:: laughter of dusk ::
©mitarafortunadow

{ disclaimer : shigatsu wa kimi no uso © arakawa naoshi }

.

.

.

-:-

I want to know if it is a crime to live as you are, when you are different from others.
Kotomine Kirei, "Fate/stay night"

-:-

.

.

.

Watari jatuh cinta semudah ia mengedipkan sebelah mata.

Ia tidak pernah mengatakan bahwa satu gadis lebih istimewa dari gadis lainnya atau berkomentar bahwa ia tidak pernah bisa melupakan pacar terakhirnya saking tergila-gilanya. Ia jatuh cinta seperti bocah yang menemukan satu krayon indah, lalu menemukan krayon-krayon lain yang sama indahnya, dan berkeinginan untuk memiliki semuanya.

Saat ia menyatakan bahwa Miyazono Kaori cantik dan ia tidak keberatan untuk menjadikannya pacar, Watari tidak sedang bercanda. Ia punya segudang nama gadis di daftar kontaknya dan tidak pernah menganggap satupun dari mereka cerita lalu—mereka semua adalah orang-orang yang ia kenal dan ia tidak akan membuang mereka begitu saja.

Watari tahu dia bukan pacar yang baik, dengan kebiasaannya menumpuk janji dan membatalkan semuanya demi alasan egois. Dia tidak dia tidak memberi perhatian yang cukup tapi bagaimana kau bisa meluangkan waktu untuk menelepon tiga pacar sekaligus di antara padatnya jadwal latihan sepakbola dan sekolah? Menyimpan satu pacar saja bukanlah sebuah solusi sebab ia kolektor dan, yah, ada banyak hal yang ingin ia koleksi.

Ia tidak menganggap para gadis sebagai permainan. Ia melompat dari satu gadis ke gadis lain, memang, tapi dia serius. Oh Tuhan, dia benar-benar serius. Dia serius meski matanya selalu berkedip jenaka dan tawanya kerap kali memupus semua keseriusan itu. Kaori bahkan mengatakan bahwa ia yakin Watari akan segera melupakannya.

Menatap ponselnya, memandang foto mereka berdua, Watari akan tertawa.

Kaori, sejak awal, tidak tahu apa-apa tentang dirinya.