Kagamine Lenka
Pangeran: Kagamine Len (jangan Leave dulu! Ini endingnya lain LenkaxLen!)
Ibu tiri: Megurine Luka
Kakak tiri: Hatsune Miku
Ibu peri: Kagamine Rin
Pengawal: Shion Kaito
DAN AKA MERAMALKAN ENDING YANG GAJE! XD~ langsung aja Start!
.
Dongeng ngaco versi vocaloid
Disclaimer: vocaloid dan cinderella bukan punya para author baka ini nyaaan~ XD *dibunuh*
Warning: ending Gaje, OOC, Out of cerita(?), TYPOOO, Alur Gaje, dll
Chap 1: Cinderella a.k.a Cindelenka ajaib!
.
=Narrator pov=
.
Disuatu pagi yang damai dan cerah… "Cindelenka!" terdengar 2 teriakan gaje dari sebuah rumah yang tidak kecil tidak sedang ataupun tidak besar (Lenka: Lha?! Berarti apa donk?) Sang gadis berambut blonde dengan ponytail panjang mengepel rumahnya dengan tekun "Ada apa ibu? Kakak?" gadis itu menunduk.
"Cepet bersihkan kamar ibu!" perintah sang ibu.
"Bersihin sepatu Miku-nee!" sang kakak a.k.a Miku ikut memerintah.
"Bersihin rumah!" "Rapiin baju!" perintah mereka bersamaan.
"Heeeh!? Males!" tapi sang cindelenka menolak pemirsa. (Usagi: *ngakak*)
"Mati kau cindelenka!" sang ibu tiri menyiapkan tuna beku, sementara sang kakak menyiapkan negi attack(?)
"Ibu! Kakak! Kalau nyuruh satu satu donk!" Bentak cindelenka (Usagi: Cinderella apa ini? All: *ngakak*)
"Ga! Ini keperluan mendadak щ(OAOщ) !" sang kakak pun guling guling dilantai(?). karena itu, cindelenka mengaktifkan senjata rahasianya! JURUS 10 TANGAN! Dengan dibantu mama lemot!
"Cepat!" sang ibu berteriak dan cindelenka menangis bawang merah (akane: bawang Bombay udah mainstream#plaaak) cindelenka menjawab "Baik bu" sambil membersihkan rumah, kamar Luka, sepatu Miku, dan rapiin baju. Sang ibu hanya marah marah "Cepat! Ibu ada tasmiyahan anak sebelah!" (All: *ngakak to the max*).
Tiba tiba… Ting! Tong! Ting! Tong!
"Hiyaaaa! Kagebunshin no jutsu(?)" seru cindelenka OOT plus OOC.
"Masuuuuuuk~" jawab sang ibu sambil dangdutan(?). ternyata tamunya adalah pengawal dari istana! Sang ibu pun berhenti dangdutan.
"Ya ampyuuuun, ada apa nak kerumah ini? Badai apa yang membawa nak kesini?" tanya(baca: teriak) sang ibu dengan nada eksotis(?).
Cindelenka pun datang… "Eh! Ada apa ini?!" …dan syok "Apakah kamu tersesat?" tanya cindelenka di saat yang ga tepat banget.
"Permisi nek~ saya mau memberikan undangan ulang tahun pangeran shota" jawab sang pengawal, padahal dalam hatinya menjerit 'Daheell! Keluarga absurd apa lagi ini!'
Tiba tiba terdengar teriakan dari istana "Gue gak shotaaaaa! Ta...ta…ta" (Karen: menggema kisahnya)
"Pangeran shota?" sang ibu bertanya dengan muka polos #plaaak. "Cindelenka! Siapkan minuman" teriak sang ibu yang sudah sadar dari kepolosannya #doubleplaak.
"Hee?! Pangeran itu?! Pangeran yang itu?! Beneran?! Eh? Iyaa!" cindelenka pun ngacir ke dapur untuk menyiapkan minuman.
"Cindelenka! Cepat minumannya!" teriak sang ibu. "iyaaa!" sang cindelenka menggunakan sistem nyebut dia membatin 'Hell! Ibu absurd! Baru jalan sedetik, udah ditagih! Ga sabaran benget sih!' ia pun menyajikan minumannya "Ini minumannya"
Sang kakak tiri yang perannya sangat sedikit, akhirnya angkat bicara "Ada apa?" sayang sekali tak ada yang menjawabnya.
"Silahkan bawa seluruh anak anda ke istana, itu aja, buay!" sang pengawal pun nyacir dari rumah absurd itu.
"Pesta dansa ya?" tanya sang kaka tiri. Luka dan cindelenka hanya mengangguk. "Aku mau latihan goyang itik dulu~" seru sang kaka OOT (Akane: *ngakak*)
"Ibu.." cindelenka menatap ibunya dengan puppy eyes "boleh ikut gak, aku?"
