Title: Love In The Ship
Pair : Yewook
Author: ChieKyu_Yewook
Genre: Romance
Disclaimer : Semua cast milik Tuhan, orangtua nya dan SMEnt. Fict ini murni dari imajinasi saya
Lenght : 1/2 (Twoshoot)
Warning : Genderswitch, Mengandung unsur dewasa, Gaje, abal, typho(s). Dosa tanggung sendiri. Gak suka, silahkan menyingkir. Don't Like Don't Read!
Summary: Impian Wookie adalah berlayar di tengah samudra bersama orang yang dicintainya sedangkan Yesung dengan senang hati menurutinya. Bagaimana ya rasanya bercinta di tengah samudra?
***Yewook***
Ribuan orang berpakaian glamour memenuhi ruangan hotel bintang lima di kawasan tengah kota Seoul. Mereka semua turut memeriahkan resepsi pernikahan seorang eksekutif muda yang begitu terkenal dengan putri satu-satunya Kim Hankyung, pengusaha nomer satu di Korea.
"Selamat ya Wookie, Yesung oppa"
Kedua mempelai tersenyum bahagia mendengar ucapan selamat dari keluarga serta rekan mereka.
"Terima kasih, Minnie.." sahut Ryeowook yang kerap disapa Wookie dengan senyum lebarnya.
Yesung tertawa renyah di sebelah Wookie lalu melirik ke arah Minnie dan kekasihnya. "Kyu, cepat ajak Minnie menikah, sepertinya dia sudah tak sabar tuh," goda Yesung yang membuat istrinya terkikik dan Minnie melebarkan matanya kesal.
"Tenang saja hyung.. Aku sudah siap menikah kok. Kalau perlu saat ini juga boleh." Kyuhyun menyahuti sambil berkedip genit ke Minnie.
Minnie memukul bahu Kyuhyun. "Apaan sih kau, Kyu?!" hardik Minnie lalu kembali mengalihkan pandangannya ke Wookie. " Kalian akan berangkat kapan? Malam ini juga?" tanyanya.
"Ne.. Setelah pesta ini selesai, kita langsung menuju dermaga," jawab Wookie seraya menggamit lengan suaminya.
"Wah, tentu harus. Kalau tidak, Yesung hyung bisa karatan nantinya. Hahaha..." ledek Kyuhyun.
"Hahaha.. Kau benar. Milikku bisa karatan kalau terlalu lama." Yesung menampali dengan tersenyum genit ke sang istri.
Wookie bersemu merah karena malu. "Dasar para lelaki mesum!"
Minnie tertawa. "Pokoknya harus membawa kabar baik setelah pulang loh ya.."
"Minnie.. Kenapa jadi ikut-ikutan mereka sih?" Wookie memasang wajah sebal.
Yesung terkikik lagi lalu merangkul pinggang sang istri. " Sepertinya kita harus benar-benar berusaha, baby," bisik Yesung dengan menjilat sekilas telinga Wookie.
"Oppa.. Sudahlah.." rengek Wookie dengan menutupi wajahnya yang merona. Pasangan KyuMin tertawa pelan melihat kelakuan pengantin baru di hadapannya.
"Hyung, harus sukses! Jangan sampai lemas!"
"Wookie, fighting!"
xXxXx
Resepsi pernikahan sudah selesai satu jam yang lalu. Kini pasangan pengantin baru itu sedang berada di dalam mobil yang mengantar mereka menuju dermaga.
"Oppa, ini kapal kita?" Wookie langsung keluar mobil dengan cepat begitu sampai di pelabuhan dan menatap takjub sebuah kapal pesiar yang tak terlalu besar namun terlihat mewah dengan lampu kelap-kelip berwarna merah jambu di setiap sisinya.
"Tentu, baby. Kau suka?" Yesung menggenggam erat tangan istrinya, menuntunnya masuk ke dalam kapal dan menyeret sebuah koper besar. Bunyi peluit kapal pertanda kapal akan segera menjauhi dermaga telah berbunyi. Dan, perjalanan mereka pun dimulai.
Wookie melihat ke kanan dan kiri. Dekorasi kapal sungguh indah dan romantis baginya. Lampu, balon, bunga dan berbagai pernik lainnya semuanya berwarna merah jambu dengan tatanan yang sempurna. "Sangat suka." Wookie mencium pipi kiri Yesung sekilas. "Gomawo, oppa.. Saranghae.."
Yesung tersenyum bahagia. "Nado saranghae," ucapnya lalu mengikuti langkah sang istri yang hendak memasuki kamar yang juga bernuansa pink, kamar pengantin mereka.
.
.
"Oppa mandi dulu saja, aku harus menata pakaian kita dulu." Wookie menyuruh suaminya dengan pandangan dan tangan fokus ke pakaian yang hendak dimasukkan lemari. Rencananya mereka akan berlayar sekitar dua minggu dalam rangka honeymoon mereka.
