WHEN YOU INSIDE ME
BTS Fanfiction
Oneshoot
Rating: M / NC (18+)
Kim Taehyung & Jeon Jungkook
Warning: Typo, bahasa absurd, BL, YAOI, EYD berantakan, Mature content, dirty talk, dan hal-hal yang tidak boleh dibaca oleh anak usia di bawah 18tahun, serta kejelekan lainnya yang akan bermunculan dalam fic ini.
Disclaimer : BTS hanya milik eomma-appanya, dan Tuhan tentunya.
Cerita ini murni dari diriku sendiri. Apabila terdapat kesamaan cerita maka itu bukanlah unsur kesengajaan. Cinta damai oke~
WARNING!
Aku peringatkan sekali lagi, fanfic ini berisi adegan dewasa. Buat anak kecil atau kalian yang tidak suka lebih baik segera close dan cari fanfic yang aman. Wkwkwk.
Happy Reading~
Summary:
Taehyung tidak habis pikir dengan hobi Jungkook yang sangat-amat menyukai erangan serta desahannya. Suaminya itu sangat gemar membuat dirinya di manapun untuk mendesah, mengerang, serta orgasme berkali-kali, bahkan mampu membuat Taehyung harus mengambil libur kuliah hingga seminggu hanya karena permainan si Jeon yang luar biasa brutal. Tapi sayangnya, Taehyung menyukainya.
WHEN YOU INSIDE ME
By Sasayan-chan
Apa yang akan kau lakukan jika saat kau terbangun tengah menemukan dirimu terbangun dengan kondisi polos tanpa kain sehelaipun? Apa yang akan kau lakukan, ketika selanjutnya kau mencium aroma cairan hasil bercinta menguar di dalam kamarmu? Apa yang akan kau lakukan ketika kau menyadari bahwa di lantai sana (di lantai marmer putih) pakaianmu: kemeja, sabuk, celana, bokser dan celana dalam, masing-masing teronggok berantakan menyebar di seluruh ruangan kamar luas ini? Dan juga apa yang akan kau lakukan ketika kau mencoba bangkit dari tidurmu untuk mendudukkan tubuhmu, namun yang kau dapatkan adalah rasa nyeri hebat yang mendera selangkangan (pusat gairah) serta belah pantatmu, hingga kau memilih berbaring saja seharian? Berbagai pertanyaan itu Taehyung ajukan pada dirinya sendiri yang tengah dirundu hati yang kesal, amat sangat kesal.
Taehyung berdecak kesal saat kulitnya merasakan sesuatu yang berat melingkari perutnya. Oh, itu tangan suaminya. Taehyung menghela nafasnya dengan kasar. Kepalanya menoleh ke arah kirinya, tempat dimana sosok suaminya tengah terlelap nyaman sambil memeluk dirinya. Wajah suaminya yang menyebalkan itu ketika sedang tidur terlihat begitu polos seperti bayi. Menggemaskan dan juga… menggairahkan.
Ah, lupakan dengan kalimat terakhir itu. Taehyung menggelengkan kepalanya.
Taehyung mengulurkan tangan kirinya untuk membelai anak rambut di pelipis Jungkook, menyampirkannya di belakang telinganya. Taehyung membalikkan tubuhnya searah Sembilan puluh derajat ke kiri, menghadap Jungkook, suami menyebalkan tapi sangat dicintainya. Kemudian, Taehyung menatap lekat-lekat wajah tidur itu dengan intens.
"Tampan…" Gumam Taehyung tanpa sadar. "… Tapi menyebalkan." lanjut Taehyung disertai dengusan kesal dan bibir yang mengerucut lucu.
Kali ini tangannya turun menuju telinga Jungkook, hidung Jungkook yang bangir, pipi gembil Jungkook, lalu bibir merah nan tebalnya. Taehyung meneguk kasar ludahnya. Oh, tidak. Taehyung ingin menciumnya.
Lanjut dari bibir, turun ke dagu, kemudian menyusuri rahang tegasnya. Taehyung terkikik kecil ketika menemukan ada hickey di sana. Ruam merah keunguan itu hasil perbuatannya. Taehyung bangga seketika. Tersenyum-senyum sendiri ketika menyadari bahwa tanda itu ia sendiri yang ciptakan.
Dari rahang, kini jemari lentiknya menyusuri jakun Jungkook yang menonjol di lehernya. Pelan-pelan Taehyung menekan-nekan jakun yang seksi itu dengan ibu jarinya. Kemudian, jemarinya menyapukan leher jungkook dengan gerakan pelan, mengusapnya, dan menekannya sedikit. Leher suaminya yang bersurai hitam itu terasa jenjang di tangannya, selain itu rasanya juga hangat. Gerakan tangan Taehyung terhenti ketika dirasanya denyutan urat nadi di sekitar leher Jungkook. Taehyung tersenyum manis. Denyutan itu terasa cepat.
