Title: Strangers to Lovers
Pairing(s): HunHan/SeLu slightKaiSoo/KaiDo/ChanBaek
/ warning genderswitch for some cast /
.
.
Sudah lewat jam 5, tetapi anak paling kecil dari keluarga Do juga belum pulang juga. Padahal, kakaknya, sudah pulang sejak satu jam yang lalu.
Di rumah kediaman keluarga Do sangat sepi. Hanya ada bunyi pisau yang mengenai alas memotong. Hanya ada suara TV yang berasal dari lantai dua, itu saja. Beberapa menit kemudian, bel berbunyi tanda seseorang minta dibukakan pintu.
"Eomma! Kyungsoo pulang!" teriak Kyungsoo antusias.
Yang dipanggilpun segera meletakkan pisaunya, mencuci tangan dan cepat-cepat membukakan pintu untuk anak tersayangnya, "Oh hai Kyung. Kenapa baru pulang? Padahal unniemu sudah pulang sejak sejam lalu," kata eomma sambil mengambilkan Kyungsoo segelas susu coklat dingin.
"Majayo, Luhan unnie?" alis Kyungsoo mengerut bingung, "Sekarang unnie dimana?"
"Ada di lantai atas, mungkin menonton TV," jawab eomma Kyungsoo yang sedang mengecek persediaan makanan di kulkas, "Mau french fries, Kyung?"
Kyungsoo segera mengambil sandal bulunya lalu naik ke lantai atas. Ia berhenti ketika kakinya berada di anak tangga ke lima, "Boleh eomma, gorengkan untuk unnie juga," lalu kembali lari ke atas.
Sementara itu, di kamar, Luhan sedang bersantai-santai sambil menontoh acara Get It Beauty yang tayang setiap hari. Memang hari ini Luhan pulang pagi karena gurunya harus rapat.
Pintu kamarnya tiba-tiba dibuka, menampakkan adik tersayangnya, Kyungsoo. "Luhan unnie!" sapa Kyungsoo lalu naik ke kasur Luhan.
"Hey, Kyung! Ada apa apa mau minta dia—" belum sempat Luhan menyelesaikan ucapannya, Kyungsoo langsung mematikan TV. Tidak! Get It Beauty-nya..
"Unnie apa kamu pernah menyukai seseorang?" tanya Kyungsoo langsung to the point. Bisa Luhan simpulkan adiknya ini sedang menyukai seseorang. Well, bagaimana kalau sedikit bermain-main dengan Kyungsoo...
"Tentu saja! Aku menyukaimu, eomma, appa, bahkan Doggie kita yang dibelikan aunty juga aku sukai. Lalu kenapa Kyung?
Kyungsoo menunjukkan wajah yang sama sekali tidak puas, "Unnie! Maksudnya..cowok apakah unnie pernah menyukai sesorang? Someone such as a crush?"
Kalau ditanya begitu sih, ya ada, sekarang malah juga ada. Kyungsoo dan Luhan pasti akan bercerita satu sama lain ketika ada masalah atau kalau sedang jatuh cinta, "Ada kok, Kyung," Luhan menjawab.
"Siapa?" tanya Kyungsoo penasaran
"Kamu dulu deh, nanti aku akan menjawab juga," Jujur, Luhan lebih penasaran Kyungsoo menyukai siapa. Kalau Luhan? Jangan ditanya, pasti adik kelasnya yang super cool, Kim Jongin—yang kemana-mana selalu diikuti temannya yang sangat tidak cool itu.
"Aku menyukai—" belum selesai Kyungsoo berbicara, tiba-tiba eomma membuka pintu kamar untuk mengantarkan dua piring french fries, seperti yang dikatakan Kyungsoo. Eomma langsung menaruh di meja belajar Luhan dan memperingati agar tidak makan di kasur.
"Yes, eomma. Kami paham. Terima kasih~"
Setelah itu Kyungsoo melanjutkan ucapannya tentang siapa yang disukainya, "Unnie, aku menyukai Kim Jongin teman seangkatanku!"
