SPECIAL EVENT KOMUNITAS ANIME

Title: Tooku ni Ite Mo (Ditempat yang Jauh pun)

Disclaimer: Kamichama Karin © Koge Dondo

Chara: Karin, Kazune

WARNING!

Gaje, OON, Typo(s), Fanfic unyu buatan Author, EYD (Ejaan Yang Diplesetkan) sempurna, dll. Waspadalah~waspadalah~


Musim Semi, musim yang identik dengan mekarnya kelopak bunga Sakura di Jepang. Musim Semi di Tokyo tahun ini ternyata tidak sedingin musim Semi tahun lalu. Walaupun sikap orang 'itu' tetap saja dingin seperti biasa.

Orang yang sudah sejak lama Karin kagumi, Kazune Kujyou. Kazune adalah orang yang pintar, tidak heran bahwa tahun ini Kazune mendapat peringkat ke-3 UN. Ketika mengetahui hal tersebut, Karin berinisiatif menyatakan "selamat" pada Kazune, namun Karin merasa gengsi. Apa lagi, ketika Karin berjalan kearah lorong kelas Kazune, disana banyak siswi yang berkumpul menyatakan selamat pada Kazune. Karin langsung mengurungkan niatnya untuk sekedar menyapa dan bilang selamat pada Kazune dan memilih kembali ke kelasnya.


Pagi hari ini, Karin bersiap-siap berangkat sekolah. Bukan untuk belajar, tapi untuk persiapan kelulusan. Angin lembut menerpa wajah Karin, menggoyangkan ramputnya yang diikat twintail.

Sesampai di halte, Karin dapat melihat siluet orang yang dicintainya, Kujyou Kazune. Kazune tampak menunggu bus dibarisan paling depan, Karin menghampiri Kazune dan menyapa.

"Pagi, Kazune," senyum mengembang diwajah Karin.

"Pagi. Kamu Karin, 'kan? Dari kelas 9-C?" tanya Kazune, Karin mengangguk.

"Kudengar, Kazune masuk peringkat 3 UN, ya? Selamat, ya!" ujar Karin ceria.

"Ah, terima kasih."

Setelah itu hening. Masing-masing dari Karin dan Kazune enggan memulai percakapan lebih dulu. Tidak lama, bus pun datang. Didalam bus Karin dan Kazune duduk berdekatan, namun lagi-lagi tidak ada yang memulai percakapan, hening menyeliputi mereka.

Tidak tahan, Karin memberanikan diri untuk memulai percakapan.

"K-Kazune nanti mau masuk SMA mana?"

"Entahlah... Tapi aku mendapat beasiswa ke London. Dan setelah acara kelulusan, aku akan segera berangkat ke sana."

DEG.

"Kalau Karin mau masuk SMA mana?"

"Err... belum tau juga, aku nggak punya otak encer seperti Kazune, jadi agak sulit memilih SMA nanti. Hehehe," nada canggung masih terdengar dari mulut Karin.

"Begitu?"

"Hehe... SMA nanti, aku nggak bisa ketemu Kazune lagi, dong?" kali ini nada Karin terdengar sedih.

"Sepertinya begitu," jawab Kazune. Karin terdiam, mencoba menahan tangis dan nada kecewanya. Selama itu juga, hening kembali menyelimuti mereka.

Sekitar 17 menit waktu yang ditempuh bus itu untuk sampai di halte dekat Sakura Gaoka Junior High School. Karin dan Kazune berjalan beriringan. Tidak ada percakapan, sementara Karin tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sekitar seminggu lagi, Karin akan memulai school live dengan jadwal yang baru. Dan sekitar seminggu lagi, Karin akan berpisah dengan Kazune.

Orang yang Karin kagumi sekaligus teman sebangku yang Karin benci sewaktu kelas 1 dulu -akan pergi ke London. Teman sebangku yang dulu sering membantu Karin ketika ada materi yang belum Karin pahami.

"Hm, kalau Kazune pindah ke London nanti, nggak ada lagi yang membantuku mengerjakan pr Fisika dong?" canda Karin, namun ada keseriusan didalamnya.

"Padahal Fisika itu mudah. Minta tolong saja pada Miyon, Michi, atau kakak mu."

"Fisika itu sulit tau! Iya deh, yang pintar mah beda," ledek Karin.

"Disaat kesulitan, cobalah memandang langit," nasihat Kazune.

"Hm? Memangnya dilangit ada apa?"

"Pasti akan terlihat sekumpulan awan." Kazune tersenyum jahil.

"Kazune! Aku nanyanya serus juga!"

"Hahaha."

Karin tertawa namun air matanya juga ikut keluar, yang keluar tidak banyak, namun cukup untuk meredakan emosi. Disaat itu pun, Kazune baru menyadari kalau Karin menyukainya. Ide jahil muncul di otaknya Kazune.

"Hm, Karin suka sama Kazune, ya?" goda Kazune.

"Apaan sih?! Nggak kok!"

"Tuh, marah. Berarti 'iya'"

Pipi Karin memerah.

"Disaat kesulitan, cobalah memandang langit. Karna seperti biasa, disini ku selalu mendengarkan cerita-ceritamu. Kita tak akan pernah sendirian." nasihat Kazune lagi.

"..." dalam hati Karin bertanya, Kenapa harus terus memandang langit?

Seakan membaca pikiran Karin, Kazune berkata, "Karena ditempat yang jauhpun, langit luas akan terus membentang."

"..." Karin menatap mata Kazune. Dalam hati Karin bertanya lagi, terus apa hubungannya sama langit?

"Meskipun aku berada ditempat yang jauh, langit tetap terbentang luas -terhubung dengan kota tempat kita lahir. Meskipun sekarang kita berpisah, aku pasti ada di sisimu."

Kazune juga menatap mata Karin dalam diam. Wajah Karin kembali memerah. Sementara Karin masih terdiam mem-blushing, Kazune berjalan melewati Karin. Jalanan berlapis aspal yang tehubung dengan gerbang masuk sekolah. Jalan yang penuh dengan pohon-pohon sakura.

Sambil terseyum, Kazune melambaikan tangan kearah Karin. Beberapa kelopak bunga sakura berterbangan di depan wajah Kazune.

"Aku pergi dulu, ya! Sampai jumpa besok," pamit Kazune dan berjalan lebih dulu kekelasnya. Karin membalas lambaian tangan Kazune dan berjalan ke perpustakaan, sekedar menyapa Miyon yang membaca buku pcycologi di pojokan.

Sekali lagi, waktu yang sama terus-menerus mengalir. Meninggalkan kenangan dan menambah pengalaman. Karena apapun yang terjadi, kita tidak akan pernah sendirian.


~TAMAT~


A/N:

Iya, ini sudah tamat. Tapi kalau ada yang request BAB 2 nya akan Author buatkan^^ tapi kalo gak ada yaudah TT

Hmm, maaf ya fic 666 (Kamichama Karin) dan My Story and Companions (Vocaloid) belum sempat Author update. Ada beberapa alasan sebenarnya (salah satunya males) tapi tetap aku lanjut kok. Dan buat yang request fanfic, mohon sabar ya!

Oh ya. Fic ini terinspirasi dari lagu Tooku ni Ite Mo-JKT48. Saia jg g ngerti kenapa bisa bikin fic kaya gni. Yang penting hepii...

(Jujur, pas bagian dialog pake lirik lagunya tuh... engh!Maksa -,-")