Disclaimer:

Naruto © Masashi Kishimoto

Amagi Brilliant Park © Shoji Gatoh

.

.

.

MULTICHAPTER STORY

Pairing: Uzumaki Naruto x Sento Isuzu

Genre: romance/supranatural/humor

Rating: T

Note: AU, typo dll

Senin, 25 April 2016

.

.

.

Summary:

Inilah kisah di dunia lain yaitu dunia vampire. Terjadilah pertarungan vampire untuk mendapatkan cintanya putri Latifah. Di samping itu, mereka harus mati-matian menghadapi Isuzu yang menjaga Latifah. Salah satu dari mereka yaitu Naruto, juga jatuh cinta pada Isuzu. Apa yang terjadi selanjutnya?

.

.

.

Fic request untuk Kuroko No akagami Ren

.

.

.

VAMPIRE VS VAMPIRE?

By Hikasya

.

.

.

Chapter 1. Putri dan pengawalnya

.

.

.

Di suatu kota besar yang berlangit semerah darah. Awannya berwarna merah muda. Kota besar yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit yang berbentuk aneh. Aura kegelapan merayap-rayap dan beterbangan kesana-kemari. Tampak kelelawar-kelelawar yang terbang mondar-mandir di sekitar langit kota itu. Suasana sangat ramai dan mencekam. Inilah kota yang bernama Konoha. Kota yang berada di dunia gaib.

Di kota inilah, para vampire tinggal. Para vampire yang suka menghisap darah manusia. Tapi, ada yang suka makan sayur-sayuran, dinamakan vampire vegetarian. Ada juga yang suka makan daging binatang yang segar, dinamakan vampire karnivora. Ada juga vampire yang suka makan segalanya termasuk beton, besi dan apa saja akan terus dilahapnya sampai kenyang, dinamakan vampire pemakan segala. Lalu ada juga vampire yang memakan daging dan sayur-sayuran, dinamakan vampire omnivora.

Ada-ada saja. Tapi, begitulah keadaannya. Sampai ada jenis vampire yang suka menghisap energi lawan jenisnya dengan cara membuat lawan jenisnya jatuh cinta. Inilah vampire yang sangat ditakuti bagi kalangan vampire lainnya. Sebab vampire ini dinamakan vampire hitam atau Black Vampire. Jumlahnya sangat banyak. Mereka suka berbaur dari jenis vampire lainnya. Mengecoh vampire lainnya sehingga jatuh cinta dan akan dihisap energinya melalui gigitan di lehernya.

Jadi, banyak jenis vampire yang aneh di kota Konoha ini. Jenis vampire yang paling berbahaya adalah black vampire. Para vampire selalu diingatkan oleh walikota agar tidak terkecoh dengan tipu muslihat black vampire yang suka menyamar menjadi jenis vampire yang lain. Terlebih mereka juga ikut berbaur dalam sekolah yang bernama Konoha High School. Di mana para vampire yang berasal dari jenis macam-macam, bersekolah di sana.

Ya, Konoha High School adalah sekolah setingkat SMA yang sangat terkenal di Konoha. Sekolah yang memiliki gedung berlantai sepuluh dan berbentuk kelelawar. Dipimpin oleh kepala sekolah yang berotak aneh dan mata keranjang. Bernama Jiraiya, berasal dari jenis vampire karnivora karena suka memakan daging ayam sebagai menu sehari-harinya.

Ada juga wakil kepala sekolah yaitu Senju Tsunade. Seorang wanita tua yang masih muda. Berasal dari jenis vampire yang suka menghisap darah manusia. Merupakan idola bagi beberapa murid laki-laki yang menyukai tipe wanita tua yang cantik.

Ada juga beberapa guru yang mengajar di Konoha High School itu atau disingkat menjadi KHS. Guru-guru yang berasal dari jenis vampire yang berbeda dan mempunyai kebiasaan yang aneh.

Ada juga beberapa murid yang bersekolah di KHS. Mereka berasal dari jenis vampire yang berbeda dan mempunyai kebiasaan yang aneh juga. Salah satunya tokoh utama dalam cerita ini yaitu Namikaze Naruto.

