Title : Just For A Moment Alone

Length : Chaptered

Main Cast : Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Lee Sungmin and Others Member of Super Junior.

Warning : YAOI/BoysLove/Shoneun-Ai, Typos, etc.

Disclaimer : Fict ini milik saya tetapi Cast yang ada dalam Fict ini bukan milik saya. Tapi saya berharap bisa turut memiliki Donghae XD

Happy Reading!

Bagaimanana jika kita menolak bahkan berbuat kasar kepada orang yang mencintai kita. Mengacuhkan dan tak menganggap keberadaannya. Akankah dia masih bersedia berada di samping kita?

#### Just For A Moment Alone ####

Musim semi tengah melanda ibukota Korea Selatan, Seoul. Tak jarang banyak orang yang ingin menghabiskan waktu luangnya hanya sekedar untuk menikmati udara musim semi kota Seoul. Keramaian terjadi di setiap penjuru kota, warga Seoul tengah berhamburan di jalanan saat ini.

Lee Donghae, satu dari sekian banyak pemuda Seoul yang turut berhambur ke jalanan hanya untuk menikmati udara musim semi. Dia berjalan terus menerus tanpa tahu kemana ia akan pergi. Dipasangnya earphone di kedua telinganya, yang tadi sempat tergantung indah di lehernya. Dia pun berjalan lebih riang sambil mendengarkan alunan merdu dari musik yang tengah didengarnya. Tak diperdulikannya lagi setiap kebisingan yang terjadi di sekitarnya.

Selang beberapa jam, tanpa sadar Donghae sudah sampai di salah satu taman yang terdapat di kota Seoul. Dia pun berhenti sejenak untuk melepaskan lelahnya karena sudah berjalan kurang lebih 1 km, mungkin. Donghae melangkah mendekati salah satu pohon besar yang ada di taman itu, lalu dia jatuhkan tubuhnya di atas hamparan rumput yang lembut; yang terdapat di bawah pohon besar tersebut. Donghae melepaskan earphone dari telinganya, dia memejamkan matanya sesaat hanya untuk menikmati udara sejuk yang ada. Detik berikutnya ia kembali membuka matanya dan teringat suatu hal.

"Laporanku belum selesai sampai hari ini, padahal tinggal 1 minggu lagi harus diserahkan kepada Dosen Killer itu. Kalau sampai akhir minggu ini aku tidak menemukan ide, bisa-bisa 1 tahun pun tidak akan jadi laporanku itu"

Donghae mendesah frustasi dan kembali ia menutup kedua matanya.

"Ahh.. apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus berakhir dengan hukuman dari dosen Killer itu lagi"

Donghae membawa salah satu lengannya ke atas wajahnya, menutupi matanya yang sedang terpejam. Tak beberapa lama, terdengar dengkuran halus yang keluar dari bibirnya. Hanya untuk sejenak, Donghae ingin melupakan tugas laporan tersebut. Hanya untuk sejenak, ia juga ingin bermalas-malasan. Hanya untuk sejanak saja….

#### Just For A Moment Alone ####

"Kau mau pergi keluar hari ini? Udara Seoul sangat sejuk" ucap salah satu pemuda kepada pemuda lain yang lebih muda darinya.

"Boleh juga, tapi jangan lama-lama. Aku masih harus menyelesaikan beberapa tugas dan laporan kuliahku"

"Oke oke, kau ini… susah sekali mengajakmu untuk bersikap santai"

"Apa untungnya bersikap santai Hyung, yang ada akan berakhir dengan hukuman dari dosen. Dan lebih parahnya, kita tidak akan bisa lulus dalam waktu yang singkat"

"Hmm… terserahmu saja Kyu"

Kyuhyun dan Sungmin, dua pemuda yang tengah menempuh pendidikan di salah satu Universitas Seoul; Konkuk University. Kyuhyun lebih muda 2 tahun dari Sungmin, namun mereka satu angkatan. Kyuhyun dan Sungmin menempuh pendidikan di Universitas yang sama tetapi beda jurusan. Kyuhyun mengambil jurusan art , sedangkan Sungmin mengambil jurusan business. Kyuhyun memiliki tingkat kecerdasan yang lebih dari orang-orang lainnya. Maka dari itu, dia bisa lompat kelas saat masih menempuh pendidikan di bangku Senior High School.Walau pintar, Kyuhyun kurang suka pekerjaan yang membutuhkan otak berlebih. Maka dari itu ia lebih memilih mengambil jurusan art, yang tidak terlalu menyusahkan kerja otaknya dan art juga sesuai dengan cita-cita Kyuhyun sendiri; Seorang Penyanyi.

