Chapter 1 Prolog
My brother Over protective
.
.
Naruto milik Masashi Kisihimoto
Warning : GAJE OOC TYPO di mana-mana dan ide terlalu pasaran
FEMNARU
Genre Family, general
Rate masih T
.
.
.
.
Seorang gadis kecil berambut pirang duduk di sebuah ayunan dia melihat banyak sekali anak-anak yang asyik bermain kemudian tanpa aba-aba Naruto nama gadis itu menghampiri kumpulan anak laki-laki itu untuk ikut bermain, Naruto tidak biasa bermain dengan perempuan karena menurutnya bermain dengan perempuan sangatlah membosankan
"Bolehkah aku ikut main?". Tanya Naruto kepada kumpulan anak-anak laki-laki itu
Segerombolan anak laki-laki itu memperhatikan gadis itu dengan tatapan ketakutan. "Maafkan kami Naru chan tapi kamu tahu sendirikan bagaimana sikap kakak-kakakmu jika kamu ikut bermain dengan kami". Ucap seorang anak laki-laki bertubuh gempal
Naruto hanya bisa menunduk dia tahu maksud anak laki-laki itu, dan Naruto memutuskan untuk pergi meninggalkan sekumpulan anak laki-laki yang sedang bermain, Naruto adalah seorang Jinchuriki Kyuubi, walau begitu tidak membuat semua warga Konoha membenci Naruto, malah sebalikannya mereka mencintai Naruto karena secara tidak langsung Naruto menahan seekor monster didalam tubuhnya, tapi sikap overprotective dari kakak-kakak Naruto membuat Naruto di jauhi oleh seluruh orang, mereka takut di hajar habis-habisan oleh kakak Naruto yang mengira orang-orang Konoha akan menyakitkan Naruto, salahkan mereka yang memberi tahu kakak-kakak Naruto tentang nasib Jinchuriki di seluruh Negara element yang mengalami penderitaan sehingga kakak-kakak Naruto takut jika adiknya mengalami pengalaman yang sama
"Tadaima". Ucap Naruto ketika sampai di apartemennya
"Okeri". Jawab seorang pria berambut merah jabrik Uzumaki Nagato di dapur karena hari ini jadwal dia memasak untuk makan malam. "Naru chan tumben sudah pulang?". Tanya Nagato di dapur
"Tidak ada yang menyenangkan". Jawab Naruto sambil menyandarkan diri di kursi panjang, Nagato mengintip sebentar kearah Nagato, dan melanjutkan masak. "Mau aku bantu nii chan?". Tanya Naruto pada Nagato
"Tidak". Jawab Nagato singkat, walaupun Naruto seorang perempuan, kakak-kakak Naruto termasuk Nagato melarang Naruto untuk membantunya di dapur katanya takut tangannya teriris
"Ya sudah". Kata Naruto yang kembali menyandarkan diri di kursinya,
"Ayolah jangan sedih terus". Bujuk Nagato yang telah selesai memasak. "Aku mendapatkan kabar dari Jiji karena mulai besok Naru chan akan masuk ke academy". Kata Nagato yang membuat Naruto senang
"Benarkah itu?". Tanya Naruto tidak percaya
"Tentu saja aku tidak bohong dan nii chan yakin di sana kamu bisa dapat teman banyak". Kata Nagato berusaha menghibur Naruto
"Aku tidak mungkin mendapatkan teman jika Nii chan selalu kasar kepada semua teman Naru". Kata Naruto kesal. Nagato hanya tertawa mendengar curahan hati Naruto yang menurut Nagato lucu. "Apa yang lucu?". Tanya Naruto
"Tidak ada". Kata Nagato. "Misi kali ini Sepertinya Menma dan Yahiko tidak akan pulang cepat". Kata Nagato. "Jadi kita makan duluan". Kata Nagato, kemudian Naruto dan Naruto makan malam bersama
Kakak-kakak Naruto memiliki satu aturan mereka tidak boleh melakukan misi secara bersamaan pasti ada salah satu kakak Naruto ada yang di tinggal di rumah untuk menjaga Naruto, dan uniknya aturan ini juga di dukung oleh Sendaime Hokage
"Tadaima". Ucap seorang diluar
"Okeri". Jawab Naruto dan Nagato
