Disclaimer : Masashi Kishimoto

Warning: gaje,ooc,typo,AU,oc,

...

..

.

Langkah kaki menggema disebuah gang yang menanjak, udara malam terasa sangat menusuk tulang, matanya terlihat nanar, tak secerah langit malam itu.

Terlihat tangan ringkih keluar dari saku, mantel hendak membuka pintu. Hanya sebuah rumah sederhana sama seperti yang lainnya, maklum dia bukanlah siapa-siapa. Daun pintu memekik kencang seperti enggan bergeser dari tempatnya, karat engselnya telihat semakin banyak, makin rapuh saja.

Sepi dan membosankan, si pemilik tangan terdiam beberapa saat, menyingkirkan beberapa helaian rambut yang menutupi pandangan, matanya terlihat lelah, tak ada hal berarti yang ia lakukan, masih tetap terdiam. Hembusan dinginlah yang menyeretnya masuk, meski hatinya enggan tapi tubuhnya memaksa.

Tak ada apapun yang ingin dilakukannya sekarang, kenangan buruk masih mendominasi tekadnya, sulit dilupakan ,tapi itu bagian dari realita. Nyala lampu terlampau redup seakan mengikuti suramnya jalan pikiran, dikeluarkannya sebuah kaleng beer yang baru ia beli diperjalanan, barang kali dapat menghilangkan rasa dingin, atau penghilang rasa hampa, entahlah dia tak terlalu mengerti perasaan, tak ada yang bisa melarangnya sekarang usia sudah duapuluh, pilihan tepat ditangannya.

Hanya beberapa kenangan indah yang ia ingat sewaktu kecil, saat mama dan papanya masih bersama, saat canda bersama mereka terngiang dikepala, tapi itu singkat emosi mereka tak stabil, papanya dan mamanya menikah diusia yang muda, delapan belas tahun, dua tahun lebih muda dari usianya kini, di minggu musim panas setelah kelulusan, alasan yang mudah karena cinta dasarnya mungkin bodoh. Tapi orang tua papanya tak menyetujui sepenuhnya, benci dengan latar mamanya yang tak begitu jelas dan itulah bagian dari hidup, matanya yang sekelam obsidian hanya bisa menerawang dinginnya malam, menembus rambutnya yang hitam dan kini terlihat kusam.