Joonmyeon si pendiam dan Kris si Tukang mengeluh

Pairing : Krisho

Genre : Romance, School life

Length : oneshoot

Rating : cukup T

NB : FF ini terinspirasi dari komik dengan judul 'sweet candy medicine'. Aku buat karakter Kris dan Suho yang seakan terbalik, jika biasanya suho orang yang ramai dan kris orang yang pendiam, maka kali ini aku balik sifat mereka berdua. Mungkin jadi sesuatu yang akan sedikit berbeda atau malah sesuatu yang membosankan.

DEPO LDH

"Ya...Kenapa Kau ada disini lagi?" Sebut saja lelaki yang baru berteriak itu bernama Kris Wu. Namja tampan yang akhir-akhir ini selalu mengeluh pada seorang namja mungil yang telah mengambil markas besarnya, alias UKS.

Namja yang diteriaki tadi hanya menatap Kris malas dan kembali meringkuk dibalik selimut tipis yang menutupi leher sampai mata kakinya. "Aku sakit" jawabnya asal.

"Apa setiap hari kau sakit? Kau sudah mengambil daerah kekuasaanku, sudah seminggu aku berakhir di atap" Ya...dan yang dimaksud namja tampan ini adalah tentang tempatnya untuk membolos. Seminggu yang lalu sebelum kedatangan si imut Joonmyeon, Kris selalu menggunakan UKS sebagai tempat melarikan diri dari pelajaran yang sampai akhir duniapun akan tetap membosankan baginya. Tapi Joonmyeon kecil berhasil menyingkirkan si tinggi Kris dari UKS setelah kedatangannya yang hampir setiap hari juga membolos dan tak mengikuti pelajaran.

"Ini UKS bodoh...siapa yang membolehkanmu setiap hari datang kemari" Teriakan Kyuhyuhn saem, si penjaga UKS mulai terdengar dari pintu masuk disertai lemparan sebuah perban gulung yang tepat mengenai dahi Kris.

"Dia mengambil daerah kekuasaanku" Protes Kris dan balik melempar perban yang mengenai dahinya ke lantai.

"Kau bodoh atau apa? Ini daerah kekuasaanku...kalau kalian hanya mau bermain-main disini, sebaiknya kalian pergi!" Teriakan Kyuhyun saem kali ini membuat Kris dan Joonmyeon bergidik ngeri dan bergegas melarikan diri dari UKS.

Perjalanan terasa sepi...eh..tentu saja sepi, kelas sudah di mulai semenjak satu jam yang lalu, dan hanya mereka berdua yang sedang berjalan berdua di lorong kelas tanpa ada percakapan, hanya gumaman-gumaman Kris yang sedari tadi mengeluh tentang daerah kekuasaanya.

"Memangnya Kau sakit apa? Kulihat kau baik-baik saja" Joonmyeon berhenti dan melirik Kris amat sangat tajam dari matanya yang biasanya memancarkan aura malas.

"Kau bukan dokter jadi tak perlu tahu keadaanku" setelah itu Joonmyeon pergi meninggalkan Kris untuk pergi ke halaman belakang.

"Oh...shit..."teriak Kis sambil menendang sebuah botol kaleng yang tak biasanya berserakan di lorong. Tapi ia tetap memandangi tubuh Joonmyeon yang terlihat seperti seorang perempuan dari belakang, sangat kecil dan langsing. Kris jadi membayangkan jika rambut Joonmyeon itu panjang, sukup sebahu saja, maka ia akan terlihat sangat cantik.

"Hah...apa yang aku pikirkan?"

...

Saat perjalanan pulang, Joonmyeon menaiki sebuah Bus dan melihat seorang siswi yang dilecehkan oleh ajushi-ajushi genit. Jiwa kesatriannya tiba-tiba muncul, meski ia sadar diri bahwa fisiknya sangat kecil dan entah ia bisa melawan ajushi berbadan besar itu atau tidak, yang terpenting bertindak dulu baru resiko dipikir nanti.

"Ya...Ada ajushi-ajushi mesuuuuuum" semua mata memandang ke arah Joonmyeon yang sedang menunjuk seorang ajushi

"Apa yang kau katakan anak kecil?..."si Ajushi mencoba mengelak "Mana buktinya kalau aku berbuat mesum?" Joonmyeon ingin menarik siswi yang tadi dilecehkan ajushi ini, tapi saat matanya melihat ke sekeliling ia sudah tak menemukan siswi yang dimaksud. Mungkin siswi tadi sudah keburu melarikan diri saat mata semua orang menatap pada Joonmyeon.