Dua orang masuk kedalam rumah mereka adalah Menma dan Yahiko, mereka berdua terpana melihat masakan Nagato, kebetulan mereka berdua belum makan, dan tanpa di komandoi mereka berdua langsung menuju meja makan
"Bagaimana misi kali ini Menma nii Yahiko nii?". Tanya Naruto kepada kedua kakak-kakak yang lain
"Ya seperti biasa menyenangkan". Jawab Yahiko, sambil memakan nasinya
"Tidak ada yang menarik". Jawab Menma mereka berdua adalah Jounin elite namun lebih sering mendapatkan misi level C, salahkan Sendaime Hokage yang tidak ingin jika ketiga kakak Naruto tidak pulang lebih dari seminggu
"Oh begitu ya". Respon Naruto kemudian Mereka semua melanjutkan makannya, tanpa seorang pun berbicara,
Time skip
Pagi yang cerah di academy, Naruto hari ini berangkat di antar oleh Nagato, Yahiko dan Menma tidak bisa mengantar karena mereka berdua terlalu lelah akibat misi kemarin malam,
"Ayolah jangan cemberut seperti itu". Kata Nagato yang tidak tahan melihat Naruto yang cemberut
"Aku takut tidak bisa mendapatkan teman nanti di sekolah Nii chan". Kata Naruto Pesimis
Nagato membungkuk agar bisa sejajar dengan Naruto. "Nii chan yakin kamu pasti dapat teman". Kata Yahiko menyemangati
Naruto memandang semua anak yang masuk ke academy setelah di antar oleh orang tuanya. "Naru tidak mungkin memiliki teman jika setiap teman yang mendekati Naru akan di hajar oleh Nii chan". Keluh Naruto
Nagato menghela Nafas. "Jadi Naru chan maunya apa?". Tanya Nagato, di antara ketiga kakak Naruto Nagato paling memanjakan Naruto ya walaupun Yahiko dan Menma juga suka memanjakan Naruto namun Nagato termasuk paling memanjakan Naruto
"Jangan apa-apain teman Naru". Pinta Naruto kepada Nagato. Nagato terpaksa mengiyakan permintaan Naruto, karena Nagato termasuk anti melihat Naruto ngambek,
"Jaga baik-baik ya". Kata Nagato sambil tersenyum dan melambaikan tangan, sebagai Info Nagato terkenal karena dia sangat ganteng sayangnya Nagato termasuk dingin dan pelit senyum namun beda cerita jika Nagato bersama Naruto, dia akan menjadi pribadi yang hangat dan murah senyum, mungkin karena Nagato termasuk salah satu kakak Naruto yang ingin banget memiliki adik perempuan
"Hei Nagato adikmu masuk academy?". Tanya seorang pria dengan tanda lahir di dekat hidungnya (Dibaca keriput) yaitu Itachi Uchiha, yang kebetulan sedang mengantar Sasuke ke academy. "Sasuke pasti akan menjadi teman yang cocok dengan Naru chan". Ujar Itachi
Nagato mengaktifkan Rinnegannya dia tidak suka jika si anak pantat ayam itu bergaul dengan adiknya. "Jika adikmu mendekati adikku akan kubunuh dia". Ancam Nagato
Itachi pun tidak mau kalah dia mengaktifkan Sharingan dimatanya. "Sebelum itu terjadi hadapi aku dulu". Kata Itachi mereka saling berhadapan tidak ada yang mau mengalah di antara mereka berdua
"Kalian berdua jangan bertengkar". Kata seorang pria dengan luka dekat hidungnya Iruka Umino
Itachi dan Nagato segera menonaktifkan doujutsu mereka masing-masing. "Hn baiklah". Jawab mereka kemudian Nagato dan Itachi meninggalkan academy dengan shunshin no jutsu
(Rizuki1993)
Naruto masuk kedalam ruangan dia menengok siswa siswi yang telah duduk di tempat masing-masing. "Maaf boleh saya duduk di sini". Sapa Naruto dengan ramah kepada anak laki-laki dengan tato segitiga terbalik di pipinya,
