A/N: Halo! Akhirnya liburan lumayan panjang telah tiba XD demam bola sudah meracuni kepalaku Dx sampai aku hampir lupa soal fiksi2 disini T^T untunglah aku sedang bosan menunggu final match :D semoga fic ini dapat menghibur walau sementara XD
Hope ya enjoy it ;)
Disclaimer : I do not own anything
You Never Bored Me
A digimon xros wars season 2 fanfic
Musim panas pun telah tiba, anak – anak sekolah pun diliburkan dan diberi pekerjaan rumah yang sangat banyak, tapi tidak sedikit anak – anak yang menikmati liburan tahun ini, karena dihiasi dengan pertandingan Euro, banyak orang – orang mengumpul dan menonton bersama supaya lebih meriah, xros heart team pun juga tidak ketinggalan.
Suatu hari, Taiki, bersama Tagiru dan Yuu mengunjungi DigiQuartz untuk menghabiskan waktu sebelum waktu final pun dimulai pada malam hari, Taiki sebenarnya ingin mengunjungi sahabatnya atau wanna-be-girlfriend untuk mengajaknya nonton, dia sudah tidak bertemu dengannya seminggu lebih, setiap kali ada kesempatan kerumahnya, dia malah tidak ada dirumah, how unlucky he is. Saat ia sudah didepan rumahnya, Ia bertemu Tagiru dan memintai tolong membantunya berburu, Taiki tidak ada pilihan tetapi menyutujuinya.
"Haduh, ko sepi ya DigiQuartz? Jangan – jangan mereka juga ikut menonton pertandingan Euro?" kata Tagiru dengan nada bingung, Gamudramon tertawa terbahak – bahak bersama Damemon.
"Baka! Mana ada digimon yang menonton bola, kepalamu sudah terlalu panas" ledek Yuu, dia kesal karena waktu santainya digarap sama Tagiru.
"sudah sudah!" Taiki menenangkan. "Kita cari saja, anyway, Tagiru, kenapa kau mengajak kami? Bukannya kamu sudah bisa sendiri?" ia bertanya.
Tagiru menggaruk – garuk dagunya sambil senyum cengengesan. "Hehehe, aku dengar katanya ada digimon langka yang sedang berkeliaran disini.. rumornya dia…Mirip mascot Euro!" katanya dengan nada semangat.
Yuu menggeleng – geleng kepala, tiba – tiba, Ryouma dan teman – temannya muncul sambil mentertawakan Tagiru. "Hahaha! Aku tak percaya kau percaya pada rumor itu" "hahaha! Bego nya tidak terkira" ledek Ren sedangkan Airu hanya tertawa sinis.
"Hey! Kalian jangan bisa ngomong saja!" marah Tagiru. "Ayo kita duel kalo gitu!" tambahnya. Ryouma memandang tajam kepadanya, Tagiru merasakan firasat buruk. "Boleh~"
"Bagaimana kita taruhan siapa yang dapat digimon yang kau maksud?"
"Boleh!" jawab Tagiru tanpa pikir panjang.
"Bagus! Yang kalah akan jadi pembantu kita! Haha! Begitu juga dengan sebaliknya!" lanjut Ren, dengan ketawa meledek.
"Huh liat saja!" Yuu geram mendengar mereka, lalu mereka berpencar dan mulai mencari digimon tersebut.
Taiki mencari ke pinggiran runtuhan kota, dia mempunyai firasat ada sesuatu di tempat itu, Shoutmon hanya mengikutinya, "Taiki, kita sudah mondar – mandir di tempat sini, mau sampai kapan kita disini?" protes Shoutmon, tampaknya ia bosan, maklum raja digimon.
"Hehe iyaa.. maaf…" jawab Taiki dengan cengirannya, ia memilih menetap disitu dan bersender ke tembok bata didekatnya
"Hah… hari ini benar – benar merepotkan…" ia mengeluh, tetapi ia juga mendengar suara yang lain, ia menengok ke belakangnya dan terkejut melihat rambut warna merah yang diikat dengan seragam yang familiar bagi Taiki.
"Akari?" gadis itupun menengok ke arahnya. "Eh Taiki?" ia juga terkejut. "Kyuu! Kita bertemu!" sahut Cutemon yang sedang menunggangi Dorulumon "Hi…"
"Wah, gimana kabarmu, sobat?" sambut Shoutmon. "Kami baik – baik saja" jawab Dorulumon simple.
"Hi…"
"Hi…"
Tiba – tiba aura disekitar mereka tegang, sepertinya Taiki sedang "speechless" melihat Akari… yay a lumayan berubah dan terlihat tangguh, dilihat – lihat, digimonnya tidak hanya Dorulumon dan Cutemon, ia bisa melihat tobucatmon, cerberumon, salamon dan digimon – digimon miliknya.
