#BeCarefull!
M for Lime/Lemon. Some of Violence scene. Verbal Abuse
SasuSakuIta.
Romance, hurts/comfort
Naruto milik Om Masashi Kishimoto
#Bini Pertama Canon Uchiha Itachi
odes
#warning : AU, abalness, hanya ide selintas saat break istirahat siang ;*
-00000-
Pemuda tampan itu tampak terengah memburu puncak kenikmatan sesaat yang akan digapainya sebentar lagi. Gerakan tubuhnya makin cepat dan erotis. Sementara gadis yang pasrah dibawah kuasanya justru menangis dan tampak tidak menikmati permainan penuh nafsu birahi ini.
Pemuda itu mengerang, gadis itu terisak semakin kencang. Puncak klimaks dari nafsu kelelakiannya tuntas sudah! Dia sudah lega saat syahwatnya terpuaskan dengan permainan ini. Namun tidak begitu bagi sang gadis dengan suraian merah jambu itu.
Sesaat setelah menyemburkan cairan kehidupannya ke rahim sang gadis, pemuda itu beranjak menjauh dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Langkahnya terhuyung, seperti orang yg terlalu banyak menenggak minuman keras yang memabukkan diri.
Sang gadis merah jambu terus menerus terisak. Dia berusaha menggapai pakaiannya yang sudah berantakan entah kemana. Gemetar, dia berusaha memakai pakaiannya kembali.
Sang pemuda dengan helaian yang mencuat dari belakang itu tampak keluar dari kamar mandi. Hanya bertelanjang dada saja. Sementara handuk putih tipis menutupi tubuh bagian bawahnya.
Pemuda itu menatapnya dengan balutan sepasang onyx yang memerah karena mabuk. Seringai mesum kembali terukir di wajahnya yang tampan sempurna. Pemuda itu mendekati sang gadis merah muda lagi.
Gadis itu bergerak menghindar karena ketakutan. Bibirnya berulang kali mencicitkan permohonan agar sang pemuda menjauh. Namun diabaikan. Pemuda dengan helaian raven itu terus merangsek maju. Mendekatinya. Bagai singa lapar yang melihat daging segar.
"Kenapa kau sudah berpakaian, sayang?!" ujar pemuda itu lembut namun terdengar bagai suara iblis di telinga sang gadis.
"Aku baru saja ingin mengajakmu untuk ronde kedua.." ujar sang pemuda lagi sambil menghimpit tubuh sang gadis merah muda.
Gadis itu menangis kembali. Namun airmatanya diabaikan oleh pemuda yang kembali dikuasai hawa nafsunya itu.
-0000-
6 kali!
6 kali pemuda raven itu memperkosanya!
6 kali pemuda itu memuaskan hasrat kelelakian pada tubuh indahnya. Isak tangisnya, ucap permohonannya, diabaikan oleh sang pemuda tampan yang bagaikan iblis bejat di matanya.
Kenapa dia harus mengalami hal ini? Dia hanya seorang pekerja di hotel yang bertugas membersihkan kamar sang pemuda. Tapi kenapa pemuda yang layaknya tuan muda itu justru tega menggoreskan noda pada kewanitaannya?
Berjuta kali dia menangis, hingga airmatanya rasanya kering. Namun tetap saja tak melegakan.
Beribu kali dia mengguyur tubuhnya dengan air. Agar noda itu hilang. Namun kenapa rasanya tak juga membersihkan?
Kau jahat lelaki! Kau sangat kejam! Kau tidak berkeprikemanusiaan!
Karena itu.., baiklah. Aku akan menjadi sang dewi pembalas dendam! Akan kuseret kau ke neraka jahanam bersamaku. Akan ku tabuh sendiri genderang kehancuranmu.
Mari kita hancur bersama, hingga lebur tanpa sisa..,
-0000-
*sebulan kemudian,
Sasuke berjalan angkuh memasuki sebuah ruangan. Tegur sapa, salam hormat dari berbagai orang yang dilewatinya sama sekali tak digubrisnya. Langkahnya tergesa namun tetap memanarkan aura seorang tuan muda dengan sempurna.
BRAK!
Pemuda raven dengan helaian yang mencuat layaknya chicken butt itu membuka pintu keras. Namun seseorang di dalam ruangan tampak acuh saja.
Seorang pemuda dengan ketampanan yang serupa dengannya. Helaian raven yang sama. Sepasang onyx yang serupa. Mereka bagaikan pinang di belah dua.
Dia adalah kakak dari Sasuke. Seorang pemimpin tertinggi Taka Corp. Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi masa depan. Segala jenis peralatan dan gadget yang dibuat oleh Taka Corp selalu yang terdepan di bidangnya.
"Aniki! Kenapa kau mencabut jabatanku sebagai general manager ?!" Sahut Sasuke marah sambil menggebrak meja. Sementara sang kakak yang diajak bicara hanya terpaku pada dokumen-dokumen yg harus di tandatanganinya.
