Karakter utama: Uzumaki Naruto
Genre: Adenture, Fantasy, Drama, , Friendship, Romance, School life, Hurt/ Comfort, Harem
Peringatan : Karakter SAO, Date a Live & Nisekoi bertebaran dimanapun, ooc, tidak suka tidak usah di baca
Maaf kalau ada kemiripan dengan fic lain atau Anime aslinya
Naruto
Chapter 1: Uzumaki Naruto
PROLOG
Dahulu kala, ada seekor siluman rubah berekor sembilan yang mengamuk di Konoha. Satu hentakan ekornya yang sakti itu mampu menggetarkan gunung-gunung. Banyak orang yang merasa ketakutan dan merasa terancam dengan keberadaannya. Hingga akhirnya mereka memanggil para shinobi, knight, dan juga wizard untuk menghentikan amukan siluman tersebut. Meski sudah banyak yang berkorban, namun makhluk tersebut belum juga berhasil di hentikan. Hingga akhirnya munculah seorang Shinobi pemberani yang berhasil menghentikannya dan juga menyegelnya dengan taruhan nyawa. Shinobi berjuluk Kiroi no Senko yang akhirnya dikenal dengan nama " YONDAIME HOKAGE".
PROLOG END
Hari ini merupakan hari yang cerah, meski begitu kelihatannya pemandangan di Konoha tidak terlihat seperti biasanya. Dari kejauhan terlihat seorang bocah yang menaiki semacam kendaraan sketboard di udara. Kendaraan sketboard miliknya memancarkan semacam pedar tipis berwarna jingga.
Bocah tersebut kelihatannya memiliki usia sekitar 15 tahun-nan, dan nampaknya dia merupakan salah satu murid Akademi di Konoha. Dan sepertinya dia sedang berbuat onar dengan mencorat-coret patung wajah dari keempat Hokage.
"Gyahahahahah!" tawa bocah tersebut sambil meneruskan perbuatan onarnya
DI RUANG HOKAGE
Sementara itu, di ruang Hokage, terlihat dua orang shinobi yang kelihatannya sedang melaporkan perbuatan usil dari bocah tersebut kepada Hokage.
"Sandaime Hokage-sama!" ucap salah satu dari mereka
Hiruzen, Sandaime Hokage yang sedang melakukan pekerjaannya pun mengarahkan pandangannya pada dua orang shinobi tersebut.
"Ada apa? Apa Naruto berbuat onar lagi?" tanya Hiruzen
"Iya! Naruto berbuat onar lagi dengan mencorat-coret patung wajah para Hokage" jelas seorang shinobi
"Dan kali ini dia menggunakan cat sihir!" lanjut yang lain
"Jadi, begitu" gumam Hiruzen sambil kemudian menghela nafas.
Setelah itu, Hiruzen kemudian mengenakan kembali topi Hokage miliknya dan bergegas menuju ketempat Naruto
DISISI LAIN
Dibawah patung wajah para Hokage, tepatnya diatas gedung Hokage, terlihat orang-orang berkumpul disana sambil berusaha melerai perbuatan onarnya Naruto.
"Hoi! Berhentilah berbuat onar!"
"Hentikan perbuatanmu itu!"
"Aku yakin, kali ini Sandaime-sama pasti akan menghukummu"
"Coba lihat kelakuan burukmu itu!"
"Kau pasti akan mendapat balasannya!" Teriak orang-orang
"BERISIK DASAR BODOH! KALIAN TIDAK AKAN BERANI MELAKUKAN YANG SEPERTI INI, TAPI AKU BERANI, BERARTI AKU INI HEBAT!" teriak Naruto kepada orang-orang sambil tersenyum dengan penuh percaya diri
'Hehehe, cat sihir ini merupakan salah satu cat sihir yang aku curi dari toko, katanya cat ini tidak akan bisa luntur dengan mudah kecuali jika kita menggunakan air yang menggunakan cakra' batin Naruto
Dari tengah kerumunan orang-orang tersebut, Hiruzen/ Sandaime Hokage pun muncul dan ikut melerai perbuatan Naruto
"Ya ampun, anak itu benar-benar melakukannya, bahkan dia juga mencoret patung wajahku juga" gumam Hiruzen
Tiba-tiba saja muncul seseorang di sebelah Hiruzen.