"Wow… sepertinya k-kamu mempunyai tim yang hebat.." puji Taiki dengan nada nervous, Akari memerah.
"Trims…"
"Hey, kalian sedang apa?" Tanya Shoutmon supaya suasana mereka tidak canggung.
"Ini…' sebelum Akari menjawab, tiba – tiba Zenjirou datang bertubi – tubi. "Akaaaaari! Ayooo cepat – cepat!" lalu ia terhenti melihat Taiki. "Wah! Taiki! Tepat sekali kau disini!" dia langsung merangkulnya. "Kemana saja kau sobat? Aku sangat memerlukan bantuan mu!" dia menyeringai.
"Zenjirou mengajak ku mencari digimon langka, ya yang biasa dirumor itu" "sepertinya banyak hunter yang juga mencarinya" lanjut Cutemon "tapi setahuku itu hanya bohong belaka" tambah Dorulumon.
"Ah! Itu emang beneran ada! Wong kemarin aku lihat! Disana!" Zenjirou menunjukan ke arah bukit terjal didekat mereka. "tampaknya ia suka ditempat yang sepi dan suram.." pikir Akari, lalu ia mengeluarkan Muchomon. "Tolong periksa daerah situ" peritah Akari, burung merah itu pun terbang kesana.
"Ayo kita bersama – sama kesana" ajak Akari dengan senyum manisnya, Taiki pun langsung merasa jantungnya berdebar –debar. 'Ada apa ini? Kenapa aku seperti ini?' pikirnya. "Hihihi! Kita seperti nostalgia di dunia digital~" komentar Zenjirou sambil mengawasi mereka berdua.
"Huh… aku bosan!" keluh Yuu, Damemon pun terheran – heran, Yuu bukan tipe yang suka mengeluh, mungkin ia sedang badmood hari ini. "Tenang lah dame! Kita pasti bisa mencarinya kok!" hibur dia. "Aku tahum aku hanya ingin istirahat, kau tau kan kemarin aku habis karate… les – les yang lain juga ada besok, aku ingin pulang…" Yuu menghela nafas panjang. "Sabarlah! Jangan berpikir "Dame" entar hasilnya bakal "Dame!"" Damemon membuat wajah seram ke Yuu, tetapi Yuu malah ketawa.
Dibelakangnya, Airu sedang mengawasi mereka, ia juga bosan dengan digimon hunting ini karena kemungkinan digimon itu tidak ada, tetapi bertemu Yuu adalah kesempatan yang langka, ia sangat menganggumi bocah itu, karena tidak ada yang tidak tergoda dengan kecantikannya.
Tiba –tiba ada yang menyeruduknya dari belakang. "Ouch! Siapa itu?" protes Airu saat ia tersedar. "Maaf maaf!" ucap Tagiru. "Kau! Bocah tengik!" ujar Airu dengan kesal, kenapa selalu Tagiru yang menganggu waktu berharganya Airu? "Hehe, Airu, kau tidak apa – apa?" Tanya Tagiru, Airu membuang muka. "Huh bodo amat!" ia berdiri dan siap – siap untuk pergi. "Tunggu!" Tagiru langsung memegang tangan Airu dengan lembut, Airu pun memerah. "A-apa apaan ini!" ia panic, lalu Tagiru menariknya kedalam hutan terdekat dan bersembunyi disemak – semak, Airu mendengar suara aneh yang meraung.
"Apaan sih!" Airu gusar melihat Tagiru yang terburu – buru dan heboh. "Tenang! Tadi aku dikejar digimon buas, ternyata digimon yg dirumorin itu memang ada, sayangnya kekuatannya diluar bayanganku, sembunyi disini sebentar! Bahaya!" ujar Tagiru, Airu hanya bisa menghela nafas, kenapa ia selalu stuck bersamanya? Takdir? No one knows.
"Disini terakhir aku lihat!" kata Zenjirou saaat mereka sampai ke tempat kejadian. "Tidak ada apa – apa tuh!" kata Shoutmon heran. "Apa itu Kyuu!" sorak Cutemon saat ia melihat bayangan melompat tinggi dari mereka. "Shadow Ball!" digimon itu menendang beberapa bola dan jatuh ke tempat hunters bagaikan meteor yang menerjang.
"Minervamon! Reload!" teriak Akari, sang dewi digimon pun muncul. "Lindungi kita!" perintah Akari, Minervamon meluncurkan tamengnya dan menjadi pelindung mereka.