Laki-laki yang dipanggil Kiba ini ketakutan ketika melihat yang meminta duduk disebelahnya adalah Naruto, sudah menjadi rahasia umum jika Naruto memiliki kakak-kakak yang super overprotective dan tidak menyukai jika Naruto bergaul dengan laki-laki manapun. "Maaf Naru chan kursi ini akan di tempatkan oleh..". Keringat kiba mengalir, dia mencari seseorang yang akan menemaninya duduk. "Shino ya benar saya akan duduk dengan Shino". Jawab Kiba
Naruto bukanlah gadis yang bodoh, Naruto tahu jika Shino sudah mendapatkan kursi tepat dibelakang Kiba, namun Naruto tidak bisa protes karena Naruto tahu alasan Kiba menolaknya karena kiba takut akan keganasan kakak-kakak Naruto
Naruto kembali menyusuri tempat duduknya kemudian tidak sengaja melihat anak laki-laki berambut raven seperti pantat ayam, Narutopun menghampiri laki-laki itu dan menanyai anak laki-laki itu apakah dia membolehkan duduk di sebelahnya
"Silahkan". Jawab anak itu semua anak di ruangan memandang anak yang bernama Sasuke dengan rasa tidak percaya, bagaimana mungkin sasuke mau duduk dengan naruto yang memiliki kakak super galak seperti Nagato Yahiko dan Menma
Naruto mengucapkan terima kasih dan duduk di sebelahnya
Pelajaran kali ini hanya seputar pengenalan dan pembelajaran tentang teori Ninja tingkat dasar, bagi Naruto pelajaran ini sudah diluar kepala, berterima kasihlah pada Menma yang mau membantu Naruto untuk belajar sebelum Naruto masuk academy
Bel berbunyi menandakan istirahat akan tiba, Naruto segera membuka kotak bento miliknya yang berbentuk seperti kepala kucing buatan Nagato, Naruto memandang bento buatan Nagato hanya bisa terkikik geli, pria yang dingin seperti Nagato bisa membuat bento seimut ini, mungkin jika Fansgirl Nagato tahu mereka akan berusaha mendapatkan bento ini
"Makan siang?". Tanya seorang laki-laki berambut raven bentuk pantat ayam Uchiha Sasuke
"Ya". Jawab Naruto. "Apakah kamu mau coba?". Tanya Naruto sambil menyodorkan makanannya ke Uchiha
"Hn tidak terima kasih". Jawab Sasuke sambil mengeluarkan bekal makanannya, tiba-tiba segerombolan perempuan berkumpul di sekitar Sasuke mereka menawarkan makanan untuk Sasuke, namun sepertinya Sasuke tidak tertarik dengan mereka, Naruto yang melihatnya berusaha tidak peduli dan menikmati makanannya, beruntung bagi Naruto yang memiliki kakak sepopuler Nagato yang selalu di gerumuni Fans girl, sehingga Naruto sudah terbiasa dengan teriakan tidak jelas para FG
"Hei". Naruto terkejut ketika tiba-tiba Sasuke menarik tangannya, mereka berusaha lari dari kejaran FG yang mulai beringas karena Sasuke memilih Naruto. "Apa yang kamu lakukan". Bentak Naruto, mereka sekarang aman berada di atap sekolah
"Kita makan disini". Ujar Sasuke
"Hn baiklah". Jawab Naruto mereka berdua makan dengan lahap tanpa ada di antara mereka memulai pembicaraan
"Kapan kamu berkunjung ke rumahku?". Tanya Sasuke sudah berapa lama Naruto tidak mengunjungi Kompleks Uchiha
"Aku akan bicara dulu dengan aniki". Jawab Naruto yang melahap makanannya
"Tidak usah dobe ni sanmu pasti melarangmu". Jawab Sasuke, jika dibilang Sasuke sangatlah beruntung kedeketan almarhum ibu Naruto dengan ibunya membuat mereka sering sekali bertemu, apalagi sejak kecil Naruto selalu dititipkan ke Mikoto jika ketiga kakak Naruto mendapatkan misi secara bersamaan
"Karena itulah aku harus meminta ijin dengan nii chanku". Jawab Naruto sedetik kemudian wajah Naruto menjadi sangar. "Apa tadi kamu bilang?". Bentak Naruto
"Dobe". Kata Sasuke mengabaikan amukan Naruto
"Dasar kau teme pantat ayam". Kata Naruto membalas ejekan Sasuke
"Hn".