Kyuhyun bersiap-siap untuk pergi keluar bersama dengan Sungmin, karena sang Hyung selalu membujuknya untuk pergi keluar, juga agar bersikap santai dan jangan terlalu serius dengan tugas-tugas kuliah. Mau tak mau Kyuhyun menuruti permintaan sang Hyung, karena Sungmin sudah ia anggap sebagai Hyung kandungnya sendiri dan perkataan Sungmin ada benarnya juga. Dia memang membutuhkan beberapa waktu untuk bersantai saat ini.

"Ayo Hyung, kita pergi" setelah beberapa saat akhirnya Kyuhyun pun sudah siap.

"Naik mobilku saja Kyu" tawar Sungmin.

"Tidak Hyung, lebih baik jika kita naik sepeda. Bagaimana? Bukankah saat ini sedang musim semi. Hyung sendiri yang berkata bahwa udara Seoul sedang sejuk-sejuknya. Akan lebih enak jika kita bersepeda" Kyuhyun menawarkan hal lain sambil tersenyum lembut, takut menyinggung perasaan Hyungnya tersebut.

"Terserah kamu saja lah. Apapun itu Hyung akan setuju, yang terpenting kamu mau untuk pergi keluar" Sungmin balas tersenyum kepada pemuda yang sudah dia anggap adik itu.

"Terimakasih Hyung…"

Setelah mendapat sepeda mereka masing-masing, akhirnya mereka berdua pergi mengelilingi kota Seoul menaiki sepeda mereka tersebut. Dengan semangat, Sungmin mengayuh sepedanya lebih cepat dari Kyuhyun. Diapun berada jauh di depan Kyuhyun.

"Kyu.. cepat kejar aku kalau bisa." Sungmin berteriak kepada Kyuhyun yang masih mengayuh sepedanya dengan kecepatan lambat. Sungmin berpikir bahwa Kyuhyun memang tidak tertarik untuk pergi keluar dengannya.

Sementara itu terlihat binar bahagia yang terpancar dari wajah Kyuhyun, Kyuhyun merasa sangat bebas sekarang. Bebas dari semua tugas-tugas kuliahnya, walau hanya untuk sejenak….

Kyuhyun mengayuh sepedanya dengan dihiasi senyum di wajahnya, dia mendengar seruan dari Hyungnya tadi dan sekarang Kyuhyun mengayuh sepedanya lebih cepat.

"Bersiaplah Hyung… aku akan segera menyusulmu. Jangan panggil aku Kyuhyun jika aku tak bisa menyusulmu" Teriak Kyuhyun kepada Sungmin yang sudah berada jauh di depannya sana.

Sungmin yang mendengar itu pun malah tertawa, karena dia berhasil membuat Kyuhyun bahagia dan mengetahui lingkungan sekitarnya. Mereka berdua terus berkejar-kejaran di atas sepeda yang mereka naiki, tak diperdulikannya orang-orang yang menggerutu di sekitar mereka; karena merasa terganggu dengan teriakan dan tawa mereka berdua.

'Bagaimana kabarmu sekarang Hyung? Sudah lama kita tidak bertemu' gumam Kyuhyun dalam hati kepada seseorang lain yang sangat dia sayangi; atau dia cintai mungkin di luar sana.

Kyuhyun akhirnya bisa menyusul Sungmin, "Sungmin Hyung… aku berhasil" Kyuhyun tertawa dengan lepasnya di sebelah Sungmin; masih mengayuh sepedanya.

"Ya ya.. itu baru namanya Kyuhyun" Mereka pun kembali tertawa.

Setelah cukup lama mereka bersepeda, Kyuhyun dan Sungmin berhenti di salah satu taman. Mereka beristirahat di salah satu bangku taman itu dan meletakkan sepeda mereka di sebelah bangku tersebut.

"Hyung, kau tunggu disini ya. Aku akan beli minuman untuk kita berdua"

"Hmm.."

Kyuhyun pun berlalu meninggalkan Sungmin. Terlintas satu kenangan yang ada di memori otak Kyuhyun, 10 tahun silam. Saat dirinya masih berusia 9 tahun, saat dirinya masih bersama dengan orang yang dirindunya saat ini. Kyuhyun pun tersenyum pahit mengingat itu.

FLASBACK

"Hyung, kau tunggu disini ya. Aku akan pergi sebentar untuk membeli minuman" ucap bocah 9 tahun kepada bocah yang lebih tua 2 tahun darinya.

"Tidak Kyunnie, aku tidak mau minuman. Aku tidak ingin kamu pergi, a.. aku.. ingin kamu disini saja. Hanya untuk sejenak…" ucap bocah yang dipanggil Hyung tersebut.

