Halo semuanya, perkenalkan saya adalah author baru disini dan inilah fic perdana saya.

Dan semoga para senpai serta yang lainnya berkenan untuk membaca fic buatan author yang newbie ini...
Mohon maaf kalau masih berantakan dan penuh akan kesalahan... Tapi saya akan berusaha agar kesalahan itu dapat hilang atau setidaknya berkurang hingga sesuai yang diharapkan.

Warning : OC (Original Character) misstypo, alur masih kabur, dan OOC (mungkin)

Status : Rewrite

Disclaimer : Bleach masih punya Tite Kubo kok... Tenang saja...

.

.

~Chapter I : Intro

Soul Society...

Disuatu pagi yang mendung, dimana atmosfer langit kala itu sangatlah gelap dan sejuk layaknya musim dingin padahal, musim gugur tengah berlangsung. Daun pada perpohonan telah berguguran semuanya sehingga beberapa Shinigami harus bekerja ekstra keras untuk membersihkannya. Keadaan ini tidak jauh beda dengan di Shino Akademi. Dimana beberapa murid terlihat bergotong royong untuk menyingkirkan dedaunan yang berwarna kuning itu.

Tap... Tap... Tap...

Terlihatlah seorang kapten yang tengah berjalan dikoridor akademi. Rambutnya yang seputih salju itu berlambai-lambai ketika angin bertiup. Angin tersebut terasa dingin, tapi tidak mengurungkan niatnya untuk menuju ke kelas enam, kelas akhir pada Shino Akademi.

Alasan dia menuju ke kelas enam adalah atas perintah Soutaichou sendiri. Yaitu, membawa semua murid kelas itu ke dunia nyata. Sebelumnya ada Shinigami lain yang diutus. Tapi Shinigami tersebut menghilang dan tidak ada kabarnya lagi. Karena itu, Soutaichou mengutus Toshiro Hitsugaya sebagai pengawasnya. Tentu saja Renji dan Rukia juga akan membantu, tapi mereka akan menyusulnya nanti saat di dunia nyata.

Toshiro menghentikan langkahnya. Dia menatap kelangit sejenak.

'Entah mengapa aku merasakan bahwa hari ini sungguh suram...' Batin Toshiro dalam hati. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke sekelompok murid yang tengah bercanda-ria sambil membersihkan dedaunan itu dengan santai. Tanpa sadar, Toshiro pun tersenyum tipis menatap anak-anak itu.

Perasaan iri pun mulai timbul ketika menatap anak-anak itu... Iri akan kebersamaan mereka, yang tidak pernah ia dapatkan saat di akademi. Hanya Kusaka-lah yang membuatnya sedikit merasakan kebersamaan. Walaupun itu tidaklah berlangsung lama. Kejadian-kejadian setelah itu pun terlintas hingga Toshiro tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Saat Toshiro tengah terbuai akan masa lalunya itu, seseorang pun menabraknya dari belakang hingga nyaris terjatuh. Tapi beruntunglah refleksnya sangat bagus hingga akhirnya dia berhasil untuk menyeimbangkan tubuhnya yang kecil itu. Lain halnya dengan menabrak itu, dia terjatuh dan sedetik kemudian, dia telah bangkit dan segera menunduk.

"Ma... Maaf taichou, aku tidak sengaja..." Ucap orang tersebut.
Toshiro memandang sejenak orang yang tengah menunduk itu. Rambutnya yang berwarna hitam layaknya malam itu memiliki panjang kira-kira sepunggung. Dan wajahnya pun tidak terlihat karena dia menundukkan kepalanya. Beberapa murid pun dapat dipastikan tengah melihat mereka sehingga Toshiro merasa tidak enak juga pada orang dihadapannya itu.

"Berdirilah..." Ujar Toshiro sambil melipat kedua tangannya kedada.

Begitu orang tersebut bangkit, wajahnya pun terlihat. Matanya berwarna hitam kebiru-biruan menyerupai cahaya yang bersinar dimalam hari. Dan dia memakai seragam akademi standar. Ditangannya terdapat sebuah Zanpakutou dengan ukuran lebih panjang 10cm dari Zanpakutou lainnya.

"Siapa namamu?"

"Nama?" Tanya gadis itu dengan agak bingung.

"Ya, nama mu..."

"Aku tidak memiliki nama tapi, orang-orang memanggilku dengan Yamihime..."

"Yamihime... Putri kegelapan ya..."

"Ya, oya... Sudah dulu ya, Aku sudah telat ni..." Dan dia berlari lurus meninggalkan Toshiro yang terpaku ditempatnya berdiri.

Selang beberapa detik berlalu, Toshiro pun sadar dan teringat akan sesuatu yang penting. Yaitu pergi ke kelas enam.

'Aku juga telat...' Gumamnya dalam hati. Kemudian dia pun bershunpo ke tempat tersebut.

Di depan kelas enam

BRAKKK...

Toshiro membuka sedikit kasar pintu tersebut dan berhasil membuat keributan didalam kelas terdiam seketika. Toshiro kembali melangkah masuk dan menuju meja tempat para guru mengajar.

Baiklah... Aku Toshiro Hitsugaya... Juubantai taichou yang akan mengawasi kalian nanti... Dan kita akan berkumpul digerbang utara pada pukul 23.30 ingat itu... Yang telat, tertinggal..." Ujar Toshiro sedikit menekankan nadanya pada kata-kata tertinggal.

Secara tidak sengaja, mata Toshiro tertuju pada seorang gadis yang daritadi asyik menatap keluar dari jendela disebelahnya itu. Hal ini membuat Toshiro sedikit kesal karena di acuhkan.

Toshiro menatap tajam orang tersebut sambil berjalan kearahnya. Tapi gadis tersebut seakan tidak menyadari bahwa ada seorang taichou yang telah berada disebelahnya.

Toshiro menepuk pundaknya dan berkata "Ulangi perkataanku tadi..." Dengan nada yang mengancam.

"Kita akan pergi kedunia nyata melalui gerbang utara pada pukul 23.30 nanti... Iyakan taichou?" Tanyanya balik sambil menoleh menatap kearah Toshiro. Seketika, mata hitam kebiru-biruan gadis itu membulat bersamaan dengan mata emerlardnya Toshiro.

"Ka... Kamu..."

"Eh... Taichou..."

"Perhatikan aku kalau lagi mengumumkan... Yamihime..." Ujar Toshiro kemudian buru-buru pergi menuju meja guru. Sedangkan gadis tersebut terdiam sambil menatap haori yang berkanjikan sepuluh itu.

"Baiklah... Kurasa itu sudah cukup dan siapkanlah diri kalian nanti..." Ujar Toshiro lagi ketika didepan kelas dan segera menuju keluar.

'Apakah dia sudah menguasai Shunpo?' Batin Toshiro dalam hati. Ia masih tidak percaya bahwa gadis itu berlari ke kelas ini padahal jaraknya dari sini ketempat itu cukup jauh.

'Siapa kau sebenarnya... Yamihime?'

To be Continoue...

.

Author Note's : Bagi yang me-review yang mana lebih baik? apakah yang sudah direwrite atau sebelum direwrite?

.

.

.

Please Review