"Aaaarrrgggghhh". Naruto frustasi karena Sasuke senang sekali bergumam tidak jelas
"Aku sudah selesai". Ucap Sasuke kemudian menutupi tempat makanannya dan meninggalkan Naruto yang marah-marah sendiri
"Eh teme pantat ayam aku belum selesai denganmu". Bentak Naruto namun Sasuke berlalu meninggalkan Naruto
(Rizuki1993)
Bel pulang sekolah terdengar semua siswa baru keluar serentak dari sekolahnya, orang tua yang menjemput anak-anaknya menunggu di depan gerbang, begitupun dengan pria jabrik berambut orange Yahiko yang menunggu kepulangan adik kesayangannya, di sebelahnya ada Itachi yang menunggu Sasuke, tidak seperti Nagato yang suka berkelahi dengan Itachi, Yahiko terbilang akrab dengan Itachi walaupun mereka termasuk sama-sama dingin dan pendiam
"Kaa chan bertanya kapan Naru chan mengunjungi rumah?". Tanya Itachi
"Maafkan aku Itachi kamu tahukan sikap Nagato nii kepada Naruto?". Jawab Yahiko kepada Itachi
Itachi menghela nafas, kejadian 2 tahun yang lalu membuat persahabatan antara Nagato dan Itachi retak, dia menyesal seharusnya dia menjaga Naruto dengan baik. "Baiklah aku mengerti". Jawab Itachi, dia tidak tahu harus bilang apa kepada kaa channya jika mereka tidak bisa membawa Naruto kembali berkunjung ke kediaman Uchiha
"Nii chan". Panggil Naruto yang ada di dekat gerbang pintu dia kemudian mendekati Yahiko dan memeluknya. "Yahiko nii bolehkah Naru bermain ke tempat Uchiha?". Bujuk Naruto kepada Yahiko
Yahiko ingin sekali mengabulkan permintaan Naruto namun sayangnya kejadian 2 tahun membuat dia trauma, walaupun tidak separah Nagato. "Maaf Naru chan aku tidak mengijinkannya". Jawab Yahiko
"Kumohon". Naruto tidak mau mengalah matanya berbinar-binar
"Baiklah". Jawab Yahiko yang tidak tahan tatapan sendu Naruto
"Yipi". Kata Naruto merasa senang. "Ayo Sasuke kita berangkat". Pinta Naruto sambil membawa Sasuke
Time skip
Sekarang mereka di sebuah kompeks Uchiha tempatnya klasik di penuhi pohon sakura yang belum berbunga, di depan halaman rumah seorang wanita yang tidak terbilang muda menyemprot sebuah tanaman berwarna merah indah
"Tadaima mamah". Seru Sasuke kemudian dia memeluk wanita yang menyiram bunga itu dari belakang
"Okeri Sasuke". Balas ibu Sasuke Mikoto sambil melanjutkan menyiram bunga. "Cemilan ada didapur kalau mau ambil saja". Pinta ibu Sasuke,
"Baik mama". Jawab Sasuke, kemudian Sasuke hendak menuju dapur. "Oh ya mama coba tebak siapa ini?". Tanya sasuke kepada Mikoto
Mikoto melihat kearah seseorang yang di tujukkan oleh Sasuke, seorang gadis cilik yang sangat dirindukan oleh Mikoto. "Naru chan". Mikoto segera memeluk Naruto, Sasuke melihatnya hanya tersenyum, dia tidak merasa iri karena sikap sayang Mikoto pada Naruto, malah jika Naruto mau Sasuke tidak keberatan berbagi ibu dengannya
"Bagaimana kabar Baa chan?". Tanya Naruto melihat ibu Naruto
"Baik". Jawab Mikoto kemudian dia menyelesaikan acara menyiram bunganya. "Ayo Naru chan baa chan ada cemilan di dalam". Ajak Mikoto untuk kedalam rumah
"Mama kenapa hanya Naru yang di ajak". Ucap Sasuke dengan kesal yang di buat-buat
