Ini fic pertama saya. Jadi maaf banget kalo ini fic ancuur…
Boku wa Narukami Hiroki , yoroshiku…
Disclaimer :
Udah tau kan Vocaloid punya siapa? Yang jelas punya sa…#plak, maksudnya punya Crypton Future Media sama Yamaha Music International.
Warning :
Gaje, typo, OOC, OOT, abal, bahasa gak baku, humor garing serenyah T*ngo, Fail Romance, dan lain-lain.
Blonde Love Story
By :Narukami Hiroki
Di sebuah akademi bernama Vocaloid High atau biasa disebut Vocaloid Gakuen atau apa aja kalian pengen sebut apa #plak. Terdapat dua orang sedang ngobrol di kelas XI-B. Satu orang berambut honey-blonde berjepit dan diberi bando berpita putih beriris aquamarine. Dia adalah penggila roadro… Errr, sebut saja dia Kagami Rin. Karena author takut dilindes #plak. Dan satu lagi ber-twintail tosca dengan iris senada dengan warna rambutnya dan penggila ne… Errr, namanya Hatsune Miku, karena author juga takut dipentung pake negi #plak.
"Eh, katanya ada murid baru ya?" Tanya Rin
"Iya! Kira-kira gimana cowok atau cewek ya?" Miku nanya balik
"Yeeee, meneketempe! Monyet (?) kali." Kata Rin sewot.
TING-TONG-TENG-TANG (?)
Semua murid pun pada duduk mendengar bel masuk. Pintu kelas pun dibuka paksa oleh sang wali kelas XI-B. Eiiit, tapi tetep berisik niiih…
"Konnichiwa minna, hari ini kita kedatangan murid ba…" Guru berambut pink itu cuma muncul perempatan di jidatnya gara-gara gurunya 'hate-kacang'.
"URUSAI!" Teriak si guru yang diketahui massa ben #plak #kenapajadifisika?. Maksudnya teriak si guru yang diketahui bernama Megurine Luka a.k.a Iblis Wanita. Semua pun pada diam, tapi hanya untuk sepersekian detik. (Me : -_-) Sang guru pun urat kepalanya keluar dari kepalanya (?) dan mengeluarkan tali jemuran (?) lalu mengancam siswa-siswinya.
"Semuanya lari keliling lapangan sekolah 300 kali! Kalau tidaaaak…" Luka pun mengeluarkan dark aura yang sangat gelap sampe lampu sekolahan gak keliatan terangnya #plak.
"Kalau tidak emang kenapa?" Tanya Rin watados. Seluruh siswa (min Rin dan Luka) disana pun langsung headbang di tempat.
"Kalau tidaaak.. Saya cambuk kalian! Mwehehehehe!" Kata Luka kelewat sadis
"NANI?! USOOOOO!" Koor seluruh kelas panik.
"Sensei bercanda yaa?" Tanya Miku. Semuanya pun (min Miku dan Luka) langsung headbang lagi. Sampe-sampe mejanya ancur dan bersimbah darah.
"Cepaaaat mulai!" Teriak Luka sambil mecut cambuknya.
"Ha-ha'i" Koor seluruh kelas sambil berlari ke luar lapangan.
Di antara lautan manusia, seorang cowok shota #dilindes, maksudnya seorang bocah honey-blonde diikat ponytail kecil di lehernya dan beriris aquamarine cuma jawdrop di tempat ngeliat anak-anak kelas itu yang udah lari di lapangan sekolah yang gedenya bejibun.
.
.
.
Setelah sekelas melakukan ritual dari si Aku-no-Onna dan berkumpul kembali di kelas, Luka memanggil seekor-ralat-maksudnya seseorang yang bajunya basah gara-gara disiram air kali Ciliwung. You don't say? Ya karena gugup gara-gara barusan laaah… #plak
"Kagamine-san! Silahkan masuk." Panggil Luka. Bocah shota itupun masuk ke kelas dan memperkenalhan dirinya.
"Boku wa Kagamine Len! Yoroshiku!" Katanya sambil ngupas pisang. (Me : "Emang boleh makan di kelas?")
"Kyaa! Dia shota, Rin!" Teriak Miku nge-fangirling.
"Ah, bener kan gua bilang. Dia itu monyet! Liatin aja, masa makan pisang kayak monyet nyasar aja?!" Teriak Rin. Len udah mulai muncul perempatan di jidatnya.
"Sensei, saya duduk di mana?" Tanya Len sambil ngunyah pisang dan ngacangin perkataan nista dari Rin.
"Kau boleh duduk di sebelah Kagami-san." Kata Luka sambil nunjuk bangku kosong di sebelah Rin.
TING-TONG-TENG-TANG
"Waktu kita abis karena lari-lari tadi…" Kata Luka hendak keluar kelas.
"HORE! KITA BEBAS DARI PELAJARAN NERAKA!" Koor seluruh kelas. (min Len dan Luka, tentunya :P)
"Sekarang bubar atau saya cambuk!" Kata Luka ngancem. (Me : "Nggak kena pelanggaran HAM tuh?")
"Ha'i, Aku-no-Onna!" Bisik seorang dengan nada ngejek. Laki-laki berambut dan beriris sama seperti milik Miku. Bisa dibilang (?) kembarannya Miku, Hatsune Mikuo.
"Hatsune-san?" Panggil Luka.
"Ha'i!" Kata Miku dan Mikuo. Luka pun langsung facepalm.
"Maksudnya Hatsune-kun!" Kata Luka sambil menekankan kata kun. Miku duduk, sedangkan Mikuo maju ke depan. Luka pun membisikkan sesuatu ke telinga Mikuo. Lalu Mikuo memutih gaje dan ngangguk pasrah. Lalu Mikuo balik ke tempat duduknya dan disamperin sama Miku.
"Mikuo, kenapa tadi?" Tanya Miku.
"Itu tuh, si Aku-no-Onna pake denger gua ngomong segala lagi." Kata Mikuo kesel
"Lu disuruh ngapain?" Tanya Miku lagi.
"Suruh jadi butler-nya dia selama di sekolah. Kalo nolak nilainya bakal lima sepanjang tahun." Kata Mikuo pasrah. Miku cuma sweatdrop ngedenger kata-kata Mikuo.
"Oh iya, hari ini gua disuruh Luka-sensei buat nganterin Len keliling sekolah. Jaa." Mikuo pergi ngehampirin Len yang lagi ngunyah pisang di tempat duduknya.
"Yo!" Mikuo nepok punggung Len kenceng. Len pun kaget.
"Glek! Doshite? Hampir aja gua muntahin pisang gua." Kata Len sewot. Mikuo cuma bersyukur karena pisangnya gak keluar.
"Boku wa Hatsune Mikuo! Aku disuruh oleh si iblis untuk mengajakmu melihat-lihat sekolah ini." Kata Mikuo
"Bokwu wa Kaguaminye Lien! Yowoshikuw!" Kata Len yang omongannya kacau gara-gara pisang yang belom dia telen.
SKIP TIME
"Oke, sekian untuk hari ini. Oh iya, mau mampir ke rumahku untuk penyambutan? Akan kuajak Rindan Miku!" Kata Mikuo semangat.
"Hmmm. Aku hanya tinggal bersama kakakku, jadi harusnya gak apa-apa." Kata Len setuju.
"Oke! Nanti temui aku di Iwatodai (?) Bookstore jam lima sore ya!" Kata Mikuo sambil beranjak pulang.
T-B-C