"Cerberumon! Reload! Dorulumon! Digixross!" Akari memulai aksinya. "Cerbe-Rulumon!" Taiki dan Shoutmon trkagum kagum melihat digi-xrossan Akari, dan seperti Zenjirou masih panik dengan keadaan seperti ini. "Cyber Sniper!" ia memutar – mutar membuat tornado dan mendekati ke pelaku kericuhan ini, lalu ia mencakar digimon itu dan tumbang. Minervamon menarik tamengnya dan mengeluarkan pedang. "Olympia Slash!" ia melukai digimon tersebut.
"Bagus! Ia tumbang! Sekarang giliran ku! Reload Ballistamon!" tiba – tiba Zenjirou beranjak dan mulai aksinya.
"Beetlemon! Ballistamon! Digi-Xros!" ia menyatukan digimon serangga dan robot menjadi digimon andalannya. "Striker Shocker!" digimonnya Zenjirou pun meluncurkan bola listrik kea rah target digimon tersebut, sayangnya digimon itu sudah sadar dan cepat menghindari serangan itu.
"Ah sial!" geram Zenjirou, lalu Yuu dan Tsuwamon, digimon perubahan damemon datang. "Ada apa ini?"
"Yo Yuu! Butuh bantuan mu nih nangkap digimon rare ini!" jawab Zenjirou tanpa melihat Yuu dan tetap mengawasi gerak gerik targetnya.
'Jadi dia benaran ada…' pikir Yuu.
"Jangan kira kalian bisa menang!" tungkas digimon tersebut, lalu sekawananya muncul dibelakangnya, ternyata ia tidak sendirian! "Wah! Sepertinya kita harus turun tangan nih Taiki~" ujar Shoutmon dengan seringainya, Taiki melirik ke Akari, sepertinya Akari benar – benar berubah, ia bukan gadis biasa lagi, tetapi seorang pejuang xros Heart, Akari melihat balik ke Taiki, mereka berdua pun langsung buang muka karena malu.
"Hei hei, kalian jangan bersenang – senang sendiri~" ujar Ryouma, diikuti oleh Ren yang dibelakangnya. "Kalian jangan main curang" ledek Ren, sambil mengeluarkan Dracmonnya. "Chou-Shinka!"
"Astamon!"
"Yasyamon!"
Mereka ikut bergabung ke kelompok Xros Hearts. "Gimana kalau yang mendapatkan terbanyak akan menang?" usul Ren, "Setuju!" jawab Zenjirou tanpa pikir. "Siapa takut?" kata Yuu, sepertinya ia terbawa suasana.
"Shoutmon! Chou-Shinka! OmegaShoutmon!" sang bintang xros heart pun tidak mau kalah.
"Cutemon! Minervamon! Digi-Xros! Minecutemon!" munculah digimon berwujud dewi yang berwujud kelinci dewasa, Taiki terpesona melihat digimonnya Akari yang begitu spektakuler.
"Waow, kau hebat Akari…" ucap Taiki, Akari langsung tersipu, tidak menyagka bakal ada yang muji dia. "Terima kasih…"
"Mantis Arm!" Tsuwamon mengeluarkan jurus ninja ke tengah – tengah kerumunan para misterius digimon itu, lalu Zenjirou menyerang dari belakang, Taiki dan Omegashoutmon berada ditengah medan perang, sama seperti Akari, tetapi ia diam – diam melindunginya tanpa secara langsung, ia khawatir takut Akari terluka.
"ngomong – ngomong dimana Tagiru?" Tanya yuu saat ia tersadar sepertinya ada yang kurang, tentu saja kehebohan dan kecerobohan Tagiru selalu membuatnya was – was, tapi kali ini beda.
"Oh, aku juga tidak melihatnya…" jawab Ryouma, "Paling itu anak tersesat jauh haah, sepertinya kita akan menang nih~" ledek Ren, ia senang membuat rivalnya kesal, karena menyenangkan untuk ditonton.
"Hey!" Yuu mulai memanas, tetapi Zenjirou menahannya. "Siapa bilang kalian akan menang?"
"Liat saja nanti.." Ryouma senyum misterius.
"Huh, kemana sih si Tagiru bodoh itu…?" geram Yuu, tiba – tiba seekor digimon datang dari langit, itu adalah Arresterdramon! Diikuti oleh naga misterius yang mengejarnya.
"Guys! Maaf terlambat!" ucap Tagiru sambil memegang Airu yang sedari tadi cemberut dan juga malu.
OmegaShoutmon dan Astamon datang dan menahan digimon misterius dan kuat itu, Arresterdramon menepi. "Thanks…" ucap Airu dengan nada judes.
"Hey, aku menyalamatkanmu dari digimon itu, bersenanglah dikit" ucap Tagiru dengan nada memelas.
