MY SPARKLING WORLDS™

DISCLAIMER : EYESHIELD 21 ©RIICHIRO INAGAKI AND YUUSUKE MURATA

MY SPARKLING WORLDS © MITO ORIHARA

PAIRING :HIRUMAMO

RATED : T

HI, saia jessica d'akuma author baru di sini salam kenal buat author-author senior disini dimohon bimbingannya

WARNING : TYPO'S, JIPLAKAN NOVEL, HIRUMA MUNCUL DIPERTENGAHAN CERITA DAN OOC KAYAK DISINETRON !

(JANGAN DIFLAME KAN DAH SAIA KASIH WARNING)

SUMMARY : SEMUA PASTI KASIHAN PADAKU YANG MENJADI BEGINI KARENA KECELAKAAN. TETAPI HIRUMA SAMA SEKALI TIDAK MEMPERLIHATKAN WAJAH SIMPATI SEJAK AWAL KAMI BERTEMU. DIA SELALU MELIHATKU SEBAGAI ORANG BIASA YANG SAMA DENGAN DIRINYA. WALAUPUN ORANGNYA CUEK, TINGKAH LAKUNYA URAKAN, TETAPI MUNGKIN HANYA HIRUMALAH YANG MENGRTI APA YANG INGIN KUDAPATKAN DARI ORANG LAIN.

-ES 21-

Prolog

Mamori POV

Laut di musim panas yang berwarna biru jernih terbentang luas di depan mataku. Di seberang sana tampak gundukan pulau berwarna kehijauan. Kemana mata memandang, semua bernuansa musim panas ! Cahaya matahari menyilaukan mata.

Tetapi ada anak-anak cewek yang menghela nafas sedih sambil memandangi laut musim panas yang cerah.

"Aaaaaaah..., aku gak mau pulang... Di rumah rasanya seperti di neraka," keluh Sara. Dia sedang bersandar di balkon

"apa boleh buat. Begitu masuk bulan agustus, latihan akan segera dimulai. Bagaimana kalau kita bersyukur karena pelatihku memberi libur tiga hari yang menyenangkan ini," kata chisato(my ooc) dengan nada dingin dan penekanan.

"Tapi ini benar-benar menyenangkan, ya !" kata Ako dengan nada riang.

Sara adalah sahabat baikku yang cuek, agak tomboy, dan berambut coklat panjang.

Chisato, tingginya 170 cm, atlet basket,mmh andai saja dia mau dandan pasti cantik.

Sedangkan Ako berlawanan dengan chisato, dia pendek, berambut onyx dikuncir satu dan memakai kacamata.

Kami sedang berlibur di resort mansion milik Ako di tepi pantai, menghabiskan liburanku yang berharga bersama teman sekelasku di SMU deimon. Sayangnya hari ini waktunya kami pulang kerumah.

Namaku Mamori Anezaki. Tinggal di kota Deimon, Tokyo. Kelas 2 SMU Deimon.

Aku adalah murid tercerdas di SMU tersebut dan juga terdisiplin, maka dari itu aku dipilih menjadi pengurus OSIS dan anggota disiplin sekolah.

Aku mendapat beasiswa dari sebuah SMU dan universitas di Amerika maka dari itu, ini adalah liburanku yang berharga karena ini adalah liburanku yang terakhir bersama teman-temanku, walaupun sedikit sedih karena pacarku (ehem gini gini aku sudah pnya pacar lho) tak bisa ikut kesini karena urusan osisnya. Pacarku , Yamato Takeru adalah ketua osis di SMU Teikoku yangt berada di seberang SMUku. Tapi ia berjanji ketika aku pulang ia akan mengajakku untuk kencan perpisahan(so sweet).

Aku akan tinggal home stay di rumah bibiku selama aku berada di Amerika. Dan akan kuusahakan untuk kerja sambilan agar tak terlalu merepotkan bibi.

Mamori POV

Sekitar pukul tiga kami segera meninggalkan resort mansion dan berjalan ke stasiun Moyori dari mansion memerlukan wakyu lima belas menit dengan bus. Tetapi karena membawa banyak bawaan kami putuskan untuk naik taksi.

Chisato yang berbadan paling besar, duduk disamping supir. Aku duduk diantara Ako dan Sara di kursi belakang.

Aku tidak menyadari bahwa posisi dudukku saat di taksi membawa pengaruh buruk pada nasibku.

Jalan ke stasiun sedikit macet. Pengemudi taksi tampak gelisah, tetapi kami malah asyik bucara tentang Amerika dan Chisatoyang akan berkompetisi di tingkat SMU. Teman-teman juga berniat mengantarkanku sampai di bandara Narita.

Taksi yang kami tumpangi berhenti di persimpangan dekat stasiun karena lampu kuning. Beberapa saat kemudian berubah menjadi lampu hijau.

Sopir taksmenunggu sampai kendaraan dari seberang habis. Kemudian pak sopir masuk persimpangan untuk belok kanan.

Tetapi saat itu tiba-tiba , kendaraan yang kami sangka berhenti mendadak mendekati kami dengan kecepatan tinggi.

"Gawat !"teriak Chisato dari kursi depan. Bersamaan dengan itu supir taksimembanting stir untuk menghindari tabrakkan. Di dalam taksibadan kami semua terdorong kearah Ako yang duduk di sebelah kanan.

Braaaakh!

Terdengar suara keras dan guncangan yang hebat.

"aaaaaaaaaaaaahhhh!" Ako dan Sara menjerit.

Dengan refleks aku menutup mata. Tapi aku mendengar jeritan dari pengemudi taksi. Detik berikutnya .

Braaaaaaaaaaaaaak !

Kali ini guncangannya lebih hebat dari sebelumnya. Aku merasa terlempar ke depan dengan kuat.

Aaah?

Ternyata hanya sampai sini kuhidupan gadis berumur 17 tahun yang bahagia.

~To be continued~

Akhirnya selesai juga moho di review yaaa!

Klik tombol biru di bawah jika mau nge ripiuw !

See you in next chapter !

Sign,

Jessica d'akuma