Title = The glass of disapper

Summary :

Seorang gadis cantik menemukan sebuah pake misterius di kirim padanya. Lalu iya coba untuk mengeluarkan temannya. Penasaran ? Read !

Pairing = Sasuke X Oc

Genre = friendship , mystery

Language = Bahasa indonesia

Oc = Minari , 17 tahun , cewe , sekolah SMA , hobi = baca, lucky item = jam pasir


Chapter 1

Legenda mengatakan, jika seorang pemuda berhati polos menyentuh cermin legendaris, pemuda itu akan terperangkap didalamnya. Dan, ada batasan waktu pemuda itu bisa keluar, jika ada seseorang yang peduli padanya ia harus memecahkan cermin dan menyatukan kembali pecahan kacanya pemuda itu akan keluar dan bebas.

Tapi, karena orang yang hilang itu sedikit, masarakat desa tidak percayai legenda itu dan membiarkannya.

Sampai…

Seorang bocah berumur 8 tahun sedang asik bermain dengan kakaknya, rambut bocah itu hitam pendek dengan pupil mata onyx. Dia itu sangat menyukai permainan petak umpet dan akhirnya mereka memutuskan untuk bermain petak umpet. Suatu hari bocah itu tidak sengaja menemukan dan menyentuh cermin legendaries itu kemudian..

WHUSH...


Beberapa tahun kemudian...

Pagi yang cerah di musim semi, terlihat sebuah rumah yang sederhana dua orang pemilik rumah itu. seorang gadis berumur 17 tahun sedang bersiap–siap untuk berangkat ke sekolah. Dengan tergesa–gesa menuruni tangga gadis cantik dengan mata berwarna coklat, rambut panjang sepinggang warnanya senada dengan matanya di ikat agar terlihat rapih.

"Minari, ayo berangkat sudah siang," sumber suara dari arah dapur, terlihat sedang mengambil beberapa piring untuk dihidangkan.

"Iya, nii-san," jawabnya berjalan menuju meja makan.

Gadis itu tinggal berdua bersama nii-san nya, karena orang tua mereka tinggal di luar negri sedang mengurusi pekerjaan mereka. Mereka selalu berangkat bersama, sebenarnya nii-san nya hanya mengentarkan ke sekolah adiknya itu hanya saja jalan ke tempat kuliahnya searah dengan sekolah Minari. Akhirnya sudah sampai depan gedung yang bertulisan 'Konoha Senior High School.

"Nii-san, aku duluan. Sampai jumpa," melepaskan helemnya dan segera turun dari motor nii-san nya.

"Hm, hati-hati," seketika itu mobilnya sudah melaju meninggalkan sekolah.

Dengan tergesa-gesa minari masuk ke kelasnya dan bertemu temannya.

"Hai, Minari," sambil melambai kan tangannya kea rah minari.

"hah.. hah.. Hai, Sakura-chan,"

Minari duduk di kursi dekat dengan kedua temannya dan melihat kedua temanya.

"Kau tumben telat sekolah?" Ino bertanya kepada Minari. Biasanya Minari tak pernah telat, apalagi seetelat mereka. Biasanya Minari duluan yang datang.

"heheh, aku kesiangan bangunnya," jawabnya.

Akhirnya sensei datang, menyapa murid-muridnya, dan memulai pelajaran biologi.

SKIP TIME

KRING ….

Siswa-siswi berhamburan keluar karena sudah waktunya istrahat dan pergi untuk ke kantin atau bermain.

Minari, Sakura, dan Ino menghabiskan waktu istirahat di kelas sambil memakan bento mereka bersama. Lebih nikmat makan bareng dari pada sendiri benar bukan?

"Ayo kita makan bento kita," kata Sakura sambil membuka bentonya.

"Minari boleh aku minta onigirinya? Onigirimu sangat enak," pinta ino sambil menunjukan senyuman manisnya.

"Boleh, ini,"

Minari mengambil onigirinya dan menaruhnya kedalam kotak bento Ino. Saat Minari mendekati Ino, Ino merasakan ada aura berbeda disamping Minari. Ino orang yang bisa merasakan sesuatu aura tapi dia tidak bisa melihat sesuatu itu, hanya bisa merasakannya.

"Minari, aku merasakannya lagi," Ino menajamkan matanya agar lebih bisa merasakan auranya.

"Merasakan apa?" Minari menatap Ino binggung, menghentikan makannya.

"Aku bisa merasakan ada sesuatu didalam dirimu. Seperti ada orang lain didekat tubuhmu, Minari. Aku sudah lama merasakannya, sejak kau berumur 8 tahun," jelas Ino.

Minari, Ino, dan Sakura adalah teman sedari kecil. Mereka selalu satu sekolah dan selalu berbarengan. Bahkan orangtua mereka bersahabat dan sangat dekat.

"Iya, rasanya tidak beda dari waktu kau kecil selalu sama,"

"Kau ini kenapa lagi ino? sudahlah kita makan saja." kata Sakura sambil menggelengkan kepalanya. Mereka bertiga tidak takut, karna sudah biasa. Ino selalu berkata seperti itu.

"Tenang saja tidak ada bahaya dalam diri mu," Ino menyakinkan Minari. Minari yang yakin bahwa yang diucapkan Ino benar, percaya pada kata-kata Ino.

"Iya, tidak apa-apa," jawab Minari dan melanjutkan makannya yang tertunda.


KRING!

Bel sekolah berbunyi menandakan bahwa jam belajar sudah selesai dan menyuruh para murid pulang ke rumah masing-masing. Minari hari ini pulang dijemput nii-san nya yang sudah menunggu dari tadi didepan gerbang sekolah.

"Ayo naik," perintah nii-sannya.

"Tunben nii-san menjemput ku?" tanya Minari sambil menaiki motor kakaknya, dan memakai helm nya.

"Hari ini jam kuliah hanya sampai jam siang, sekalian saja jemput kau,"

"Sudah siap?" tanya nii-san nya dan siap-siap menjalankan motornya.

"Siap," jawabnya sambil memeluk tubuh nii-sannya yang bersiap memajukan motornya. Dan merekapun pergi meninggalkan tempat itu.

Akhirnya mereka pulang ke rumah. Sampai rumah, Minari langsung ke kamarnya dan menganti pakayannya.

Selesai menganti pakayannya ia turun dari kamarnya, pergi ke dapur untuk mulai memasak, dan memasak makanan untuk makan siang bersama nii-sannya. Setelah makan bersama nii-san nya, nii-san pergi ke kamarnya. Sedangkan Minari nonton tv.
Tiba-tiba …

TING-TONG!

Suara bel bertanda ada tamu ke rumahnya, Minari pun berhenti menonton tv dan berjalan kearah pintu. Saat Minari membuka pintu rumahnya, ternyata bukan ada tamu berkunjung ke rumahnya, tapi…

"Hai' ~~! Eh, gaada orang? tap-" ucapan Minari terhenti ketika menemukan...

...sebuah paket misterius muncul di hadaanya.


Tbc

Maaf baru bisa bikin ceritanya yang pendek. Maklumi karna saya adalah autor yang baru di sini.

Heheheh, maaf belum memperkenalkan diri, namaku Minari, Minari yang ada dalam cerita itu.

Aku sengaja buat cerita ada pemeran buatan, soalnya … ah itu ga penting. Hehehehe...

Mohon untuk reviewnya, saya butuh saran dan komentarnya. Agar saya bisa tau kesalahannya dimana..

Terimakasih sampai jumpa lagi~!