RIIIIIIIING! Bel sekolah SMA Banzai berbunyi, semua siswa mulai masuk ke kelas masing-masing, semuanya termasuk Takeru Takaishi dan Hikari Yagami, keduanya masuk kelas masing-masing Takeru di kelas IPS dan Hikari di kelas IPA, "dah Takeru-kun aku ada pelajaran Kimia dulu ya!" kata Hikari, "ya Hikari" balas Takeru, ia tau bahwa nanti istirahat ia akan memberi surprise untuk perempuan itu, rasanya tak sabar ia memberi hadiah yang ia buat dengan Patamon 4 hari yang lalu dan ia berfikir waktunya adalah sekarang, Takeru adalah anak yang mencintai puisi, sastra dan sejarah wajar jika hadiahnya adalah puisi dan sebuah barang khusus, takeru juga terkenal sebagai pembuat Haiku(puisi jepang), terakhir ia di kabarkan mendapat juara 1 tingkat nasional, dia juga jago bermain gitar, tak heran jika ia kadang pintar menciptakan lagu, ya itu adalah hasil kombinasi puisi dan permainan gitarnya, sedankan hikari adalah anak yang pendiam, dia adalah jagoan dalam pelajaran IPA khususnya Matematika, dan ia juga punya kelebihan lain yaitu Basket, posisi playmaker dan jabatan kapten di sematkan padanya, ia juga seorang pianis meski tak jagoan, ya untuk main lagu bisalah. Pelajaran telah usai dan kini di gerbang sekolah sesosok laki-laki berambut kuning sudah menunggu dengan setelan jaket Chelsea dan tas besar yang isinya buku dan sebuah hadiah, "hai Takeru gomen ya aku kelamaan tadi ada yang harus diurus, biasa remedial Kimia." Ujar Hikari sambil melakukan Rei, "nyantai aja Kari, aku juga baru nyampe, tadi ada temen minta dibuatin Haiku" "Siapa? tumben ada objekan, pasti cowo dan mau nembak cewe." "tepat sekali sa…eh maksudku Kari, gimana kau bisa tau?", "hehe all people will search the master.", Kali ini Takeru tersenyum dan berkata dalam hati "perempuan cerdas!", "Mmmm Hikari ayo, ada yang ingin aku tunjukan", "apa? ", "you will know girl." Kata Takeru dan nampaknya Hikari mengerti, di perjalanan mereka menjemput patamon dan tailmon terlebih dahulu di rumah Kak Sora, pacarnya kaka Hikari, Taichi, "Terimakasih ya kak!" ujar mereka berbarengan, "yo hati-hati ya, eh sebentar Takeru aku boleh bicara sebentar?" lanjut Sora, "boleh tidak Hikari?", "boleh." Katanya sambil tersenyum, "ada apa ka sora?" kata Takeru, sebelum di jawab sora mendekati teliga takeu dan berbisik "kita akan jadi saudara Takeru, percayalah aku bisa merasakannya, FLYING GET!, sudah itu saja cepat sana."usir Sora dan entah mengapa ini membuat Takeru kepikiran, "sudah urusannya? Cepet amat." Kata hikari, "emang ngomongin apa?" ujarnya lagi, "nanti di taman kau akan tau Kari" entah mengapa tailmon dan patamon juga ikut penasaran, sesampainya di taman dan mencari tempat duduk akhirnya takeru buka suara, "ingat kemarin 16 Januari?", "ya memangnya kenapa?" balas Hikari, "Otanjōbi omedetō gozaimasu Hikari-chan!" kata Takeru sambil memberi kado yang ia buat bersama Patamon "eits mending buka dirumah jangan disini gak enak aku sama yang lain." Kata Takeru, "sip T.K" kata Hikari sambil memanggil nama akrab takeru, "mmmm hikari.." teeeeet sms dari hp hikari berbunyi, "Takeru aku harus pulang nampaknya ibu membutuhkanku dirumah makasih untuk hadiahnya" cup! Hikari memberi ciuman pada pipi takeru dan saat itu juga patamon mulai menggoda dengan bernyanyi "If I can't help falling in love with you!" kata Patamon, anehnya kali ini Takeru tak melawan dan hanya mengajak Patamon pulang.