Kali ini Taehyung masih enggan untuk menjauhkan tangannya dari anggota tubuh bagian atas Jungkook. Dari leher, tangannya menuju tulang selangka Jungkook yang tercetak tegas dan seksi tentunya. Selanjutnya, jemari itu mencoba turun ke dada. Dengan gerakan perlahan, Taehyung mengusapnya dengan ujung jemarinya, hingga…
Sebuah tangan menghentikan gerakan tangan Taehyung, dengan menggenggamnya erat tepat di pergelangan tangan kurusnya.
"Cukup."
Suara berat nan serak Jungkook, khas bangun tidur, menyeruak di indera pendengaran Taehyung. Taehyung yang tadinya terpaku menatap tangannya digenggam erat, kini dengan takut-takut mengangkat wajahnya untuk menatap suaminya.
Gulp
Taehyung menelan salivanya dengan susah payah ketika menemukan manik obsidian Jungkook yang begitu berkabut. Sekelebat kemungkinan terburuk pasti akan menimpa Taehyung setelah ini.
'Mampus, kau Taehyung!'
Sepertinya Taehyung telah membangunkan seekor singa dari tidur nyenyaknya dengan sentuhan 'tidak disengajanya', yang ternyata malah membangunkannya dengan kondisi kelaparan, hingga seakan hendak memangsa yang berani mencoba membangunkannya.
"Terkutuk tanganmu, Jeon Taehyung." Kata Jungkook dengan suara menggeram. "Kau mencoba menggodaku dengan sentuhanmu, eoh?" Ucap Jungkook tepat di depan bibir ranum Taehyung. Taehyung dapat merasakan nafas hangat Jungkook menerpa bibir tipisnya.
Taehyung mati kutu. Kebodohannya yang tidak terkira itu telah menyeretnya ke kandang singa. Oh, habislah dia setelah ini. Taehyung hanya terdiam sambil bergumam 'Maaf'.
"Kau telah membangunkan sesuatu di bawah sana, Tae." Kata Jungkook dengan nafas berat yang menerpa wajah porselen Taehyung. Taehyung hanya bisa menutup matanya, pasrah apa yang akan Jungkook lakukan padanya.
"Kau harus tanggung jawab." Kata Jungkook sarat perintah.
Taehyung hanya bisa berkedip ketika dikiranya Jungkook akan langsung memakannya, namun, Jungkook malah mengulurkan tangannya, mengusap lembut puncak kepalanya. Taehyung yang awalnya hanya menatap dada Jungkook, kini mengalihkan atensinya pada suaminya itu.
Mata Taehyung terpejam ketika ujung jemari panjang Jungkook menyusuri dahinya, turun ke wajahnya, mengusap pelan-pelan pipinya, lalu ke telinganya,
"A-ahh…" Desah Taehyung tanpa sengaja. Bahunya menegang, matanya terpejam. Taehyung langsung menggigit bibirnya karena lagi-lagi tindakan bodohnya itu yang malah akan semakin membangunkan gairah suaminya.
Jungkook masih memasang ekspresi datarnya, namun jika dilihat lebih teliti lagi, ada seringaian samar di sana. Jungkook masih menggerakkan jemarinya.
Dari telinga Taehyung, ujung jemari Jungkook menyusuri hidung lancip Taehyung, lalu turun dengan melewati bibir ranum Taehyung.
Taehyung yang ternyata menikmati sentuhan itu langsung membuka matanya ketika merasakan ada bagian yang terlewati dari sentuhan Jungkook itu. Bibirnya. Bibirnya belum disentuhnya. Apa Jungkook mencoba balas menggodanya?
Kemudian, ibu jari Jungkook menyusuri dagu lancip Taehyung, lalu menekannya, hingga otomatis belah bibir bawah Taehyung terbuka, menampakkan gigi bawahnya yang putih dan rapi.
'Oh, shit, Jungkook…' umpat Taehyung dalam hati.
Kedua netra Jungkook menatap bibir nan menggoda Taehyung penuh minat. Kemudian, ibu jarinya itu terulur untuk mengusap dengan sangat pelan-pelan dari sudut hingga sudut bibir. Jungkook sengaja memperlambat gerakannya, sambil menekan bibir itu seduktif. Tanpa sadar Jungkook menjilat bibirnya sendiri.
"Kau tahu…" Keheningan yang menyeruak tadi kini dipecahkan oleh suara berat Jungkook. Jungkook masih berada pada posisinya: mengusap (menyiksa) bibir Taehyung dengan sangat perlahan.
"Alasan mengapa aku sangat ingin segera pulang dari kantor, padahal masih banyak jadwal rapat yang harus kupimpin?" Tanya Jungkook sambil masih menatap bibir kissable Taehyung. Kini ibu jarinya berganti mengusap bibir atas Taehyung.
