Chapter 1 : Seoul Coming

Tittle : Devilove

Cast : Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Choi Siwon

Kim Kibum

Other

Pairing : KyuMin Slight! SiMin

Genre : Drama, Romance, little hurt(maybe)

Rate : T+ or maybe to be M #smirk

Disclaimer : Kyuhyun belong to Sungmin, Sungmin belong to Kyuhyun And KyuMin belong to Me :D
This original story is from DEVILOVE Novel by Loryta Chai

Saya hanya me-remake-nya dengan KyuMin sebagai main cast dengan beberapa perubahan dan penyesuaian yang dibutuhkan dalam cerita ini dan sebenarnya tidak semua jalan cerita ini nanti akan sama dengan Novelnya yang asli

Warning : YAOI, TYPO(S), OOC, AUTHOR BARU, tidak sesuai EYD, bad story, aneh, abal-abal, membosankan dll

DON'T LIKE? DON'T READ!
DON'T BASH AND DON'T BE A SILENT READER PLEASE!

ENJOY~

Di dalam sebuah kamar gelap, seorang namja sedang duduk di depan computer yang menyala dan di layar komputernya banyak terdapat foto-foto yeoja maupun namja yang cantik, tapi semuanya telah diberi tanda silang berwarna merah.


Sungmin tidak hentinya memotret pemandangan kota Seoul sepanjang perjalanannya. Siwon yang duduk di sampingnya malah asyik tertidur, bukannya menikmati kota Seoul di hari pertama kedatangan mereka.

Sungmin dan Siwon mengikuti program pertukaran mahasiswa antara Jepang dan Korea, dan tentu saja Sungmin sangat senang bisa mendapatkan kesempatan ini apalagi bisa pergi dengan Siwon, namja yang di taksirnya diam-diam sejak di senior high school selama tiga tahun. Ketika di sekolah Sungmin dan Siwon adalah siswa yang sangat populer karena keduanya sama-sama berprestasi.

Sungmin populer karena selain namja yang manis, imut, sedikit cantik dan pintar, ia juga sangat aktif dalam berbagai kegiatan sekolah, jadi tidak heran kalau Sungmin memiliki banyak pengemar yeoja dan namja yang mengejarnya untuk di jadikan kekasih.
Sedangkan Siwon juga populer di kalangan yeoja dan namja karena ia tampan, pintar, kaya sekaligus merupakan ketua kelas dan juga ketua OSIS. Dan Siwon adalah cinta pertana Sungmin.

Dengan isengnya Sungmin mengambil foto Siwon yang sedang tertidur di sampingnya.
"Apa pemandangan di luar sana tidak cukup untuk kau foto, Min? sehingga kau memfoto aku juga?" gumam Siwon tanpa membuka matanya yang terpejam.
Sungmin tersentak. "Kau sudah bangun? Dasar!" Sungmin langsung memalingkan wajahnya keluar jendela saat mengetahui ternyata Siwon sudah bangun.

Selama di Korea, Sungmin dan Siwon akan tinggal di rumah orang tua angkat mereka masing-masing, karena pelajar asing yang belajar di Korea bisa memilih tinggal di asrama atau tinggal di rumah orang tua angkat yang sudah di sediakan oleh pihak kampus agar mereka bisa merasa nyaman dan memudahkan mereka beradaptasi selama tinggal di Korea. Sungmin dan Siwon masing-masing akan tinggal di rumah orang tua angkat mereka yang tidak berada jauh dari kampus.

Hari ini mereka baru tiba di Seoul dan setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya Sungmin lega karena bisa sampai juga di rumah orang tua angkat nya. Sungmin tinggal bersama keluarga Kim yang memiliki satu anak namja berusia 15 tahun bernama Ryeowook, sedangkan Siwon tinggal bersama keluarga Jung.

*Devilove*

Tiba di kampus barunya Sungmin tidak henti-hentinya memotret, ia sangat mengagumi kampus barunya yang sangat luas.
"Berhentilah memfoto Min, kau terlihat seperti orang yang sangat mencurigakan!" tegur Siwon
"Waa~ benar-benar mengagumkan. Ku harap aku bisa melalui semuanya dengan lancar karena ini adalah dunia kampus yang aku inginkan." Sungmin mengabaikan kata-kata Siwon dan hanya memperhatikan universitas barunya dengan gembira.

