Lost of Love
.
.
.
Summary:
"Di dalam hatimu sudah ada dia.
Karena itulah, cintaku takkan pernah terbalas…"/
Sejak bertemu, Sakura langsung jatuh cinta pada Sasuke yang sangat suka menari.
Tetapi rupanya diam-diam Sasuke sudah menyukai cewek lain.
Sakura memutuskan untuk menyimpan perasaannya.
Namun, saat tahu Sasuke akan pergi ke Tokyo.
Sakura memutuskan untuk menyatakan perasaanya.
Meski tahu dia akan ditolak!
.
.
.
Disclaimer: Masashi Kishimoto
.
.
.
Warning: Typo, OOC, OC, dll
.
.
.
Rating: T
.
.
.
Enjoy!
Aku selalu memperhatikanmu.
.
Kurasa ini hanyalah cinta yang tak kesampaian,
Dan aku tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkanya.
.
Walapun aku terus mencoba,
Aku selalu gagal.
.
Mesikipun begitu,
Mataku tak pernah bisa lepas dari dirimu.
Sakura Pov
Pagi ini adalah pagi yang cerah dan indah. Dimana matahari terbit dengan indahnya, burung-burung berkicauan dengan ria, pohon-pohon menari-nari karena hembusan angin pagi, tumbuhan seperti rerumputan yang hijau dan bunga-bunga yang mengkar dengan sempurna, mewarnai semua permukaan bumi.
Aku sedang berjalan menuju sekolahku, Konoha Dance School. Sekolah itu adalah sekolah yang aku inginkan sejak SMP. Karena aku bisa menari sesuka hatiku, dan aku bisa bertemu dengan seseorang yang berhasil memikat hatiku, Uchiha Sasuke. Mengingat namanya sudah membuat mukaku bersemu, apa lagi kalau aku bertemu secara langsung denganya. Mungkin mukaku sudah berubah menjadi kepiting rebus. Aku bertemu dengan Sasuke, saat kelas 1 SMP. Dimana aku melihat matanya, berbicara denganya dan memperkenalkan diriku kepadanya, untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, Sasuke menjadi Idola-ku.
Sekarang,
Berada di sisinya saja sudah terasa bagaikan mimpi.
.
Walaupun kami jarang bersama,
Tidak ada yang berubah.
.
Mengingat dirinya membuat waktu berjalan dengan cepat. Sekarang, aku sudah berada di dalam kelasku.
"Hallo," Sampaku, kepada semua temanku yang berada di kelas.
"Sakura, hallo! Sasuke lagi nari pakai kostum event, lho," Kata salah satu temanku, yang bernama Tenten.
"Serius?".
Blus
"Kalau Sasuke sih, tampil kapanpun, pasti akan baik-baik saja ," Komentar teman-temanku.
"Ah iya, dia sangat keren!," Tambahku lagi.
Tap tap
Dia mendekat! Dia menekat! Kyaa bagaimana ini? Aku bahkan tidak berani menatap matanya. Apa yang harus aku lakukan?
"Hallo Sakura, gimana kostumku?" Tanya Sasuke kapadaku. Tapi apa yang harus aku jawab, aku sudah lama tidak berbicara denganya.
"Sakura?".
"Aa iya, keren! Sasuke kostummu sangat keren!" Kataku, terbata-bata.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Sasuke lagi.
"Baik! Aku sangat baik hari ini," Jawabku mantap. Tapi, aku rasa nada bicaraku sangat aneh. Kenapa berbicara denganya saja seperti berbicara dengan hantu? Aku bahkan tidak bermimpi, kalau hari ini aku akan berbicara dengan Sasuke dan akan bertemu langsung denganya seperti saat ini.
"Sakura, ada apa denganmu? Dari tadi kau melamun terus, apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Tenten bertubi-tubi.
"Aku tidak memikirkan apa-apa," Jawabku. Sekarang bukan hanya berbicara dengan Sasuke aku merasa aneh, dengan sahabat dekatku, Tenten. Aku juga merasa aneh!
