Short Story of Us
Kim Wonshik, Lee Jaehwan, VIXX Member
Main pair! Raken
Disclaimer : Disini member VIXX masih jadi anak sekolah asrama. Hakyeon, Leo dan Jaehwan seumuran.
Ting
Jaehwan yang sedang asik - asiknya membaca komik one piece kesukaannya terusik oleh suara dari ponsel miliknya.
Ia menutup komik yang sedang dibacanya sambil mengingat - ingat halaman yang terakhir ia baca, Halaman 24.
Merengangkan badannya yang pegal, Jaehwan berjalan ke meja belajar di sudut ruangan dan mengambil hapenya. Dengan cepat ia membuka tab notifikasi.
Sandeul uploaded the photos.
" Tumben dia upload instagram. "
Jaehwan mengklik notifikasinya dan langsung menampilkan home instagramnya. Sandeul ternyata mengupload foto dirinya bersama Seokjin yang sedang bermain di Amusent Park.
Jaehwan yang melihat foto tersebut membulatkan matanya seketika. Mulutnya pun ikut terbuka.
Menyebalkan! Bagaimana bisa mereka berdua yang notabenenya sahabat baik Jaehwan, tidak mengajak dirinya ikut bermain ke Amusent Park.
" YAK! Jin dan Sandeul kalian benar - benar menyebalkan! " Jaehwan tiba - tiba saja berteriak, membuat teman sekamarnya terbangun dari tidur siangnya.
Wonshik ㅡ teman sekamarnya ㅡ langsung mengalihkan pandangannya ke sudut ruangan, dimana Jaehwan sedang duduk dengan mulut yang memgomel sendiri.
Kenapa dengannya, batin Wonshik.
" Hyung, ada apa? " Seru Wonshik bertanya pada yang lebih tua. Jaehwan mengalihkan pandangannya dari ponselnya, menatap Wonshik dengan bibir bawahnya yang sedikit maju. Pout.
" Wonshik-ah! Jin dan Sandeul pergi bermain dan tidak mengajak diriku. Mereka benar - benar jahat. Padahal kan aku sedang bosan, aku juga ingin pergi bermain. "
Wonshik menghela nafasnya, Hyungnya ini benar - benar seperti anak kecil. Merengek karena tidak diajak main oleh kedua sahabatnya.
Ia melirik jam di nakas mejanya, menunjukkan pukul 14.45, Ah belum begitu sore untuk pergi keluar batinnya.
Jadi dengan sigap Wonshik bangkit dari kasur dan merapikannya. Berjalan ke arah Jaehwan yang masih berdumel sendirian di sudut ruangan,
" Hyung ayo bersiap - siap. Kita pergi bermain sekarang. "
" Ayo cepat Wonshik - ah! " Jaehwan dengan excited menarik lengan Wonshik ke dalam Amusent Park.
Wonshik sendiri cuman pasrah saja ditarik - tarik seperti anak kucing oleh Jaehwan. Ia hanya mengikuti setiap langkah Jaehwan ke wahana - wahana yang ingin Jaehwan mainkan.
Ia tersenyum melihat hyung kesayangannya yang bertingkah seperti anak kecil.
Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 17.45, matahari sudah mulai tenggelam di ufuk barat.
" Sudah puas hyung? Ayo kita pulang. " Ajak Wonshik. Kini mereka berdua sedang duduk di salah satu kedai es krim, menikmati satu piring es krim vanilla berdua.
Jaehwan menggeleng, " Aniya. Masih ada satu lagi wahana yang ingin aku naiki Wonshik-ah. "
Sebetulnya sih Wonshik sudah mulai lelah, ia ingin segera pulang ke asrama dan merebahkan dirinya di kasur. Tapi ia tidak ingin menghacurkan mood Jaehwan yang sedang bagus.
Jadi setelah es krimnya habis, Jaehwan menggegam tangan Wonshik dan menariknya ke Bianglala.
" Ah! Indah sekali pemandangannya. " Mata Jaehwan tampak berbinar memperhatikan pemandangan kota Seoul di malam hari.
Wonshik sendiri sekarang malah memandangi Jaehwan yang duduk di sebrangnya tanpa berkedip, menurutnya Jaehwan itu lebih indah daripada pemandangan kota Seoul.
Sadar Wonshik memperhatikannya, Jaehwan berdeham sedikit gugup.
" A-ada apa? kenapa melihatiku seperti itu? "
Tersadar, Wonshik menggelengkan kepalanya pelan, " Ah tidak ada apa - apa kok hyung. "
Jaehwan mengernyitkan dahinya bingung, aneh batinnya.
Wonshik mengalihkan pandangannya ke luar jendela bianglala, pipinya tampak agak memerah sekarang.
Jaehwan bangkit dari posisi duduknya, pindah ke sebelah Wonshik. Wonshik yang merasa ada seseorang yang duduk di sampingnya mengalihkan pandangannya ke samping.
Chup.
Dengan cepat Jaehwan mencium pipi kanan Wonshik.
Dan Wonshik membulatkan matanya kaget.
" H-hyung- " belum sempat Wonshik menyelesaikan perkataannya, Jaehwan meraih dan menggenggam tangan kanan Wonshik.
" Terimakasih ya untuk hari ini, Wonshik-ah. " Ujarnya sambil tersenyum dengan pipi yang merah.
Wonshik pun ikut tersenyum, membalas genggaman tangan Jaehwan.
" Sama - sama hyung. "
Author's note : Ah tolong maafkan author apabila alurnya tidak jelas, kecepetan dan kurang dapet feelnya. Author masih baru di dunia fanfiction, masih belajar menulis :( Harap maklum hehe~
Ditunggu ya reviewnya! Jika ada kritik dan saran, bisa di tulis lewat kolom review. Terimakasih~