Jongin? Rasanya Luhan pingin mati
Bisa kalian bayangkan bagaimana rasanya ketika adikmu juga menyukai yang kamu sukai?
"Oh ya, aku tau Kim Jongin kok. Kalau aku menyukai—" Luhan sengaja memutus ucapannya, untuk memikirkan siapa yang harus dia pinjam namanya.
Chanyeol? Bodoh, bisa dibunuh Baekhyun sampai sekolah
Jongdae? Anggota paduan suara yang sama sekali tidak iya kenal, apalagi itu teman Kyungsoo. BIG NO!
Junmyeon? Kakak kelas yang menjabat sebagai ketua OSIS—sekaligus sepupunya yang menyebalkan.
Satu-satunya orang yang bisa ia pikirkan adalah teman Kim Jongin yang sangat ia tidak kenal. Luhan memutuskan untuk meminjam namanya, "—sebenarnya aku tidak tau namanya, tapi yang biasanya bersama Kim Jongin itu," Kyungsoo membulatkan matanya.
"Maksudmu Sehun? Oh Sehun?" Oh namanya Oh Sehun. Baiklah, Oh Sehun maafkan Luhan yang sudah meminjam namamu.
"Mungkin itu.. aku tidak terlalu mengenalnya, Kyung. Itu adik kelas, seangkatanmu. Aku hanya mengenal beberapa," jelas Luhan.
Satu-satunya alasan mengapa Luhan tidak boleh bilang ia menyukai Kim Jongin juga, itu karena Luhan trauma dengan kejadian semasa SMP dulu.
Luhan yang menyukai Minho, kakak kelasnya semasa SMP dulu. Lalu, ternyata Kyungsoo juga menyukainya. Tanpa berpikir, Luhan juga bilang kalau ia menyukai Minho. Alhasil, adiknya itu malah berkata bahwa ia menyukai Chisoon, anak seangkatannya yang tidak lulus dua kali.
Itu sangat berbahaya, bukan? Apalagi Luhan ini kakak, harusnya memang mengalah pada Kyungsoo. Bagaimanapun juga Luhan sangat menyayangi Kyungsoo.
"Aku doakan kamu bisa bersama Oh Sehun! Hehe.. besok aku tanya sama Sehun deh apakah dia sudah mempunyai pacar.. atau orang yang disukainya," kata Kyungsoo.
Luhan memendelikkan matanya, "TIDAK JANGAN KYUNGSOO SAYANG"
Kyungsoo tertawa, "Ayolah unnie, kamu harus melakukan pendekatan pada Oh Sehun. Aku akan juga bersama Kim Jongin. Bagaimana?" tawar Kyungsoo.
"Tidak tidak tidak tidak," demi apapun Luhan tidak berminat dengan teman dekat Kim Jongin.
"Ayolah~"
"Tidak"
"Aku belikan ice cream sepulang sekolah"
"..akan aku pikirkan"
"Baiklah, majalah Ceci bulan ini aku yang belikan"
"..umm aku masih akan berpikir"
"Aku traktir ayam?"
"Tidak kalau itu"
"Baiklah tawaran terakhir."
"APA?"
"BUBBLE TEA!"
"Deal."
.
.
Hari ini, Luhan malas berangkat pagi. Padahal biasanya ia akan berangkat lebih pagi daripada Kyungsoo. Hari ini, biarlah ia berangkat dengan Kyungsoo.
"Luhan mau tambah corned beef-nya? Atau mau yang chicken biar eomma ambilkan," tawar eomma sambil menuangkan susu di gelas Luhan.
"Tidak, eomma ini sudah cukup. Kapan appa akan pulang? Kira-kira appa membawa titipan kutek-ku tidak ya?" jawab Luhan.
"Mungkin besok, nanti eomma tanya lagi. Kyungsoo mau tambah susunya?"
"Sedikit saja eomma, aku ambil yang rasa coklat di kulkas ya?" tanya Kyungsoo. Segera sesudah eomma mengiyakan, Kyungsoo langsung membawa gelasnya menuju kulkas.
HP Luhan tiba-tiba berbunyi, tanda ada sms yang masuk. Luhan membuka sms-nya, oh dari partner-in-crime-nya, Baekhyun.
