Disclaimer :

Cinta Sudah Terlambat

AUTHOR:Izca RizcassieYJ

Rate : T

Genre : Hurt/Comfort,Angst

Pair : SasuNaru slight GaaNaru

Warning : Typo,Gaje,Shounen-ai,OOC,AU, EYD yang tidak sesuai

DON'T LIKE DON'T READ !

YANG GAK SUKA YAOI HARAP TEKAN TOMBOL BACK !

#jangan lupa siapin tissue ne,?

#CINTA SUDAH TERLAMBAT#

Pemuda itu terus menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong,
Dia masih mengingat kejadian 2 tahun yangg lalu.

FLASHBACK ON

"Teme,kau tahu aku mencintaimu ?", ujar pemuda beriris safir itu pada pemuda yang duduk di sampingnya.
Sementara pemuda yang di Tanya masih sibuk dengan ipodnya sendiri, Kejadian yang setiap hari di lalui tanpa rasa bosan pemuda beriris safir itu menanyakan pertnyaan yang sama.
Tapi,hari ini ada yang berbeda.
"Teme !,kau mendengarkan aku tidak sih ?", ucap pemuda itu dengan nada kesal,
pemuda di smpingnya pun melepas headsetnya.

"Ada apa, Dobe ?", tanya pemuda beriris onyx pada pemuda di sampingnya,
Pemuda di sampingnya mendengus kesal.
"Apa kau tidak mendengarkan aku, Teme ?!",
pemuda yang di tanya hanya menggeleng dan kembali menggunakan headsetnya, tanpa peduli pemuda di sampingnya.
Sementara pemuda di smpingnya menahan rasa sakit di dadanya, sakit karena cintanya di abaikan.
"Baiklah,aku akan pergi dari hidupmu Teme dan jangan pernah mencariku !", ujar pemuda berambut blonde itu sungguh-sungguh. Ia melangkahkan kakinya sambil menengok ke belakang berharap pemuda itu mengejarnya.

Namun,pemuda yang di harapkan itu masih sibuk dengan dunianya sendiri tanpa menyadari pemuda berambut blonde itu pergi dengan tatapan sendu penuh luka.

FLASHBACK OFF

"Dobe,kau dimana ? Aku sangat merindukanmu. ."
Sasuke bergumam sendiri di dalam kamarnya.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.

'TOK. .TOK. .TOK. .'

"Otoutoku. . .Apa kau sudah tidur ?", terdengar suara baritone dari luar pintu kamarnya.
"Belum,Kenapa Itachi-nii ?", ujar Sasuke dari dalam kamarnya.
"Antar Anikimu ini yah ?,yah ?"
kata pemuda yang menyebut dirinya Aniki.
"Kemana Aniki ?", tanya Sasuke.

"Ke acara ulang tahun temanku My Otouto ?", kata pemuda yang ternyata Itachi itu.
"Hn,,", kata Sasuke dari dalam kamarnya.

"Aku anggap itu jawaban iya,,arigatou My Otouto. . .muach muach", kata Itachi sebelum dia sempat beranjak pergi melangkahkan kakinya, dia kembali lagi memanggil Sasuke karena ada hal yang lupa dia ucapkan.#gomen,Itachi agk OOC.

"My Otouto,jangan lupa sebelum jam 7 kau harus sudah siap !", teriak Itachi dengan penekanan dalam setiap kalimat ucapannya,
"Hn,"sasuke hanya ber'hn mendengar Anikinya bicara.

~skip time~

Tepat pukul 7 malam Sasuke telah siap dengan tuxedo berwarna hitam,kemeja berwarna biru,serta sepatu brwarna hitam.

Sedangkan Anikinya menggunakan setelan serba hitam,Sasuke cengok melihat penampilan anikinya,yang lebih pantas untuk acara pemakaman bukan acara ulang tahun.
"Kau sudah siap ?", tanya Itachi pada OtoutoNYA.
"Hn. .", hanya dua kata itu yang dia ucapkan.

~skip time~

Mereka sudah tiba di acara ulang tahun teman Itachi a.k.a Sasori.
Itachi langsung berlari mendekap temannya(?) yang sedang berulang tahun itu dan memberikannya kado
Sementara sasuke hanya diam tak bergeming.
"Ah. .lama sekali mereka ?", gumam Sasori,
"Mereka siapa ?", Tanya Itachi yang mendengar gumaman Sasori yang cukup keras.

"Mereka yang aku maksud itu. . .", belum selesai Sasori menyelesaikan kalimatnya, orang yang di tunggu sudah datang.

"Ah. . .itu mereka ?", tunjuk Sasori pada sepasang kekasih yang baru datang.

"Oh. . .", Itachi hanya ber'oh ria melihat arah jari Sasori menunjuk 'mereka' yang maksudnya.