"Sandaime-sama! Maafkan aku atas kejadian ini!" ucap orang tersebut
"Oh, Iruka, ya!" ucap Hiruzen sambil menyebut nama orang tersebut
Iruka kemudian menegakkan badannya, dia pun menarik nafas sedalam mungkin dan kemudian berteriak sekeras-kerasnya pada Naruto.
"APA YANG KAU LAKUKAN!? INI KAN WAKTUNYA JAM PELAJARAN! CEPAT TURUN DASAR BODOH!" teriak Iruka dengan sekeras-kerasnya.
"Yabe, itu kan Iruka-sensei, waktunya kabur!" ucap Naruto
Naruto pun akhirnya segera menghentikan perbuatannya dan kemudian terbang kabur menggunakan sketboard nya itu. Iruka terkejut ketika melihat Naruto berusaha melarikan diri.
"Tidak akan kubiarkan kau lari!" ucap Iruka
Dia pun dengan cepat merogoh kantung ninjanya dan mengambil sebuah kunai. Iruka mengalirkan cakranya pada kunai yang telah dia ikat dengan sebuah benang khusus dan kemudian melemparnya kearah kendaraan terbang milik Naruto
Namun Naruto berhasil menghindari kunai tersebut.
"Hehehe, tidak kena!" ucap Naruto sambil tertawa puas
Namun tanpa ia sadari, kunia yang dilemparkan Iruka tersebut kemudian berbalik arah dan mengarah kearahnya dan menancap disketboard milik Naruto
JLEB
"Owaah!" pekik Naruto yang merasakan sketboarnya tiba-tiba saja terhenti
"Kena kau!" ucap Iruka sambil menyeringai puas
"Cih, jangan pikir aku akan menyerah begitu saja!" ucap Naruto
Dia kemudian mengambil sebuah kunai yang dia bawa di kantungnya. Saat Naruto mengalirkan cakranya kekunai tersebut, tercipta pedar energi tipis berwarna biru namun energi yang dipancarkan sangat tidak lemah dan tidak beraturan.
SREET
"Eh!" pekik Naruto
Namun sebelum Naruto sempat memotong benang tersebut, Naruto terpeleset dan akhirnya terjatuh dari kendaraan terbangnya.
"HUWAAAAH!" pekik Naruto
Namun saat Naruto terjatuh, Iruka kemudian melemparkan tali laso kearah Naruto dan berhasil menangkap Naruto kemudian menariknya.
SKIP TIME
Naruto akhirnya berhasil tertangkap dan dibawa kembali kesekolahnya. Dirinya kini sedang berada didepan kelas dengan tubuhnya yang diikat oleh tali.
'Sial, aku tertangkap' batin Naruto
"BESOK ITU KAN HARI UJIAN KELULUSAN, DI UJIAN SEBELUMNYA KAU SUDAH GAGAL DUA KALI!, DAN SEKARANG KAU MALAH BERMAIN-MAIN DILUAR!, SEBENARNYA KAU INI MAU LULUS ATAU TIDAK, SIH?" bentak Iruka
"Iya, iya, aku tahu, tidak cerewet begitu" ucap Naruto dengan nada acuh tak acuh
TWITCH
Iruka malah semakin geram dengan ucapan Naruto
"HARI INI KITA ADAKAN TES "HENGE NO JUTSU" BERUBAH MENJADI AKU DENGAN WUJUD SESEMPURNA MUNGKIN!" ucap Iruka dengan anda tinggi
Untuk sesaat seisi kelas terdiam dalam keheningan
"HEEEEH!" pekikan dari semua murid menggema di seluruh sekolah
Setelah beberapa saat kemudian, para murid pun berbaris sesuai dengan nomer urut absen mereka.
Mereka semua berhasil melakukan Henge no Jutsu dengan baik, semuanya mampu berubah menjadi Iruka dengan baik, hingga Naruto akhirnya mendapatkan gilirannya...
"Bagus, berikutnya... Uzumaki Naruto"
Para murid yang lainnya pun memandang Naruto dengan tatapan dingin
"Huh, ini dia sibocah pembawa masalah"
"ini semua gara-gara dia!" ucap para murid lainnya sambil menggerutu
Sementara itu Naruto pun melangkah maju dan mulai bersiap
"Henge!" Naruto kemudian memusatkan cakranya, lalu bersiap untuk berubah dan...
