SHE IS MY PRINCE
...
A KYUMIN'S STORY
Disclaimer: Kyumin belong to each other, Tuhan, Orang tua dan Joyers
Warning: Gender Switch, OOC, Typo's, Gajeness(?),dll.
Enjoy for the typos guys
...
Note : ide cerita ini memang bukan murni dari saya. Fanfic ini saya remake dari komik Pinky Labirinth karya Momono Miku. Ada sebagian yang saya tidak ambil dari cerita aslinya dan selebihnya saya kembangkan sendiri ^.^. yang tidak suka dengan ff remake atau tidak suka karena saya me-remake komik ini kalian tinggal tekan opsi close ajahh…No bash.
Enjoy for the typos guys
...
Kraakkk….!
Hosh…hosh…
Deru nafas kelelahan terdengar jelas dari salah satu ruang di rumah keluarga Lee. Pecahan batu bata dan berbagai alat olah raga yang berserakan di ruangan sederhana itu telah menjadi bukti bagaiman kegigihan seorang putri tunggal keluarga Lee itu berlatih kemampuan bela dirinnya secara brutal.
" 10 bata sekaligus. Yess…rekor baruu! ". teriak gadis itu mendapati kesepuluh keping bata yang kini sudah terbelah menjadi dua dengan kekuatan tangannya. Sesekali ia mengusap keringat yang membasahi keningnya akibat latihan beratnya tersebut.
" Yakk..! Lee Sungmin berhenti membuat kegaduhan dengan bata-bata bodoh itu! ".
" Sebaiknya kau rawat tubuhmu itu seperti gadis-gadis lainnya! Aishh kenapa ada gadis yang begitu tomboy sepertimu sih "
Teriakan nyonya Lee terdengar dari arah dapur, memperingati anak gadis satu-satunya itu. Bukannya perempuan paruh baya itu tidak suka melihat anak gadisnya menguasai bela diri, hanya saja tindakan Lee Sungmin—sang anak sungguh berlebihan. Lihat saja penampilannya sekarang, rambut yang dipotong menyerupai laki-laki ditambah lagi dadanya yang terbilang kecil untuk ukuran gadis seumurannya. Belum lagi selera berpakaiannya yang mirip anak laki-laki, benar-benar membuat sang ibu frustasi. Bagaimanapun juga seorang ibu pasti ingin melihat anak gadisnya terlihat cantik dan juga manis kan?
Dulunya penampilan yeoja bergigi kelinci itu tidak seperti saat ini. Dulu yeoja cilik itu sangat suka mengenakan gaun-gaun cantik yang didesain sendiri oleh ibunya dengan rambut panjang yang digerai atau kuncir dua. Hanya saja sejak 7 tahun yang lalu, saat sang ayah yang merupakan atlet Taekwondo itu mulai mengajarinya bela diri, penampilan imut nan manis yeoja itu berubah seperti anak laki-laki.
Taekwondo, Karate, Martial Art. Lee Sungmin adalah master dalam ketiga seni bela diri itu. Tak ayal membuat banyak hoobaenya di sekolah mengidolakan dirinya bahkan belakangan ini ia sampai dinobatkan menjadi icon 'gadis perkasa' di sekolahnya dan yang lebih gila lagi, ada beberapa gadis yang mengungkapkan cinta padanya, benar-benar aneh. Bagaimana dengan namja? Tentu saja mereka lebih memilih menghindari Sungmin, takut dengan reputasi ganas gadis itu ketika menyerang namja-namja brengsek yang mempermainkan perempuan. Hanya segelintir kecil saja yang mengidolakannya, dan itupun tidak lebih dari anggota klub bela dirinya.
" Umma sedang membuat apa? " ucap Sungmin seraya meminum susu kotak yang disediakan sang appa untuknya.
" Jangan minum susu langsung dari kotaknya, bersikaplah sedikit elegan Sungmin! "
" Yayaya…." Gadis itu menggelengkan kepala saat ibunya kembali menyebut kata-kata 'elegan' kepadanya.
" Yeobo, biarkan putri kita berkembang sesuai keinginannya jangan diatur ." Tuan Lee yang sedari tadi fokus dengan korannya angkat suara, berusaha membela sang anak.
