Disclaimer : Masashi Kishimoto

.

Au/InoSaku/ Friendship/ OOC.


Cuma kumpulan drabel gaje buat ngisi waktu luang. =))

Sakura tertawa pelan sambil sesekali menggeleng melihat tingkah Ino yang sejak beberapa menit lalu misuh-misuh dan menggerundel mengenai cerita fiksinya yang diduga diplagiat oleh seseorang di dunia maya.

"Seharusnya kau membiarkanku memakinya habis-habisan Forehead," omel Ino melirik Sakura sebal. "Author sinting itu sudah seenak jidatnya memplagiat fanfict-ku," lanjutnya sembari mengalihkan pandangan ke layar laptopnya, wajah cantik itu terlihat kusut saat membaca sederet tulisan yang berupa pujian di kotak review salah satu cerita. Di situs fanfiksi ternama.

"Bukankah kau sudah menegurnya lewat private message? Kita tinggal menunggu tanggapannya. Apa dia punya itikad baik atau tidak? " sahut Sakura.

"Tapi ini menyebalkan! Aku menulis fict itu selama berbulan-bulan hingga tamat. Dan dia menyelesaikannya dalam waktu kurang dari seminggu. Great!" gerutunya panjang lebar.

"Berhentilah melampiaskan kekesalanmu dengan mengomeliku Ino."

"Tapi ini menyebalkan Saku!"

"Yayaya menyebalkan," Sakura memutar bola matanya bosan. "Tapi menurutku dia tidak memplagiat ceritamu Pig," imbuhnya lagi sambil memasang tampang polos mengamati layar laptop Ino. Berpura-pura membaca kembali fanfiksi yang menurut Ino sangat mirip dengan ceritanya yang juga di-publish di situs yang sama.

"Kaubuta ya Forehead? Sudah jelas dia menjiplak ceritaku. Dari awal sampai akhir semuanya sama hanya chara-nya yang diubah."

"Dia tidak menjiplak ceritamu Pig," celoteh gadis pink itu, " dia cuma copy –edit- paste kok."

"Sama saja Saki!"

"Aish, berhentilah meneriaki ku, Pig. Aku bisa tuli!" keluh Sakura sambil menutup kupingnya yang berdenging akibat teriakan Ino tadi. "Lagipula itu hanya sebuah fanfic. Kau tidak perlu se—"

"Tidak perlu marah?" potong Ino sembari menoleh ke arah Sakura yang sudah duduk manis di atas kasur. Bibir tipis gadis pirang cantik itu mengerucut, ngambek.

Sakura tak menyahut. Ia hanya menggedikan bahunya untuk menanggapi perkataan Ino.

"Yeah, mungkin ini hanya sebuah fanfic –cerita fiksi yang menurut sebagian orang tidak berharga. Tapi aku sudah mengorbarkan banyak hal untuk membuatnya. Waktu, pikiran, tenaga, dan perasaan," jelas Ino. "Jadi... melihat orang itu mengambil cerita yang kubuat tanpa persetujuanku, dan mengaku bahwa dialah yang menulis ceritanya, aku benar-benar tidak rela."

"..." seulas senyum lembut terukir manis di bibir mungil Sakura saat mendengar penuturan Ino.

"Kalau dia ingin memiliki fanfic atau cerita yang bagus, dia juga harus melakukan pengorbanan yang sama dengan author-author lainnya, tanpa perlu memplagiat fanfic orang lain."

Tak menyahut perkataan Ino, gadis Haruno itu hanya tersenyum sambil menggedikan bahunya.


Cuma kumpulan drabel yang buruk. Keep or lanjut? Review?