Sedangkan Sasuke hanya terpaku karena terlalu terkejut melihat seseorang yang sangat di rindukannya tiba-tiba muncul di hadapannya.

Ia langsung tersenyum melihat sosok itu semakin mempesona dari yang terakhir kali dia lihat, Namub perlahan senyum itu memudar saat ia menyadari ada orang lain di samping pemuda itu.

"Sasori-nii,gomen kami terlambat", ucap keduanya dengan kompak.
"Wah. . wah. . .kalian romantic sekali bias sekompak itu, ?
Hahaha. . . ", ucap Sasori sambil tertawa menggoda yang sukses membuat kedua wajah mereka merah bak kepiting rebus.

Tanpa mereka sadarii ada aura gelap yang mengelilingi orang yang berada di belakang keduanya karena, mersa tidak di anggap.

"Baiklah karena orang yang di tunggu sudah dating,bagaimana kalau kita mulai sekarang acaranya ?", ucap Sasori pada semua tamu undangan yang di setujui oleh semuanya.
#berhubung bakal lama kita skip yah ?

~skip time~

Acara pemotongan kue telah selesai,dan di lanjutkan dengan acara dansa yang tentu tidak di lewatkan oleh pasangan yang terlambat datang tadi.

"Gaa-kun,aku malu ?", kata pemuda berambut blonde a.k.a Naruto

"Malu kenapa,Naru-koi ?", kata pemuda berambut merah bata a.k.a Gaara di telinga kekasihnya.
" Semua orang memperhatikan kita berdua ?", ucap Naruto.
"Sudahlah biarkan saja ?", tukas kekasihnya sambil terus berdansa dengan mesra.
"Ta-tapi. . .", belum sempat Naruto menyelesaikan kalimatnya, Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang lembut menyentuhnya yang ternyata adalah bibir kekasihnya sendiri a.k.a Gaara.
"Nghh. . .", Naruto mendesah menikmati ciuman yang di berikan kekaihnya itu dan dengan perlahan lengannya ia lingkarkan di leher kekasihnya , yang membuat Gaara semakin dalam melumat bibir yang seakan menjadi candunya itu.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata onyx yang memperhatikan mereka berdua dengan tangan terkepal menahan emosinya.

"Dasar Gaa-kun pervert !", ujar Naruto setelah Gaara berhenti melumat bibir tipisnya sambil menggembungkan pipinya yang malah menambah kesan manis di wajah imutnya.
"Tapi,kau suka kan Naru-koi ?", ucap Gaara dengan tatapan menggoda yang sukses membuat sang uke berblushing ria.

Setelah selesai bedansa mereka memilih duduk berdua di ayunan yang ada di rumah Sasori.
"Naru-koi,aku mau ke toilet dulu yah ?", ujar Gaara.
"Tapi,jangan lama lama yah ?", pinta Naruto dengan nada manjanya.

'CUP'
Hanya jawaban itu yang di dapat oleh Naruto yang sukses membuatnya berblushing ria, Tiba-tiba ia mendengar suara daun bergesek di antara semak semak.

"Si-siapa di situ ?", Tanya Naruto dengan suara bergetar karena takut.
"Apa itu kau Gaa-kun ?", pertanyaan Naruto membuat dada Sasuke semakin nyeri.

"Bukan,,Dobe ?!", jawab Sasuke yang tiba-tiba muncul di balik semak semak.
"Te-teme,kenapa kau ada di sini ?", Tanya Naruto agak terbata karena kaget melihat pemuda yang pernah ada di hatinya sekarang tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Kenapa kau pergi,Dobe ?", Tanya Sasuke pada pemuda di hadapannya.
"Bukankah kau sendiri yang menginginkannya,Teme ?", tukas Naruto dengan nada ketus.
Alis Sasuke mengernyit,tidak memahami maksud pemuda di hadapannya. Dengan mengabaikan maksud pemuda a.k.a Naruto,Sasuke langsung menggenggam tangan Naruto.
"Aishiteru,Dobe. . .", ucapan Sasuke terdengar tegas.

Sedangkan Naruto yang masih terkejut hanya terdiam sambil berusaha mencerna semuanya. Sambil mengangkat kepalanya yang menunduk pemuda blonde itu tersenyum sangat manis.

"Aishiteru yo,Teme", ucap Naruto dengan wajah menengadah ke langit.

Sasuke langsung tersenyum mendengar jawaban ukenya (?), Sementara Gaara yang baru keluar dari toilet hanya tersenyum kecut mendengar jawaban yang keluar dari seseorang yang di cintainya dan meninggalkan tempat itu sebelum dia mendengar kalimat yang selanjutnya Naruto ucapkan.

Sambil tersenyum perlahan Naruto menatap dalam mata onyx yang berhasil mencuri hatinya itu, dan melanjutkan kalimatnya tadi.