" Apa-apaan itu, pokoknya semua ini harus dihentikan! Sejak dia latihan denganmu penampilannya sudah tidak mirip yeoja lagi dan itu semua salahmu!. " Bentakan nyonya Lee seketika membuat sang kepala keluarga itu menunduk menghindari deathglare sang istri. Sementara Sungmin dengan santai melangkah menuju kamarnya. Ummanya tidak akan selesai dengan omelannya jika ia tetap disana.
" Lee Sungmin mau kemana kau! Dengarkan perintah ibu!..." Dan teriakan itulah yang menjadi lantunan pengiring langkah tegap Sungmin menuju kamarnya.
.
.
" Sungmin sunbae bisa kita berfoto bersama…?"
" Sungmin sunbae terima kasih sudah menolongku dari namja-namja iseng itu…"
" Kau seperti oppa bagiku sunbae…."
Seperti itulah yang setiap hari Sungmin dengar dari hoobae yang mengidolakannya, yang hampir semua dari mereka menganggapnya bagai seorang 'oppa' perkasa,ckckck…-_-'
"Apa aku sebegitu machonya ya? Huuu~"
" Bagaimana bisa mendapatkan kekasih kalau seperti ini…" Sungmin bergumam tak jelas melihat tingkah dari orang-orang yang mengaku sebagai fansnya itu.
Soal kekasih, tentu saja ia peduli. Bahkan jika ada yang mengatakan Sungmin bukan yeoja normal yang mencintai seorang namja maka dia tidak akan segan mematahkan rahang orang itu. Dia 100% normal dan jatuh cinta? Tentu dia juga pernah merasakannya bahkan dia masih ingat bagaimana detak jantungnya ketika bersama orang itu. Cinta pertamanya yang sangat ingin ia temui. Seorang namja kecil yang bahkan tidak lebih kuat dari dirinya waktu itu.
Namja kecil itu namanya…..Kyuhyun, Cho Kyuhyun. Teman kecilnya sewaktu sekolah dasar dulu. Namja kecil yang selalu mengikuti langkah Sungmin kemanapun ia pergi.
.
Flashback…
"Apa yang kalian lakukan! Kembalikan tasku!"
" Hei..bocah kecil berikan uangmu!. " Nada memerintah dan mengancam itu keluar dari mulut salah seorang dari ketiga anak junior high school yang tengah memalak namja kecil berumur 10 tahun—Cho Kyuhyun.
" Aku tak punya uang, semuanya sudah kuhabiskan "
" Kamu mau kami pukul, hah! " salah seorang dari mereka mendorong keras tubuh mungil itu hingga ia terjatuh hingga menyebabkan bagian lutuut namja kecil itu mulai mengeluarkan darah.
" Hiks…hiks…aku bilang aku tak punya uang! " Teriak namja kecil itu yang membuat sang pemalak makin marah dan bersiap melayangkan pukulan padanya. Namun sebelum itu terjadi…
" Hei anak nakal apa yang kalian lakukan! Jangan main keroyokan, ayo lawan aku! "
" Berani dengan kami bocah tengik? "
BUGH…
BUGH….
Namja kecil yang tengah beringsut ketakutan itu tercengang begitu melihat anak yang menurut keyakinannya seumuran dengan dirinya itu merobohkan 3 anak yang tadi mengganggunya.
" Ckck, hanya itu kemampuan kalian? Memalukan…" Ketiga namja lawan bicara anak itu tidak menjawab, lebih memilih segera berlari terbirit-birit. 'Gadis kecil yang ganas' pikir mereka.
" Kamu siapa ?..." Kyuhyun kecil akhirnya berucap setelah cukup lama memperhatikan aksi gadis kecil di depannya itu.
" Ahh…namaku Lee Sungmin. Apa kau baik-baik saja ? " Ucap gadis kecil itu khawatir, kemudian mengulurkan tangannya pada namja kecil yang masih dengan posisi terduduknya itu.
" Ne, tidak apa-apa, hanya lecet sedikit " Tunjuk Kyuhyun ke arah lututnya yang berdarah kemudian meraih uluran tangan mungil itu untuk membantunya berdiri.
" Oya, perkenalkan aku Cho Kyuhyun. Terima kasih telah menolongku " Namja kecil itu membungkuk, menunjukkan rasa terima kasihnya.
