Disclaimer: I own only the plot. All rights to Bleach go to Tite Kubo.

Warning: AU, OOC, OC, Typo.

Rate: T

.

.

.

Prolog


Aku dan mimpi adalah cerita di pagi hari. Tentang cinta, tentang rasa, dan juga tentang dia. Namun layaknya mimpi di pagi hari, terlupa di kala terik menyerang hari. Aku tak ubahnya embun yang perlahan mengkristal saat diterpa cahaya mentari. Demikianlah diriku, aku semakin lama semakin tak memiliki rupa.

Sampai kau pun lupa. Pada sentuhanku, pada warnaku, bahkan pada nyataku . Jadi masihkah ingin aku menjadi mimpi, jika pada akhirnya mimpi itu menjadi embun yang dapat hilang dalam sekejap?

Jawabnya, masih.

Aku masih ingin menjadi mimpi. Karena seperti yang tadi kukatakan, aku dan mimpi adalah cerita di pagi hari. Tentang cinta, tentang rasa, dan juga tentang dia.

Benar, dia yang tak lain adalah dirimu. Dirimu yang setiap pagi, setiap hari mungkin akan kembali bertanya, 'hei, mimpi apa aku tadi malam?'.

Tapi tak apa. Karena jika dengan menjadi mimpi aku bisa memelukmu dalam tidur, aku tak lagi butuh apa pun. Tak butuh nama, tak butuh bentuk, tak butuh rupa, cukup dirimu. Maka setelahnya aku hanya bisa berharap kau akan lebih senang terbuai dalam mimpi. Karena di sanalah aku berada,dan di dimensi itulah kata kita terasa nyata.

Mimpi adalah ilusi, tapi itu aku, jadi rengkuh aku.

Mimpi berbatas tipis dengan dongeng kanak-kanak, tapi itu aku, jadi kuingin kau terdiam untuk membingkainya.

Kemarilah. Bermimpilah untukku.