From: Baek
Tumben kamu belum datang?
Luhan langsung tersenyum. Dan mengetik balasannya.
To: Baek
Lagi malas sekolah =,= jangan menungguku, ke kelas Channie saja dulu
Luhan tersenyum, tidak ada salahnya kan menggoda Baekhyun haha. Luhan tau Channie itu panggilan sayang Baekhyun ke pacarnya, Chanyeol.
Kurang dari 5 menit, tiba-tiba HP nya berbunyi lagi.
From: Baek
SEJAK KAPAN KAMU MANGGIL CHANNIE? LUHAN JELASKAN!?
Haha, seru sekali mengerjai Baekhyun. Karena ini sudah setengah jam sebelum masuk. Luhan mengajak Kyungsoo untuk bergegas.
Segera setelah Luhan dan Kyungsoo berpamitan pada eomma, mereka langsung menuju MRT station yang paling dekat, Apgujeong Rodeo Station.
Luhan dan Kyungsoo masuk ke dalam kereta. Ada banyak sekali anak-anak yang di dalam MRT ada juga orang-orang yang akan berangkat kerja. Tujuannya adalah ke Seoul High School.
Mereka sampai 5 menit sebelum bel dibunyikan.
"Lari Kyung?" Luhan menggenggam tangan Kyungsoo dan mereka langsung lari menerobos halaman sekolah. Tidak lupa untuk menyapa satpam sekolah.
Kyungsoo yang kelasnya berada di lantai 1 langsung masuk ke kelas. Di kelas sudah ada sahabat Kyungsoo, Yixing anak dance dan tentu saja Kim Jongin yang sekelas dengannya juga.
Luhan yang kelasnya berada di lantai 2, masih harus lari menaikki tangga. Tangga terdekat sebenarnya ada tepat di sebelah kelas Kyungsoo. Payahnya, ada papan bertuliskan: 'Jangan Dilewati' disertai gambar orang mengepel lantai.
Alhasil, Luhan harus memilih tangga disebelah kelas 1-3. Luhan lari sampai tidak memperhatikan siapa di depannya. Dia terlalu bersemangat lari sampai-sampai ia menabrak anak kelas 1.
"Maaf," kata Luhan sambil tergesa-gesa.
"Sunbae gila," kata anak yang ditabrak itu. Anak kelas 1 itu segera berjalan kembali sambil memungut buku matematikanya yang jatuh akibat sunbae yang tadi.
Luhan lari sampai di kelasnya. Ada Baekhyun dengan Chanyeol. Dan juga ada beberapa teman sekelasnya. Ada juga Myungsoo yang menulis pengumuman di papan kelas, tentang pergantian jadwal ulangan. But who cares.
Karena Luhan sudah datang, Chanyeol harus segera kembali ke kelasnya, 2-2, dan mengacak-acak rambut Baekhyun dengan sayang. Ah, senangnya.
"So Sweet sekali," goda Luhan. Setelah sepersekian detik, Luhan baru sadar! Insiden sms tadi pagi.
".." Baekhyun melakukan aksi mendiami Luhan yang kira-kira akan berlanjut sampai pulang sekolah.
"Hei, kamu tau aku tadi bercanda, tau. Mana ada aku memanggil Chanyeol Channie sih? Kamu sih terlalu percaya!" kata Luhan
"Oh, aku pikir kamu naksir Chanyeol, hehe. Dia itu Cuma punyaku. TITIK," Baekhyun yang tidak terima kalo pacarnya diambil, hehe
Menurut Luhan, hubungan Chanyeol dan Baekhyun ini lucu. Kadang bertengkar kadang bisa jadi sangat so sweet sampai yang disekitarnya berasa iri semua.
Senangnya punya pacar.
…seperti Chanyeol maksudnya, atau Jongin.
.
..bukan seperti siapa kemarin namanya, Oh Sehun atau siapapun.
.
.
Sudah 5 menit setelah pelajaran fisika berakhir. Tetapi Luhan masih terjebak di kelas bersama beberapa anak lainnya.