"Begitu. Hmm, dari pada kau berdiam diri ditempatmu, bagaimana kau membantu kami untuk membuat dekorasi latar? Tapi lumayan makan tenaga, sih," Kata Tenten.
"Baiklah aku akan membantu kalian," Jawabku, kalau aku berdiam diri seperti tadi dan tanpa melakukan apa-apa, aku memang merasa aneh kepada diriku sendiri.
"Hn, tumben mau melakukan pekerjaan yang merepotkan dan sangat memakan energi seperti itu?" Tanya Sasuke.
"Itu kan yang terakhir tentu saja aku ingin bantu!" Jawabku.
End Sakura Pov
Demi meraih impianya.
.
Sasuke,
Akan segera berangkat
Ke Tokyo.
.
Makanya…
Aku ingin membantu.
.
Tapi aku sudah bertekad…
Di pertunjukan Sebelum hari
Keberangkatanya.
.
Aku akan menyampaikan Perasaanku.
.
Meski…
Aku sudah tahu jawabanya.
.
.
.
Waktu terus berjalan, sampai matahari terbenam, dan berganti bulan yang bulat sempurna dan bintang-bintang kecil yang menemaninya. Walaupun matahari sudah tidak ada lagi dan malam sudah semakin larut. Aktivitas di Konoha Dance School masih berjalan sampai sekarang.
"Sedikit lagi selesai," Kata Sakura.
"Iya, tapi kalau tidak ada dirimu, Sakura. Mungkin pekerjaan ini akan berlangsung sampai pagi. Terima kasih sudah membantu Sakura," Kata Tenten kepada Sakura.
"Sama-sama, aku senang bisa membantu kalian," Kata Sakura.
Brak!
"Hello everybody!".
"INO!" Kata semua orang yang berada di kelas.
"Dasar! Mau apa kemari!," Kata Shikamaru.
"Berisik, ah… Aku kan mengincar karir!" Jawab Ino.
"Cewek yang lebih memilih pekerjaan di banding menari!" Kata Sasuke.
"Hehehe, maaf ya. Aku nggak ikut tampil di pertunjukan kali ini," Kata Ino.
"Setidaknya bisa bantu-bantu bikin setting, kan." Kata Sasuke lagi.
"Kamu pasti iri dengan kemajuanku karirku kan?," Kata Ino kepada Sasuke.
"Siapa yang iri, hah!" Balas Sasuke.
Tidak hanya aktivitas yang masih berlangsung di Konoha Dance School. Candaan kecil dan suara tawa kebahagian seseorang pun masih terdengar di sekolah tari itu. Tidak heran kalau sekolah itu, terlihat beda dari sekolah lainnya.
Sakura Pov
"Hahaha". Suara itu terus terdengar di telingaku. Sasuke tertawa dengan lepas saat Ino berada di sisinya, ternyata Sasuke…
Sasuke,
Menyukai Ino.
.
Meskipun aku sudah tahu dari dulu, kalau Sasuke sudah lama menyukai Ino. Aku tahu karena melihat sikap Sasuke yang lebih terbuka dengan Ino. Melihat cara Sasuke menatapnya, berbicara dengannya, dan mendekatinya. Aku bahkan masih bingung dengan Sasuke, apa yang dia suka dari Ino?
"Sakura? Lama nggak jumpaa! Gaya rambutmu ganti, ya?" Kata Ino sambil memelukku. Hey! Ada apa dengan perempuan ini? Kenapa di tiba-tiba memelukku? Dan bicara tentang rambutku? Padahal model rambutku sama saja seperti dulu.
"Eh!".
"Dengar deh…"
"Belum lama ini, aku bertengkar dengan pacarku, lho," Bisik Ino kepadaku. Belum sempat aku berbicara dengannya, dia terus melanjutkan pembicaraanya. "Terus waktu baikan, dia memberiku cincin yang manis sekali," Lanjutnya.
"Yah, pokoknya kalian sudah baikan," Akhirnya aku bisa mengeluarkan suaraku.