FLASBACK END

#### Just For A Moment Alone ####

Donghae bergerak gelisah dalam tidurnya, ada sesuatu yang menggangu tidurnya.

"Eungh~ " Lenguhnya.

Terlihat disamping tubuh Donghae yang sedang tertidur, terdapat seekor anjing kecil lucu berbulu putih. Anjing kecil itu kini tengah menjilati wajah Donghae yang sedang tertidur. Donghae merasa terganggu tentu saja, namun dia berusaha tak memperdulikan dan merubah posisinya menjadi menyamping.

Merasa tak berhasil membangunkan orang yang sedang tertidur di hadapannya itu, anjing kecil itu pun sekarang bergerak ke samping lainnya yang terdapat wajah Donghae disana. Kemudian anjing kecil itu kembali memulai aksinya lagi, kali ini anjing kecil tersebut menjilati hidung Donghae.

Donghae mulai kesal kali ini, matanya bergerak gelisah walau sedang terpejam.

"Berhenti… sebelum aku membunuhmu" ucapnya kasar masih dengan memejamkan matanya rapat.

Dari balik tubuh Donghae, muncul seorang pemuda berambut merah yang cukup tampan. Dia tersenyum karena berhasil menemukan anjingnya. Ya, dia adalah pemilik anjing kecil lucu berbulu putih yang kini tengah menjahili Donghae.

"Bada… kemarilah"

Pemuda itu berusaha memanggil anjingnya, karena tak mendapat respon yang berarti. Pemuda itu kini melangkah mendekati anjingnya, pemuda itu pun kini tepat berada di depan tubuh Donghae yang sedang tertidur dan dapat dilihatnya anjingnya yang jahil; menjilati hidung Donghae, juga pemuda itu kini dapat melihat wajah orang yang dijahili anjingnya tersebut mulai tampak sangat kesal –walau matanya masih tetap terpejam-.

Pemuda itu pun terkekeh, dicondongkannya tubuhnya kebawah; atau lebih tepatnya berjongkok untuk mengambil Bada kemudian menggendong anjing tersebut "Bada.. kamu jahil sekali sih, kamu tidak boleh berbuat seperti itu".

Bada, nama anjing itu, kemudian menggonggong minta dilepaskan dari gendongan majikannya. Sepertinya Bada tidak mau menuruti perkataan majikannya untuk kali ini. Pemuda itu masih tak melepaskan Bada karena takut berbuat jahil lagi, Bada yang merasa kesal akhirnya semakin memperkencang suara gonggongannya.

Donghae bergerak gelisah lagi, kembali ia mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang. Pemuda yang melihat raut kesal dari wajah Donghae segera melepaskan Bada. Bada pun terlepas dan mengibas-ibaskan ekor kecilnya; merasa senang mungkin. Detik berikutnya, kembali Bada menjilati hidung Donghae.

Pemuda itu bergerak untuk mengambil Badanya kembali, tapi entah mengapa tiba-tiba saja dia seakan tak mampu menahan berat tubuhnya sendiri. Dan akhirnya jatuh di atas tubuh Donghae. Tak sepenuhnya tubuh pemuda itu jatuh menimpa tubuh Donghae, kedua tangan pemuda itu masih mampu menopang tubuhnya. Sebelumnya Bada, sang faktor utama penyebab kejadian tersebut, sudah berlari meninggalkan tempat kejadian.

Pemuda itu sadar bahwa Badanya sudah pergi ke tempat lain, namun entah mengapa ia seolah-olah betah dan tak ingin mengubah posisinya. Melihat wajah pemuda asing yang sedang tertidur dengan dekatnya seperti saat ini, entah mengapa membuat hatinya sedikit berdesir. Sempat terlintas di benaknya, 'Mengapa hanya dengan memejamkan mata, namja ini sudah mampu membuat hatiku berdesir? Bagaimana jika mata indah itu terbuka? Apa yang akan terjadi pada hatiku?'

Donghae merasakan hembusan nafas seseorang menerpa pori-pori kulit wajahnya, ia pun mengerjapkan matanya dan mulai membuka kedua mata indahnya.

Bias cahaya matahari masuk ke dalam retina Donghae, dan butuh beberapa detik untuk mata Donghae beradaptasi. Setelah dirasanya cukup, retina Donghae mampu beradaptasi dengan cahaya sekitar saat ini.

Pertama kali yang Donghae lihat adalah, wajah pemuda asing yang berada sangat dekat dengan wajahnya. Tak lupa tatapan pemuda tersebut, intens, yang menatap jauh kedalam mata Donghae. Satu hal yang Donghae tanyakan.

"Kau… siapa?"

~ To Be Continue ~

Satu lagi Fict GaJe dari saya, semoga suka. xixi #Nyengir