". . , Tapi,itu jawaban 2 tahun yang lau,Teme ?" , kalimat Naruto tersebut membuat hati Sasuke yang tadinya merasa melayang langsung terjatuh dan pecah begitu menyakitkan.

"Apa karena laki-laki itu,Dobe ?", Tanya Sasuke dengan nada yang agak bergetar. Naruto bukan tak menyadari perubahan pada pemuda di hadapannya,tapi dia sekarang telah memiliki seseorang yang mencintainya dan ia cintai tanpa mengacuhkan cinta tulusnya. Dengan menghela nafas berat Naruto kembali berkata.

"Gomenne,Teme aku yakin kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik dariku.", Naruto tidak berani menatap pemuda di hadapannya.

"Apa tidak ada kesempatan kedua untukku ?", ujar Sasuke mulai memaksa dengan tatapan sendu.

"Gomen,, Aku tidak bisa Teme. Aku sudah mencintai orang lain,CINTAMU SUDAH TERLAMBAT !Gomen aku harus pergi. . ."

"Tunggu dobe ,! Berikan aku kesempatan lagi ?", Sasuke tetap bertahan memaksa Naruto, Tapi hanya gelengan kuat yang di berikan Naruto sebagai jawabannya, Sebelum dia beranjak dari tempat Sasuke berada.

"Arghhh. . .kenapa semuanya begini ,?! Gomen Naru,aku menyesal. . .", Sasuke masih berteriak frustasi dengan rasa penyesalannya.

Sedangkan di sisi lain Naruto mencari keberadaan Gaara, karena ia sempat melihat Gaara pergi saat Sasuke mengungkapkan perasaan kepadanya.

Ia terus berlari hingga ia melihat Gaara sedang berjalan menuju mobilnya untuk pergi meninggalkan pesta yang menyakitkan menurutnya, Namun baru saja ia akan membuka pintu mobilnya ada tangan mungil yang menghalangi pergerakannya. Pemuda itu hanya menghela nafas berat menahan emosinya.

"Ada apa,Naruto ?", Tanya Gaara dengan ucapan dingin dan ekspresi wajah yang datar, Sementara Naruto tersentak mendengar nada yang tak biasa dari kekasihnya.

"Gaa-kun,mau kemana ?", Tanya Naruto dengan wajah yang menunduk takut.
"Bukan Urusanmu. !", ucap Gaara masih dengan nada yang tidak mengenakan. Sementara Naruto hanya menatap nanar wajah kekasihnya dengan mata yang berkaca kaca.

Karena, tidak tega Gaara pun mengesampingkan egonya dan segera memeluk kekasih mungilnya itu dalam dekapan hangatnya.

"Jangan tinggalkan aku Gaa-kun. . .hikz hikz. . .", ucap Naruto sambil terisak dalam dekapan Gaara, Gaara tersentak mendengar kekasihnya tiba-tiba menangis. Dengan perlahan dia melepaskan dekapannya lalu memandang wajah Naruto dengan sendu. "Bukankah sudah ada dia yang kau cintai ?", Gaara berusaha terlihat tegar dengan nada datarnya meski terselip rasa getir di daalam mulutnya.

Naruto hanya terbelalak mendengar ucapan dari Gaara, Namun tiba-tiba dia tesenyum mendengarnya.

'CUP'
Gaara,hanya menatap bingung Naruto dengan pandangan tidak mengerti. Sementara itu Naruto hanya tertawa kecil membuat Gaara semakin bingung.
"Aishiteru Gaa-kun, dia hanya masa laluku dan bagiku masa depanku adalah seseorang yang ada di depanku, Dan itu adalah kamu Gaa-kun", ujar Naruto dengan wajah malu malu.

Kata kata Naruto membuat Gaara tersenyum geli,dan kembali mendekap kekasihnya itu.
"Ashiteru yo Naru-koi, Maaf aku meragukan perasaanmu", ucap Gaara sambil mencium lembut kening Naruto.

Kedua sejoli itu semakin mempererat pelukan mereka seakan tidak ingin di pisahkan siapapun

Sementara dari jauh seorang pemuda menatap dengan sendu kedua pasangan sejoli itu dengan raut wajah penuh dengan penyesalan.

"Ternyata aku memang sudah terlambat Dobe,Aku benar benar menyesal karena kebodohanku menyia nyiakan cintamu", ucap pemuda bermata onyx itu sebelum meninggalkan dua pasang sejoli yang di mabuk cinta.

OWARI

salam kenal chingu,Izca imnida bangapta. .:D

gomawo buat nae chingu lilywhitechan udah dukung aku.:))

di tunggu review,kritik 'n sarannya. Mianhae kalo masih banyak typo atau miss typo .

RnR,pLease ^^