Disclaimer: Masashi Kishimoto
Rate:T
Genre:Adventure
CANON
WARNING:
Gaje
Don't Like don't read.
Chapter 663
"Hei gadis bodoh! Sampai kapan kau akan menangis di sana? Cepatlah bergerak dan sembuhkan Sasuke-kun!" Bentak Orochimaru yang mulai memasang raut jijik pada Karin.
Karin terhenyak
'Benar juga, masih ada harapan. Aku akan menggunakan jurus itu untuk Sasuke-kun'
Karin berdiri dari duduknya sambil menghapus air matanya.
"Baiklah ayo cepat!"
.
.
.
.
"Naruto... Bertahanlah..."
Sakura terus berteriak menahan tangis menyemangati. Namun Chakra medis miliknya sudah mengecil dan menyusut.
"Sakura cepatlah!" Gaara sepertinya sudah terlalu gelisah melihat Juubi ekor sepuluh didepannya.
"Aku sudah berusaha tapi..."
Sakura mulai pasrah.
"Jurus itu... Gunakan jurus yang telah menyelamatkan hidupku pada Naruto. Jurus Nenek Chiyo! Aku tau ini pilihan sulit, tapi..." Desak Gaara yang terpustus oleh persetujuan Sakura
"Baiklah! Tapi berikan aku sedikit Chakramu!" Jawabnya tanpa ragu.
Gaara tercengang sebentar
'Sepertinya ada yang salah dengan otak wanita ini. Tidak! Naruto dulu juga pernah mempertaruhkan nyawanya demi wanita ini saat melawanku di ujian chunin. Tapi itu karena Naruto mencintainya. Namun kalau dia? Apa dia juga mencintai Naruto?' Gaara bertanya-tanya dalam hati.
"Baiklah!" Gaara mendekat kearah Naruto dan Sakura.
'Naruto... kuharap kau bisa hidup dan menjadi seorang hokage nanti. Tetap tersenyum dan selalu ceria seperti dulu. Itu... cuma itu yang aku inginkan darimu. Jadi kumohon... BERJUANGLAH...' Sakura berteriak dalam hati dan mulai mengalirkan Chakra kebiruan pada tubuh Naruto.
.
.
.
.
Karin, Orochimaru , Suigetsu dan Juugo masih berlari sekuat tenaga menuju posisi Sasuke.
"Kalian lamban! Aku akan pergi lebih dulu untuk menjaga Sasuke-kun dari tangan kotor Madara!" Ucap Orochimaru meninggalkan barisannya.
"Dasar tua bangka!" Ejek Suigetsu.
Karin yang biasanya akan ikut mengejek, kini memilih untuk diam dan memfokuskan Chakranya untuk menyembuhkan Sasuke nanti.
Sedangkan Juugo, ia sibuk memegangi kepalanya yang berdenyut. Sepertinya ia akan berubah menjadi monster sekarang.
Dan benar, mulutnya sudah mengeluarkan busa dan
"GHAaaa..." Ia berubah jadi Monster.
Kedua tangan besarnya langsung menangkap tubuh Karin dan Suigetsu.
"Haduh... Kenapa dia selalu berubah disaat yang tidak tepat begini! Hei Baka, cepat turunkan kami!" Suigetsu merengek.
"Diamlah bodoh! Dia akan membawa kita ke tempat Sasuke-kun lebih cepat!" Ujar Karin sinis.
"Haah.. terserah saja!" Suigetsu mengalah.
.
.
.
.
"Hisashiburi da ne... Orochimaru!" Sapa Madara nista.
"Cih... Seburuk perkiraanmu!" Jawab Orochimara jijik.
"Jangan begitu... Kita akan jadi sekutu terhebat jika kau mau berpihak padaku!"
"Bermimipi sajalah kau!" Orochimaru langsung menyerang Madara dengan Kunai.