Salahkan otaknya yang menghayalkan hal-hal aneh tentang enaknya memiliki pacar atau seperti apa sih Oh Sehun.
Dan, Baekhyun yang seharusnya setia mendampinginya sekarang sudah keluar kelas karena mau dipinjam Chanyeol.
Setelah Luhan menyelesaikan catatan fisikanya, ia cepat-cepat menutup bukunya dan merapikan semuanya. Ia bergegas lari ke lokernya, 56C.
Hei, Luhan tidak pendek. Hanya saja mungkin yang diatasnya sedikit lebih tinggi. Setidaknya Luhan lebih tinggi daripada Baekhyun, sudah kan?
Luhan membuka lokernya. Ada beberapa buku yang berantakan dan kertas-kertas hasil ulangan yang bertebaran dimana-mana.
Seingatnya, ia sudah membereskan lokernya karena kemarin ada pemeriksaan loker.
Seingatnya lagi, ia tidak pernah membawa post-it biru di lokernya. Lalu milik siapa?
"Sudahlah biarkan, siapa tau punya Kyungsoo kebawa," memutuskan untuk tetap meninggalkan post-it biru itu di lokernya dan segera lari ke kantin.
Coba tebak, kantin sudah dipenuhi banyak sekali orang. Mata Luhan menelusuri semua anak. Mencari dimanakan Baekhyun.
Luhan menemukan Baekhyun sedang bersuap-suapan dengan Chanyeol. Nah begini ini, kalau sudah istirahat Luhan malas dengan Baekhyun. Selalu saja Luhan dijadikan obat nyamuk.
Kalau begini juga Luhan pingin cepat-cepat punya pacar!
Pilihan kedua, makan bersama Kyungsoo. Kemungkinan Kyungsoo makan bersama teman-temannya atau mungkin bersama—
—Kim Jongin.
Baiklah Kyungsoo boleh memiliki Kim Jongin.
"Kyungsoo!" Luhan berteriak kearah Kyungsoo. Kyungsoo melambaikan tangannya kearah Luhan.
"Boleh kan aku bergabung? Baekhyun sedang bersama pacarnya jadi aku malas,"kata Luhan.
Kim Jongin mengangguk. Ternyata Kyungsoo tidak hanya berdua dengan Jongin. Ada satu orang lagi. Oh Sehun, tetapi sedang tertidur.
"Heh bangun! Ada sunbae kita disini. Masa kamu mau dikira hoobae pemalas?" Jongin menyenggol Sehun yang sedang tertidur.
"Arraseo arraseo," Sehun mengangkat telunjuknya, "Belikan bubble tea 1 nanti," kata Sehun.
Luhan tersenyum kecut. Oh Sehun juga suka bubble tea ternyata. Kebetulan—
—tapi bukan jodoh!
Sehun mengangkat mukanya dan menatap Luhan. Sehun menampilkan ekspresi kaget, "Sunbae—"
Luhan yang ditatap begitu lebih kebingungan. Lalu Sehun melanjutkan kata-katanya, "—yang tadi pagi menabrakku dan menjatuhkan buku matematikaku. Kita bertemu lagi"
Luhan ingat sih tadi pagi ia menabrak seseorang. Hanya saja tidak melihat mukanya. Masa sih anak ini, "Hah?"
"Iya benar kan, setelah menabrakku hanya berkata maaf tanpa membantu. Sunbae gila," ucap Sehun.
"Dengar, tadi pagi aku hampir saja terlambat. Jadi aku tidak bisa membantumu. Asal tau saja aku sebenarnya baik," balas Luhan tidak terima. "Oh ya satu lagi—"
"—jadi hoobae yang sopan sedikit!" ucap Luhan.
"Lho, katanya unnie suka sama—" belum selesai Kyungsoo berbicara, Luhan sudah membekap mulut Kyungsoo.
Jongin yang tiba-tiba mengalihkan pandangan pada Luhan lalu pada Sehun, "Beneran?"