Benar, Namikaze Naruto. Dia adalah laki-laki berusia 16 tahun. Berambut pirang jabrik. Bermata biru seindah langit. Ada tiga guratan di dua pipinya. Kulitnya berwarna coklat. Duduk di kelas 10-A.

Dia berasal dari keluarga vampire yang berbeda. Ibunya adalah vampire vegetarian, sedangkan ayahnya vampire hitam. Ibunya memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, sedangkan ayahnya memiliki pekerjaan sebagai pengusaha besar di bidang properti. Orang tuanya mendidiknya agar menjadi vampire yang suka menolong orang lain. Tidak boleh memanfaatkan keadaan jika menggunakan kekuatan sebagai vampire hitam. Sebab kekuatan vampire hitam itu sangat berbahaya jika digunakan sembarangan. Dia tidak boleh membuat gadis vampire jatuh cinta padanya hanya untuk bertujuan merebut kekuatan gadis vampire itu. Dia harus hidup sebagai vampire vegetarian seperti ibunya.

Begitulah tentang keluarga Naruto. Untuk santapan sehari-harinya sebagai vampire blasteran, dia memakan sayur-sayuran seperti yang dimakan oleh ibunya, jenis vampire vegetarian. Naruto hidup sebagai vampire vegetarian dan menyembunyikan sisi jenis vampire-nya yang lain yaitu black vampire agar tidak ketahuan oleh vampire lainnya. Hingga dia pun mempunyai banyak teman yang berasal dari jenis vampire yang berbeda di KHS tersebut.

Tapi, Naruto mempunyai musuh bebuyutan yang berasal dari jenis vampire hitam. Namanya adalah Sento Isuzu. Dia adalah seorang gadis berambut panjang coklat panjang diikat ponytail dan bermata coklat karamel. Selalu membawa senapan ajaibnya saat bersama seorang putri yang berasal dari kota Amagi. Sebab dia adalah pengawal kerajaan yang bertugas melindungi putri vampire penghisap darah yang bernama Latifah Fleurenza.

Latifah adalah seorang gadis cantik berambut panjang pirang dan bermata biru. Memiliki kekuatan misterius yang tidak diketahui. Dia sangat populer di kalangan murid laki-laki di KHS. Termasuk Naruto sendiri.

Diam-diam, Naruto mengagumi Latifah yang satu kelasnya dengannya. Bahkan Naruto selalu berusaha keras untuk mendekati Latifah hanya untuk bertujuan menjadi temannya. Tapi, langkah Naruto selalu dicegat oleh Isuzu karena Isuzu tidak akan segan-segan menembak Naruto dengan senapannya jika Naruto masih nekad mendekati Latifah. Ancaman yang sama juga berlaku bagi murid laki-laki lainnya. Sehingga semua laki-laki sangat takut pada Isuzu. Apalagi ditambah dia berasal dari jenis vampire hitam yang diketahui memiliki kemampuan menembakkan senapan dengan peluru yang berbeda-beda.

Ada sebuah rumor yang beredar di KHS, rumor yang mengatakan barang siapa yang berhasil mendapatkan kekuatan Latifah itu maka dia akan menjadi vampire yang paling kuat di dunia gaib itu. Tentu saja rumor itu semakin meluas hingga ke berbagai kota yang ada di dunia lain. Sehingga mengundang para vampire jahat untuk menculik Latifah yang bersekolah di KHS. Karena itu, Isuzu pun ditunjuk untuk menjadi pengawal Latifah selama bersekolah di sana. Juga Isuzu ikut bersekolah dan masuk ke kelas yang sama dengan Latifah. Ini menjadi sebuah konflik yang makin panas jika Naruto dan Isuzu satu kelas.

Pagi ini pun, sebelum bel masuk berbunyi, suara tembakan terdengar keras dari arah kelas 10-A. Pasalnya Latifah dikerubungi oleh banyak laki-laki yang berusaha ingin mendekatinya. Hingga mereka semua ditodong senapan oleh Isuzu. Tanpa segan lagi, Isuzu menembak mereka dengan peluru rasa nyeri.

DOR! DOR! DOR!