"Ayo Sasuke kita makan cemilan bersama". Kata Mikoto yang mengerti maksud dari Sasuke
Sasuke melihat ibunya kemudian sambil tersenyum dia mendekati kearah Mikoto. "Baik mama". Ucap Sasuke kemudian mereka bertiga masuk kedalam Uchiha Compound
Dikejauhan Itachi dan Yahiko hanya memperhatikan interaksi ibu sasuke terhadap Naruto
"Ibumu sangat baik kepada adikku". Ucap Yahiko tidak percaya
Itachi menatap Yahiko kemudian dia tersenyum kearahnya. "Kaa chan ingin sekali memiliki anak perempuan jadi jangan heran jika dia sayang kepada Naru chan". Jawab Itachi, Yahiko yang mendengar hanya mengangguk, namun dia sangat cemas bagaimana jika Nagato mengetahui hal ini, peristiwa 2 tahun yang lalu membuat Nagato terlalu over menjaga Naruto. "Katakan kepada Nagato jika para Uchiha akan menjaganya". Ucap Itachi yang mengetahui kecemasan Yahiko
"Ya kamu benar tidak seharusnya aku khawatir". Jawab Yahiko. "Baiklah aku permisi dulu". Ucap Yahiko kemudian meninggalkan Itachi sendirian
"Aku berharap seperti itu". Lanjut Itachi
Time skip
Hari sudah sore Yahiko segera menjemput Naruto ke kediaman Uchiha, dia tidak mau jika Nagato tahu jika Naruto bermain di kediaman Uchiha, Mikoto sebenarnya menginginkan Naruto untuk menginap namun dia tidak bisa melakukannya karena akan terlalu merepotkan jika Nagato tahu jika Naruto bermain di kediaman Uchiha
"Tadaima". Ucap Yahiko dan Naruto dan kemudian mereka masuk kedalam apartemen
"Okeri". Jawab Menma dan Nagato bersamaan
"Yahiko kemana saja kamu seharusnya hari ini giliran kamu masak makan malam". Tegur Nagato yang kesal karena Yahiko melupakan tanggung jawabnya
"Maaf nii chan aku lupa". Jawab Yahiko sambil nyengir
Nagato menghela nafas. "Ya sudah cepat kalian mandi lalu segera makan". Perintah Nagato kepada Naruto dan Yahiko, untung saja Biwako istri Sendaime Hokage mengantar makanan jadi dia tidak usah menggantikan Yahiko untuk memasak.
"Siap bos". Ucap mereka berdua
Setelah mandi Nagato Menma duduk di kursi, kemudian Yahiko yang baru selesai berganti baju segera bergabung dengan mereka. "Ayo kita segera makan". Ucap Yahiko
Menma dan Nagato menatap bosan kearah Yahiko. "Kita tunggu Naru chan dulu". Ucap mereka berdua
Yahiko hanya bisa menghela nafas. "Baiklah". Ucap Yahiko dan tidak butuh waktu sepuluh menit Naruto sudah mengenakan pakaian tidurnya dan bergabung di meja makan
"Maaf ya pasti Nii chan menunggu lama". Ucap Naruto
"Tidak kami menunggu lama bukan karena Naru chan". Ungkap Nagato sambil menatap tajam kearah Yahiko, sebagai info Yahiko mandi sangatlah lama sampai 1 jam berbeda dengan Naruto yang hanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit
"Maaf aku janji mandinya tidak akan lama lagi". Ucap yahiko sambil mengacungkan dua jari
Nagato dan Menma kembali menatap tajam kearah Yahiko, "Apa benar begitu". Kata mereka berdua tidak yakin, janji Yahiko tidak akan mandi terlalu lama sudah mereka dengar berkali-kali, dan hasilnya kalian tahu sendirikan
"Ayo Nii chan kita segera makan". Pinta Naruto dan semua makan dalam suasana hening seperti biasa mereka lakukan
