YOU MUST BE MINE

Main Cast : Do Kyungsoo as D.O

Byun Baekyun as Baekhyun (GS)

Kim Jongin as Kai

Support Cast : Kim Jungmyeon as Suho ( Police )

Wu Yi Fan as Kris ( Police )

Other cast find by yourself

Genre : Romance, Thriller, School life

Rate : M untuk adegan kekerasan

Length : chaptered (maybe)

Don't be siders

RnR

DLDR

Happy reading ^^

Chapter 1

Di tengah malam, terdengar suara jeritan seseorang seperti sedang kesakitan. Di sebuah gang kecil terlihat seseorang tengah berlumuran darah dari tangannya. Darah itu berasal dari seorang namja yang tengah tergeletak tak bernyawa setelah sebuah pisau menghujam tepat di jantungnya. " Ini semua hukuman karena kau telah menghina ku! " teriak seseorang yang wajahnya tidak terlihat karena memakai topeng badut. " MATI KAUUUU..! " teriak si topeng badut kembali menghujam tubuh tak bernyawa itu dengan pisau yang dibawanya.

Keesokan paginya

Mendengar laporan tentang adanya mayat yang tergeletak di sebuah gang sempit, membuat polisi langsung menuju ke tempat kejadian. Suho sebagai Captain Polisi Seoul mengajak anak buahnya untuk melihat lokasi ditemukannya mayat. " Cara pelaku membunuh korban sama dengan korban-korban sebelumnya, Capt. Kemungkinan pelaku adalah orang yang sama " lapor Kris salah satu anak buah Suho. " Berarti jika pelaku orang yang sama, maka mayat ini adalah korban keempat bulan ini " Suho memberi kesimpulan. " Korban adalah salah satu murid di SMA XOXO " kata Kris lagi sambil melihat data yang berada di dompet korban. " Siapa sebenarnya pelaku pembunuhan berantai ini? " pikir Suho.

Di SMA XOXO

Para murid mendengar tentang adanya salah satu korban pembunuhan berantai adalah murid kelas 3. " Bukankah dia salah satu murid bermasalah di sekolah kita? " tanya salah satu murid. " Ne.. Aku dengar korban pembunuhan rata-rata adalah murid bermasalah di sekolah. Benar-benar menakutkan " jawab murid yang lain. Kai murid kelas 3 yang mendengar hal itu hanya menghela nafas, dia keluar kelas untuk mencari udara segar. Saat akan keluar dari pintu, Kai menabrak seseorang. BRUKKK.. Kai meringis kesakitan sambil mengelus bahunya. Dilihatnya seseorang yang menabraknya itu terjatuh, " Ya! Apa kacamata mu itu kurang tebal sampai kau tak melihat ada orang di depan mu, hah?! " bentak Kai. Semua murid yang ada di kelas melihat ke arah Kai yang membentak seorang namja kutu buku berkacamata tebal, D.O. " Mi-Mianhae.. " kata D.O berusaha bangkit lalu membungkukan badannya dan hendak masuk ke dalam kelas. Namun Kai menahannya dan mendorong D.O hingga dia terjatuh lagi. " Ya! Apa dengan minta maaf aku bisa melepaskan mu?! Ireona! " teriak Kai. D.O berdiri perlahan, tiba-tiba dari belakang dua tangan memegang bahunya. Tangan itu milik Sehun dan Tao teman Kai. Mereka sering membully murid-murid yang menurut mereka lemah, dan D.O adalah salah satu murid yang sering mereka bully. " Kau harus menuruti semua kata-kata ku.. Jika tidak, kau akan tahu sendiri akibatnya.. " kata Kai sambil mendorong kepala D.O berulang-ulang. D.O hanya bisa menggenggam tangannya kuat, matanya memerah karena menahan amarah. " Kita apakan dia, Kai? " tanya Tao. " Kita suruh dia menjadi budak kita, hahahaha.. " jawab Kai. " Ya! Hentikan! " teriak seorang yeoja yang melihat Kai dan teman-temannya mengganggu D.O. " Aish.. Si penjilat para guru datang lagi.. " desis Kai. Yeoja yang dimaksud adalah Byun Baekhyun, murid terpandai di sekolah itu. " Ya! Apa kau tidak bosan mengganggu teman-teman mu?! Ingat Kim Jongin, jika kau melakukan ini lagi kau tidak akan lulus di ujian tahun ini ! " bentak Baekhyun lalu menyeret D.O agar berdiri di belakangnya. " Kenapa kau selalu merusak kesenangan ku.. Aish.. Yeoja pabbo! " kata Kai lalu mengajak Sehun dan Tao pergi meninggalkan Baekhyun dan D.O. Baekhyun menatap tajam pada Kai, "Gwaenchana? " tanya Baekhyun pada D.O. " N-Ne.. G-G-Gomawo.. " jawab D.O. " Hmm.. Kajja masuk kelas " ajak Baekhyun lalu tersenyum manis pada D.O yang membuat wajah D.O memerah.