"Apanya yang beneran?" tanya Luhan. Luhan sebenarnya sudah tau apanya yang 'beneran'
"Sunbae suka sama—"
"Tidak, aku tidak suka sama siapa-siapa kok," jelas Luhan.
"Lho yang kemarin itu—"
"Tidak jadi Kyung,"
"Lho unnie kok jadi complicated sih?"
"Aduh Kyung aku jadi bingung. Sudah ya aku naik dulu. Terima kasih untuk tempat duduknya," Luhan berdiri dan membungkuk. "Satu lagi—"
"—sikapnya yang manis ya, mana tahan cewek sama kamu?" kata Luhan kepada Sehun sambil tersenyum. Setelah itu Luhan langsung lari.
"Tunggu, Kyungsoo. Jadi Luhan sunbae itu suka sama aku?" tanya Jongin.
Kyungsoo yang lebih bingung menjawab, "Bukan tapi sama.." Kyungsoo tidak menjawab namun menunjuk yang dimaksud dengan bola mata besarnya itu.
"I got it, Kyung," jawab Jongin.
"Jadi Jongin, kamu suka sama siapa?" tanya Kyungsoo. Sehun ternyata tertidur lagi.
Jongin melirik jam sekolah, masih ada lima menit lagi sisa istirahat, "Ada seseorang"
"Cewek atau cowok?" tanya Kyungsoo.
"Cowok," Kyungsoo langsung menunjukkan wajah kagetnya, "Ya enggak lah Kyung, cewek"
"Siapa?" tanya Kyungsoo. Kalau dipikir-pikir Kyungsoo ini frontal sekali ya.
"Ada pokoknya, kamu pingin tau?" tanya Jongin.
"Ya"
"Tapi tidak sekarang ya. Kapan-kapan nanti aku beri tau," kata Jongin lalu kembali melirik jam. "Ayo naik nanti keburu pelajaran kimia dimulai," kata Jongin.
Setelah membangunkan Sehun, mereka naik ke atas. Karena kantin ini memang semacam di basement sekolah.
.
.
Menyebalkan.
Rese.
Nggak sopan.
Itulah kesan pertama Luhan kepada Sehun. Luhan sangat berharap yang namanya Oh Sehun itu manis-manis, ini kok malah pahit-pahit banget.
Luhan sungguh menyesal sudah terlanjur bilang kepada Kyungsoo kalau ia menaruh perasaan pada Sehun.
Kyungsoo, adiknya itukan kelewat polos. Kalau dipikir-pikir mungkin Kyungsoo dan Jongin cocok, jadi sebagai kakak yang baik, Luhan merelakan Jongin dengan Kyungsoo.
Pelajaran terakhir adalah pelajaran tambahan. Bukannya Luhan tidak pintar, hanya saja semua anak memang harus mengikuti pelajaran tambahan.
Jadi, mereka hanya perlu menunggu pelajaran apakah yang akan dipilihkan untuk mereka.
"Aku sangat tidak berharap fisika," kata Luhan yang dibalasi anggukan dengan Baekhyun.
"Kalo kamu berharap mengikuti apa Baek?" tanya Luhan yang dibalas anggukan.
"Kamu mendengarku kan?" masih dibalas anggukan.
Luhan merasa Baekhyun pasti sedang sms-an dengan Chanyeol. Ia melirik ke sebelah, yang ada hanya balasan sms Chanyeol:
From: Channie
I miss u too Baekie :333
Yaampun, itu sungguh menggelikan menurut Luhan.
"Apa lihat-lihat?" kata Baekhyun. Eh, ternyata Luhan ketauan.
"Hehe, tidak..tidak," kata Luhan canggung sambil pura-pura membuka HP-nya juga.
Baekhyun menatap Luhan, "Iri kan?"
"Iri apanya?" tanya Luhan.
"Nggak punya pacar! Weekkk," ejek Baekhyun. Seketika itu Baekhyun langsung lari dan diikuti oleh Luhan yang mengejarnya.
Karena memang sepertinya sedang jam kosong, Baekhyun lari ke kelas Chanyeol.
Anak-anak kelas Chanyeol langsung ribut semua, masa tiba-tiba pintu kelas dibuka secara kasar oleh perempuan lagi.
