Chapter I

SURPRISE

Dunia shinobi baru saja mengalami sebuah goncangan besar. Dimulai dari pertarungan dengan Madara yang bangkit dari kuburnya (hantu dong thor?), lalu dilanjutkan dengan pertempuran dengan induk chakra yaitu Otsutsuki Kaguya. Berkat kerjasama dari seluruh dunia shinobi mereka berhasil dikalahkan. Lalu munculah dua nama yang pada saat itu sangat berjasa dalam mengalahkan Madara dan Kaguya. Dua orang itu adalah Uzumaki Naruto dan Uchiha Sasuke. Berkat mereka berdua dengan sedikit bantuan dari Sage of The Six Path yang dikenal dengan nama Otsutsuki Hagoromo dunia kembali damai.

(Dua bulan kemudian)

Saat ini dunia shinobi masih dalam masa pemulihan. 5 negara besar dan negara-negara kecil lainnya sedang berusaha membangun kembali keadaan mereka. Tidak ada satu daerah pun yang tidak luput dari peperangan. Semua warga desa termasuk pahlawan kita sedang membantu pembangunan desa. Uzumaki Naruto sibuk untuk membantu pembangunan infrastruktur sedangkan Uchiha Sasuke sibuk untuk menjaga keamanan desa.

Disuatu sore mereka akhirnya bisa berkumpul dengan tim 7 untuk merayakan kembalinya Sasuke ke desa Konoha. Mereka berkumpul di Ichiraku Ramen dan saat ini sedang berbincang bincang.

"Selamat datang kembali Sasuke" ucap Naruto, Sakura, dan Kakashi

"Hn.. aku kembali teman-teman"

Mereka makan dan minum-minum sampai larut malam. Saat perjalanan pulang Naruto dan Sasuke meminta izin untuk pergi dahulu. Mereka ingin pergi ke kediaman Uchiha. Alasan mengapa Sasuke mengajak Naruto adalah permintaan Itachi. Saat terakhir Naruto bertemu dengan Itachi, ada satu permintaan yang diberikan kepada Naruto.

(flashback)

"Saat perang ini berakhir, beritahu Sasuke untuk kembali ke kediaman Uchiha. Di ruanganku tepatnya di bawah tempat tidurku aku sudah menyiapkan sebuah hadiah untuknya."

"Baik Itachi-san aku pasti akan memberitahunya"

"Arigatou Naruto. Tolong jaga Sasuke agar kembali ke jalan yang benar. Sayonara"

"Sayonara Itachi-san. Aku pasti akan menjaga Sasuke seperti saudara kandungku sendiri"

(flashback end)

Saat ini Sasuke sedang membuka pintu utama rumah lamanya. Banyak kenangan yang muncul dikepalanya. Saat bermain bersama Itachi, saat berlatih bersama ayahnya, dan saat dimanja oleh ibunya dan kenangan saat pembantaian kembali muncul. Berusaha mengenyahkan kenangan buruk itu Sasuke yang akhirnya bisa membuka pintu itu langsung pergi menuju ke kamar Itachi.

"Begitu kotor dan berdebu. Seperti bukan kamarmu saja baka aniki" batin Sasuke

Sasuke langsung memeriksa tempat tidur Itachi. Persis dibawah ranjang terdapat fuinjutsu rumit yang mustahil bisa Sasuke pecahkan.

"Dasar baka aniki, kau lupa aku paling lemah di pelajaran fuinjutsu. Dasar baka"

Naruto yang melihat hal ini hanya tersenyum dan langsung merapalkan segel tangan.

"KAI"

Segel-segel itu akhirnya hilang dan yang tersisa hanya dua buah gulungan yang tergeletak di lantai

"Arigatou dobe"

"Hn..." balas Naruto

"Jangan mengikuti trademark Uchihaku dasar dobe. Hal ini hanya cocok untuk kami para Uchiha"

Naruto yang mendengar hal itu hanya tersenyum dan membuat Sasuke bingung. Namun karena rasa penasaran yang lebih tinggi Sasuke menyudahi kejahilan Naruto. Dua gulungan itu memiliki corak yang berbeda. Yang satu berwarna merah darah, yang satu berwarna biru muda dan disertai kalimat dibuka "terlebih dahulu".

Akhirnya sesuai petunjuk Sasuke membuka gulungan berwarna biru muda itu. Ternyata setelah terdapat surat yang ditujukan kepada Sasuke

untuk baka - otouto

Jika kamu menemukan surat ini berarti aku sudah tiada.

Hanya kata maaf yang bisa kuucapkan untukmu. Aku tahu aku sudah bersalah karena membuat hidupmu menjadi seperti ini.