Pelajaran pun dimulai, D.O terlihat berkonsentrasi dengan pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Tak sengaja matanya melihat Sei Ra yang duduk di sebelahnya. Wajah Baekhyun yang tengah memperhatikan guru terlihat cantik menurut D.O. Sebenarnya D.O sudah lama menyukai Baekhyun, tapi dia terlalu takut untuk menunjukkannya. Bahkan ketika berada di dekat Baekhyun, D.O selalu gugup. " D.O-yah.. Wae? Apa ada sesuatu di wajah ku? " tanya Baekhyun tiba-tiba yang membuat D.O terkejut. "A-a-ani.. Mi-miahae.. " jawab D.O lalu mengalihkan pandangannya pada guru yang tengah menerangkan pelajaran. Wajah D.O benar-benar memerah sekarang, Baekhyun yang melihat D.O gugup tersenyum karena D.O terlihat lucu menurutnya. Lalu pandangan Baekhyun beralih pada Kai yang duduk di sampingnya, Kai tertidur. Baekhyun tidak heran melihat Kai tidur di tengah pelajaran, karena hampir setiap hari dia akan tidur saat pelajaran dimulai. " Kenapa aku bisa menyukai namja seperti dia.. " batin Baekhyun.

Pulang sekolah

D.O pulang dengan jalan kaki, karena jarak antara sekolah dan rumahnya cukup dekat. Di tengah perjalanan, D.O berpapasan dengan segerombolan murid namja dari sekolah lain. Mereka berhenti melihat D.O yang berjalan sendirian, " Ya! Bukankah itu seragam murid dari SMA XOXO? " tanya salah seorang murid itu pada temannya. " Kau benar.. Berarti dia anak orang kaya.. Kajja.. " ajak murid yang lain. Mereka menghadang D.O yang tengah berjalan. " Ya! Berhenti! " bentak salah satu murid. D.O pun menghentikan langkahnya lalu menatap segerombolan namja yang ada di depannya tanpa ekspresi. " Kau sekolah di SMA XOXO kan? Kau pasti anak orang kaya. Kalau begitu cepat berikan semua uang yang kau punya pada kami! " bentak murid yang lain. " Aku tidak membawa uang.. Sebaiknya kalian pergi sebelum kalian menyesal " jawab D.O masih dengan wajah datarnya. " Ya! Kau berani dengan kami?! Kau tak tahu siapa kami, hah?! Ya! Cepat ambil semua yang ada pada anak ini! " suruh murid itu pada teman-temannya. Mereka pun merebut tas D.O dan memegangi D.O agar tidak melawan. Salah satu murid itu bahkan memukul wajah D.O hingga kacamata D.O terlepas. D.O terlihat marah dan menatap tajam murid-murid yang tengah mengganggunya saat ini. " Ya! Apa kau miskin?! Di tas mu hanya ada buku-buku pelajaran! Cih! Kajja tinggalkan dia! " ajak salah satu murid. Mereka pun meninggalkan D.O begitu saja. D.O masih menatap tajam pada murid-murid berandalan itu dan mengingat wajahnya satu persatu. Total ada 4 murid yang mengganggunya. D.O mengambil kacamatanya lalu mengambil tasnya dan pergi.

Di sisi lain

Baekhyun tengah berada di toko buku saat ini, dia sedang memilih buku yang menurutnya menarik. Saat mencari buku, tidak sengaja dia menabrak seseorang. " Aish.. " desis Baekhyun. " Ya! Apa kau tidak punya mata, eoh?! " bentak orang yang ditabraknya. " Mian-" Baekhyun tidak meneruskan kalimatnya setelah melihat orang yang ditabraknya. " NEO?! " teriak mereka berdua. Ternyata orang yang ditabraknya itu adalah Kai. " Aish.. Kenapa aku harus bertemu dengan mu?! Hari ini benar-benar sial! " kata Kai. " Mwo?! Ini juga hari sial ku! Aish! " kata Baekhyun lalu meninggalkan Kai. " Ya! Mau kemana kau? " tanya Kai mengikuti Baekhyun. " Wae kau mengikuti ku? Aku mau pulang " jawab Baekhyun sinis. " Baiklah.. Aku juga mau pulang " kata Kai lalu mendahului Baekhyun keluar dari toko buku. Baekhyun mendengus kesal melihat kelakuan Kai. Mereka berjalan di arah yang sama karena rumah mereka berdekatan. Tapi Baekhyun dan Kai tidak pernah pergi dan pulang bersama. Baru kali ini mereka pulang bersama. " Jalan mu lambat sekali! Cepat sedikit! " bentak Kai yang melihat Baekhyun berjalan jauh di belakangnya. Baekhyun dengan kesal berjalan dengan cepat mendahului Kai. " Dasar.. " gumam Kai lalu tersenyum dan berjalan di belakang Baekhyun.