"Kau tidak bekerja dengan baik,.."jawab Itachi datar. Onyxnya sama sekali tak menatap Sasuke.
"Aku ini juga Uchiha! Kau tidak bisa seenaknya saja memecatku, Aniki!" teriak pemuda itu kalap.
"Aku pemimpin tertinggi di perusahaan ini..."
"Kau...!?"
"Bawa dia keluar!" Perintah Itachi pada seorang pengawal pribadinya yang berdiri disudut ruangan. Pemuda berambut hitam klimis itu selalu berada dekat dengan Itachi dan tak pernah jauh dari sang tuan muda. Dia adalah Sai. Seorang pembunuh bayaran berdarah dingin yang akan menghabisi siapapun atas perintah sang sulung Uchiha.
Dengan gerakan cepat dan tangkas, Sai menyeret bungsu Uchiha itu keluardari ruangan tuannya. Dan langsung membungkuk hormat sebagai permintaan maaf kemudian kembali ke ruangan.
"Aku tidak terima, Aniki! AKU TIDAK TERIMA!" maki Sasuke kasar di depan ruangan kakaknya. Perbuatannya itu mengundang perhatian dari para pekerja lainnya.
"Aaarrrghhhh! Siaalll!" Ujar pemuda raven itu sambil mengebrak dan membuang seluruh isi sebuah meja yang ada di depannya.
-00000-
Malam harinya,
Kehidupan malam adalah sesuatu yang biasa dan akrab dijalani sang Uchiha muda. Setiap malamnya selalu dihabiskan ditempat yang mampu memanjakan dirinya sebagai seorang pria. Minuman beralkohol yang memabukkan, obat-obatan terlarang, wanita sebagai pemuas birahinya dan hiburan dewasa yang mampu menambah semangatnya.
Tapi malam ini Sasuke tampak tak bersemangat. 5 orang gadis cantik dengan pakaian seksi dan dandanan cukup menonjol itu hanya diabaikan oleh bungsu Uchiha itu. Vodca canberry kesukaannya pun nyaris tak disentuh. Semua karena kejadian tadi pagi yang belum dapat hilang dari bayangannya.
Dia dipecat! Jabatannya sebagai general manager hilang sudah. Padahal sang atasan adalah kakak kandungnya sendiri. Tapi dengan alasan kinerja buruk, dia harus kehilangan pekerjaannya.
Memang sebulan terakhir dia jarang sekali masuk kerja. Dia hanya menghabiskan harinya di hotel tempatnya menginap. Pesta seks, pesta minuman keras menjadi bagian dari kehidupannya selama ini. Dia merasa tak perlu takut kehilangan jabatan hanya karena statusnya sebagai putra bungsu sang pemilik perusahaan dan juga adik dari pemimpin tertinggi Taka Corp.
Sang gadis berpenampilan seronok itu mendekati Sasuke. Menempelkan tubuh sintalnya kepada sang pemuda. Lalu bibirnya memulai penjelajahannya di leher sang Uchiha.
Sasuke mendorongnya pelan. Hari ini dia tak bersemangat bercinta. Atau sekedar menikmati hiburan sesaat.
Dia bangkit berdiri, kemudian melangkah pergi menuju mobil sportnya dipacunya kencang karena jalan yang cukup lengang. Hingga tiba-tiba.
CKIIITTT
Sasuke menginjak rem mobilnya dalam2. Dia merasa baru saja menabrak sesuatu, atau... seseorang!
Dia keluar dari mobilnya dan menemukan seorang gadis telah terkapar di jalan.
Tercekat, cemas dan ketakutan, Sasuke menghampiri gadis itu. Helaian merah mudanya tampak jatuh menutupi wajahnya. Perlahan Sasuke mendekat dan menyibak rambutnya.
Gadis itu tampak tak sadarkan diri. Ketakutan aksinya akan ketahuan orang lain, Sasuke dengan langkah terburu menggendong sang gadis dan menaruhnya di kursi belakang mobil.
BINGGO! One touch down!
Permainan baru akan dimulai, Tuan Muda Sasuke Uchiha..
Gadia itu menyimpan sebuah senyum yang dikulumnya. Bagian 1 dari rencana balas dendamnya telah sukses dilaksanakan.
Tunggulah kehancuranmu. Seperti kau telah menghancurkan hidup dan harga diriku sebagai wanita~
-00000-
TO BE CONTINUE
BACOTAN AUTHOR :
Heeyy, thanks buat kalian yang selama ini selalu bawel dan nanyain kapan odes apdet lagi yaahh berkat paksaan kalian *paksaan dalam arti positif* odes kembali mempublish karya lagi disini :D
Author labil? Wwkwkkwk terserah deh mau bilang apa. Kalo gak suka yaa gak usah di open tab jg gapapaa kok
Fict odes yang lain jg gak bakal discon kok. Tenang aja. Kalian bakal baca sampe tamat meski gak tempeh tamatnya kapan. see you :*