"Karena ini…" Tunjuk Jungkook dengan gerakan dagunya. Oh, Taehyung hanya diam membisu. Gerakan yang dilakukan Jungkook sungguh membuatnya terbuai.
"Bibirmu." Lanjut Jungkook sambil mengusap keseluruhan bibir Taehyung dengan gerakan lambat. Taehyung mendesis pelan.
Jungkook kemudian memiringkan wajahnya, menempelkan bibir tebalnya di bibir ranum Taehyung. Melumatnya dengan perlahan, seakan takut bibir tipis Taehyung itu sangat rapuh dan mudah sobek. Jungkook menyeringai di sela ciumannya ketika Taehyung melenguh nikmat dan mulai membalas ciumannya dengan melumat bibir atasnya. Sedangkan Jungkook menikmati lumatannya di bibir bawah Taehyung.
Taehyung lalu melingkarkan kedua tangannya melingkari leher Jungkook. Sedangkan Jungkook membawa tangannya ke tengkuk Taehyung. Memijatnya perlahan, lalu menekannya untuk semakin memperdalam ciumannya.
Lidah Jungkook kali ini mulai bekerja. Dijilatinya belah bibir Taehyung untuk meminta ijin masuk lebih dalam. Taehyung tanpa disuruh kedua kali pun langsung membuka bibirnya, membiarkan lidah Jungkook mengobrak-abrik isi mulutnya.
Lidah panjang Jungkook langsung menyeruak masuk. Mengabsen deretan gigi rapi Taehyung, mengusap gusi merahnya, lalu membelai lembut langit-langit mulutnya, dan terakhir melilitkan lidahnya dengan lidah Taehyung.
"Ngghh…"
Taehyung tidak bisa menahan erangannya ketika lidah mahir Jungkook mendominasi di mulutnya. Menggeliat di sana, menari dengan lidahnya, melilit lidahnya, menyedotnya, dan bertukar saliva hingga mengalir perlahan di sudut bibir Taehyung.
Taehyung kemudian melenguh minta dilepaskan, ketika dadanya terasa sesak kehabisan oksigen. Tangan mungilnya memukul-mukul dada bidang Jungkook, lalu mendorong-dorong tubuh suaminya itu untuk menjauh. Jungkook yang nyatanya tengah dipenuhi nafsu akhirnya mengalah dan melepaskan tautan bibirnya.
"Aahh… haahh…" Taehyung terengah. Diraupnya dalam-dalam udara di sekelilingnya. Berciuman dengan Jungkook sungguh mampu membuatnya asma mendadak. Mulut Taehyung menganga, menarik-hembus udara dari sana. Dadanya naik-turun. Sungguh, hanya berciuman pun membuatnya begitu berdebar, panas, dan juga menggairahkan.
Lagi-lagi Jungkook memulai aksinya lagi dengan menjilati saliva yang mengalir di dagu Taehyung. Menjilatnya lalu menelannya. Taehyung yang mendapat skinship seperti itu, apalagi kulitnya entah mengapa begitu sangat sensitif saat ini, hanya bisa mengerang tertahan dan memejamkan mata.
Jungkook lalu memeluk pinggang Taehyung dan menarik tubuh mungil itu untuk semakin menempel dengan tubuh polosnya.
"Mau dilanjutkan?" ucapnya seraya menggosok seduktif pinggang Taehyung, lalu naik mengusap punggungnya. Membuat Taehyung mengerang.
"Aaahh…"
Jungkook menyeringai penuh kemenangan. Pembalasannya pada Taehyung kali ini berhasil. Sepertinya acara inti akan segera dimulai.
"Mari kita nikmati surga dunia di pagi cerah ini,…" bisik Jungkook tepat di telinga Taehyung. Lalu, dengan sengaja Jungkook meniup telinga Taehyung, membuat istrinya itu merinding geli.
"Nikmati aku di dalam dirimu, Taehyungie."
Disaat yang sama Taehyung dengan terpaksa harus ikhlas melayani 'LAGI' suaminya dipagi-pagi begini.
Setelah kalimat terakhir Jungkook, hanya desahan Taehyung yang terdengar di kamar luas ini.
.
.
.
.
.
Ini pertama kali aku bikin fanfic rate M. ngetiknya harus malem-malem. Jangan sampai ketahuan orang rumah. Wkwkwkwk.
Gimana? Berasa panas nggak? Kurang hot kah? Aahahah :D
Oh, aku rasa kurang panjang ceritanya. Wkwkwk well, emang bener. Tapi ada banyak hal yang membuat fic yg dibuat itu bisa panjang ataupun pendek.
Tolong saran serta kritiknya. Aku orangnya terbuka, kok. Tapi tolong jangan bentak juga. wkwkwk sudah lelah soalnya.
OKEEEE~
Lanjut gak nih?
Kalau responnya banyak, bakal kulanjutin. Kalau enggak ya, …
RnR
o