"Annyeonghaseyo, apakah kalian adalah mahasiswa baru?" Tanya seseorang mahasiswa berambut pendek dengan ramah.

Sungmin dan Siwon langsung menoleh dan memberi salam. "Annyeonghaseyo." Balas mereka berdua

"Benar, kami pertukaran mahasiswa dari Jepang." Kata Sungmin.

"Senang berkenalan dengan kalian. Jeoneun Kim Kibum imnida tapi kalian bisa memanggil ku Kibum." Sosok yang bernama Kibum itu memperkenalkan dirinya sambil tersenyum manis kearah Sungmin dan Siwon.

"Ne, mannaseo bangapseumnida. Jeouneun Lee Sungmin imnida. Mahasiswa Korean Language Institute." Balas Sungmin sambil tersenyum juga pada Kibum

"Jeoneun Choi Siwon imnida" Siwon juga memperkenalkan dirinya pada Kibum dengan sedikit membungkuk kecil.

"Apa kalian butuh bantuan?" Tanya Kibum menawarkan bantuan kepada Sungmin dan Siwon.

"Apa kau bisa mengantar kami ke ruang guru Kibum-ssi?" Tanya Siwon

"Ne, tentu saja"

"Gomawo Kibum-ssi." Ucap Sungmin dan Siwon bersama.

"Tidak masalah. Kajja"

Kibum pun mengantar Sungmin dan Siwon ke ruang guru dan menunggu mereka di luar ruang guru sampai selesai.

"Bagaimana, sudah selesai?" Tanya Kibum saat Sungmin dan Siwon sudah keluar dari ruang guru.

Sungmin mengangguk. "Ne, tapi sekarang aku ingin ke toilet dulu. Kibum-ssi bisakah kau mengantarku? Karena aku belum tau sama sekali tentang universitas ini."

"Baiklah, kajja." Kibum dengan senang hati langsung menarik tangan Sungmin untuk mengantarnya ke toilet.

"Kalian pergi saja. Aku akan keliling di sekitar kampus ini sebentar." Setelah mengatakannya Siwon langsung melangkah pergi meninggalkan mereka berdua—Sungmin dan Kibum.

Selama pejalanan ke toilet mereka hanya diam dan tidak mengeluarkan suara sama sekali hingga tiba-tiba Kibum bertanya pada Sungmin.

"Apakah dia namjachingu mu Sungmin-ah?" goda Kibum yang melihat Sungmin dan Siwon yang tampak begitu akrab saat pertama kali Kibum melihat mereka berdua.

"Ne? Aniyo, kami hanya teman sekelas Kibum-sii." Sungmin menggelengkan kepalanya sambil tertawa saat mendengar ucapan Kibum.

"Jangan memanggilku dengan seformal itu lagi Sungmin-ah. Bukankah sekarang kita adalah teman?"

"Ah ne. Baiklah Kibum-ah"

"Siwon namja yang tampan dan ku lihat kalian berdua sangat serasi jadi aku kira kalian sedang berpacaran." Tawa Kibum saat mengetahui ternyata tebakannya salah.

Sungmin hanya tertawa saat mendengar perkataan Kibum yang menyangka bahwa dia dan Siwon adalah sepassang kekasih tanpa memperhatikan jalannya sama sekali hingga saat Sungmin yang hendak masuk kedalam toilet pria yang berada di sebelah toilet yeoja pun tiba-tiba saja bertabrakan dengan seorang pria tampan yang baru keluar dari toilet perempuan sehingga membuat Sungmin mundur selangkah dari tempat nya dan memandang pria itu dengan kaget. Mereka bertatapan sekilas lalu pria itu tanpa mengucapkan apa-apa langsung pergi dengan acuh sedangkan Kibum hanya menunduk tanpa berani menatap pria yang sudah pergi itu.

"Ini kan toilet yeoja," lirih Sungmin dan menunjuk ke arah pintu toilet. "Apa yang dilakukannya di dalam?" Sungmin langsung memerhatikan baik-baik tanda gambar perempuan yang terpajang di pintu toilet untuk memastikan kalau ia benar-benar tidak salah lihat, kemudian entah keberanian dari mana Sungmin segera masuk ke dalam toilet khusus untuk yeoja itu untuk melihat apa yang terjadi. Katakan lah Sungmin sangat penasaran sekarang atau dia memang orang yang memiliki sifat yang sangat penasaran terhadap sesuatu sehingga dia tidak memperdulikan atau melupakan toilet yang dia masuki sekarang ini.

