Minami.

Xi Luhan Kim Minseok

others

PG17

Don't Like Don't Read. I told you.

Boys Love.

Storyline: kpowpers - Dale

Summary:

Luhan selalu berfikir bermain dengan Xiumin adalah hal yang menarik. Ia juga tidak segan-segan mengajak fans bahkan keluarganya untuk ikut bermain didalamnya, "apa kau sudah gila?!"

.

.

Minami

.

.

Hari itu para fans dikejutkan dengan Luhan dan keluarganya datang ke korea hanya untuk berlibur. Mulai dari surat kabar, bahkan sosial media penuh membicarakan tentang datangnya Luhan. Ini pertama kalinya kabar Luhan menyeruak sejak hengkangnya Visual EXO-M itu dari grup yang membesarkan namanya.

Xiumin menghembuskan nafasnya,

Kabar ini tentu saja baik untuk para fans dan member. Tapi tidak untuknya.

Ibu Luhan semalam menghubunginya dengan nada nyaris berteriak senang untuk mengajaknya makan malam bersama keluarga Xi. Xiumin tentu saja tidak bisa menolaknya, Rusa nakal itu pasti akal masalah ini terjadi.

Jantungnya nyaris saja berhenti berfungsi saat mendengar suara wanita dari ponsel Luhan yang mengaku ibu Luhan meminta dirinya untuk ikut makan malam bersama. Tentu saja Xiumin mengenali suara wanita itu, ia bahkan pernah bertemu dengan ibu Luhan sebelumnya saat Luhan masih menjadi anggota.

Jika dipikir secara rinci, kenapa member lainnya tidak ikut hadir? Xiumin bahkan nyaris menjatuhkan dagunya saat para mengatakan jika mereka tidak mendapat undangan makan malam. Maka pada malam itu Xiumin mendapat ejekan dari Jongdae semalaman penuh. Xiumin bahkan berniat menjatuhkan Jongdae dari lantai atas dorm mereka. Mengingat itu akan menghilangkan jumlah member untuk kesekian kalinya. Xiumin jadi menghilangkan pikirannya, ia bahkan meringis mengingat rencana gilanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Xiumin mendesah nafas keras, rasanya ia tidak ingin datang untuk makan malam nanti. "Apa Luhan sudah gila? Aku bisa mati jika bertemu sendirian dengan keluarganya"

Dia membenturkan kepalanya pada kepala ranjang tempatnya tidurnya, "yah!" Ia berteriak kesal, kepalanya terasa berdenyut nyeri sampai membuatnya pening sesaat. Xiumin pikir tubuhnya memerlukan banyak vitamin dan semacamnya, pikirannya benar-benar kacau.

"Hyung makan malam sudah siap!" Baekhyun menyembul dari balik pintu dan dia tidak segan-segan berteriak dengan suara lantang disana sampai membuat kepala Xiumin semakin berdenyut.

Merasa sakitnya tidak kunjung berkurang. Xiumin hanya menganggukkan kepalanya sebagai respon pada Baekhyun. Pria itu hanya bergumam dan menutup pintu dengan perlahan.

"Jangan lupa makan hyung! Nanti Rusa gila itu membunuh kami karna tidak mengurusmu dengan baik" Jongdae ikut berteriak dari arah Luar setelah Baekhyun menutup pintu.

Setelahnya Xiumin hanya mendengar mereka terkikik dari balik pintu kamarnya

"Aku mendengarmu!"

Suho menatap Xiumin yang tampak kacau saat menghampiri para member yang sedang menyantap makan malam mereka. Rambutnya berdiri tegak kesegala arah, bajunya tampak kusut dan wajahnya yang tampak tidak dalam mood yang baik.

"Apa kau baik-baik saja Hyung?" Suho mulai bersuara.

"Tentu saja."

"Apa Rusa beijing itu berbuat nakal diluar sana?" Baekhyun menyela diantara mereka, matanya mengerling nakal pada Xiumin. Para member tertawa keras berkat lelucon Baekhyun.

Xiumin menatap Baekhyun tajam,

"Wow, kkaebsong~"

"Lihat Baek, wajahnya akan memerah!" Chanyeol bersuara sambil menunjuk wajah Xiumin.

"Pffffft" Chen nyaris mengeluarkan minumnya.

Ddak

Semua suara seketika senyap saat Suho menaruh gelas minumnya keatas meja dengan keras membuat member terkejut, Jongdae sampai meminum air yang nyaris saja dikeluarkannya, "bisakah kalian makan dengan tenang? Aku bahkan belum menyentuh ssamgyetang buatan Kyungsoo!"

Jongin seketika memutar matanya malas, "jangan mencari perhatian Kyungsoo hyung. Suho hyung tidak menyukai menu makanan ini!"

"Benarkah?" Kyungsoo bersuara.

Suho menyuap ssamgyetang masuk kedalam mulutnya dalam jumlah banyak sampai ia tersedak, "jangan bercanda Jongin, aku benar-benar menyukai ini," Suho tersenyum kearah Kyungsoo.

"Bitch please"

Kyungsoo menatap Kai yang menggerutu disampingnya, pria itu bahkan berhenti memakan ssamgyetang miliknya dan mengabaikan kyungsoo disampingnya, "Jonginah, ada apa?"

Menangkap gelagat Kyungsoo yang tidak mengerti situasi membuat mood dan selera makannya hilang, pria itu memutuskan bangun dan meninggalkan tempat makan, "aku selesai. Selamat malam"

Suho tersenyum skeptis ditempatnya,

Jongin berjalan malas keruang santai di dormnya. Moodnya sedang buruk untuk merebut perhatian Kyungsoo. Perutnya masih bergemuruh lapar, tapi melihat tingkah Suho yang menyebalkan membuat seleranya hilang.