"Hoaaa.." kata semua murid di kelas Chanyeol saking terkejutnya.
"Baek—" Baekhyun sembunyi dibelakang punggung lebar Chanyeol.
"S-seben-tar Channie.. Lu-han-iri nggak punya pa-car," kata Baekhyun sambil nafasnya yang masih belum teratur.
"Ya, Byun Baekhyun.. kesini kamu," Luhan berusaha untuk menangkap Baekhyun. Tapi, Baekhyun yang selalu berputar untuk menghindari Luhan, alhasil Chanyeol juga ikut berputar-putar.
Karena kesal, Luhan memilih untuk 'mengibarkan bendera putih'; ia mengaku kalah dengan Baekhyun. Lagian, sebentar lagi sudah pulang dan tentu saja ia menunggu traktiran bubble tea dari Kyungsoo!
Luhan kembali ke kelasnya untuk mengambil HP yang masih ada di atas meja. Sekalian mengambi tasnya di loker dan bersiap pulang.
Ia sudah hampir saja meng-sms Kyungsoo kalau saja HP-nya tiba-tiba berbunyi
From: Kyungsoo
Unnie, bubble tea-nya besok saja ya. Aku hari ini juga tidak bisa pulang bersama unnie. Huhuhu mianhae. Nanti bilangkan eomma kalau Kyungsoo pulang telat unnie.
Annyeong, ppai~
DO KYUNGSOO MENYEBALKANNNNN
"Yaampun Kyungsoo menyebalkan menyebalkan menyebalkannnnnnn," teriak Luhan.
Ia masih menggeruti sampai ke lantai bawah. Anak-anak melihatnya bingung, karena jarang sekali Luhan terlihat uring-uringan.
"Kyungsoo kamu kemanaaa," Luhan kembali bertingkah seperti ditinggal kabur tunangannya.
"Kalo begini, malas pulang sendirian," kata Luhan.
"LALU AKU PULANG SAMA SIAPAAAAAA," pekik Luhan.
"Pulang sama aku saja, noona bodoh," tiba-tiba ada suara yang terdengar dari belakang Luhan.
Luhan memutar tubuhnya dan yang terihat hanya orang paling menyebalkan yang sudah merusak istirahat Luhan.
"Nggak," jawab Luhan ketus.
"Ayo nggak papa, mumpung lagi baik. Sudah baik dianterin pulang," kata Sehun juga yang diketahui sebagai life ruiner Luhan.
"Baik dari mananya," jawab Luhan masih ketus.
"Sudah ayo cepat, noona lelet sekali sih," Sehun menarik pergelangan tangan Luhan untuk pulang bersamanya.
"HEH nggak sudi yaaaa," teriak Luhan.
"Cerewet," jawab Sehun santai.
"ENGGAK JADI AKU PULANG SENDIRI AJA," teriak Luhan.
"Sunbae manis bisa diam?" kata Sehun sambil diimut-imutkan.
"Nggak bisa aku mau pulanggggg," raung Luhan.
"Lho, ini sudah diantar pulang malah," kata Sehun.
"Nggak ma—"
"Sudah lah di—"
"Nggak mau ya nggak m—"
"Sunbae cer—"
"Kamu nggak bisa d—"
"Pokoknya sunbae tinggal d—"
"Kamu mau nyu—"
"Nggak git—"
"Anak kur—"
"Enak aj—"
Dan perjalanan pulang mereka diisi dengan obrolan mereka yang saling ejek satu sama lain. Dan kalau saja kalau Luhan tau kemana perginya Kyungsoo, ia pasti akan mencincang adiknya sampai di rumah.
TBC
Author's message: Hehehe, another story! Jadi yang in-progress ada dua sekarang. Nggak yakin bisa nyelesaikan cepat, jadi yang mana yang ada ide baru aku baca, oke?
Ini ceritanya school-life, ya..
Promosi dikit aja, yang mau follow instagram boleh di baekheuns terus yang mau follow twitter yizzing hehe nggak follow cuman like atau mention boleh
Lastly, review juseyo?