"WUAAAAAAH!"

"AMPUN! JANGAN TEMBAK KAMI!"

"LARI SEMUANYA!"

"ISUZU SANGAT MENAKUTKAN!"

"DIAKAN JENIS VAMPIRE HITAM!"

"APA? PANTAS SAJA, DIA MENAKUTKAN BEGITU!"

"KABUUUUR!"

"AH, BADANKU SAKIT SEMUA. AKU TERKENA TEMBAKANNYA!"

"WUAAAAAH, NYERI!"

DRAP! DRAP! DRAP!

Semua laki-laki itu berlari tunggang-langgang saat merasakan nyeri yang menghujam tubuh mereka. Mereka sukses terkena tembakan peluru rasa nyeri dari senapan milik Isuzu. Sampai membuat Isuzu keluar kelas untuk menyakinkan dirinya kalau para laki-laki itu sudah pergi dari kelasnya. Wajahnya memerah karena kesal. Kedua matanya menajam. Masih dalam posisi memegang senapannya untuk segera menembak jika masih ada laki-laki yang nekad masuk ke kelasnya kecuali laki-laki itu sekelas dengannya.

"Akhirnya semua laki-laki dari kelas lain itu, keluar dari kelas ini. Syukur sekali, aku menembak mereka dengan peluru rasa nyeri ini. Dengan begitu, mereka akan kapok dan tidak akan mengganggu Latifah-sama lagi!"

Dengan cepat, Isuzu menurunkan senapannya. Lalu Latifah datang dari dalam kelas, menghampiri Isuzu yang sedang memanggul senapannya di bahunya.

"Isuzu-san, tidak usah seperti itu lagi. Kasihankan semua laki-laki yang mendekatiku tadi. Mereka tidak menggangguku kok. Mereka hanya ingin mengajakku makan bersama di kantin pas istirahat nanti."

Isuzu melirikkan bola matanya. Menunjukkan ekspresi yang datar.

"Tapi, ini sudah tugasku untuk menjagamu, Latifah-sama. Aku tidak akan membiarkan siapapun mendekatimu kecuali aku sendiri. Aku juga sedang mencari tahu dan menyelidiki siapa yang sudah menyebarkan rumor aneh tentangmu, Latifah-sama ...," ucap Isuzu mengambil kuda-kuda untuk mengacungkan senapan lagi."Kalau aku sudah tahu siapa yang menyebar rumor itu, aku tidak segan-segan lagi menembaknya sampai mati. Lihat saja! Aku pasti akan menemukannya!"

DOR!

Lagi-lagi Isuzu menembak ke arah seseorang yang baru saja lewat di lorong lantai dua itu. Untungnya peluru itu lewat begitu saja di atas kepala seseorang yang lewat itu. Peluru itu menghilang tanpa berbekas.

Hening.

Isuzu tetap berkutat dalam posisi menembak. Sedangkan Latifah memasang wajah kagetnya yang berlebihan.

Pasalnya ...

Orang yang hampir terkena tembak itu adalah kepala sekolah yang bernama Jiraiya. Seorang pria tua berambut panjang putih diikat satu dan bermata hitam. Berpakaian seperti orang kantoran. Dia memasang wajah syoknya yang begitu hancur.

Isuzu memasang wajah datarnya dan bergumam,"Ah, kepala sekolah rupanya."

Jiraiya menampilkan senyumnya yang kikuk.

"Hehehe ... Se-Selamat pagi, semuanya!"

"Selamat pagi, Jiraiya-sama!" balas Latifah dengan wajah yang sangat cemas."Apa Jiraiya-sensei tidak apa-apa?"

"Hehehe ... Aku tidak apa-apa. Kalau begitu, aku harus pergi ke ruanganku dulu."

SYAAAAAAT!

DRAP! DRAP! DRAP!