"Bagaimana kalau kita mandi bersama saja, baby?" Yesung memeluk sang istri dari belakang.
Wookie langsung melepaskan tangan Yesung dan berbalik menatap suaminya tajam. "Oppa..."
"Baiklah.." Yesung melepaskan tangannya dari pinggang istrinya lalu menyambar handuk di gantungan. "Uh, aku kan sudah tak sabar..." gerutunya pelan sebelum memasuki kamar mandi.
"Kenapa, oppa?" tanya Wookie sengaja begitu mendengar suaminya menggerutu. Huh, dia sangat mengutuk sikap tak sabaran suaminya itu. Dia tak bisa membayangkan bagaimana tubuhnya nanti malam. Astaga.
"Tak apa, baby. Hanya saja malam ini rasanya begitu panas."
Wookie hanya mendengus mendengar sahutan suaminya. Dia tentu saja menyadari arti lain dari ucapan Yesung.
xXxXx
Wookie berjalan melihat-lihat seluruh isi kapal dan meninggalkan Yesung yang masih mandi begitu saja. Dia sangat mengagumi kapal ini, terlebih pemiliknya. Kapal ini sudah resmi menjadi milik Yesung seminggu sebelum pesta pernikahan mereka. Suaminya itu rela merogoh koceknya lebih dalam hanya untuk menuruti keinginannya untuk berlayar mengarungi samudra dalam rangka bulan madu. Entah karena Yesung begitu mencintai atau karena dia takut tak diberi 'jatah', tapi hal ini sangat membuat Wookie terharu.
Kapal ini hanya berisi pasangan pengantin baru itu, nahkoda dan beberapa pelayan. Sebenarnya Yesung hanya ingin dia dan istrinya yang ada dalam kapal itu, tapi itu tentu saja tak mungkin.
Wookie menaiki anak tangga yang mengantarkan langkahnya ke bagian atas kapal. Wanita berumur 24 tahun itu memejamkan matanya menikmati hembusan angin laut yang menerpanya. Tangannya berpegangan erat pada pagar. Matanya kembali terbuka dan dihadapkan dengan pemandangan ombak yang bergulung dengan disinari lampu mercusuar. Kapal mereka memang sudah mulai mengarungi lautan satu jam yang lalu.
Wanita ini merasakan angin membelai rambutnya yang terurai. Dia tak takut rambutnya berantakan diterpa angin, tak peduli jika ia mungkin akan masuk angin nantinya karena ini adalah impiannya. Bulan madu di tengah samudra.
Wookie kembali memejamkan matanya. Otaknya berputar kembali ke masa lampau. Bibirnya sedikit tertarik kala mengingat pertemuan pertamanya dengan Yesung yang begitu konyol hingga saat ini mereka sudah resmi menjadi suami istri. Dia merasa menjadi wanita yang sangat beruntung karena memiliki Yesung yang sempurna dan tentu saja mencintainya.
"Baby..." Suara bisikan lembut di telinganya dan sepasang lengan yang melingkar di pinggangnya membuatnya terpaksa membuka mata.
"Oppa.." Wookie bersandar di dada bidang sang suami.
"Aku mencarimu kemana-mana, ternyata kau disini." Yesung semakin mengeratkan pelukannya. Angin yang berhembus sama sekali tak mengurangi kehangatan mereka.
Wookie menggenggam tangan Yesung yang ada di pinggangnya. "Aku merasa seperti memerankan film Titanic. Bersama orang yang kucintai di tengah samudra." Wanita itu terkikik geli mengingat salah satu adegan film terkenal itu.
"Apa semuanya sudah sesuai dengan apa yang kau impikan, baby?"
Wookie mengangguk pelan, masih dengan memandang gulungan ombak. "Ya. Ini bahkan lebih menakjubkan dari yang kuimpikan selama ini. Terima kasih."
Yesung melepaskan kaitan tangannya lalu membalikkan tubuh istrinya lembut. " Sama-sama. Asal kau tahu, baby, aku melakukannya tak cuma-cuma."
Sang istri mengerutkan keningnya. "Jadi oppa menyuruhku membayar semuanya?"
Yesung menggerakkan jemarinya menyusuri wajah cantik istrinya. "Tentu saja. Tapi kau harus membayarnya dengan tubuhmu, baby..." Lelaki itu mengecup bibir istrinya sekilas. "Aku ingin kita bercinta disini. Di tengah samudra, diiringi angin laut.."
"Apa?!"
To Be Continue
Hai,, saya sengaja buat ff ini untuk menyambut anniversary appa dan eomma para YWS..
Chapter selanjutnya diusahakan akan dipublish pas Yewook Day..
See you..
