Disclamer : Masashi Kishimoto
Arigatou… Sensei : Renulaw Kuroliet
Warning : Penulisan tidak sesuai EYD, ke-OOC an karakter, AU, alur yang loncat-loncat, terdiri dari Sakura and Sasuke PoV. Cerita aneh bin gaje.
Sakura 17 tahun, Sasuke 21 tahun.
Pairing : SasuSaku
Oh iya… satu lagi pesanku "don't like, don't read, karena bisa menyebabkan keinginan nge-flame"
'mind' "speak"
Arigatou… Sensei
Hari ini adalah hari senin, hari dimana kembali keawal kebiasaanku yaitu bersekolah. Hari ini tepat ke 365 hari 6 jam 30 menit. 'Lebay? Tidak tuh memang ini sudah tahun ke-2 aku bersekolah di Konoha High School'.
'Hah!' kuhela nafasku berat, "kembali lagi kesekolah…" ucapku riang didepan sekolah ini, angin melambai menerbangkan poni pink yang membingkai wajah tirusku. Sambil kudangakkan kepala, aku melihat betapa tenangnya awan yang bergerak menghiasi langin biru itu.
Sambil kudongakkan kepala, kulanjutkan kembali ucapan yang belum selesai namun kali ini dengan intonasi yang lebih rendah "yang terdiri dari gedung dan tembok."
Akhirnya kutundukkan kepalaku sambil melihat kesekeliling dengan ekor mataku, ternyata masih sama tidak ada yang mendengar bahkan aku yakin tidak ada yang peduli ucapanku barusan.
Kutengokkan kepalaku kebelakang terlihat temanku sedang berjalan riang disana, hmn… seulas seringai mengangkat keluar dari bibir mungilku. 'bahkan dia juga tidak mendengar ucapanku kali ini' ucapku didalam hati.
"Ino, ayo cepat kita kekelas!" Ucapku riang sambil menarik tangan gadis yang memiliki rambut blonde berponitail itu atau bisa dibilang Ino, ya ia adalah temanku, teman yang menganggap mengetahui semua tentang aku. Tapi sungguh Ino, kau tidak akan mengetahui siapa aku yang sebenarnya. 'Siapa aku? Aku…' sedikit jeda 'aku adalah orang yang berbahaya… Ino…' Seulas senyum pilu menghiasi mimik mukaku.
Saat ini aku sudah berada dikelas, kelas 11B. Kelas yang selalu ramai, kelas yang menjadi panggung sandiwaraku selama setahun belakangan ini. Kulirik jam tangan merah dipergelangan tangan kecilku, terpampang disana sudah pukul 7 lewat 10 menit. Sedikit terfikir olehku 'bukankah seharusnya sudah bel sejak 10 menit yang lalu, sepertinya. pengumuman masuk pukul 7 belum berubah.' ucapku didalam hati.
'hmn…lewat 5 menit baru bel, biasanya staf sedang telat, lewat 15 menit guru-guru sedang berkumpul membicarakan sesuatu entah apa, lewat 30 menit guru sedang ada rapat kcil, lalu lewat 10 menit kalau tidak salah akan ada pengumuman.' Batinku mengkalkulasi waktu.
"teng..tong" bunyi bel mengintrupsi fikiranku yang telah melayang-layang. "pengumuman-pengumuman, diharap semua siswa/siswi mengumpul diaula, akan ada pengumuman penting yang akan disampaikan Kepala sekolah Stunade-bachan.". Hehehe ternyata benar ada pengumuman, tapi kira-kira pengumuman apa ya? Apakah ada sesuatu, tidak hmn… aku fikir mungkin penyambutan adik kelas satu, ya… mungkin.
Kulangkahkan kakiku bersama teman-teman yang lain menuju aula, "Sakura-san, ki..ra-kira ad..a penguman ap..a ya..?" ucap gadis berambut indigo disebelahku, kulirik sebentar 'hinata ya… hmn gadis pemalu, baik, sedikit penakut, pintar namun rendah diri hmn… mungkin sedikit naif, oh iya dan yang suka Naruto-senpai itu' batinku 'hmn… baik akan kutunjukkan padanya hmn sifatku yang mana ya.. sepertinya yang ceria, dewasa, dan pura-pura tidak tahu saja' lanjutku.
"oh… Hinata-chan, hmn.. apa ya… hehehe" jeda sebentar sambil tersenyum "Maaf ya Hinata-chan aku juga tidak tau, apa hinata-chan tau akan ada pengumuman apa?" ucapku dengan tampang penasaran. "a…no mung…kin, menurut pengumuman… hmn.. na..ru..to—kun eh! mak..sudku.. sen..pai. akan ada penyambutan adik kelas satu yang..akan disampaikan Kepala sekolah" ucapnya gugup sambil menahan rona merah dimukanya.