BOFF
Naruto pun bertransformasi. Namun, Naruto tidak bertransformasi menjadi Iruka-sensei, melainkan dirinya berubah menjadi wanita cantik yang tidak memakai busana apapun.
"!"
CROOOT
Mata dan mulut Iruka langsung terbuka lebar, dirinya langsung terjatuh secara komikal dengan darah yang menyembur keluar dari hidungnya.
Bukan hanya itu, bahkan seisi kelas pun langsung mengalami hal yang sama denga Iruka, bedanya mereka tidak mengeluarkan darah dari hidungnya.
BOFF
Naruto kemudian akhirnya berubah kewujudnya semula.
"Gyahahahaha, jurus ini kunamakan "OIROKE NO JUTSU"!" ucap Naruto sambil tertawa dengan penuh kepuasan
Iruka kemudian bangkit dari keterpurukan dan membentak Naruto
"DASAR BODOH! JANGAN SEENAKNYA MENCIPTAKAN JURUS TIDAK BERGUNA!" bentak Iruka
"Siapa bilang! Jurus itu pasti akan berguna suatu hari nanti!" protes Naruto
"Huh, apapun yang kau katakan, sepulang sekolah nanti, akan kupastikan kau membereskan semua kekacauan yang sudah kau buat" ucap Iruka
"Eh, Tapi.." ucap Naruto
"Tidak ada tapi-tapi!" ucap Iruka memotong ucapan Naruto
SKIP TIME
Setelah jam pelajaran diakademi selesai, Iruka menyuruh Naruto untuk membersihkan patung wajah dari keempat Hokage. Awalnya sih, Naruto tidak mau, tapi Iruka terus memaksanya dengan berbagai alasan hingga akhirnya Naruto pun mau melakukannya.
Berjam-jam kemudian, Naruto kini telah berjasil membereskan sebagian dari perbuatan nakalnya itu.
"Iruka-sensei, bisakah kau mengembalikan sketboard ku?" ucap Naruto meminta sketboardnya kembali
"Tidak akan, aku tidak akan mengembalikan sketboard-mu sampai kau membereskan masalah ini!" ucap Iruka
"Cih!" Naruto mendecih kesal
"Selain itu, aku juga akan mengawasimu, berjaga-jaga agar kau tidak melarikan diri" ucap Iruka mengawasi Naruto
"Huh, siapa peduli, lagi pula kalau aku pulang, dirumah juga tidak akan ada siapapun yang menyambutku" ucap Naruto
Dia kemudian menundukan kepalanya dan kembali melanjutkan tugasnya. Entah ini benar atau tidak, namun Naruto sepertinya sedang menyembunyikan kesedihannya.
Iruka yang melihat hal tersebut pun merasa iba pada Naruto, dia pun akhirnya memutuskan untuk menghibur Naruto sedikit.
"Hey, Naruto!" ucap Iruka memanggil Naruto
Naruto kemudian menolehkan pandangannya kearah Iruka
"Apa?" tanya Naruto
"Emm... yah... itu... kalau kau membersihkan semuanya, kurasa aku akan mentraktirmu makan ramen di kedai Ichiraku" ucap Iruka sambil menggaruk-garuk pipinya
"Eh!" pekik Naruto
"Benarkah itu?" tanya Naruto
Sementara Iruka hanya membalasnya dengan menganggukkan kepalanya.
Naruto pun senang, dirinya merasa terhibur dengan mendengar ucapan Iruka.
"Yosh, aku akan berjuang!" ucap Naruto dengan nada gembira
Naruto kemudian mempercepat gerakannya membersihkan semua cat sihir yang sebelumnya dia gunakan untuk mencoret-coret wajah patung para Hokage dengan mengalirkan cakranya pada lap yang dia gunakan untuk membersihkannya.
Naruto memang payah dalam Ninjutus, tapi kalau hanya mengalirkan cakra saja kurasa dia bisa.
DI KEDAI RAMEN
Hari sudah mulai gelap, sekarang ini adalah waktunya makan malam. Iruka pun mentraktir Naruto makan ramen di kedai Ichiraku untuk makan malam.