Di tempat lain

4 murid namja sedang bercanda di belakang sebuah gedung. Mereka tidak menyadari kehadiran sosok yang memakai topeng badut memperhatikan mereka sejak tadi. Pisau yang digenggam topeng badut itu di sembunyikan di balik tubuhnya lalu mendekati 4 namja itu perlahan. Salah satu murid yang melihat sosok itu pun membentak " Ya! Nuguya?! " bentaknya. Tanpa berbicara si topeng badut itu segera menghujam jantung salah satu murid itu berkali-kali. Teman-temannya yang mengetahui hal itu pun berlari ketakutan hingga terjatuh. Si topeng badut itu berlari mengejar para murid yang melarikan diri darinya. Tak lama terdengar suara teriakan dari para murid namja itu.

Di kantor Kepolisian Seoul

Suho menggebrak meja kerjanya setelah mendengar laporan bahwa terjadi lagi pembunuhan oleh si topeng badut. " Sebenarnya siapa kau?! " batin Suho. " Tenang, Capt.. Kita pasti bisa menangkap pelaku pembunuhan berantai ini.. " kata Kris menenangkan Suho. " Apa ada perkembangan tentang penyelidikan ini? " tanya Suho. " Menurut beberapa saksi dari semua korban pembunuhan ini. Mereka semua adalah murid-murid yang bermasalah di sekolahnya. Kemungkinan pembunuh ini juga seorang murid SMA " jawab Kris. " Cih.. Murid SMA menjadi pelaku pembunuhan berantai? Benar-benar sulit dipercaya.. Murid macam apa dia sehingga bisa mengatur pembunuhan yang sangat kejam ini ! " kata Suho. " Itulah yang menjadi pertanyaan Capt. Sangat sulit dipercaya jika pelaku pembunuhan ini adalah murid SMA.. Ah Capt.. Bukankah namdongsaeng anda adalah seorang murid SMA? Apakah anda tidakkhawatir padanya? " tanya Kris. " Namdongsaeng itu tidak akan menjadi korban dari psikopat itu. Dia anak kutu buku dan jarang keluar rumah. Mungkin sekarang dia sedang belajar di rumah " jawab Suho. " Tapi aku tidak pernah bertemu sekalipun dengan namdongsaeng anda, Capt " kata Kris penasaran. " Itu karena dia adalah namja pemalu " jawab Suho sambil melihat fotonya dengan namdongsaengnya yang dipajang di pigura kecil di meja kerjanya. Wajah namdongsaeng Suho tidak asing lagi, dia adalah namja pendiam, pemalu dan kutu buku di sekolahnya, D.O.

Suho pulang dari kantor Kepolisian Seoul, dia memarkirkan mobilnya di depan rumah. Suho segera masuk ke dalam rumah karena udara begitu dingin. Dia menuju ke kamar namdongsaengnya dulu, D.O. " Kau masih belajar? " tanya Suho saat melihat D.O masih membaca buku di meja belajarnya. " Oh hyung, wasseo? Eoh.. besok ada ujian " jawab D.O. " Apa kau sudah makan? " tanya Suho lagi. " Eobsseo.. " jawab D.O sambil menggelengkan kepalanya. " Kajja, kita makan bersama. Aku membeli Jajjangmyeon tadi " kata Suho sambil menunjuk sebuah bungkusan di tangannya.

Kini Suho dan D.O makan bersama di ruang makan. " D.O-yah.. apa kau tahu tentang kasus yang selama ini ramai dibicarakan? " tanya Suho sambil menyantap makanannya. D.O yang mendengar pertanyaan Suho menghentikan D.O yang sedang makan. " Ani.. Mwondae? " tanya D.O. " Akhir-akhir ini sedang terjadi pembunuhan berantai. Korbannya kebanyakan murid-murid bermasalah di sekolahnya. Pembunuh itu juga menghabisi korbannya dengan kejam. Menghujam jantung korbannya berkali-kali. Menurut ku mungkin pelakunya adalah anak SMA " kata Suho. D.O meletakkan sumpitnya di samping mangkuk Jajjangmyeonnya. " Mana mungkin seorang murid SMA bisa melakukan kejahatan seperti itu, hyung. Mungkin saja kau salah " kata D.O. " Mungkin saja.. Yang penting kau harus berhati-hati. Tidak menutup kemungkinan kalau pelaku pembunuhan itu akan menyerang siapa saja " Suho khawatir karena tidak selalu dia berada di sisi D.O untuk menjaganya. Dia sibuk bekerja, orang tua mereka meninggal karena kecelakaan. D.O hanya mengangguk lalu meneruskan menghabiskan makanannya.