Sasuke langsung saja buka gulungan merah darah itu. Aku jamin kau akan suka

Dari anikimu

Itachi uchiha

"Apa-apaan ini? Sungguh pendek dan tidak jelas". Kau yakin ini tempatnya dobe?"

"Ya, aku sangat yakin"

Setelah menutup gulungan biru muda Sasuke membuka gulungan merah darah itu. Disana hanya tertulis teteskan darah mu. Sasuke meneteskan darahnya disitu. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya gulungan itu memancarkan sinar yang membuat mereka kebingungan.

Saat sinar dari gulungan tersebut sudah hilang yang muncul adalah seorang perempuan cantik tanpa sehelai benang pun. Perempuan itu melihat kondisi sekitar dan wajah perempuan itu beradu dengan Sasuke

"Ti-ti-tidak mungkin... bagaimana bisa hal ini terjadi?"

Perempuan itu tersenyum dan berkaya " tadaima Sasuke-kun"

Sasuke yang mendengar sapaan perempuan itu hanya bisa diam tanpa bergerak sedikitpun. Naruto yang melihat hal ini langsung membuka jaket miliknya dan menutupi tubuh perempuan itu.

"Oi Sasuke kau kenal perempuan itu? Jangan hanya berdiam diri saja"

Sasuke yang tersadar akan perkataan Naruto langsung berlari dan mendekap perempuan itu.

"Apakah benar ini dirimu Kaa-chan? Apakah ini mimpi?"

"Ini benar-benar aku, okaa-san mu Sasuke-kun. Ternyata kau sudah sebesar ini ya?"

Mendengar perkataan Okaa-san nya Sasuke menangis sejadi jadinya seperti anak kecil. Naruto tidak mau mengganggu suasana haru ini. Memang pada awalnya dirinya kaget bahwa perempuan itu berkata bahwa dirinya adalah ibu Sasuke. Namun Naruto menjadi percaya setelah mengecek chakra perempuan itu, mirip dengan milik Sasuke"

"Kau juga sudah tumbuh besar ya Naruto-kun"

"Kau mengenalku?" balas Naruto

"Tentu saja aku mengenalmu bahkan saat kau masih ada di rahim Kushina" Perkenalkan aku adalah Uchiha Mikoto, ibu Sasuke dan juga teman baik Ibumu, Uzumaki Kushina"

Naruto yang mengetahui hal itu langsung memberi hormat kepada Mikoto. "Salam kenal juga Mikoto baa-san"

"Sasuke apa langkahmu selanjutnya? tanya Naruto

Aku akan membawa kaa-san ke apartemenku dahulu, dan besok aku akan melaporkan hal ini kepada Rokudaime

"Baiklah kalau begitu. Aku pulang dahulu Sasuke, Mikoto baa-san"

Setelah Naruto pergi Sasuke memandang ibu nya. Sungguh, dirinya masih tidak percaya dengan hal ini. Sasuke mendekat kepada Mikoto dan bertanya "Kaa-san bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah saat itu kau bersama otousan meninggal ditangan baka aniki?"

"Cerita panjang Sasuke-kun"

(flashback)

Setelah menusuk Fugaku dan Mikoto, Itachi menangis sejadi-jadinya. Anak mana yang mau untuk membunuh kedua orangtuanya sendiri? Namun saat ingin pergi tiba-tiba tubuh Mikoto bergerak dan hal ini mengagetkan Itachi.

"Kaa-san bagaimana bisa kau masih hidup?"

"Sepertinya saat kau ingin mengakhiri hidupku, Fugaku menggunakan Genjutsu terlarang klan Uchiha sehingga aku masih hidup"

"Pasti izanagi dan izanami" batin itachi

"Kaa-san kalau begitu bagaimana kalau kau aku masukkan kedalam jutsu buatanku?" Jutsu ini akan memyimpan tubuh target seperti fuinjutsu untuk senjata-senjata ninja. Kau tidak akan menua dan tidak akan mati. Waktu yang telah berlalu di dunia nyata tidak akan terjadi padamu. Sehingga nanti setelah semua konflik ini selesai kau bisa bersama diriku dan Sasuke. Bagaimana?

"Baiklah Itachi, kaa-san setuju"

Fuinjutsu : blank time jutsu

Saat itu juga Mikoto terserap kedalam gulungan yang sudah disiapkan Itachi dan disimpan oleh Itachi agar bisa ditemukan oleh otoutonya

(Flasbackend)

"Begitulah ceritanya Sasuke-kun"

Sasuke yang mendengar hal ini langsung menangis kembali. Mikoto yang melihat hal ini menjadi bingung dan berusaha menenangkan Sasuke.

"Kaa-san maafkan aku."