"uuuh…" Airu langsung jalan menjauh darinya. "Ciieee uhuuy!" ledek Ren saat Airu bergabung dengan mereka. "Diam!" dia menginjak kakinya. "Ouch!" "kau pantas mendapatkannya" bisik Yuu selagi dia mengawasi mereka.
"Ayo teman – teman! Marik kita habisi semua digimon ini!"
"Frog Shot!" Arresterdramon menggunakan ekornya dan menghabisi musuhnya
"Hellfire!" Astamon meliriskan senjata api nya dan menembaknya
"Double Strike!" Yasyamon menggunakan pedang gandanya dan melawan mereka.
"Heavy Metal Vulcan" OmegaSHoutmon meluncurkan senajata mautnya ke segala sudut musuhnya.
"Tidak kubiarkan" datanglah pemimpinnya yang selama ini bersembunyi. "Aku tidak akan memaafkan orang – orang yang mengacaukan pasukan hebat ku ini!" ucap digimon itu yang ternyata bernama Eufflomon, Digimon yang tercipta di Digi-Quartz dan menyebabkan dia tidak stabil, dia memiliki kekuatan listrik dan berlapis baja, tidak luput dari sayap yang besar dan kuku yang tajam.
"Oh jadi ini dalangnya" kata Yuu. "Tsuwamon! Digi Nipou!"
"Nipou : Fujinha!" Tsuwamon meluncurkan jurus ninjanya – serangan angin untuk meghilang kesimbangannya. "Aku takkan kalah! Heavy Shock!" Dia mleawannya balik dengan luncuran listrik dari sayapnya. Lalu ia terbang dengan cepat dan meluncurkan jurus meteor.
"Oh Shit!"
Semuanya berlari untuk berlindung, Akari dilindungi oleh Minercutemon tetapi digimon itu mendekatinya dan melawan, Akari memanggil Cerbe-Rulumon untuk melaannya tetapi dia terlalu kuat dan digimonya de-digi-xross. Tanpa pikir panjang Taiki berlari dan melompat ke dia untuk melindungi nya
"Beelzebumon RELOAD!" dia mengeluarkan digimonnya. "Cover!"
Beelzebumon menggunakan sayapnya untuk membuat serangan digimon itu tidak terkena tetapi digimon itu tidak berhenti menyerang, dia tetap maju dan menyerang secara langsung, Tidak berhenti disitu, ia juga membuat gempa dan tanah berantakan tidak beraturan juga membuat jurang yang dalam. Akari pun terpeleset dan jatuh, dengan cepat, Taiki menarik tangannya.
"Spin Caliper!" Arresterdramon datang dan membuat perhatian Eufflomon supaya dia tidak meganggu Taiki lagi, Yuu dan Zenjirou berlari mendekati mereka dan membantunya. "Hampir saja kau!" Taiki langsung memeluknya saat mereka berhasil menariknyai jurang, Akari terkejut, dia tidak berkutik dan membiarkannya memeluk lebih lama. Yuu dan Zenjirou hanya menyeringai dan berdehem
"Ayo terus Arrester! Jangan mau kalah!" dukung Tagiru saat Arresterdramon sedang bergulat dengan Eufflomon, tetapi sayangnya ia tidak cuku kuat untuk menahan kekuatannya dan ia terlempar, "Arresterdramon!" ia berlari mendekatinya, tidak tahu bahwa eufflomon berlari dan mengincarnya. "Awas! " teriak Airu, ia langsung menyuruh Cho-Hakkaimon, partnernya yang telah berubah, lari dan menyalamatkannya, untunglah tidak meleset.
"Kau ini!" Airu langsung memukul kepala Tagiru. "Hati – hati! Bodoh!" ujarnya. "Hehehe makasih~" cengir Tagiru. "Cie –cie~" ledek Ren daei belakang, Airu tidak tahan, Ia langsung berlari dan meninju mukanya. "Aaaauh!" ren terkapar. "khu khu khu, itulah yang kau dapat" Ryouma mentertawakan Ren, Astamon dan Yasyamon juga ikut membantu OmegaShoutmon dan juga digimonnya Zenjirou.
"Kita harus memenangkan ini!" ujar Akari, lalu ia mengeluarkan digimonnya, Aurumon dan mendigixrossnya dengan Minervamon. "Minervamon Wing mode!" dia terbang dan menerjan sang digimon jahat tersebut, diikuti oleh yang lain. Dan akhirnya yang memfinishkan adalah OmegaShoutmon. "Victorize Banking!" selesailah digimon itu, dan sayangnya digimon itu tidak bisa ditangkap, ya at least, dunia mereka selamat dari sekarang.
A/N: Masih berkelanjutan, tenang saja~