Esok paginya

Baekhyun terkejut karena melihat Kai berada di depan rumahnya. " Kai-yah? Wae kau ada di sini? " tanya Baekhyun. " Oh.. Kau sudah keluar? Lama sekali kau di dalam? Kajja berangkat! " ajak Kai tanpa menjawab pertanyaan Baekhyun. " Ada apa dengannya? " Baekhyun bingung dengan sikap Kai yang aneh, tapi dia senang karena pagi ini dia bisa melihat Kai di depan rumahnya dan mereka berangkat ke sekolah bersama. " Ya! Apa kau sudah mengerjakan belajar? " tanya Kai pada Baekhyun yang berjalan di belakangnya. " Eoh.. Wae? Apa kau juga sudah belajar? " mendengar pertanyaan Baekhyun, Kai menghentikan langkahnya tiba-tiba membuat Baekhyun menabrak punggung Kai. " Aish.. " desis Baekhyun memegang dahinya yang sakit. " Bagus.. Semalam aku tidak belajar karena ada urusan. Aku bisa mengandalkan mu " kata Kai sambil mengusap kepala Baekhyun lalu tersenyum. Wajah Baekhyun memerah karena perlakuan Kai. " Ka-kau mau menyontek kan? Andwae! Aku tidak akan membiarkan mu berbuat curang! " bentak Baekhyun. " Hmm.. Ayolah~ Jebal~ " Kai memamerkan puppy eyes nya, baru kali ini Baekhyun melihat Kai seperti itu. " Aigoo~ Kyeopta~ " batin Baekhyun. " Jebal~ Eoh? Eoh? " Kai terus mendekatkan wajahnya pada Baekhyun, membuat Baekhyun terus berjalan mundur. " Ba-baiklah.. " jawab Baekhyun sambil mendorong badan Kai agar menjauh. Kai pun menjauhkan badannya dan tersenyum. " Kajja berangkat! Nanti terlambat! " bentak Kai lalu meninggalkan Baekhyun. " Aish.. Bukankah dia yang menghambat perjalanan?! " gumam Baekhyun.

D.O sedang membaca buku di dalam kelas, dia sudah sampai dari tadi saat sekolah masih sepi. Itulah yang selalu dilakukan D.O setiap hari. " D.O-yah.. Kau sudah datang? " tanya Baekhyun yang sudah tiba di kelas. D.O menoleh dan mendadak gugup karena Baekhyun tiba-tiba ada di sampingnya. " N-N-Ne.. " jawab D.O sambil membetulkan letak kacamatanya. " Kau sudah belajar? " tanya Baekhyun lagi. " Su-su-sudah.. Ka-kau? " D.O balik bertanya. " Aku juga sudah.. Hmm.. D.O-yah, selama ini aku belum tahu dimana rumah mu. Apa nanti sepulang sekolah aku boleh ke sana? " tanya Baekhyun penasaran. " M-mwo? Ge-geundae.. Tidak ada orang di rumah.. Hyung ku pasti belum pulang.. " jawab D.O. " Kau punya hyung? Aku baru tahu.. Lalu kedua orang tua mu? Apa mereka tidak di rumah? " tanya Baekhyun. " Orang tua ku sudah lama meninggal karena kecelakaan. Aku hanya tinggal berdua dengan hyung ku.. " jawab D.O dengan kepala menunduk. " Oh.. Mianhae.. Aku tidak tahu kalau orang tua mu sudah tiada.. Mianhae.. " Baekhyun merasa tidak enak karena sudah membicarakan orang tua D.O. " Gwaenchana.. Apa kau masih mau ke rumah ku? " tanya D.O. " Kalau kau mengijinkan " jawab Baekhyun. " Baiklah.. Tapi, tak ada apa-apa di rumah.. " D.O sebenarnya merasa senang karena Baekhyun akan mengunjungi rumahnya. " Gwaenchana.. Kita bisa masak ramyeon bersama nanti " jawab Baekhyun sambil tersenyum manis. D.O membalas senyuman manis Baekhyun, dia sangat menyukai saat Baekhyun tersenyum.

TBC

Mind to Review?

Annyeong readernim, saya bawa ff baru dengan cast yang hampir sama dengan ff sebelumnya (FF " My Answer di rate T, genre fantasy ). FF ini mungkin akan ending di chapter kedua, saya tidak terlalu pintar membuat ff genre thriller.. mianhamnida~ *bow. Jangan lupa review setelah membaca *wink