Hikari Pov
"aku pulang BU!", "Ah hikari darimana saja kamu, ayo bantuin ibu masak", "bentar ya bu aku beres-beres dulu.", "ya ", kali ini aku terdiam menatap hadiah dari Takeru, entah mengapa tapi aku seperti ingin membukanya, sepertinya ada dunia lain yang membuatku ingin membukanya, namun tailmon menghentikanku, "lebih dibuka malam saja Ri-Chan"katanya polos, ya malam saja, bukankah Takeru bilang Malam adalah waktu sempurna untuk membuka hadiah, dan rasanya aku akan melakukannya, setelah ganti baju, aku siap membantu ibu memasak, "Hikari tadi kemana dulu?", "emmm ke taman bareng Takeru, tadi dia ngajak aku ke taman mungkin buat jalan-jalan aja" ujarku, kali ini Ia tersenyum dan berkata "kamu sudah menemukannya,Hikari?", "menemukan apa?", "jangan berpura-pura kamu menemukan itukan dalam diri Takeru!?", "menemukan apa?" ujarku, aku tak tau kearah mana pembicaran ini, tapi setelah itu ibu mengatakan "AI!", kali ini aku diam seolah ingin mengatakan "iya! I get it" tapi rasanya terlalu malu untuk mengatakannya, "tak usah malu anaku, ibu juga merasakannya, waktu bertemu ayahmu, dan ibu menemukannya saat ibu 1 tahun di bawahmu." Sekarang aku tau ibuku menyukai ayahku sejak kelas 1 SMA. Akhirnya makan malam sudah disiapkan, kakakku sedang apel di rumah Kak Sora dan ayahku nonton bareng Liga Spanyol Madrid vs Barca dan aku tau kenapa ia menulis pesan Hala Madrid pada ibu, itu membuktikan bahwa ia nonton bareng dan tak tanggung, ia menonton di CentralPark bersama Madridista yang lain, nah akhirnya aku makan malam bertiga bareng Ibu dan Tailmon(Tailmon makan makanan favoritnya yaitu Kare Ayam), akhirnya aku menyudahi makan malam, aku mencuci piringku dan tailmon, lalu bergegas kekamar mengerjakan tugas, setelah jam 9 tailmon sudah tidur, teriakan para fans Madrid dan Barca masih terdengar dari Central Park dan aku pikir sekarang saatnya aku membuka hadiah dari Takeru, setelah ku lihat, ternyata hadiahnya adalah sebuah puisi dan gelang dari kain tali sepatu bertuliskan HIKARI dalam tulisan kanji, dan aku coba baca puisi dari Takeru yang ditulisnya dalam bahasa Inggris
That's Home
The sound Of music
A Special Cat
I Calling the Light
But never come
Though the sun still Shine
I want to make a Hope
But I need a Light to make it true,
I want to be a Hope of Light
I want it so much
I will keep the Light
By any means
I will die for it
Cause I want to be Hope of Light
-Takeru-
Seperti biasa, sulit dimengerti aku coba baca berulang kali, namun aku tak tau apa maskud murni puisi ini, meski aku tau Takeru ahli membuat orang bingung dengan puisinya, untuk yang satu ini aku ingin tau dan aku rasa aku perlu tau itu sekarang, rumah takeru tidak jauh dan malam ini sangat ramai karena pertandingan bola, jadi aku meng-SMSnya dan memintanya datang ke Central Park tanpa Patamon dan aku yakin Pata sudah tidur, setelah ku SMS, ia menjawab akan datang kesana sekarang, dan aku sudah meminta ijin pergi ke central park lalu ibu mengijinkanku, lalu aku pergi.
Takeru pov
Perkataan kak sora membuatku berpikir terus, apa sekarang memang saatnya, aku rasa iya!, apalagi puisi itu tanpa sadar adalah perasaanku yang sebenarnya padanya, kakak matt pernah bilang, "jatuh cinta itu biasa, jadi biasakanlah" maka aku siap membiasakannya, apalagi untuk perempuan yang aku cintai, semenit kemudian Hikari mengirim SMS, intinya dia mau aku ke taman dan karena di rumah aku sendirian, aku rasa tak ada alasan menolak, lalu aku beranjak keluar rumah, jika ada yang bertanya kemana yang lain, jawabannya mereka meninggalkanku untuk berlibur, alasannya karena aku harus sekolah jadi ditinggal, huh sial. Kali ini aku berjalan keluar rumah, untuk menemui Hikari, ku pakai Jaket sekolah Banzai karena disana ada nobar jadi aku usahakan jika bukan Chelsea maka aku gunakan jaket lain, sesampainya di taman aku lihat Hikari juga baru datang jadi kami tak harus menunggu lama, "T.K boleh aku Tanya sesuatu?" kata Hikari memulai percakapan, kulihat ia memakai gelang buatanku dan kulihat ada secarik kertas dan ia berkata "apa artinya ini Takeru-kun, kuharap kau tak berputar lagi untuk pertanyaan yang satu ini" kata hikari dan kali ini aku yang bingung mau dimulai dari mana, "mmmm begini" aku mencoba untuk stay cool, "aku rasa lebih baik to the point saja, coba liat baik2 tulisan yang kata yang awalnya besar kecuali kata pertama", hikari melihat puisi itu dan ia menyadari bahwa Light dan Hope adaalah kata2 tersebut"sekarang kau bisa mendalami artinya?" kata ku dengan berharap ia mengerti dan ternyata tebakanku benar, "aku mengerti Takeru, Light adalah (arti) namaku dan Hope adalah lambangmu(dalam digimon), tapi apa kau yakin soal….",belum sempat ia selesai bicara aku memotongnya, "jika untuk menjadi seorang fans Chelsea aku tidak ragu, lalu apa alasan ku untuk ragu pada yang satu ini." Kali ini ia tersenyum "dan Takeru kau tau nampaknya aku sudah yakin bahwa AI milik ku ada padamu" kata Hikari, dan aku membalasnya "aku juga begitu", entah siapa yang memulai namun saat perpanjangan waktu, pihak cafe yang menyelengarakan nobar menyetel When a Man Love a woman, sekejap itu membuat suasana hatiku nyaman akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing dan bersiap benyambut hari baru, ya aku siap, Hikari juga, meski aku tau besok akan ada serbuan pertanyaan KEPO dari teman-temanku dan tentu saja tatapan tajam Daisuke, aku yakin bahwa kami siap dengan status baru kami yaitu "koibito".
Bersambung