"Ciiih...kau tak punya bukti kan...dasar anak kecil" Ajushi tadi mendekat dan hendak memukul Joonmyeon, tapi Joonmyeon sendiri malah memejamkan mata, siap menerima pukulan

"Ya...Ajushi! kau mau menganiaya anak kecil?" suara itu? Joonmyeon terlalu mengenalinya, membuat matanya terbuka. Kris Wu? Apa yang ia lakukan disini? Oh..tentu saja untuk naik kereta.

"Siapa kau? Jangan ikut campur!"

"Ajushi...apa kau lupa kalau kau tadi yang meraba pantatku" mata Joonmyeon melebar, dan hampir semua yang naik di Bus tersebut juga ikut melebar. Kalau dipikir secara rasional, memangnya siapa yang mau melecehkan namja tinggi sebrutal Kris Wu, mata mereka pasti rabun.

"Mana mungkin aku yang meraba pantat laki-laki? Aku tadi meraba pantat seorang siswi...eh" seringai kecil terpampang jelas diwajah Kris dan Joonmyeon, dengan begini terbukti bahwa ajushi mesum itu telah melakukan pelecehan.

Setelah keributan kecil tadi, akhirnya ajushi mesum itu dikeluarkan dari dalam Bus beserta Joonmyeon dan Kris. Eh...? Kris dan Joonmyeon? Ya...karena menurut sopir bus mereka bertiga telah melakukan keributan jadi sang supir lebih memilih menurunkan sumber keributan tersebut.

"Arghhh sial...tahu begini aku tak akan memabantumu" memangnya tadi kalian mendengar bahwa Joonmyeon meminta bantuan Kris? Joonmyeon malah tak tahu kalau ia satu bus dengan si pengeluh itu.

"Aku tak pernah meminta bantuanmu, kau sendiri yang ikut campur" Kris sudah berpose ingin mencekik leher Joonmyeon, tapi si imut Joonmyeon hanya melengos dan berjalan pulang dengan pelan, diikuti Kris dari belakang "Kenapa kau masih mengikutiku?" protes Joonmyeon tanpa menengok ke belakang

"Arah rumah ku disana. Kalau motorku tak masuk bengkel juga aku tak akan mau berjalan kaki begini" mengeluh lagi.

"Siapa yang bertanya tentang motormu?"

"Oh...shit...sebaiknya besok kau tak usah datang ke sekolah, aku malas melihatmu"

"Aku akan tetap datang kesekolah, kalau tidak eomma pasti akan membunuhku" dan selanjutnya mereka berjalan dalam diam, membiarkan bunyi angin berhembus melewati pepohonan hingga sampai di rumah masing-masing yang ternyata tidak terlalu berjauhan.

...

Saat ini pelajaran olahraga untuk kelas Joonmyeon, Kris hampir berteriak kesenangan begitu tak mendapati si pengganggu di ruang UKS, jadi ia bisa menguasai UKS semaunya, meski ia harus rela diteriaki Kyuhyun saem.

Dari UKS Kris bisa melihat Joonmyeon sangat tidak bersemangat mengikuti olahraga, ketika yang lain berlari, ia hanya berjalan.

"Benar-benar pemalas" tanpa ia sadari bibirnya mengeluarkan kalimat tersebut. Matanya juga selalu mengikuti pergerakan Joonmyeon yang hanya berjalan malas kesana kemari.

"Sekarang buat kelompok dua orang dua orang!" Teriakan Siwon saem membuat para siswa segera berlarian mencari teman sekelompok.

Dari tempatnya berada Kris bisa melihat Joonmyeon yang tak memiliki teman berpasangan...Oke...teriakan Siwon saem memang terlalu kencang hingga ia tahu bahwa siswa yang diajarnya harus membentuk dua kelompok. Matanya terus saja mengekori siswa yang perlahan menjauhi lapangan tanpa mendengarkan teriakan Siwon saem yang ditujukan untuknya.

BRAAAAK

Kris hanya melirik malas pada seorang yang sangat dikenalinya, ia tak kaget sama sekali karena semenjak Joonmyeon mulai meninggalkan lapangan Kris sudah menebak bahwa tempat yang akan dituju selanjutnya pasti UKS.