"Oh ya Naru chan apa ada yang menyenangkan hari". Tanya Nagato sambil minum air putih
"tentu saja Nii chan tadi pulang sekolah aku main ke…". Sebelum Naruto bercerita lebih lanjut mulut Naruto di bekap oleh Yahiko
"Kenapa denganmu Yahiko?". Tanya Nagato curiga dengan sikap Yahiko
"Bukan apa-apa tadi kami bermain dan berlatih bersama". Ucap Yahiko keringatnya keluar dari tubuh Yahiko khawatir jika Nagato mencium gelagat mencurigakan dari Yahiko
"Naru chan masih kecil latihannya jangan terlalu berat-berat". Ucap Nagato membuat Yahiko lega karena Nagato tidak curiga sama sekali
"tentu saja Nii chan aku tidak akan melatih Naru chan yang berat-berat". Kata Yahiko menenangkan kakak sulungnya itu
"Baguslah kalau begitu". Ucap Nagato kemudian dia membereskan piring di atas meja
"Nii chan biar aku saja yang mencucinya". Pinta Yahiko
Nagato lagi-lagi menatap tajam kearah Yahiko. "Tidak biasanya". Ucap Nagato yang curiga dengan sikap Yahiko yang mendadak rajin, karena biasanya Yahiko baru mau mencuci piring setelah Nagato memperlihatkan Rinnegannya
"Apa yang sebenarnya Nii chan mau rajin salah malas juga salah". Kata Yahiko dengan kesal yang di buat-buat
"Terserah kamu saja". Ucap Nagato kemudian dia mengambil kasur lipat di lemari kemudian dia merapikan untuk tidur nanti
"Bolehkah Naru tidur di sini". Pinta Naruto memohon
"Maafkan kami Naru chan tapi kami takut Naru chan sakit". Ucap Nagato memberi pengertian buat Naruto
Di apartemen ini hanya ada satu kamar dengan kasur yang cukup besar muat untuk 3 orang, namun sayangnya kasur ini hanya dipakai oleh Naruto, karena sebagai seorang perempuan Naruto tidak mungkin tidur bersama kakak-kakak Naruto yang kebanyakan adalah laki-laki, dan ketiga kakak Naruto tidak mungkin menyuruh Naruto tidur dilantai karena ketiga kakak Naruto tidak mau jika adik kesayangan mereka jatuh sakit
Naruto mengembungkan pipinya dan membuat Nagato berusaha menahan diri untuk tidak mencubit pipi tembem Naruto yang imut. "Ayolah Nii chan untuk malam ini saja". Kata Naruto memohon
Nagato menatap kedua adiknya dia meminta bantuan memberi pengertian untuk Naruto. "Maafkan kami Naru chan tapi kata Nagato nii benar, kami tidak mau jika Naru chan sakit". Kata Menma yang mengerti maksud tatapan Nagato
"Dan kami tidak akan pernah memaafkan diri kami jika Naru chan sakit". Tambah Yahiko
Naruto hanya menunduk dia sebenarnya tidak enak melihat kakak-kakaknya harus tidur dilantai sedangkan dia harus tidur di kasur, namun dia mengerti dengan tabiat kakak-kakak Naruto yang sangat menyayangi Naruto. "Baiklah kalau begitu aku mengerti". Jawab Naruto
Nagato merasa senang akhirnya Naruto bisa mengerti. "Kalau begitu cuci muka dan kaki lalu langsung tidur". Perintah Nagato di jawab anggukan lemas oleh Naruto. "Jangan sedih terus dong Naru". Pinta Nagato yang tidak suka melihat adik kesayangannya sedih. "Baiklah nanti Menma nii akan membacakan dongeng buatmu". Ucap Nagato membuat Naruto kembali bersemangat, sedangkan Menma menatap tajam kearah Nagato.
