[warning: mungkin TIDAK mirip cerita (tapi curcol masih termasuk cerita, bukan?), mungkin OOC, mengundang flame]


::: Adalah Aku:::

Tak semua orang beruntung, seperti aku. Selalu mendapat masalah, sama seperti mahkluk lainnya. Ah, itu biasa. Semuanya pasti selalu saja mendapat masalah. Begitu selesai, dapat lagi. Masalah selesai, eh… dapat lagi yang baru.

Meskipun begitu, hal yang menurutku paling beruntung dalam hidupku adalah bertemu gadis itu. Sebut saja namanya Rukia.

Bagaimana rupanya? Kata orang, dia itu pendek, cebol, seperti kurcaci. Saat dia dikatakan seperti itu, otomatis dia langsung marah. Ya iyalah, mana ada orang suka diejek. Namun, menurutku dia sangat cantik, melebihi kakaknya, Hisana. Apalagi dia itu orang yang baik hati, tidak seperti kakaknya yang sudah menelantarkannya. Huh!

Sejak bertemu dengannya, dia sudah seperti sahabat utamaku sendiri dibanding lainnya. Jika kau pikir aku seperti pilih-pilih kasih, kau salah. Dibanding sahabatku lainnya, hanya dia yang cepat tahu keadaanku dan paling cepat mengerti perasaanku.

Kau tahu alasannya apa? Aku yakin kau pasti tahu.

Karena dia adalah...

...aku sendiri. Hahaha…!

Bagaimana? Ceritaku bagus, kan? Aku lancar menceritakannya, kan? Uh... sebelumnya agak tersendat-sendat, tapi sekarang... rasanya senang sekali bisa berbicara tentang diriku denganmu, cermin. Kini aku semakin percaya diri untuk menceritakannya! Aku tak perlu malu di depan kelas. Aku semakin siap. Aku semakin tenang akan nilai ujiannya!

Aku segera melihat kalenderku. Tiga hari lagi sebelum ujian bercerita. Bye bye, cermin! Besok kita berlatih lagi, ya! Aku sudah mengantuk.

.

.

.

-Tamat?-

Bleach © Tite Kubo
Tidak jelas, kan? Sebenarnya niatku tadinya ingin menjadikan cerita ini sebagai cerita teka-teki kepada seseorang (dengan sedikit perubahan).

Jangan kecewa kalau ending sama ceritanya tidak jelas.