"Naaruto..." ucap Iruka memanggil Naruto
"Hm?" gumam Naruto sambil memakan ramen dengan lahapnya
"Kenapa kau mencorat-coret patung wajah para Hokage, kau tahu, kan, para Hokage itu orang seperti apa" ucap Iruka
"Tentu saja..." ucap Naruto "Orang yang mendapat julukan Hokage itu adalah shinobi terkuat yang ada diseluruh Konoha, kan? terutama Yondaime Hokage, dia adalah orang yang berjasa melindungi Konoha dari siluman rubah Kyuubi" lanjut Naruto
"Kalau kau sudah tahu, kenapa kau mencoret patung wajah para Hokage?" tanya Iruka
"Itu karena... suatu hari nanti aku akan menjadi seorang Hokage! Bahkan melampaui para Hokage sebelumku!" tegas Naruto
"Tapi sebelum itu akan harus membuat seluruh warga di Konoha mengakui keberadaanku!" lanjut Naruto
Iruka hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Naruto.
"Begitu, ya" gumam Iruka
"Ettoo... guru Iruka, aku punya satu permintaan" ucap Naruto
"Apa? Kau mau tambah?" tanya Iruka
"Bukan itu!" ucap Naruto
"Lalu apa?" tanya Iruka kembali
"Boleh aku meminjam ikat kepalamu itu!?" ucap Naruto memohon pada Iruka
"Oh, ini?... Tidak boleh! Karena ikat kepala ini adalah tanda bukti bahwa kau telah lulus dari akademi ninja dan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi!" ucap Iruka
Namun Naruto hanya menaikan sebelah alisnya, pertanda bahwa dia tidak mengerti maksud Iruka.
Tahu kalau Naruto tidak mengerti dengan maksudnya, Iruka pun menjelaskan kembali secara lebih sederhana
"Sederhananya, kau harus sekolah lagi setelah lulus akademi nanti!" ucap Iruka sambil tersenyum
"Eh! Yang benar saja! Setelah lulus akademi nanti aku masih harus sekolah lagi!?" pekik Naruto
"Yaah, begitulah, setelah menjadi genin nantinya, kau akan memasuki akademi yang baru dan belajar selama satu setengah tahun sebelum kau mengikuti ujian chunnin, tapi tetap, kau akan menerima misi sebagai seorang genin! Terus dalam setiap misi, seorang genin akan digabungkan dalam satu tim yang berisikan tiga orang lainnya, tapi terkadang satu orang saja sudah cukup. Namun jika keadaan misinya tidak memungkinkan untuk dilakukan seorang diri seperti misi yang dilaksanakan berada diluar desa, seseorang akan dimasukan dalam satu tim dengan seorang Jonin pembimbing" jelas Iruka
"Apa kau sudah mengerti, Naruto?" tanya Iruka
"Emm... tidak terlalu" jawab Naruto dengan datar dan melanjutkan kegiatan makan ramennya.
Iruka hanya menghela nafas pendek
"Haah,"
Beberapa saat kemudian, Naruto dan Iruka kini telah menghabiskan ramen mereka masing-masing. Kemudian dari dapur dikedai ramen tersebut, muncul seorang pemuda berambut biru dengan jepit rambut di kepalanya yang membentuk tanda X.
Dan dia mengenakan seragam pegawai kedai ramen tersebut,
"Are!? Iruka-sensei, Naruto," ucapnya
"Oh, Ichijou Raku-kun! Lama tidak bertemu" ucap Iruka
"Yo, Raku! Kau sudah selesai berlibur?" tanya Naruto
"Yah, begitulah, aku sudah pulang sekitar empat hari yang lalu, soalnya besok itu adalah hari ujian kelulusan akademi, jadi aku harus berlatih agar bisa menjadi seorang knight yang hebat!" ucap pemuda bernama Ichijou Raku tersebut
"Nah, begitu baru benar, sebaiknya kau jangan hanya main-main saja!" ucap Naruto
"Naruto! Bukannya kau sendiri juga hanya main-main? Malahan kau itu terlihat lebih santai dari siapapun!" ucap Iruka
Sementara Naruto hanya menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sambil cengengesan. Dan karena hari sudah semakin larut, Naruto dan Iruka pun pulang kerumah masing-masing, sedangkan Raku bersiap untuk menutup kedai ramen tersebut setelah Naruto dan Iruka pergi.