Tapi sang ibu telah mempelajari jurus baru supaya gak kemakan puppy eyes cindelenka yang mematikan "Cindelenka gak boleh ikut!" jawab sang ibu tsundere#plaaak.
Sementara sang kaka mengeluarkan kata kata sepedas maichong(?) "Heeh?! Liat wajah kamu dong! Babu kayak kamu tuh ga cocok dibawa ke pesta dansa!"
Sang ibu pun menarik Miku "Miku~ ayo siap siap" mereka pun bersiap siap ke pesta kecuali cindelenka.
"Ya udah… kalau gitu aku jaga rumah sambil nontin anime aja ya~? XD" tanya cindelenka, ternyata oh ternyata, sang cindelenka itu otaku!
"Cindelenka! Ibu sita lappynya dulu! Biar kaga nonton anime~" jawab sang ibu (Michi: zaman Cinderella udah ada laptop XD) "Jaga rumah ya?!" teriak sang ibu dari luar (Lenka: ndak habis tu suara? Teriak terus!)
~SKIP pesta dansa~
Miku udah nyampe di pesta dansa dan sekarang lagi goyang itik disitu, meninggalkan ibunya…
"Miku! Tungguin emakmu yang cuocok badae ini!" teriak sang ibu a.k.a Luka. "NUOOOOOO! Ya udah! Nanti aku mau ke AFA aja!" teriak cindelenka dari rumah(?).
"Lu ke AFA, gue penggal pala mu!" teriak Miku dari pesta, dengan nada yandere sambil ngasah pisau.
Sementara di istana, sang pangeran keliling istana dari atas amp eke bawah buat nyari gadis yang cocok untuk jadi pasangan dansanya (All: *cengo* ga capek tuh?)
"WAEEEEEEEEEEEEEEEE! SAPE YANG MAU DANSA AMA GUEEEE?!" teriak sang pangeran meratapi nasibnya (Karen: pangerannya hobi teriak XD)
Miku melihat sang pangeran dengan horror "GUE GAK YURI!" ia pun lari terbirit birit. Sementara sang pangeran pundung karena dikira cewek. Luka mengikuti Miku dan bertanya "Miku?! Kau mau pergi kemana?"
Miku Menjawab dengan muka polos "lari dari pangeran" #plaaak.
Sementara itu… sang cindelenka merenung dikamar sambil motong bawang merah "Kenapa? Kenapa aku ga boleh pergi?" dia pun menangis tersedu sedu. Ia pun meratapi nasibnya "padahal gue mau ketemu kaname…" *cindelenka dihajar reader habis habisan* XDDD
Ibu peri pun mendatangi sang cindelenka yang galau. Cindelenka yang melihat ibu peri hanya bisa menangis "Hiks… kaname …hiks" ibu peri menatapnya horror 'ngapain lu menangisi pacar gue?'
Sang Cindelenka pun memohon agar dapat mendatangi pesta tersebut, sebelum sang ibu peri menjawab, dengan gajenya muncul lampu minyak lima watt(?) dari kepala cindelenka "Oh iya! Kan aku punya dress yang kujahit sendiri di loteng!" cindelenka ngacir ke loteng dengan kekuatan inhuman (atau memang ia inhuman?) meninggalkan ibu peri yang cengo.
Setelah sang cindelenka turun, ia memarahi ibu peri "Ibu peri! Kau telat munculnya!" entah apa karena ibu perinya anak baek atau ke-baka-a, ia hanya menjawab "E-eh?! Rin telat munculnya!"
Cindelenka pun meratapi bajunya yang udah bolong digigiti tikus "eh iya, Ibu peri mau ke A-maksud saya, maukah anda menyulap baju pesta saya?" mohon cindelenka dengan puppy eyes.
Sang ibu peri udah mempelajari jurus yang dipelajari Luka, tapi ia belum selevel(?) Luka, jadi ia sedikit termakan puppy eyes maut ala cindelenka. "berani membayar berapa anda?" sang ibu peri meminta uang muka#plaaak alias upah.
"Saya berani membayar dengan negi curian dari Miku-nee!" jawab cindelenka dengan semangat 45! Yey! #plaaak.
"Kurang cukup! Sejak kapan Rin si peri baek suka negi coba?! Pake permata jeruk dong!" tolak ibu peri dengan 'lembut'.
"Ini" cindelenka memberikan permata jeruk yang diragukan asal dan keberadaannya(?). sang ibu peri menatap permata jeruk itu dengan tajam, ia meragukan keaslian benda mahal bentuk jeruk itu.