'ternyata benarkan dia suka Naruto-senpai, buktinya dia bisa tau yang mengumumkan tapi si-Naruto itu' batinku. "oh..iya sepertinya!" ucapku sambil pura-pura berfikir. "Ayo hinata-chan sepertinya acaranya sudah akan dimulai." Akhirnya kami berlari menuju kerumunan manusia menuju aula tempat berkumpul.
Akhirnya setelah pengintrupsian selama setengah jam dari seksi acara kami semua bisa digiring menuju tempat duduk yang telah disediakan, kelas satu didepan, kelas dua ditengah dan kelas tiga dipojok belakang, ya… seperti itulah tata letaknya. Lalu didepan podium besar telah disediakan untuk penyambutan-penyambutan tidak penting dari petinggi sekolah.
Kulirik jam merahku lagi, sekarang sudah pukul 09.00 pas, hmn… benarkan ini acar yang tidak penting masa 1 jam lewat 20 menit hanya dihabiskan untuk berpidato, huh menyebalkan.
Kulirik lagi jam, sekarang menunjukkan pukul 10. Sepertinya acaranya sudah akan selesai, tapi… kenapa kami belum juga dibubarkan ya? Kulirik sekitar tepat arah kanan ada seorang hmn.. laki-laki sedang berjalan dengan apa ya… anggung mungkin. Hmn… kira-kira siapa itu? Aku sepertinya tidak kenal, apakah dia guru baru? Siapa ya…
Tap… tap… tap… suara langkah kakiku menggema di podium ini, wah sekolah ini benar-benar artristik. Kulirik dengan ekor mata hitam kelamku, yang terlihat hanyalah wajah-wajah bingung, kagum, cemburu dan oh lihat yang itu… bahkan ada yang noseblend hanya dengan melihatku berjalan. Seringai sedikit menghiasi wajah tampanku ini, tak lupa ketika aku berdiri menghapad calon murid-muridku ini, tiba-tiba saja angin datang entah darimana asalnya menerbangkan helai rambut hitam kelam nan keren ini. *Narsis Mode-On*
Sepertinya muka-muka manis ini penasaran siapakah aku, tapi baiklah akan kuberitahu jika kalian memang ingin tau "Selamat pagi.." ucapku berat dengan suara baritone yang khas.
"pagi… Sensei~~" kusunggingkan senyum, sepertinya wanitalah yang paling dominan menjawab. 'Oh ternyata benar, siswi-siswi perempuan lebih gampang hmn… apa ya… kata yang tepat, tertarik, yip tertarik terhadap guru baru yang tampan' ucapku narsis didalam hati. 'baiklah akan kucatat dibuku laporanku nanti.
"Nama saya adalah Uchiha Sasuke, saya akan menjadi guru Bp kalin yang baru" ucapku sarkatik, dan setelah itu terdengarlah suara jeritan para wanita "kyaaa… guru bp yang ganteng." Ya seperti itulah yang kudengar, 'hahahaha ternyata Sasuke memang tampan nan awesome' ucapku nista didalam hati.
"Jika diantara kalian punya masalah yang tidak bisa diceritakan kesembarang orang kalian boleh menceritakannya pada saya, karena saya berjanji tidak akan menceritakan masalah apapun pada yang lain lagi, dan.. jika kalian hanya ingin berbagi cerita kehidupan kalian boleh saja saya akan mendengarkannya, apakah itu tentang sahabat ataupun cinta…" "wah…" lalu terdengarlah sorak-sorakkan yang memotong penjelasanku. Baiklah taka pa namanya juga remaja.
"ehem..ehem. Baiklah sepertinya kalian sudah cukup mengerti tentang penjelasan saya. Jadi pintu ruang Bp akan selalu terbuka lebar jika kalian butuh temansefikiran dengan kalian" ucapku berwibawa sambil meninggalkan podium ini kebelakang.
"deg..deg!" ada apa dengan jantungku ini? 'teman yang sefikiran?' hahahahah rasanya ingin sekali aku tertawa. Benarkah itu sensei? Apakah benar kau bisa sefikiran denganku? Yah! Walaupun ekspresimu tadi susah kubaca tapi aku tau kau guru baru yang apa ya… hmn sepertinya ada sesuatu yang kau inginkan dari tugasmu sebagai guru Bp. Tapi baiklah sensei nanti aku akan mencoba uluran tanganmu itu.
TBC *To Be Continued*
Bagaimanakah kelanjutannya? Dimohon baca chapter selanjutnya…
Hehehe… ini salah satu cerita abal nan gajeku…
Dimohon para reiders yang baik hati dan tidak sombong mau nge-review ceritaku ya… ya… ya… *puppy eyes no jutsu
Kling… Kling…