CLING
Hanya dengan satu jari saja, Madara menahan serangan Orochimaru.
"Jangan pernah mencoba menyerangku seperti itu BODOH!"
Madara menarik Kunai itu hingga orochimaru terhuyung kedepan dan langsung memukul punggung Orochimaru dan siku kekarnya. Namun dengan cepat pula, Orochimaru beregenerasi melalui mulutnya dan siap menyarang kembali tubuh Madara.
Naas, ternyata kekuatan Orochimaru benar-benar tak sebanding walau hanya Taijutsu sekalipun. Madara melayangkan tendangannya pada perut Orochimaru, dan segera melemparkan kunai Orochimaru yang dipegangnya kearah leher Orochimaru agar ia tak beregenerasi lagi.
SYUUT
CLING
Seseorang melemparkan Kunainya hingga bertabrakan dengan Kunai yang tadi dilempar Madara.
"Tua bangka bodoh!"
Ternyata orang itu adalah Suigetsu.
.
.
.
.
"Emmhh..." Perlahan iris Sapphire Naruto terbuka.
"Gaara?" Ucapnya saat melihat Gaara dihadapannya.
"Syukurlah berhasil! Sekarang ayo kita akhiri ini Naruto!"
"Ummhh..." Naruto mengangguk. Ia mencoba untuk berdiri tapi tubuhnya terasa terhimpit. Dan benar, tubuhnya dihimpit oleh tubuh Sakura yang terkulai tak berdaya.
"SAKURA-CHAN?" Naruto terkejut.
"Gaara, apa yang terjadi pada Sakura-chan?"
"Dia hanya pingsan karena kelelahan!" Jawab Gaara Nista.
Naruto mengangguk mengerti.
Ia menyibakkan poni Sakura dengan perlahan.
"Terima kasih telah menyembuhkanku Sakura-chan! Istirahatlah, kau tampak pucat!"
Ujar Naruto sambil membuka Jaketnya untuk menyelimuti Sakura.
Disamping itu, Gaara menggigit bibir bawahnya setelah melirik Naruto dengan ujung matanya.
'Maafkan aku... Naruto... Sakura...'
.
.
.
.
"Lemparan bagus manusia air!" Puji Orochimaru.
"Diamlah... tua bangka! kita harus mengalihkan perhatiannya selagi Karin mengobati Sasuke!"
"Otak airmu ternyata befungsi juga!" Orochimari kembali memuji.
"Mengalihkan perhatian kalian bilang? Jangan bermimpi, aku bisa menghabisi kalian hanya dengan waktu 10 detik!"
Glek
Suigetsu menelan ludah.
.
.
.
.
"Oh, kalian berdua rupanya! Aku ingin bertanya dan jawablah! Bagaimana rasanya buang air?"
Seseorang yang berdiri diatas Juubi ekor sepuluh itu bertanya saat melihat kedatangan Naruto dan Gaara.
"Kau ingin tau bagaimana rasanya? rasanya seperti..."
Naruto sengaja menggantungkan ucapannya. Ia melompat mendekati pria dengan wajah seperti topeng Obito itu untuk saling berhadapan.
"Rasanya... Seperti INI!" Ucap Naruto saat memukul wajah pria sejenis Zetsu itu.
"Tidak Sakit, BODOH!" Ejeknya, kemudian membalas pukulan Naruto dengan keras.
PUGH
Naruto terlempar dan langsung disambut oleh Gaara.
"Jangan ceroboh Naruto!" Gaara memperingati.
"Aku terkejut, Jinchuriki sepertimu masih bisa hidup dan memukulku seperti tadi. Apa kau punya dua nyawa?" Tanya pria itu.
"Tidak perlu dua nyawa untuk hidup dan memukulmu seperti tadi. Cukup dengan penyembuhan aku bisa melakukannya!"
"Sungguh? Hanya penyembuhan saja bisa membuatmu begitu? Yang benar saja! Yang menyembuhkanmu itu pasti sudah menukarkan nyawanya untukmu!"