Suara bel interkom membuyarkan pikiran Jongin saat itu,

"Jonginah tolong bukakan pintunya. Nanti manajer Hyung mengamuk jika terlalu lama" Chanyeol memperingatkannya.

"Baiklah Baiklah" nada suaranya tampak lesu tapi ia tetap berdiri dan berjalan membukakan pintu tanpa mengintip pada layar interkom.

"Hey Man,"

Jongin yang bersandar pada pintu nyaris terjatuh saat dirinya melihat Luhan berdiri didepan dorm dengan membawa banyak sekali kotak hadiah. Pria itu bahkan tersenyum riang, matanya bahkan berkilat-kilat.

"Hai bro,"

Luhan mengabaikan Jongin yang membalas sapaannya dan berjalan layaknya bos besar kearah ruang makan. Ia juga sempat melempar hadiahnya diruang santai.

Jongin menutup pintu dengan segera dan berlari menyusul Luhan yang sudah berjalan secepat kilat.

"Guys, anyone miss me?"

Tidak ada jawaban.

Member mengira itu suara Jongin yang bergurau. Jadi mereka mengabaikannya, Tapi Tao bahkan menjatuhkan sumpitnya saat menyadari bahwa Luhan-lah yang bersuara, "Luhan Hyung!"

Seluruh member menatap Tao yang meneriakkan nama Luhan, "eeeeyy" Baekhyun menggelengkan kepalanya prihatin, "kau memanggil nama Rusa Beijing?"

Tao mengabaikannya dan berlari menuju pintu dapur sampai membuat Baekhyun tersedak saat bertemu pandang pada Luhan yang menatapnya dengan alis yang nyaris menyatu.

Baekhyun sampai memukul dadanya karena merasa tersumbat disana, siapa yang berani menyangka jika Luhan sudah berdiri disana?!

"Aku benar-benar tidak menyangka Luhanie Hyung kembali kesini!" Tao berteriak senang dalam pelukan Luhan. Ia bahkan menggoyangkan badannya kekiri dan kekanan sangking senangnya.

"Apa Luhan Hyung ingin mengundang kami ke acara makan malam juga?"

Luhan hanya meringis ditempatnya,

"Oh-ya, tentu saja" nada suaranya tampak gugup dan member memahaminya, jadi mereka memasang wajah terluka.

Luhan menggaruk pipinya secara reflek, "kalian mengerti acara makan keluarga?" Luhan menekan kata Keluarga pada kalimatnya,

Chen yang pertama kali mengerti langsung menjentikkan jarinya, "tentu saja Hyung! Ini benar-benar perkara mudah. Asal kami juga mendapat bagian,"

"Pesta lajang setelahnya" Luhan menyela dan berteriak heboh ditempatnya berdiri.

"Oh yeay!"

Xiumin hanya tersenyum pedih melihat ruang makan yang tampak ricuh, mereka bahkan melupakan makanan mereka dan malah memilih memporak porandakan isi dapur yang mereka anggap pesta penyambutan untuk Luhan.

Sedari tadi Xiumin hanya memilih diam ditempatnya sejak kedatangan Luhan, ia sudah tahu jika Luhan akan datang dan dia benar-benar mengabaikan pembicaraan Luhan dan para member sedari tadi. Xiumin bahkan tidak menyangka jika para member menghancurkan dapur untuk pesta.

Luhan tampak senang dan ia bahkan ikut tertawa keras dengan para member.

Xiumin hanya terdiam disudut memperhatikan Luhan. Pria itu tampak merindukan hal seperti ini. Kekacauan dorm bukan apa-apa jika harus dibayar dengan hal seseru ini. Dengan Luhan disini saja sudah membuat dorm seramai ini, apalagi ditambah dengan Kris.

Kyungsoo bahkan membiarkan dapurnya kotor dan ikut berpesta.

Jongin juga melupakan rasa kesalnya,

Dan dirinya.. Juga ikut bergembira dengan hanya memandang member dari sudut. Jantungnya berdegup cepat saat ia menyadari Luhan sudah menginjakkan kaki disini.

Maka Xiumin memilih hanya memandang dari sudut saja. Ia tidak begitu nyaman dengan hal semacam itu.

"Luhanie hyung, apa aku juga keluarga? Bukankah kita kembar?" Itu Sehun

Jam sudah menunjukkan pukul satu dinihari, tapi Luhan masih asik bermain bersama para member. Kyungsoo mulai merasa jengah dan dadanya terasa sesak saat kotoran sampah mulai bertebaran sampai ruang santai. Kepala mulai berdenyut, dirinya tentu saja menikmati pesta dadakan ini. Tapi tidak menyangka jika sampai seberantakan ini.

Kyungsoo memastikan suaranya, "eeehhm," menurutnya ia perlu memperingatkan, "Bisakah kalian melihat ruangan?! Penuh dengan sampah! Ugh," Kyungsoo membuat air wajah jijik, tapi sedetik kemudian berganti dengan wajahnya yang mengeras, " Hey, bisakah kalian menghentikan membuang bungkusan ini terus bertambah?! Jangan salahkan aku jika aku membakar dorm setelah ini. Kalian dengar?!"

Hening Seketika,

"Mwoya?"

"Hah?"

"Park Chanyeol, apa kau mendengar dia berbicara apa?" Chen berbisik pada Chanyeol, tapi Chanyeol mengangkat bahu

"Kyungsoo Hyung, apa kau baik-baik saja?"

"Oh,"

Baekhyun melirik tajam pada Sehun yang masih terkikik dengan kai, "kalian bisa diam tidak?"

.

.

.

.

.

To Be Continue

#BEWITHLUHAN

Boleh review? No sider please.

Sign

Kpowpers