"Kenapa kau kemari lagi? Aku sudah mendahuluimu" protes yang keluar dari mulut Kris tak dihirauannya sama sekali, Joonmyeon lebih memilih membaringkan diri di atas ranjang dan segera menyelimuti tubuhnya yang kecil serta kurus. Salah siapa Kris tak menempatinya dan malah asyik berdiri di depan jendela, jadi kalau Joonmyeon sudah mengambil tempat kekuasaanya Kris tak bisa protes lagi.

"Aku sakit" Kris sungguh malas mendengar kalimat itu, apa tidak ada alasan yang lebih bagus agar orang lain percaya.

"Kalau kau setiap hari berpura-pura sakit maka kalau kau sakit betulan tak akan ada yang mempercayaimu" Kris mengambil sebuah kursi dan duduk tepat disebelah ranjang Joonmyeon, melipat tangan di dada dan menatap si mungil itu dengan pandangan menyelidik.

"Aku tak pernah melihatmu bersama dengan seseorang"

DEG

Entah jantung siapa yang tiba-tiba berdetak ketika kedua mata itu saling bertemu, dengan pandangan yang tajam Joonmyeon menatap Kris,sekarang ia mendudukkan dirinya.

"Aku tak butuh teman" jawabnya dingin

"KALIAN BERDUA CEPAT MASUK KE DALAM KELAS...SELALU SAJA MEMBOLOS DI SEMUA PELAJARAN" Ryeowook saem tiba-tiba menarik lengan Kris dan Joonmyeon agar segera mengikutinya kembali ke kelas. Dengan sangat pasrah keduanya berjalan menuju kelas Kris. Eh...kelas Kris? Oke...bisa dipastikan kalau sebenarnya Ryewook saem ini tak mengetahui kelas Joonmyeon, jadi ia asal tarik menuju ke kelas Kris.

Semua mata di kelas menatap pada dua sosok makhluk yang benar-benar tidak mereka kenal dengan baik. Kris, ia benar-benar tak pernah masuk kelas semenjak menginjakkan kakinya di kelas 2, sedangkan Joonmyeon, ia bukan berasal dari kelas ini, jadi wajar jika satu kelas memandanginya dengan tatapan bingung.

Keduanya duduk di bangku belakang dengan perasaan tak senang. Kris benar-benar merebahkan kepalanya diatas meja sambil menutup mata, karena setiap perkataan dari Ryewook saem adalah nina bobok baginya. Joonmyeon terus saja menunduk sambil memegangi dadanya, dahinya terlihat berkeringat, banyak sekali hingga mulai turun ke pelipisnya.

BRUUUUK

Semua orang di kelas menatap kebelakang, begitu juga Kris yang langsung membuka matanya, menatap kesamping tepat pada tubuh yang telah terjatuh dilantai. Entah mendapat pikiran dari mana Kris langsung membawa tubuh kecil Joonmyeon ke UKS, lagi. Semua teman sekelasnya menatap takjub, inikah sosok Kris yang sebenarnya? Baik dan suka menolong.

Ah...kalian semua tertipu, Kris tak sebaik itu juga kok. Ia hanya merasa kasihan, perasaan yang jarang sekali ia keluarkan pada orang yang baru dikenalnya. Tapi seminggu terus menerus bertengkar dengan orang yang sama apa bisa disebut tidak kenal? Meski aku tak yakin jika kedua orang tersebut saling tahu nama satu sama lain, jika tahupun itu mungkin dari name tag yang ada di baju masing-masing, bukan lewat perkenalan yang menyenangkan.

Kalau boleh jujur, akhir-akhir ini memang Kris sering memperhatikan prilaku Joonmyeon yang terlalu pendiam untuk siswa seumurannya. Semenjak pertengkaran di hari pertama Joonmyeon pindah sekolah, ia memberikan perhatian lebih, awalnya hanya untuk mencari kelemahan Joonmyeon, tapi lama kelamaan setiap gerak gerik dan tindakannya menjadi sesuatu yang penting bagi Kris. Ini rahasia bagi Kris, dan aku memberitahukannya pada kalian.

Kembali ke ruang UKS, Kyuhyun tengah memeriksa keadaan Joonmyeon dan dengan tega ia mengusir Kris dari dalam ruang lalu menyuruhnya untuk membeli makanan di kantin. Meskipun dengan setengah hati dan keluhan sepanjang jalan, tapi Kris menurut dan membawa banyak sekali roti, roti cokelat, roti keju, roti strawberry, nasi kepal, jus jeruk dan entah makanan apa lagi yang ada di pelukannya, bodohnya Kris si tukang mengeluh itu sama sekali tidak terpikirkan ingin meminta kantong plastik.