"Minta maaf atas hal apa? Kau memangnya salah apa Sasuke-kun?"

"Aku telah membunuh Itachi kaa-san. Aku sudah membunuh kakak yang sangat banyak berkorban bagi kita"

Mikoto yang mendengar perkataan Sasuke tidak terkejut malah memeluk Sasuke.

"Kaa-san sudah tahu hal ini bakal terjadi Sasuke-kun" Itachi sudah memberitahu kaa-san bahwa akhirnya akan menjadi seperti ini."

Mendengar perkataan Mikoto, Sasuke kembali menangis dan dalam tangisan itu dirinya berdoa agar Itachi bisa tenang di alam sana"

Setelah mengenakan jaket yang diberikan oleh Naruto, Sasuke mengajak Mikoto ke apartemen miliknya.

"Kaa-san mandilah dulu, sudah kusiapkan kamar mandinya"

"Terimakasih Sasuke-kun. Kalau begitu kaa-san mandi dahulu"

Beralih pada Naruto, setelah dari kompleks Uchiha, Naruto langsung kembali ke kontrakan kecil yang biasa dia tempati.

"Tadaima".

Hati Naruto sedikit sakit. "Sasuke sekarang sudah menemukan kembali keluarganya. Sedangkan diriku masih sendiri. Otousan, okaa-san aku merindukan kalian berdua."

Tanpa sadar air mata Naruto mengalir dengan sendirinya. Walaupun sekarang teman-teman, guru, dan orang-orang Konoha sudah menjadi keluarganya namun posisi ayah dan ibunya tetap tidak tergantikan. Karena sangat sedih, Naruto langsung membersihkan diri dan tidur. Namun sebelum Naruto benar-benar kehilangan kesadaran, Kurama menarik Naruto kedepan selnya.

"Ada apa bola bulu? Aku mau tidur tahu". balas Naruto dengan nada yang cukup tidak mengenakkan. Kurama yang mendengar hal ini cukup memaklumi sang Jinchuriiki. Bagaimanapun kondisi Naruto yang sekarang dirinya mempunyai andil yang cukup besar.

"Naruto, kakek tua itu ingin menemui mu, makanya aq menarik kesadaranmu kesini"

Naruto yang mendengar hal ini menjadi sadar atas nada yang tidak mengenakkan itu

"Maaf Kurama. Suasana hatiku sedang tidak baik"

"Tidak apa-apa Naruto. Aku mengerti"

Tiba-tiba sebuah sinar terang muncul dihadapan Naruto dan memunculkan sosok Hagoromo.

"Hai Naruto. Bagaimana keadaanmu?"

"Lumayan buruk jiji. Suasana hatiku sedang tidak baik sekarang. Sasuke akhirnya bisa bertemu dengan ibunya. Sedangkan diriku tidak mempunyai keluarga kandung. Ayah dan ibuku sudah meninggal. Aku ingin bertemu dengan mereka. Berkumpul layaknya keluarga". Nada frustasi dan sedih sangat terlihat jelas dari perkataan Naruto barusan. Hagoromo yang memahami hal ini memiliki sebuah ide.

"Naruto sekarang tidurlah. Pembicaraan ini kita lanjutkan besok saja. Semoga besok suasana hatimu sudah lebih baikkan."

"Baiklah Hagoromo jiji aku pamit dahulu"

Setelah Naruto pamit Hagoromo menyeringai dan hal ini terlihat jelas oleh Kurama.

"Oi Jiji apa yang sedang kau rencanakan? Saat kau menyeringai entah hal gila apa yang nantinya akan muncul"

"Diam dan lihat saja Kurama. Besok kau akan tahu sendiri. Kukuku~

"Dasar kau orangtua. Pakai rahasia-rahasia an segala."

-keesokan harinya-

Pagi hari, alarm milik Naruto sudah berbunyi yang berarti sudah pukul 07.00 pagi. Saat ingin menggerakkan tangannya Naruto merasa sesuatu sedang menindih tangannya. Mata Naruto perlahan terbuka dan terlihat disebelahnya ada perempuan yang sedang tertidur disamping dirinya. Naruto langsung tersadar dan melihat perempuan itu tidak mengenakan suatu pun ditubuhnya. Namun Naruto merasa tidak asing dengan perempuan ini, terutama dibagian rambutnya.

Setelah beberapa saat perempuan itu bangun dan menyapa Naruto

"Ohayou Naru-chan"

Sekian dahulu untuk chapter ini. Terimakasih buat kalian semua yang masih ingat sama author tidak berpengalaman seperti saya ini. Sangat dinantikan kritik dan masukan agar cerita ini semakin menarik. Sekian dari author