Sang kepala sekolah melompat dan bergerak secepat kilat menuju ujung lorong yang ditujunya. Dia kelihatan ketakutan begitu saat berhadapan dengan Isuzu. Apalagi ditodong senapan seperti itu oleh Isuzu. Bahkan dia tidak melarang atau merampas senapan yang dibawa Isuzu padahal sudah ada peraturan sekolah yang melarang para muridnya membawa senjata ke sekolah. Namun, pengecualiannya dikhususkan buat Isuzu saja. Pihak sekolah memperbolehkan Isuzu membawa senjata ke sekolah atas perintah dari ayah Latifah sendiri, Raja pemimpin kerajaan Amagi Brilliant yang berada di kota Amagi. Bahkan kepala sekolah, wakil sekolah dan para guru takut pada Isuzu. Sebab sedikit saja ada yang menyinggung perasaannya, maka dia tidak segan mengancam dan menembakkan senapan ajaibnya ini pada siapa saja. Hanya satu orang yang berani melawan Isuzu. Siapa lagi kalau bukan si Naruto.

Usai berhasil membuat kepala sekolah pergi dari hadapannya. Isuzu memanggul senapannya di bahu lagi. Dia menoleh ke arah Latifah.

"Satu pengganggu sudah pergi. Setelah ini, Latifah-sama mau kemana? Bel masuk masih lama berbunyi, kira-kira satu jam lagi."

Latifah berpikir sebentar seraya memegang dagunya dengan tangannya.

"Hm ... Kita pergi ke atap saja. Aku ingin menikmati suasana pagi hari ini."

"Baiklah, kalau begitu!"

Isuzu tetap memanggul senapannya di bahunya. Lalu Latifah yang berjalan duluan dan disusul oleh Isuzu.

"Ayo, ikut aku!"

"Ya, Latifah-sama!"

Maka putri dan pengawalnya pergi bersama-sama menuju ke atap sekolah. Berjalan menyusuri lorong panjang di lantai 2 itu. Hingga seorang laki-laki berambut pirang jabrik yang baru saja datang, melihat kepergian mereka. Wajahnya begitu senang karena bertemu lagi dengan gadis yang dikaguminya itu, Latifah.

"Ah, itu Latifah-sama! Aku harus mengikuti mereka!" seru Naruto berjalan cepat sambil memegang dua tali tasnya yang tergantung di dua bahunya.

Dia berjalan ke arah yang sama dengan Isuzu dan Latifah.

.

.

.

Sesampainya di atap sekolah tersebut, yang ditemukan adalah pemandangan yang tidak biasa. Langit berwarna merah seperti darah. Awan-awan yang berwarna merah muda. Matahari tidak tampak, namun sinar cahaya berwarna biru menerpa dunia gaib ini. Aura-aura hitam tampak beterbangan di mana-mana sebagai tanda mistis jika tempat ini dihuni oleh makhluk gaib, tepatnya adalah para vampire.

Tentu saja para vampire bisa berubah menjadi kelelawar dan memiliki kekuatan gaib. Namun, ada sebagian dari mereka tidak memiliki kekuatan gaib yang khusus. Justru mereka adalah jenis vampire yang suka menghisap darah manusia dan selalu pergi ke dunia manusia untuk mencari calon mangsa. Tapi, sebagian vampire lain lebih memilih tetap hidup normal seperti di dunia manusia. Seperti bekerja, sekolah, jalan-jalan dan apapun seperti apa yang dilakukan oleh manusia biasa. Inilah dunia vampire yang sangat aneh dan dipenuhi konflik yang cukup panas.

Tampak Latifah bercengkerama bersama Isuzu yang berdiri sambil menghadapkan diri masing-masing untuk memandang wajah kota Konoha yang begitu menyeramkan. Angin dingin tidak jelas menerpa mereka sehingga membuat rambut dan pakaian mereka berkibar-kibar dimainkan angin. Di depan mereka, tidak ada pagar pembatas atap. Mereka tidak takut untuk terjatuh ke bawah. Karena jika itu terjadi, maka mereka bisa berubah menjadi kelelawar dan terbang kembali ke atas.

Sang putri terus memandang ke arah kota Konoha yang begitu aneh. Dia tersenyum penuh arti.

Sementara Isuzu telah memegang senapannya dengan dua tangannya sembari tetap waspada terhadap keadaan sekitar.

"Kota Konoha ini memang indah ya, Isuzu-san ..."