"Apa kau memilik trauma?"

DEG

Jantungnya berdetak kencang, langkahnya terhenti tepat dideoan pintu UKS. Ia mengurungkan niatnya untuk masuk, Kris masih ingin mendengar kelanjutan dari pertanyaan yang diajukan oleh Kyuhyun saem.

"Aku tak suka berdekatan dengan orang banyak...aku tak butuh teman"

DEG

Perkataan yang terlalu dingin, tak ada belas kasihan, tak berperasaan...terlalu tak pantas bila kalimat tersebut keluar dari mulut Joonmyeon yang bila dilihat dari wajahnya pasti semua menganggap dia anak yang baik. Termasuk Kris, ia semakin yakin tak ingin masuk ke dalam UKS dan mengacaukan semuanya, ia masih mau mendengar kalimat Joonmyeon selanjutnya, ia sangat yakin sekali bila Joonmyeon masih akan mengatakan sesuatu.

"Mereka semua mengira aku seorang perempuan, terkadang mereka melecehkanku dan menjadikanku bahan lelucon...aku tak menyukai mereka" Apakah itu alasan yang membuat Joonmyeon jarang masuk ke kelas dan lebih memilih berpura-pura sakit?

"Dan kau akan sangat ketakutan bila berada di dalam kelas dengan perhatian semua siswa padamu?" Joonmyeon hanya memalingkan wajahnya menghadap keluar jendela dan Kyuhyun mengartikannya sebagai jawaban 'iya'

BRAAAAAK

Kyuhyun menghela nafas berat sekali begitu yang masuk kedalam UKS adalah Kris, sedangkan Joonmyeon begitu heran dengan apa yang dibawa oleh Kris, apa namja ini sangat kelaparan hingga makanan yang dibawanya begitu banyak, terlihat seperti orang bodoh, itu pikir Joonmyeon.

"Ya...Kyuhyun saem apa yang harus aku lakukan dengan semua makanan ini?" jadi ia hanya membeli dan tak tahu akan mengapakan semua makanan ini

"Berikan pada Joonmyeon...dia kena penyakit kurang Gizi" Joonmyeon mendelik begitu juga Kris. Penyakit kurang gizi? Memangnya ada yang seperti itu di jaman globalisasi seperti ini, apalagi Joonmyeon tidak terlihat seperti orang miskin.

"Cepat makan! Dan habiskan semuanya...! jangan tersisa satupun" dengan kasar Kris meletakkan semua makanan yang dibawanya tepat dihadapn Joonmyeon, membuat ranjang itu seperti meja makan.

"Hei...sepertinya temanmu kali ini akan sedikit berbeda" Ucap Kyuhyun saem ambil mengusak rambut Joonmyeon sampai berantakan. Kris tak suka melihatnya, sok akrab.

"Apa yang kalian bicarakan?" dan Kris berpura-pura bodoh seperti tak pernah mendengar kisah Joonmyeon, meski sebenarnya ia paham dengan apa yang dimaksud Kyuhyun Saem barusan.

Kris memandangi kepergian saemnya yang seperti membiarkan mereka berdua terjebak di UKS bersama, biasanya ia selalu protes jika UKS menjadi ajang membolos bagi Kris dan Joonmyeon, tapi kali ini sedikit berbeda.

"Kenapa kau membawa makanan sebanyak ini?" tumben Joonmyeon membuka pembicaraan, biasanya ia baru akan mengeluarkan suatu kalimat jika mulai terpancing dengan omongan Kris.

"Kata Kyuhyun saem kau itu kurang Gizi! Makanya kubawakan makanan sebanyak ini...jadi cepat makan! Uang saku-ku sudah habis untuk membelikannmu ini semua"

"Tapi tak perlu membeli sebanyak ini juga" meski kali ini yang protes adalah Joonmyeon, tapi ia sendiri yang diam-diam tersenyum sambil menutupi bibirnya dengan roti cokelat, berharap agar Kris tak melihatnya.

Took...Tok

Dua orang namja yang tak kalah imut dari Joonmyeon terlihat malu-malu untuk masuk kedalam UKS, terlihat dari keduanya yang saling dorong untuk cepat masuk kedalam ruangan. Sepertinya mereka teman sekelas Joonmyeon, terlihat dari pakaian mereka yang masih mengenakan seragam olahraga.