Dan Kibum yang melihat Sungmin tiba-tiba masuk ke dalam toilet perempuan itu pun hanya bisa melongok. Bagaimana mungkin bisa Sungmin sesantai itu memasuki toilet perempuan? Bagaimana jika orang-orang melihat mereka dan menuduh mereka melakukan sesuatu yang tidak-tidak di dalam sana, begitu lah kira-kira isi pikiran Kibum.

Kibum pun segera mengikuti Sungmin masuk ke dalam toilet yeoja itu, bagaimana jika nanti didalam Sungmin di pukuli oleh yeoja-yeoja yang kaget melihatnya.

"Yak! Sungmin-ah ini toilet yeoja." Ujar Kibum pelan saat dia sudah berada di samping Sungmin dan menahan tangannya agar tidak masuk ke dalam toilet yeoja lebih dalam lagi.

Sungmin melepaskan tangan Kibum yang memegang lengannya. "Aku tau! Tapi aku sangat penasaran apa yang sudah terjadi didalam sini." Mengetahui Kibum yang sudah tidak akan menahannya lagi, Sungmin pun melangkah masuk ke dalam toilet khusus yeoja itu.

Tapi saat mereka memasuki toilet itu ternyata dalam keadaan sepi dan kosong namun ada seorang yeoja yang sedang memperbaiki pakaiannya yang terlihat agak berantakan dengan dua kancing teratas yang terbuka. Mata Sungmin pun terbelalak lebar dengan mulut terbuka '0'. Sungmin tahu apa yang barusan terjadi disini. Menyadari bahwa ada orang lain, yeoja itu pun menolehkan kepalanya dan tersentak kecil ketika melihat dua orang namja yang sedang memerhatikannya namun yeoja itu pun segera menutupinya dengan wajah datar seolah tidak terjadi apa-apa lalu segera berlari keluar tanpa menghiraukan Sungmin dan Kibum.

"Tidak perlu sekaget itu Min." kata Kibum yang melihat Sungmin masih syok dengan apa yang baru mereka lihat. "Kejadian ini sudah sering terjadi. Nanti kau juga mungkin akan terbiasa dengan sendirinya."

"Ha? Apa maksudmu dengan sering Kibum-ah?" Sungmin yang belum terlalu mengerti atau masih sedikit syok dengan kejadian yang baru dilihatnya tadi hanya bisa menautkan kedua alisnya tanda tidak mengerti sambil menatap Kibum yang tampak biasa saja.

"Nanti kau juga akan tau sendiri Min,"

"Siapa dia? Maksudku namja yang berbuat mesum yang barusan keluar dari toilet tadi yang menabrakku." Tunjuk Sungmin kearah pintu toilet . "Dia mahasiswa di sini juga kan?" Tanya Sungmin ingin tau siapa namja mesum yang telah menabraknya tadi.

"sebaiknya kita keluar dari sini dulu Sungmin-ah. Ini toilet yeoja apa kau lupa? Bagaimana jika nanti para yeoja-yeoja lain masuk kesini dan melihat kita, bisa-bisa kita akan di pukul habis-habisan dan di tuduh telah berbuat hal yang tidak-tidak, apa kau ingin itu terjadi?"

"Astaga! Hehehe, mian Kibum-ah aku lupa kalau kita sedang berada di dalam toilet yeoja sekarang ini. Ini karena sifat penasaran ku yang tiba-tiba muncul hehehe. Kajja sekarang kita ke toilet untuk namja, aku sudah tidak tahan."

Mereka pun keluar dari toilet yeoja itu dengan mengintip dari pintu melihat-lihat jika tidak ada orang yang akan melihat mereka keluar dari sana. Setelah memastikan tidak ada yang melihat, Sungmin dan Kibum cepat-cepat keluar dari toilet yeoja itu dan berjalan cepat memasuki toilet pria yang berada di sebelah toilet perempuan.

Sungmin langsung memasuki bilik toilet dan Kibum langsung menghadap westafel dan memcuci tangannya sambil menunggu Sungmin selesai.

"Jadi siapa pria yang berbuat mesum di toilet yeoja tadi?" setelah keluar dari bilik toilet Sungmin langsung menanyakan pertanyaannya pada Kibum yang sempat tertunda saat mereka di toilet yeoja tadi.