"Iya! Oya, terima kasih Sakura, karena sudah mendengarkan semua curhatku, sejak aku masih bertepuk sebelah tangan. Makasih banget, ya!" Katanya kepadaku, aku ingin saja berbicara lagi dengan Ino, tapi dia masih melanjutkan kata-katanya. "Tapi tolong rahasiakan dari Sasuke yah!" Pintanya kepadaku. Aku bahkan tidak mengerti apa yang di maksud dengan kata 'Merahasiakannya dengan Sasuke?' Ada apa dengannya? Dan apa tujuan dari perkataannya itu?
"Oi, dua cewek yang di sana. Pergi beli sesuatu, yuk! Yang lain sudah menunggu di bawah," Kata Sasuke kepada kami berdua.
"Lapar nih!" Sambung Shikamaru.
"Yuk, aku juga lapar," Kata Ino.
Aku hanya menganggukan kepalaku, sambil memandang kepergian mereka. Bukanya aku menolak ajakan Sasuke. Aku hanya bilang kepada mereka, kalau aku akan menyusul mereka ke lantai dasar. Tapi rasanya aneh kalau berkumpul bersama Ino. Makanya aku memilih menyusul mereka di lantai dasar, dari pada turun bersama Ino dan yang lainya. Padahal aku sudah berteman baik dengan Ino sejak SMP. Aku tahu aku bersikap buruk kepada Ino, karena aku cemburu dan iri kepadanya. Ino selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, dia bisa menjalankan karirnya, walaupun sekolahnya belum selesai, mendapatkan pacar dan teman yang banyak, walaupun Ino sudah memiliki pacar, tapi dia juga berhasil membuat Sasuke jatuh cinta kepadanya. Sedangkan aku? Aku berbeda 180% dari posisi Ino.
Aku sadar sikapku sudah kelawatan. Huh, Dari pada aku memikirkan Ino, lebih baik aku segera turun.
Tap tap
Langkahku terasa berat, sehabis melewati kordinor. Rasa enggan kembali muncul di benakku, seharusnya aku menolak ajakan Sasuke, tapi bagaimana mungkin aku menolak ajakan Sasuke. Sebaikanya aku lekas turun, agar tidak membuat mereka menungguku terlalu lama di lantai dasar.
Sekarang kakiku sudah mencapai lantai dasar. Tapi…
Hening.
Tidak ada satu orang pun di sini. Apa mereka semua sudah pergi? Dan meninggalkanku begitu saja? Yeah, memang kadang suka begini. Begitu ada Ino, suasananya makin akrab dan aku sering terlupakan. Entah sudah berapa kali aku terlupakan.
Segala usahaku,
Jadi sia-sia.
.
Lebih baik aku pulang, dan tenggelam dalam selimutku dari pada terus berdiam diri seperti ini. Lagi pula, tidak ada satu orang pun yang perduli padaku disini.
End Sakura Pov
Aku…
Sangat menyukai Sasuke.
.
Walaupun jarak kami dekat,
Tapi hati kami terpisah jauh…
Amat jauh.
.
Aku selalu menahan perasaanku,
Yang ingin menyentuhnya.
.
Karena Sasuke,
Menyukai Ino.
.
Padahal Ino,
Sudah punya pacar yang dicintainya.
.
Aku tahu segalanya,
.
Tapi,
Bersikap pura-pura tidak tahu.
To Be Continue
A/N:
Hallo minna-san ^^
Kali ini Miharu bikin fic yang diambil dari kisah nyata kakak saya dan sedikit diambil dari buku yang saya baca, lho :)
Oya, saya minta maaf ya, kalau cara penulisan saya masih belum sempurna :D, karena saya masih baru di sini :3. Dan bagi yang menunggu fic pertama saya yang berjudul 'Pandora Hearts' mohon sabar ya, karena masih di proses :D, maaf kalau prosesnya lama dan sampai sekarang masih belum kelar-kelar -_-, soalnya bingung ngelanjutinnya :D, entah kenapa saya malah bikin fic baru sebelum fic pertama saya selesai ==a
Saya masih bimbang, apa fic kali ini akan dilanjutkan atau di hapus? Saya akan tahu jawabanya dari para pembaca. So, beri saran dan komentarnya yah :D
See You Next Time ^^
Salam,
Uchiha Miharu