Meanwhile di istana…
"WHAT! SIAPA YANG NYOLONG PERMATA GUA!" sang pangeran yang hobinya teriak dari sononya, membanting seluruh isi kamarnya, soalnya itu permata untuk meminang calon pengantinnya kelak.
Balik ke cindelenka…
"Siiip, mana gaunnya" tanya sang ibu peri, cindelenka cemberut "Lo sulap lah". "Oh iya" jawab ibu peri dengan watados, ia pun menyulap dress cindelenka.
"Kereta kudanya jangan lupa ya!" seru cindelenka dengan pose diimut imutkan padahal kaga imut#plaaak.
"Ga usah, jalan kaki saja biar sehat" jawab ibu peri dengan muka be-te. 'ibu peri ndak modal!' pikir cindelenka. Mereka pun berjalan kaki nyampe istana, dengan sang cindelenka yang masukdi gerbang dengan gaya nye-low dan ibu peri yang ngekor cindelenka di belakang.
Tapi sang pengawal menghadang…
"Peri dilarang masuk!" larang pengawal dengan gaya penjaga gawang.
"Eh! Kaitocchi, hidoii-ssu!" sang ibu peri pun manyun 10 centi(?) (akane: *merasa salah fandom*).
Tiba tiba sang pangeran mendatangi tkp…
"WAHAII IBU PERI YANG KAWAII NAN YAHUUUDD~ SINI DONG~" seru pangeran a.k.a Len dengan mata lope lope.
"Watashi?" ibu peri bingung dan menunjuk dirinya sendiri. Sementara si cindelenka menghindar ala ninja atau menggunakan jurus misdirection. "Bagaimana dengan nasib hamba, yang mulia" nangis sang ibu tiri dengan gaje.
"Oh~ Rin~" seru sang pangeran, ga banget. Tapi ibu peri malah blushing dan kabur "Kyaaaaaaaaaaaa" sementara sang cindelenka ngumpet di ruang harta pangeran.
"Yaelah, malah ngajaki main petak umpet" kata pangeran sambil sweatdrop. "Ibu perinya kabuuuuuuur! Gebuki!" entah kenapa sang ibu peri bersorak sorai gaje.
"Dimana kau pujaan hatiku" nyanyi pangeran. 'yaelah, ni malah nyanyi' batin ibu tiri
Sementara sang cindelenka…
"Waooo! Disini full of doujin yaoi! Jangan jangan tu pangeran fundanshi lagi!" cindelenka pun membuka satu doujin "Lenka anak baik, Cuma mau mastiin si pangeran itu fudanshi ato yaoi betulan" ia pun membuka satu doujin…
"Cindelenka! Ibu ikut ngumpet(?) dong" tiba tiba datang ibu tiri ngumpet. "KYAAAA! Ini doujinshi Akakuro!" teriak cindelenka fansgirling, ibu tirinya yang nontabenya penyuka Akakuro langsung mendatangi cindelenka "Mana mana"
Mari beralih ke petak umpet Gaje..
"Kyaaa!" ibu peri hampir terkena lampu yang jatoh, tapi di selamatkan sang pangeran "Daijoubu, my sweety fairy?" "D-daijoubu…"
Sang pangeranpun menghela nafas "Yokatta nee" ia pun memeluk sang ibu peri, yang dipeluk pun hanya bisa blushing di tempat, mereka pun saling jatuh cinta.
Sementara…
"Ibu peri… di mana jodohku!" Miku menangis meratapi dirinya yang ditengah hutan akibat lari dari pangeran jejadian
"Aku mencarimu! Kau harus balik ke pesta!" tiba tiba sang pengawal menemukan Miku. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama dibawah cahaya bulan#eaaaaaaaa.
"Miku…" "Kaito…"
Dan mereka semua bahagia selamanya! Ibu peri menikah dengan sang pangeran, Miku berpacaran dengan Kaito sang pengawal istana, dan cindelenka yang baikan dengan ibu tirinya gara gara doujinshi Akakuro (Apa apaan ini?)
.
The end~
.
Aka bacot side
Halo! Gimana? Gajekah? Ajaibkah? Oh iya! Inget ini drabble, jadi ceritanya masih lanjut! Next chapter is Snow white gaul! Mohon maaf sebesar besarnya karena aka menambahkan MikuxKaito a.k.a KakatirixPengawal. Habis aka ngerasa ga adil kalau hanya ibu perinya yang jatuh cinta! Sekali lagi mohon maaf (terlebih -a) dan bagi yang mau ngusul silahkan lewat review atau PM.
Arigatou untuk minna yang baca, sahabat aka baik yang di ffn ataupun di dunia asli, dan teman segrup aka! So…
.
Mind to review?
.
