Neji, Ngomong, Dong! -awesumbohemian2015
Naruto punya Om Masashi tercinta (walau dia udah bikin itachi dan neji mati).
warn : nejiten, oneshot, shortstory, ide mendadak jadi kalo gajelas jangan salahin aku qaqa

"Neji, masa ya, hari ini Lee sama Guru Guy aneh banget. Mereka makan ramen tanpa kuah. Itu sih bukan ramen, namanya, kan?" Tenten terkikik geli mengingat kejadian tadi pagi.

Neji hanya tersenyum samar.

"Udah gitu, si Naruto itu, pakai ikut-ikutan, lagi! Guru Kakashi sampai nggak bisa ngomong lihat mereka. Aku sih, tertawa saja. Aku juga makan ramen, tapi ramen biasa, yang berkuah. Aku kan nggak aneh seperti mereka, hehe.." lanjut Tenten. Menyandarkan punggungnya di sandaran kursi yang ia duduki.

Sejenak kemudian Tenten kembali membuka mulutnya. "Aku tadi ketemu Hinata juga, lho. Rambutnya dikuncir kuda. Dia jadi cantik banget. Nggak seperti aku. Mirip panda," Tenten nyengir sendiri, lalu merapikan poninya.

"Rambutnya Hinata bagus, ya, Neji?-ah, memang semua anggota keluarga Hyuga kan, rambutnya bagus. Apalagi rambutmu itu. Halus dan panjang banget, aku sampai iri dibuatnya. Masa rambutku yang notabene cewek tulen ini kalah sama rambutmu yang cowok tulen. Aku merasa kalah telak, nih. Rambutmu seperti model perempuan saja!" lagi-lagi Tenten nyengir. Menghindari tatapan tajam Neji, memalingkan wajahnya.

Tenten menghela napasnya. Kembali menatap Neji. Kemudian dahinya dikerutkan. Ia kesal karena sedari tadi Neji diam saja-tidak tertawa atau membalas kalimatnya. Bahkan pemuda itu hanya diam saja ketika Tenten meledeknya.

"Neji!" Tenten berseru.

Neji hanya diam, tidak menanggapi.

"Neeji!" Tenten memanggil lagi.

Neji tetap tidak menanggapi.

"Neji, ngomong, dong!" kali ini Tenten tidak hanya menyerukan nama Neji, melainkan sekaligus menggoyang-goyangkan tubuh pemuda itu.

Tapi Neji masih diam membisu.

Tenten berhenti menggoyangkan tubuh Neji. Ia menunduk.

Kemudian terisak.

"Neji, ngomong, dong.. jangan diam terus..." Tenten menggenggam kuat-kuat lembar foto Neji.

Tenten, untuk yang ketiga kalinya, mengulang kalimatnya. Meminta Neji berkata-kata.

Walau Tenten tahu Neji tidak akan bisa. Tenten tahu.

Tapi Tenten untuk yang kesekalian kalinya, menolak kenyataan.

Kenyataan pahit berupa kematian seorang jenius bernama Neji dari klan Hyuga.