'Bukannya hari ini giliran Nagato nii yang bercerita'. Umpat Menma dalam hati karena dia takut di shinra tensei oleh Nagato
"Besok kami berdua ada misi jadi besok harus bangun lebih awal". Kata Nagato mengerti dengan tatapan Menma
"Hmm terserah kalian". Ucap Menma yang memilih mengalah kemudian dia mengambil buku dan menyusul Naruto yang sudah berada di kasurnya
Time skip
"Pangeran dan putri mereka hidup bahagia selamanya". Kata Menma mengakhiri ceritanya, dia melihat wajah Naruto yang sudah tertidur pulas, Menma tersenyum bahagia kemudian mengecup dahi Naruto
"Oyasuminasai". Ucap Menma sambil menyelimuti Naruto kemudian keluar kamar dan tidak lupa mematikan lampu kamar Naruto, wajah Menma yang bahagia mendadak sedih, dia teringat dengan permintaan Sendaime tadi siang
Flashback On
"Bagaimana misimu?". Tanya Sendaime Hokage
"Lancar seperti biasa jiji". Jawab Menma kemudian sendaime Hokage menyandarkan diri ke kursinya
"Menma Jiji ingin membicarakan masalah Naruto jiji sudah menemukan apartemen yang cocok buatnya". Ucap Sendaime Hokage
"Apa maksud jiji?". Tanya Menma tidak mengerti
"Kumohon mengertilah Menma, walaupun kalian bersaudara Jiji tidak mungkin membiarkan Naru chan tinggal bersama kalian lebih lama lagi". Ucap Sendaime berusaha mendapat pengertian Menma
"Kami mengerti Jiji tapi kami khawatir jika jika Naru chan tinggal sendiri akan terjadi sesuatu yang mengerikan". Jawab Menma, sebenarnya Menma sependapat dengan Sendaime Hokage namun rasa khawatir membuat Menma enggan melepaskan Naruto untuk tinggal sendirian
"Jangan memperlakukan Naru chan sebagai anak kecil ada saatnya kalian tidak ada di sisinya di saat Naru chan mendapatkan masalah dan jiji ingin naru chan sudah siap jika saat itu tiba". Kata Sendaime
Menma berpikir sejenak, yang dikatakan Sendaime Hokage ada benarnya, Nagato Yahiko dan Menma tidak selamanya bisa di samping Naruto setiap kali ada masalah adakalanya dia harus menghadapi masalahnya seorang diri. "Baiklah Jiji aku akan membicarakan ini dengan Nii canku yang lain". Jawab Menma Sendaime Hokage tersenyum dengan Jawaban Menma
Flashback off
"Nii chan". Panggil Menma kepada Nagato yang sedang tertidur
"Apa sih Menma malam-malam sudah mengganggu tidurku". Kata Nagato yang kesal tidurnya di ganggu oleh Menma
"Tapi Nii chan aku ingin berbicara masalah Naru chan". Ucap menma membuat Nagato terkejut dan segera terbangun tidurnya
"Ada masalah apa dengan Naru chan?". Tanya Nagato kemudian Menma menceritakan permasalahan Naruto kepada Nagato, Nagato yang mendengar penjelasan Menma hanya termenung, jujur saja Nagato memang khawatir jika Naruto harus tinggal sendirian, namun dia juga mengakui jika dirinya tidak bisa setiap saat hadir ketika Naruto menghadapi masalah salah satunya tragedy 2 tahun yang lalu
"Katakan kepada Jiji kalau aku akan melepas Naru chan tinggal sendiri jika Naru chan bisa hidup mandiri". Jawab Nagato
Menma hanya bisa menghela nafas bagaimana mungkin Naruto bisa hidup mandiri bahkan untuk belajar memasak saja Naruto tidak boleh. "Baiklah akan aku sampaikan pada jiji". Ucap Menma kemudian mereka beranjak tidur
.
.
.
TBC
Setelah aku pikir lebih dalam lagi akhirnya aku putuskan ayah dan ibu Naruto meninggal dunia dan menyisakan ketiga saudara laki-laki Naruto, karena menurutku konfliknya lebih masuk akal
Perbedaan Fict saya dengan di canon yaitu
Naruto tidak di benci oleh semua penduduk Konoha walaupun mereka tahu Naruto seorang Jinchuriki malah sebaliknya mereka menyayangi Naruto, anak-anak terutama laki-laki menjauhi Naruto bukan karena Naruto seorang Jinchuriki, namun sikap kakak-kakak Naruto yang selalu bersikap kasar kepada teman laki-laki Naruto
Tidak ada pembantaian klan Uchiha dalam fictku ini
Untuk akatsuki saya masih bimbang apakah saya akan membuat Akatsuki seperti sebuah perserikatan yang terdiri dari perwakilan Negara-negara Shinobi yang bertujuan perdamaian, ataukah sama seperti di canon namun bedanya dipimpin oleh Madara Uchiha/Obito,
Itulah perbedaan yang bisa aku beri tahu untuk hari ini dan untuk siapa Jounin pembimbing Naruto masih dipegang oleh Kakashi hatake,
Sekian dari saya
Jaa…