" Ne, Cheonmanaeyo.."
" Bisakah…kita berteman ? "
" Tentu saja! Ayo, sekarang kita obati lukamu "
Setelah kejadian hari itu, mereka menjadi teman dekat. Kyuhyun akan selalu mengikuti kemanapun Sungmin melangkah dan Sungmin yang akan selalu melindungi Kyuhyun. Bukan dia ingin menjadikan Sungmin sebagai pelindungnya tapi namja kecil Cho itu sangat suka berada di dekat gadis kecil Lee itu.
" Aku suka Minnie…"
" Aku suka Minnie karena kuat "
"Suatu saat Kyunie akan lebih kuat dari Minnie dan melindungi Minnie "
Kyuhyun selalu mengatakan itu saat bersama dengan Sungmin. Saat mereka berjalan bergandengan tangan sambil mengayun-ayunkan tangan mungil mereka. Itu kebiasaan mereka ketika pulang bersama sehabis bermain maupun sepulang dari sekolah.
.
Tapi tiba-tiba tanpa sebab, setelah satu tahun bersama-sama keluarga Kyuhyun pindah. Kepergian Kyuhyun dan keluarganya itu begitu cepat dan terkesan dipaksakan.
" Chagi kau sudah bertemu Kyuhyun? Bukankah hari ini keluarganya pindah ?"
" Mwo...! umma pasti bercanda "
" Nyonya Cho kemarin menelpon umma berpamitan katanya "
Masih dengan raut tak percayanya, Sungmin berlari menuju rumah Kyuhyun memastikan perkataan ibunya. Sungmin yang awalnya tidak mengira akan berpisah dengan Kyuhyun, menangis begitu melihat semua barang-barang keluarga Cho telah tersesun rapi di sebuah truk besar. Bahkan ia hanya bisa melihat punggung kecil Kyuhyun yang dituntun oleh ummanya menaiki sebuah mobil.
" Kyu…Kyuhyun-ah kenapa kau pergi…hiks…hiks " lirih Sungmin, ia benar-benar tidak ingin berpisah dengan Kyuhyun. Kyuhyun berbalik kemudian berucap sambil menangis kearah Sungmin " Minnie aku akan jadi namja kuat supaya bisa melindungi kamu….hiks…hiks "
"Aku janji! Tunggu aku…hiks.…hiks ". itulah suara terakhir Kyuhyun yang Sungmin dengar sebelum mobil yang ditumpangi namja kecil itu melaju meninggalkannya.
Flashback off…
.
.
Sungmin tersenyum kala teringat sosok kecil Kyuhyun. Entah kenapa bayangan tentang namja kecil cinta pertamanya itu selalu membuat hatinya menghangat. Pengharapkan akan janji Kyuhyun itu masih ia simpan, yakin bahwa suatu saat namja kecil itu akan datang kembali menemuinya. Karena Kyuhyun adalah satu-satunya lelaki yang tak bisa dilupakannya. Ya, hanya dia seorang bagi Sungmin.
" Lee Sungmin!..."
Suara panggilan itu menghentikan langkahnya menuju ruang klub bela diri. Entah mengapa mendengar suara bass itu memanggil namanya perasaan Sungmin langsung tak menentu. Seperti…..ada sesuatu dibalik suara bass itu.
Apakah….? Suara itu…?
.
.
.
TBC
Annyeong! Aku muncul lagi,hehehe bawa fanfic baru yang sekali lagi merupakan REMAKE dari salah satu cerita di komik PINKY LABIRINTH. Saya buat fanfic ini karena sesekali pengen karakter Sungmin rada beda dari biasanya. Biasanya kan Sungmin itu imut, manis, lemah lembut dan berbody sekseh atau kelinci semoknya Kyuhyun disini karakter yang dimunculin sedik beda gitu,hehehe.
Ayo tebak siapa yang manggil Sungmin itu? Kyuhyun kah? Yang penasaran dan pengen fanfic ini dilanjut berikan suaramuuu. Kasih saya saran, masukan atau apa saja untuk memperbaiki kualitas ff ini, karena saya tau ff ini jauh dari kata sempurna yang penting saya jangan di cekik aja.
The last, terima kasih buat yang udah nyempetin baca dan review ^^…..sampai jumpai lagi!
