Kue

Selamat Membaca

"Oi, Emu."

Emu membalikkan badannya, Emu gelagapan tiba-tiba dipanggil sama Hiiro. "Y-ya?"

"Ikut aku." Hiiro menggenggam tangan Emu lalu menariknya keluar CR.

Emu sendiri kebingungan saat ditarik sama si dokter bedah jenius itu padahal dia lagi asik main game, Poppy sendiri cuman tersenyum terus dadah-dadah. Ternyata ga disangka-sangka Hiiro menyeretnya ke toko kue, Emu berpikir kalau Hiiro akan meneraktirnya makan kue, Emu sih seneng aja ... tapi kenyataannya adalah Hiiro makan kue strawberry shortcake sendiri sementara Emu duduk di sampingnya tanpa disuguhi apa-apa. Di dalam hatinya Emu kesal dan memutuskan untuk bermain game saja sembari menyender ke Hiiro.

Hiiro melirik ke arah Emu yang asik main game. "Emu buka mulutmu."

Tanpa mempertanyakan suruhan dari Hiiro, Emu membuka mulutnya sedikit lebar. Tiba-tiba saja Hiiro memasukan kue ke dalam mulut Hiiro, Emu langsung menutup mulutnya menjepit garpu dengan kuat.

"Hiiwo-swan ternyata orang yang pweka." kata Emu tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. "YES! Berhasil." Emu bersorak senang.

Gagang garpu yang masih menyangkut di dalam mulut dipegang oleh Hiiro. "Kembalikan."

Emu langsung membuka mulutnya, lalu berpikir, beberapa detik kemudian wajah Emu memerah, Emu merubah posisi duduknya menjadi memunggungi Hiiro. Hiiro memandang Emu aneh karena tingkah lakunya dan tadi Hiiro sempat melihat sekilas kalau wajah Emu memerah.

"Emu, kamu tidak apa-apakan?"

"Ti-tidak apa-apa kok." balas Emu gugup.

"Benarkah?"

"I-iya."

Hiiro memberikan sepotong kue black forest untuk Emu.

"Emu, kamu suka kue black forest?"

Emu ngangguk aja, dia mah semua makanan suka asalkan gratis tis tis.

"Nih, kue black forest buat kamu."

Emu balik badan setelah mendengar kata 'buat kamu' yang keluar dari mulut Hiiro, Emu langsung menatap wah potongan kue itu, jarang-jarang dokter bermuka macem papan triplek neraktir dia kue. Emu langsung makan kue itu dengan wajah ceria. Hiiro ngeliatin Emu makan kue itu.

"Enak?"

"Hmhm!" Emu ngangguk keras.

Hiiro ngelus pucuk kepala Emu, kalau Emu adalah seekor anjing mungkin ekornya sudah bergerak saking senangnya.

"Hiiro-san, terima kasih."

"Sama-sama."

Chu

Hiiro mencium pipi Emu, Emu yang sadar dengan itu, mukanya langsung memerah kembali, terus Emu langsung membenamkan kepalanya di dada Hiiro, Emu sekarang merasa malu. Hiiro cuman mengelus kepala Emu aja dengan wajah datar.

End