KEESEOKAN HARINYA
Keesokan harinya, dikelas, Naruto dan Raku akhirnya mengikuti ujian kelulusan. Meski sama-sama berada disekolah akademi yang sama, namun bidang mereka berbeda. Naruto adalah seorang Shinobi, sedangkan Raku adalah seorang Knight. Selain itu ruang kelas mereka pun juga berbeda.
"Untuk bisa lulus dalam ujian ini, kalian harus bisa menggunakan "BUNSHIN NO JUTSU", ketika nama kalian dipanggil, harap memasuki ruangan yang ada disebelah" uacap Iruka menjelaskan peraturannnya
Sementara itu, dari semua murid yang ada dikelas, Naruto kelihatan frustasi.
'Sial, itu jurus kelemahanku' pikir Naruto
"Tapi... aku akan tetap melakukannya" ucap Naruto yang sudah membulatkan tekadnya
Saat namanya dipanggil Naruto pun memasuki ruang sebelah yang sudah disiapkan, dan kemudian bersiap dihadapan kedua juri, yaitu Iruka-sensei dan Mizuki-sensei.
Naruto kemudian merapalkan segelnya dan bersiap melakukan jurusnya.
"BUNSHIN NO JUTSU"
BOFF
Naruto pun akhirnya berhasil menciptakan sebuah bunshin, namun sayangnya itu adalah Bunshin yang gagal
'Aku... gagal' pikir Naruto, akan tetapi...
"Iruka, ini adalah ketiga kalinya Naruto mengikuti ujian kelulusan ini, tapi kali ini dia berhasil membuat satu klon, kenapa tidak kita luluskan saja dia?" ujar Mizuki-sensei
Naruto memperlihatkan ekspresi gembira, dia melihat masih ada setitik harapan untuknya, namun...
"Tidak, meski Mizuki-sensei" tegas Iruka membuat harapan Naruto menghilang
"Para murid yang lain bisa membuat setidaknya dua bunshin dengan baik, namun Naruto hanya bisa menciptakan satu Bunshin, selain itu Bunshinnya pun juga tidak berguna, aku tidak bisa meluluskannya!" jelas Iruka.
Naruto kemudian meninggalkan ruangan tersebut, saat dia sedang berjalan dilorong, dirinya bertemu dengan Raku.
"Yo, Naruto" ucap Raku menyapanya.
"Oh, Raku!" ucap Naruto dengan nada lesu
"Lihat ini, akhirnya aku bisa lulus juga dari akademi!" ucap Raku sambil memamerkan sertifikat kelulusannya
"Oh, begitu, ya! kalau begitu selamat!" ucap Naruto mengucapkan selamat pada Raku namun dengan nada lesu.
Raku menaikan sebelah alisnya saat melihat keadaan Naruto tersebut
"Kau kenapa? Dan bagaimana dengan ujian kelulusanmu? Apa kau berhasil?" tanya Raku
"Sayangnya, aku gagal!" ucap Naruto
"Eh!" pekik Raku saat mendengar bahwa Naruto gagal dalam ujian kelulusan
"Maa, tidak apa-apalah! Lagi pula aku masih bisa mengulangnya lagi tahun depan!" ucap Naruto sambil tersenyum dan menunjukan ketegarannya
"Kalau begitu aku pulang dulu, yah!" ucap Naruto yang kemudian meninggalkan Raku dan berjalan pulang kerumahnya
Sedangkan Raku hanya menatap kepergian Naruto dengan pandangan sendu, dirinya tahu kalau Naruto sebenarnya hanya menyembunyikan kesedihannya.
SKIP TIME
Hari kelulusan, murid-murid akademi tengah bersukaria karena telah berhasil lulus dalam ujian kelulusan. Mereka semua terlihat merayakan kelulusan mereka bersama orang tua mereka masing-masing.
Akan tetapi, berbeda dengan mereka semua, Naruto yang tidak lulus hanya bisa termenung sendirian di bawah pohon yang rindang.
