Menurutmu Aku itu Apa?

Cat : kano x kidony aku perbanyak sengaja soalnya ada yang pesan di twitter. ceritanya kano jadi ketua OSIS trus kido jadi murid baru. Selamat membaca jika mau~

Chapter 1

Ini cerita dimana aku menemui dirimu...

Saat aku bertemu dirimu...

-RUANG KEPALA SEKOLAH

"ini biodata dari murid barunya" kata kepala sekolah menyerahkan suatu kertas kepadaku.

Aku melihat baik-baik kertas itu...

Nama : Tsubomi Kido

Rasanya aku tahu nama ini...

Aku berpikir seperti itu sambil berjalan di koridor.

Tap tap tap..

Suara hentakan kaki seseorang..

Saat aku belok ke kiri, tiba-tiba

DUAK

Aku pun terjatuh dengan seseorang dan... buku...?

"ah, maaf.. itu milikku..." kata seorang murid.

Wajahnya mirip... siapa, ya...

"nani?" ucap murid itu

Ah! Aku baru menyadarinya bahwa dialah murid baru itu.

"kau Tsubomi Kido bukan?"

"ya... kenapa kau bisa tahu namaku?"

"aku ketua OSIS di sekolah ini... jadi, aku bertanggung jawab..." saat aku belum selesai bebicara, kau langsung mengelak

"oh..."

"mau kuantar keliling sekolah?"

"tidak perlu"

"tapi ini..."

"aku bilang tak usah, bawel!"

Rasanya mau marah, tapi...

"aku bertugas untuk itu."

"terus?"

"Kalau tidak melaksanakannya, aku bisa dimarahi"

"sou.."

"jadi, kuantar kau, ya!"

Aku langsung menarik tanganmu

"kubilang tak perlu!"

"tapi ini tugasku! Kalau aku dimarahi, kau tanggung jawab, ya!"

"ck.. iya deh iya! Antarkan aku keliling sekarang!"

"oke oke... ngomong-ngomong namamu... tsubomi-chan.."

"tolong jangan panggil aku dengan akhiran 'chan'!"

"kenapa? Kan manis~"

"t-tidak! S-sama sekali tak manis!" wajah tsubomi-chan langsung bersemu merah

"wah, malu, ya?"

"t-tidak!"

"oke, kupanggil tsubomi-chan, ya~"

"..."

Kita pun berkeliling sekolah.

Terakhir kita ke danau (sekolahnya ada danau? Keren!)

"kita istirahat dulu, ya~" kataku sambil duduk di tepi danau

"iya..."

"capainya mengajak cewek bawel keliling sekolah..."

"tak mau ya sudah! Kau Cuma baik padaku karena takut di marahi, iya kan? Sudah! Aku mau pulang saja!"

"eh, Cuma bercanda saja, kok, tsu—" tanganku terpeleset dan jatuh ke danau, lalu kutarik tangamu spontan kemudian kita terjatuh bersama.

"eh?"

BYUUR

"... shuuya..."

Glek! Dia marah!

"tapi aku juga basah, kok..."

"lihat! Ini semuanya perbuatanmu!"

Aku melihatmu dengan wajah malu.

"apa?"

"tidak..."

TENG TENG

Suara bel bertanda pulang telah berbunyi...

"ah, maaf deh... mari kuantar pulang!"

"pulang? dengan keadaan basah kuyup seperti ini?"

.

.

.

"... kita cari handuk dulu, deh..."

-RUANG PERSIAPAN

"ini handuknya, tsubomi-chan." ucapku

"..." kau pun menerima handuknya.

"setelah itu, ganti bajumu dengan seragam olahraga ini, ya..."

"un..."" katamu sambil mengangguk

-DILUAR

"siapa yang belum menutup ruang persiapan?"

Tiba-tiba pintunya tertutup dan terkunci.

"ada apa?" tanyamu

"... sepertinya..."

"sepertinya apa?"

"kita terkunci disini... berdua..."

"APA?!"

Aku pun mengangguk.

"... hari pertama yang buruk... andai kita tak terjatuh..."

"ahahaha... iya, ya..."

"ini kan salahmu, shuuya!"

"maaf... panggil saja aku kano!"

"... kano?"

"ya! Jadi, aku memanggilmu kido-chan, ya!"

"kubilang jangan pakai 'chan'!"

"lalu apa? Kidocchi?"

"... kido-chan saja..."

"oke~ nah..."

"?"

"gimana caranya keluar?"

Hening sejenak..

"ini kan gara-garamu, kano! Kita jadi terkurung berdua disini!"

"berdua...?"

HAAAH

Benar juga, tak ada orang lain selain kami berdua di ruangan ini!

Wajah kami berdua langsung memerah.

"a-ah! Ma-maksudku itu..."

"..."

Padahal baru sehari, tapi...