"Namanya Kyuhyun, Cho Kyuhyun. Seorang playboy yang sering gonta-ganti pasangan di kampus ini. Asal kau tau Min, banyak yeoja maupun namja yang jatuh hati dan bertekuk lutuh dibuatnya, karena selain tampan dia juga cerdas terbukti dia pernah beberapa kali memenangkan olimpiade matematika dan sejenisnya, dan juga tak kalah pentingnya, Kyuhyun itu anak dari Cho Hangeng, keluarga chaebol dan terpandang di Korea ini." Jelas Kibum panjang lebar mengenai siapa itu Cho Kyuhyun pada Sungmin yang sedikit kagum mendengar cerita Kibum tentang Kyuhyun yang ternyata sangat cerdas.

"Lalu bagaimana denganmu Kibum-ah? Apakah kau juga termasuk salah satu namja yang jatuh hati pada si Kyuhyun itu?" Tanya Sungmin dengan bercanda

"Sebenarnya aku juga salah satu yang jatuh hati padanya." Lirih Kibum malu saat harus mengakui pada Sungmin bahwa dia salah satu namja yang jatuh hati pada Kyuhyun. "Tapi sayangnya aku bukan tipenya. Jadi sebaiknya ku peringatkan padamu Min, agar tidak jatuh cinta padanya karena dia adalah playboy yang suka bermain-main."

"Aku? Tidak akan mungkin Kibum-ah." Tawa Sungmin meyakinkan pada Kibum bahwa dia tidak akan mungkin jatuh hati pada Kyuhyun.

"Baguslah kalau begitu. Dan kau juga harus menghindarinya tapi akan lebih bagus lagi kalau kau menjaga jarak sejauh mungkin darinya Min." ucap Kibum sambil membetulkan helai-helai rambutnya di depan cermin.

"Waeyo?" mata Sungmin terbelalak lebar menatap Kibum.

"Karena Kyuhyun itu penakluk yeoja-yeoja cantik dan juga namja-namja yang manis dan imut seperti mu Min, jadi aku takut kau akan terjebak rayuannya suatu saat nanti,"

"Tenang saja Kibum-ah. Aku juga tidak mau berurusan dengan orang mesum itu, yang kelakuannya seperti setan." Sungmin berujar dengan yakin dan tegas pada Kibum bahwa dia tidak akan pernah berurusan apalagi sampai jatuh hati dan bertekuk lutut pada namja yang bernama Cho Kyuhyun itu.

"Lagi pula aku sudah menyukai orang lain." Sungmin mengucapkannya dengan pelan dan mukanya yang mulai di hiasi warna merah.

"Apakah orang yang kau maksud itu adalah Siwon, Sungmin-ah?" tebak Kibum sambil senyum-senyum menggoda kearah Sungmin.

"Ssssstttt…."

"Sudah kuduga ternyata tebakanku memang benar kan?" tawa Kibum

"Sebenarnya…Siwon itu cinta pertamaku dan aku sudah diam-diam menyukainya selama tiga tahun ini." Sungmin menghela nafas, dia tidak tau kenapa bisa menceritakan hal pribadinya pada Kibum yang baru beberapa saat saja dia kenal, dalam satu jam saja mereka sudah begitu akrab.

"Kalau begitu apa kau sudah menyatakan perasaanmu pada Siwon?"

"Ini kan hanya cinta sepihak mana mungkin aku berani mengatakan padanya."

"Tapi tiga tahun itu sudah terlalu lama Min dan jika tidak segera kau ungkapkan, apa kau tidak takut jika nanti Siwon akan di rebut oleh yeoja dan namja centil yang ada di sini?"

"Aku takut jika aku mengungkapkan perasaanku dan ternyata dia menolakku." Sungmin menunduk saat membayangkan Siwon yang akan menolaknya saat menyatakan perasaannya yang sudah tiga tahun lamanya dia pendam. Bagaimana jika dia menolakku? Aku sungguh tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya jika itu benar-benar terjadi.

"Bagaimana jika Siwon ternyata juga menyukaimu Min?"

"Tidak mungkin?" Sungmin menggelengkan kepalanya sambil tertawa pelan

"Kenapa tidak? Kau kan tidak akan tau sebelum kau mengatakan perasaanmu padanya Min."

"Selama ini sikapnya padaku biasa-biasa saja Bum, tidak ada tanda-tanda kalau Siwon juga menyukaiku. Sudahlah jangan bicarakan dia lagi. Aku disini untuk belajar bukan untuk mencari pacar Kibum-ah."

