Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun

Cast Another: Muncul sesuai kebutuhan alur cerita

.

.

.

Prolog

.

.

Hujan turun menderas. Kilatan cahaya sekali-kali menyambar dan menggelenggar, seperti kilatan cahaya kamera. Seakan-akan langit ingin memotret kita. Di sini, di koridor terlihat beberapa orang duduk menunggu kedatangan kereta api yang terakhir. Masing-masing sibuk dengan dirinya sendiri. Ada yang membaca Koran. Ada yang mendengar musik sambil bermain dengan gadget-nya. Sedangkan aku tengah mengulas apa yang telah terjadi dan apa yang sedang terjadi saat ini.

"Hey, apa segitu nikmatnya kau menikmati hujan?" tanya Chanyeol tiba-tiba sembari memberi secangkir susu strowbery hangat.

"Terlihat jelas ya," jawabku tersenyum sambil menyeruput susu storowbery kesukaanku.

"Jelas banget pun," ucap Chanyeol sambil mengusak pucuk kepala Baekhyun. "Kenapa dari sekian banyak profesi kau memilih jadi penulis? Saat orang bekerja di siang hari kau justru bersembunyi di balik selimut. Saat orang terlelap kau justru terjaga semalam suntuk persis seperti penjaga malam," Chanyeol heran kenapa Baekhyun begitu suka menulis, padahal pekerjaan itu hanya memiliki penghasilan kecil.

"Bukan kah kau juga suka nulis, suka begadang." tuduh Baekhyun.

"Tapi kan aku beda. Penulis bukan profesiku. Cuman hobi doang." Bantahku tidak terima tuduhan Baekhyun. Lagipula ia tidak ada niat untuk jadi penulis. Benar sih, ia pernah nulis tapi kan itu cuman buku harian. Tidak seperti Baekhyun

"Sayang, padahal tulisanmu itu bagus." Baekhyun tampak kecewa. "Dan bisa membuatku semakin hidup dan bergairah tuk nulis lagi, Yeol." Goda Baekhyun sambil mengkedipkan kedua mata puppy nya.

"Yah, berhentilah menggodaku. Aku bertanya serius." Chanyeol berusaha menahan diri melihat kelakuan Baekhyun. "Dan jangan membuat wajah jelekmu semakin jelek."

"Wajahmu jauh lebih jelek lagi tau." Balas Baekhyun kesal.

Hening sejanak. Keduanya menatap ujung rel kereta api. Hujan belum henti dan kereta api pun belum tiba. Dengan nada serius kau berkata, "Tidak harus ada alasan kan tuk kita menyukai sesuatu? Mungkin karena aku merasa nyaman aja dan aku percaya bahwa menulis itu jauh lebih abadi daripada ujaran."

"Baek, jangan bilang kau berencana mau jadi goblin atau vampire." Ledek Chanyeol gantian.

"Trus mau kah kau hidup abadi bersamaku. Tentunya sebagai suamiku?" Chanyeol terkejut. Ia sama sekali tidak menduga Baekhyun akan mengajukan pertanyaan yang menyeramkan itu. Bahkan lebih seram daripada film hantu yang biasa ia nonton. Sedangkan ekspresi Baekhyun terlihat datar-datar saja. Seolah-olah kalimat yang meluncur dari bibirnya adalah kalimat yang biasa-biasa saja. Melihat hal itu, Chanyeol hanya sekadar menjawab asal saja.

"Emang kau kira aku mau hidup abadi kayak vampire atau goblin itu. Kau itu penulis romance, tapi kenapa enggak ada romantisnya sama sekali. Hidup menuai bersama itu jauh lebih romantis daripada melihat bagaimana bumi ini berakhir."

Baekhyun diam. Kepalanya semakin menunduk. Meski hujan belum redah. Chanyeol dapat mendengar suara isak Baekhyun. Baekhyun bahkan dirinya sama-sama sedang menahan diri untuk terlihat baik-baik saja, walaupun suasana hati mereka tidak seperti itu.

"Yeol, cobak tebak. Kenapa aku sangat suka sama hujan," Baekhyun kembali bersuara.

"Kau pikir kita sedang bermain kuis tebak-menebak?"

"Aku serius, Yeol."

"Hmmm… mungkin karena kau merasa nyaman."

"Benar, aku merasa nyaman sekaligus lega. Karena hujan bisa menyembunyikan perasaanku. Aku mencintainya sekaligus membencinya. Rasanya sangat sakit, Yeol." Baekhyun memegang dadanya. Ia mulai berani mengatakan perasaan yang sebenarnya.

"Aku setuju, rasanya sungguh sangat sakit. Hingga rasanya aku ingin mati saja." Timpal Chanyeol dengan tatapan terluka.

Dikhianti memang rasanya sangat sakit, apalagi jika dikhianti oleh orang yang sangat kita percaya. Untuk itulah, malam ini Cahnyeol dan Baekhyun memutuskan untuk kembali pulang ke kampung mereka masing-masing. Pergi meninggalkan rasa sakit di kota ini, Seoul. Akan selalu ada stasiun di setiap perhentian. Mungkin perhentian itu bukanlah di stasiun kota ini. Makanya, Chanyeol dan Baekhyun harus melanjutkan perjalanan atau kembali ke awal.

TBC or End

.

.

.

Fanfiction ini merupakan fanfiction pertamaku. Jadi aku mohon bantuan kalian dengan memberikan komentar dan saran, agar aku semakin semangat lagi.