Sang pengawal kerajaan melirik ke arah yang dipandang oleh sang putri. Muncullah sweatdrop di kepalanya.

"Indah apanya, Latifah-sama? Kota ini begitu aneh dan jelek sekali. Tidak ada indah-indahnya."

"Ah, masa? Memang indah kok. Kota ini begitu unik."

"Lebih bagus kota Amagi. Kota tempat tinggal Latifah-sama itu yang jauh lebih indah dari kota bobrok ini."

Isuzu mengatakannya dengan wajah datar tanpa dosa. Latifah hanya tersenyum maklum.

"Hahaha ... Kamu jujur sekali ya, Isuzu-san."

"Hm, begitulah!" kedua mata Isuzu menatap tajam langsung ke arah belakang dan hendak menekan pelatuk senapannya."JANGAN BERGERAK, NARUTO!"

JREEEENG!

Muncullah seekor kelelawar berwarna hitam yang terbang melayang-layang tak jauh dari Isuzu dan Latifah. Secara refleks, Latifah menengok juga ke arah belakang.

"Eh? Kelelawar itu adalah Naruto? Darimana kamu tahu, Isuzu-san?"

Latifah kaget setengah mati. Kedua matanya membulat sedikit.

Kedua mata Isuzu menyipit tajam. Salah satu tangannya memunculkan beberapa peluru dan segera memasukkan beberapa peluru itu ke dalam senapan.

"Aku tahu kalau kelelawar itu adalah Naruto karena ..." Isuzu menembakkan satu peluru ke arah kelelawar yang diduga adalah Naruto."Mana mungkin ada kelelawar yang BERMATA BIRU, BERKUMIS TIGA DAN BERAMBUT PIRANG SEPERTI ITU?!"

DOOOOOOOOORRR!

Terdengar letusan senapan yang sangat keras. Melepaskan peluru yang berpijar seperti komet dan meluncur dengan kecepatan cahaya ke arah kelelawar yang bentuknya aneh itu.

WHUUUUUSH!

Tembakan peluru komet api itu sukses dihindari oleh kelelawar itu. Belum sampai di situ, satu tembakan dilepaskan lagi. Tetap peluru komet api yang sama. Tapi, berhasil juga dihindari dengan gesit oleh kelelawar itu.

DOOOOR! DOOOOOOR! DOOOOOOOOR! DOOOOOOOR! DOOOOOOOR! DOOOOOOOOOOOOR!

Tembakan beruntun terus menyerang kelelawar itu. Ia kewalahan menghindarinya sampai pada akhirnya ia pun lengah dan tanpa sadar menabrak tangki air yang terletak di atap sekolah tersebut.

BRAAAAAAK!

Sang kelelawar pun sukses menghantam dinding tangki air yang terbuat dari besi. Ia pun lemas seketika dan pingsan sebentar.

HYUUUUUUNG! BRUK! POOOOOOF!

Bersamaan kelelawar itu berubah wujud menjadi laki-laki berambut pirang yang mempunyai tiga guratan di dua pipinya.

Ternyata kelelawar itu memang Naruto!

Dugaan Isuzu memang benar. Kini dua gadis itu terpekur dan bengong melihat Naruto yang pingsan dari kejauhan.

Benar-benar malang.

.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

.

A/N:

Inilah fic pertama saya di fandom Xover Naruto and Amagi Brilliant Park!

Yap, fic request untuk Kuroko No akagami Ren udah siap nih!

Inilah cerita yang saya pikirkan untuk fic request kamu itu. Dengan tema tentang kehidupan di dunia vampire. Juga ada kisah cinta antara Naruto dan Isuzu yang mungkin akan terjalin sebentar lagi. Pengennya sih one shoot. Tapi, dari segi ceritanya, nggak enak cuma kalau dibuat one shoot aja. Jadi, saya putuskan menjadi multichapter aja sekitar 6 chapter saja yang bisa saya buatkan.

Oke, segini saja cerita yang bisa saya tuliskan. Untuk selanjutnya akan saya sambung lagi jika ada mood untuk menulis chapter 2-nya.

Arigatou ...

Salam dari HIKASYA

Senin, 25 April 2016