Kita...

Telah, berduaan (?) di tempat sempit seperti ini.

Kami langsung duduk dengan arah berlawanan. Tentu kami masih nge-blush

40 menit kemudian

"HATCHII!" tiba-tiba saja kau bersin

"... dingin, ya..."

"lumayan..."

"... iya, ya... ganti bajumu dulu agar tak masuk angin!"

"eh?! Dimana?!"

"ah... silahkan ganti baju saja! Aku tak akan mengintip, kok!"

"apa kau bisa dipercaya?"

"tentu saja! Aku kan ketua OSIS!"

"baiklah kalau begitu..."

Kau pun bergant baju dan tentunya aku tak boleh melihatnya! Kemudian kita berbincang satu sama lain

"... rumahmu dimana?"

"dekat dari sini, kok..."

"kau tinggal dengan siapa saja?"

"... aku tinggal sendiri.."

"eh?!"

"ya... katanya dulu aku pernah diangkat oleh seseorang dan mengalami kecelakaan... dan... aku tak tahu semuanya setelah itu terjadi..."

"apa?!" aku langsung menoleh kearahmu.

Dan melihat sosokmu itu...

BUAAAK!

Tendangan yang sangat keren (?) menuju ke arahku.

"su-sumimasen, kido-chan..."

"awas saja kalau kau berani melihat kesini lagi!"

"iya, iya..."

5 menit emudian

"sudah selesai ganti bajunya?"

"ya..."

"sekarang kita mau ngapain?"

"entahlah" ucapmu sambil duduk dilantai (ga ada kursi sih)

"... masih kedinginan?"

"... lumayanlah..."

"silahkan pakai handukku kalau mau" aku pun memberikan handukku kepadamu

"tidak usah! Kau sendiri bagaimana?!"

"aku nggak apa-apa!"

"tidak mau!"

"nggak apa-apa!"

Kau tetap memaksaku dan terjatuh di atasku.

Saat aku membuka mata, kau terlihat seperti merangkak di atasku.

"a-a... m-maaf!" kau langsung menghindar.

"tidak apa-apa..."

"..."

"..."

"... ini jam berapa?"

"... umm... jam...ah, HPku mati (HP ada nyawany?!)..."

"..."

"kau sendiri?"

"HPku mati karena kemasukkan air tadi"

"sepertinya punyaku juga kemasukkan air makanya mati..."

"... salahmu sendiri!"

"maaf, maaf!" aku pun membungkuk "... bolehkah aku tahu kisahmu lebih lanjut?"

"... aku..."

"ya?"

"tak ingat apapun lagi..."

"!? Kau hilang ingatan?"

"sepertinya..."

'... sama seperti... seseorang yang dulu pernah...'

Tanpa sadar aku meneteskan air mata.

"? Kau kenapa, kano?"

Aku langsung memelukmu

"n-nani?!"

"maaf... aku terlalu terbawa emosi..."

"... memangnya ada apa?"

"..." aku pun menggeleng-geleng kepala.

"jelaskan. Aku kan jadi tidak tahu masalahnya" aku langsung melepas pelukanmu.

"... tidak apa-apa kok!"

... jelas, saat aku memelukmu, rasanya ada rasa rindu.

Entah rindu karena apa...

Padahal...

Kita kan baru bertemu sehari ini saja...

Sehari tapi banyak arti...

Banyak kejadian-kejadian hari ini...

Tapi,

Entah mengapa,

Meski baru bertemu hari ini karena tak sengaja,

Rasanya lebih nyaman dari pada aku bersama dengan orang lain...

Kenapa, ya?

"... apa disini tak ada kunci?" aku pikiranku itu langsung hilang begitu saja.

"kunci... ah! Ada beberapa!"

"! Dimana?!"

"kalau tak salah ada disini... mana, ya?" aku mondar mandir kesana sini cari laci yang isinya kunci (kok nyambung ya?) "ini dia!"

"coba buka pintunya dengan kunci itu"

"oke!"

Cklek cklek

"bisa?"

...

"tak bisa..."

"..."

"soalnya ini kan kunci kelas XII A"

"bilang dari tadi klo itu bukan kunci yang benar dong!" kau langsung memukulku

"lagian gelap sih! ... kido-chan..."

"apa?"

"kau terlalu dekat..." kataku sambil nge-blush.

Engkau langsung menghindar.

Tiba-tiba pintunya terbuka.

"si-siapa?"

-continued chapter 2

Author Note

Author pertama kalinya membuat fanfic romance dijadikan bersambung.

Btw, fanfic KanoKidonya kebanyakan! Tapi ini pesanan dari teman twitter author, kok.

Terus, fanfic yang judulnya 'teroris pocong' nggak akan aku lanjutkan kalau tak ada review!~

Author notenya aku selesaikan disini aja, ya.

See You!~