"Apa yang kalian inginkan disini?" hiii...ketus sekali nada bicaranya Kris? Siapa tahu mereka berdua ingin menyatakan cinta padanya, kalau begini mereka pasti akan kabur duluan.

"Ka-kami mau bertemu dengan Joonmyeon" eh...ternyata ingin bertemu dengan joonmyeon, bukan ingin menyatakan cinta pada si tukang mengeluh itu.

"A-aku Baekhyun...dan ini Luhan...kami mau meminta maaf mengenai sikap kami selama ini, kami terkesan menjauhimu, padahal sebenarnya kami ingin berteman denganmu, ta-tapi kau tak pernah masuk kelas semenjak pindah waktu itu"

"Jadi kalian mau berteman dengan si pendiam ini?..ya..ya lakukanlah! Agar besok aku tak menemukannya lagi di UKS dan menganggu jam membolosku" Kris sok jaim, padahal ia senang sekali melihat ada yang mau mengajak Joonmyeon berteman. Kenapa ia yang merasa senang? Harusnya kan Joonmyeon yang merasakan hal itu...waaah...sepertinya Kris ada apa-apa.

"Pulang sekolah nanti, mau kah kau pulang bersama kami?" tawar namja bernama Luhan yang tersenyum hangat disamping Baekhyun

Entah kenapa sebelum menjawab, Joonmyeon melirik Kris terlebih dahulu dan terlihat dimata Baekhyun serta Luhan seperti sebuah persetujuan.

"Lakukan saja! Dan aku akan terbebas dari mu" barulah Joonmyeon mengangguk setelah mendengar jawaban dari Kris, itu artinya jam pulang kali ini Joonmyeon tak akan pulang sendiri lagi.

...

Pagi itu ada hal yang terasa berbeda, tak ada teriakan, tak ada keluhan dan tak ada dua orang yang saling bertengkar. Hanya ada Kris yang menatap kosong melalui jendela UKS, entah apa yang membuatnya terdiam dan melamun seperti orang bodoh di pagi hari saat semua siswa ada di dalam kelas untuk memulai pelajaran.

"Huuuh...membosankan" keluhnya pelan sambil melihat dua burung yang ada di atas pohon

"Apa sangat membosankan bila tak bertengkar denganku?" eh...? Kris menoleh dan mendapati Joonmyeon yang tengah menatap padanya dengan sebuah senyuman...hah? SENYUMAN? Jal yang tak biasa Kris lihat.

Jendela UKS memang hanya sebatas pinggang Joonmyeon, jadi siapa saja pasti bisa melompat dari dalam atau dari luar ruangan tersebut. Tapi Joonmyeon tetap berdiri diluar tanpa berniat melompati jendela rendah tersebut.

"Ya...kau terlalu percaya diri...padahal aku sudah senang tak menemukanmu di UKS pagi ini"

"Benarkah?" Joonmyeon sedikit tak percaya dengan perkataan yang diucapkan si pengeluh itu "Ya..sudah kalau begitu aku kembali saja" Joonmyeon sudah melangkah pergi, Kris hendak berteriak tapi Joonmyeon sudah berbalik terlebih dahulu dan berkata "Sepertinya aku melupakan sesuatu" dahi Kri terlipat karena tak paham dengan hal yang dimaksud Joonmyeon

"Apa yang-"

CUUUP

Dan Joonmyeon berlari begitu saja meninggalkan Kris yang diam mematung. Wajahnya yang berubah sangat merah dan bola mata yang hendak keluar.

BRAAAAK

"Eh kukira tak ada orang, biasanya pasti terdengar suara rebut dari sini" ucapan Kyuhyun saem membuat Kris berbalik dan membuyarkan acara mematungnya "Wajahmu merah? Apa kali ini kau benar-benar sakit" dan Kris hanya bisa menggeleng seperti orang bodoh.

SUDAH SAMPAI DISINIIIIIIIII

Satu lagi FF krisho yang akan sangat membosankan untuk dibaca. Hanya untuk mengatasi kerinduan setelah lama tak membuat ff KRISHO... juga memberikan sedikit hiburan sambil menunggu ff kelpto chap 6 keluar. Ini hanya ff iseng yang saya buat dengan kemampuan ala kadarnya...dan saya sedang menunggu-nunggu siapa saja untuk membuat ff krisho yang entah mulai jarang lagi beredar di FFN.

Tinggalkan apapun yang bisa kalian tinggalkan. Apa ini maksudnya?