Sungmin dan Kibum segera keluar dari toilet karena mereka sudah kelamaan mengobrol di dalam toilet dan segera mencari Siwon dan akhirnya mereka menemukan Siwon yang sedang di dekati dua yeoja berambut pajang.

"Benarkan apa yang aku bilang." Kibum menyenggol bahu Sungmin saat mereka melihat Siwon ternyata sedang bersama dua orang yeoja yang tidak Sungmin kenal begitupun Kibum. "Kalau kau tidak segera mengatakan perasaanmu padanya nanti Siwon akan direbut yeoja lain lho Min, dan aku beritahu padamu kalau mahasiswa di sini juga sangat agresif lho."

Sungmin yang tampak cemburu karena Siwon sedang di dekati dua yeoja yang dia tidak tau dari mana asalnya itu apalagi mendengar komentar Kibum barusan yang seperti menambah kadar kecemburuannya segera saja mendatangi Siwon dengan raut muka sebal(?).

"Baru ditinggal sebentar saja kau sudah berani merayu mahasiswi kampus ini." Ucap Sungmin cemberut dan memandang Siwon dengan kesal.

"Kalian yang terlalu lama di toilet. Sudahlah ayo kita masuk kelas." Siwon segera meraih tangan Sungmin dan menariknya pergi begitu saja meninggalkan Kibum. Dan Eunhyuk pun hanya bisa tertawa melihat mereka pergi.

"Siapa mereka?"

Kibum tersentak saat mendengar suara dingin seseorang dari belakangnya dan dia tau suara menakutkan milik siapa itu -menurut Kibum- dan segera saja Kibum menoleh kebelakang. Saat Kibum menoleh kebelakang ia langsung mundur selangkah saat melihat Kyuhyun ada di hadapannya.

"Me-mereka mahasiswa pertukaran dari Jepang." Kibum tidak berani menatap Kyuhyun jadi ia hanya bisa menundukkan kepalanya sedikit saat menjawab pertanyaan Kyuhyun dengan suara yang sedikit gugup.

*Devilove*

"Besok aku ingin naik sepeda ke kampus." Ucap Sungmin pada Siwon saat mereka pulang kuliah.

"Sepeda?" siwon mengerutkan dahinya saat mendengarkan keingin Sungmin untuk naik sepeda ke kampus.

"Ne, tempat tinggal kita kan jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus, bagaimana kalau kita naik sepeda saja?"

"Mmm… baiklah."

"Apa kau ingin makan malam bersama keluarga Kim, Siwon-ah? Eomma Kim masakannya enak lho." Tidak terasa mereka sudah berada di depan pintu rumah keluarga Kim dan Sungmin mengajak Siwon untuk ikut makan malam bersama mereka

"Keluarga Jung sepertinya juga sedang menungguku pulang untuk makan malam bersama jadi lain kali saja ya Min."

"Benar juga ya. Baiklah"

"Kau cepatlah masuk kedalam Min, udara di luar sudah sangat dingin." Siwon langsung berbalik setelah menyelesaikan perkataannya dan akan segera melangkah pergi dari sana sebelum suara Sungmin memanggilnya.

"Siwon-ah!" panggil Sungmin dan Siwon segera menoleh kebelakang melihat Sungmin

"Aku…aku senang kau ada disini bersamaku. Terima kasih." Sungmin langsung berlari masuk kedalam rumah dengan muka yang memerah setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan pada Siwon tanpa memperdulikan Siwon yang terperangah mendengarkan ucapannya tadi. Siwon pun hanya bisa tersenyum tulus sambil melihat kearah pintu yang Sungmin masuki tadi dan melangkah pergi untuk segera sampai ke rumah keluarga Jung yang sekarang dia tempati.

.

.

.

TBC~

.

.

.

.

.

Oiyah cerita ini sebelumnya sudah pernah di update di ffn juga dengan nama akun KyuMinLips13. Saya lupa apa passwordnya padahal saya udah coba semua kata sandi yg saya ingat tapi tetap tidak bisa jadi terpaksa saya buat akaun baru deh-_-

Buat siapapun yg baca ff ini, dan pengen ff ini lanjut boleh tinggalkan komentar kalian yah, agar saya tau masih ada yg mau baca cerita ini^^ (mian kalo masih banyak typo)

KyuMin Is Real

KyuMin Forever

See you next chapter (^_^)/

22.06.2016