Naruto terdiam. Ia melihat kearah Gaara yang sedang mengalihkan pandangannya.
"Benarkah itu Gaara? Apa benar Sakura-chan... mengorbankan dirinya demi... aku?" Naruto bertanya dengan tatapan kosong.
"Benar..."
"Kenapa kau membiarkannya? Kenapa?" Naruto mendorong tubuh Gaara
"Aku..."
"Cukup... kenyataan ini sungguh membuatku hancur. Tak ada lagi gunanya aku hidup tanpa dia... tanpa wanita yang selalu kuharapkan! Dan kau... pria Jelek, BERSIAPLAH UNTUK KEMATIANMU!" Naruto berlari sempoyongan sambil membawa sebuah Rasengan kecil ditangannya.
"Hyaa.." Naruto melompat beberapa meter diatas pria itu.
'Naruto?' Batin Gaara lirih.
Tentu saja dengan mudah jelmaan Zetsu itu memerintahkan Juubi ekor sepuluh menangkap Naruto. Lengan Juubi itu dengan mudah menggenggam tubuh Naruto.
"Ughh..." Mulut Naruto mengeluarkan darah.
'Beginikah hidupku akan berakhir?Beginikah rasanya kehilangan orang yang kau cintai, Obito? Hei... kau dengar aku kan, dasar sialan... kau mendengarkanku di balik tubuh pria aneh itu! Bangunlah.. Sialan...!'
"Hyaaaa..." Naruto menegangkan badannya agar keluar dari cengkraman Juubi.
Berhasil, dan ia langsung melompat untuk memukul keras wajah pria Zetsu itu agar sosok Obito bisa keluar.
PRAK
Wajah pria yang dari tadi membicarakan masalah buang air itu akhirnya retak dan menampakkan wajah Obito yang terpejam.
"Hei.. Obito, kau tak perlu memejamkan matamu seperti itu! Bangun dan gunakanlah Rinnei Tensei untuk menghapus dosamu!"
"Hentikan Naruto! Itu hanya akan membuang waktu dan tenaga saja!" Teriak Gaara dibawah sana yang sibuk bertarung dengan Juubi.
"DIAM KAU GAARA! ORANG SEPERTIMU TAK PANTAS BICARA APAPUN!" Ketus diri Naruto yang penuh amarah.
Gaara akhirnya terdiam.
Naruto kembali menghadap pada wajah Obito.
"Sialan... kenapa kau belum bangun juga?"
Naruto kembali ingin melayangkan pukulannya, namun dengan cepat tangan pria Zetsu itu menahannya hingga wajahnya yang retak kembali pulih.
"Percuma saja kau berteriak sekeras apapun, Obito tidak bisa mendengar lagi. Hampir semua sarafnya telah putus." Jelas pria Zetsu itu.
"Aku tak peduli... dia harus menggunakan Rinnei Tensei untuk menghidupkan kembali Sakura-chan dan Neji! Kau sebaiknya jangan menghalangiku pria aneh!"
"Terserah kau mau berbuat apa... aku akan membunuhmu sekarang juga!"
Pria Zetsu itu mencekik Naruto dan memerintahkan Juubi ekor sepuluh untuk menelannya.
"Ghh... Le-lepazkan akhhu..."
Ujar Naruto kesakitan.
Juubi ekor sepuluh sudah membuka mulutnya dengan lebar dan cengkraman dileher Naruto mulai merenggang hingga Naruto terjatuh kedalam mulutnya.
"Narutooooo!" Teriak Gaara yang menyaksikan peristiwa itu.
TBC
Author Note:
Terinspirasi dari Naruto manga chap 662. Walau ngg jelas gini, tapi inilah perkiraan saya untuk chap 663...
sekedar prediksi...
Mohon reviewnya, kalau mau baca next chapnya...