"Kerja bagus, itu baru anakku"
"Kini, kau sudah tumbuh menjadi seorang yang hebat"
"Aku sangat bangga padamu, nanti malam aku akan membuatkan makanan spseial untukmu!" ucap para orang tua mumuji anak-anak mereka yang sudah berhasil lulus tersebut
"Hey, lihat anak itu!" ucap salah satu drai mereka yang menatap sinis kearah Naruto
"Sepertinya, hanya dia yang tidak lulus"
"Huh, baguslah, anak itu tidak pantas untuk lulus"
"Iya, benar, soalnya dia itu kan..."
"Hey, tunggu, kita tidak boleh mengatakannya"
Sedangkan disalah satu ruangan terlihat Iruka yang sedang menatap Naruto dari balik jendela, dan disebelahnya ada Sandaime Hokage.
"Iruka, ada yang ingin aku bicarakan denganmu" ucap Sandaime Hokage
"Ha'i, Hokage-sama?" sahut Iruka
Sementara itu, Naruto sendiri telah pergi meninggalkan temapt tersebut
SKIP TIME
Ditengah jalan menuju kerumahnya, Naruto bertemu dengan Mizuki-sensei, teman akrab dari Iruka.
"Mizuki-sensei" ucap Naruto saat bertemu Mizuki
"Ada apa?" tanya Naruto
"Naruto, ikutlah denganku, ada yang ingin aku bicarakan denganmu" ucap Mizuki
Mereka kemudian pergi menuju kesuatu tempat diKonoha untuk ngobrol berdua
SKIP TIME
Saat ini terlihat Naruto dan Mizuki-sensei yang sedang duduk-duduk diatas tebing tempat wajah batu para Hokage terukir.
"Iruka-sensei itu orang yang serius, orang tuanya meninggal saat dia masih kecil, sejak saat itu dia berjuang untuk melakukan semuanya dengan kekuatannya sendiri" ucap Mizuki
"Tapi, kenapa selalu saja aku? Ini tidak adil" ucap Naruto
"Mungkin saja dia berpikir kalau kau itu sama dengannya" jelas Mizuki-sensei
"Dia mungkin ingin kau belajar tentang arti menjadi kuat yang sebenarnya..." ucap Mizuki-sensei
"Kau pasti bisa memahami perasaan dari Iruka-sensei, karena kau juga yatim piatu" ucap Mizuki-sensei lagi
"Tapi, tetap saja, aku ingin lulus" ucap Naruto
Ucapan Naruto tersebut sedikit membuat Mizuki-sensei terkejut
"Haah, tidak ada pilihan lain" gumam Mizuki-sensei
"Ha?" pekik Naruto
"Aku akan memberikan sebuah rahasia kepadamu" ucap Mizuki-sensei
MALAM HARINYA
Pada tengah malam, Konoha terlihat aman-aman saja, semua orang sudah pasti tengah tertidur lelap di kasurnya masing-masing, namun ada juga beberapa warga yang masih beraktifitas pada jam-jam segini.
Dirumah Hiruzen, yang merupakan Sandaime Hokage, terlihat Naruto yang sdang mengendap-endap. Namun sayangnya dirinya ketahuan oleh Hiruzen
"Apa yang kau lakukan dirumahku tengah malam begini?" ucap Hiruzen memergoki Naruto
Tubuh Naruto tersentak kaget saat mengetahui bahwa dirinya ketahuan
'Sial, kalau begini' batin Naruto
"OIROKE NO JUTSU"
"APAAA!"
CROOT
Hiruzen yang behakan merupakan seorang Sandaime Hokage tidak mampu berbuat banyak saat terkena jurus erotis milik Naruto tersebut, dirinya pingsan dengan darah yang mengucur kemana-mana.
Disalah satu ruangan, Naruto akhirnya berhasil menemukan sebuah gulungan yang dia cari
"Ini dia!" ucap Naruto
Naruto kemudian membuka gulungan tersebut.
"Nah, sekarang mari kita lihat jurus pertama adalah... "KAGEBUNSHIN NO JUTSU" dan "SHURIKEN KAGEBUNSHIN NO JUTSU" Apa-apaan ini! Kenapa langsung jurus yang paling aku benci!" ucap Naruto saat membaca daftar jurus ninja yang ada pada gulungan tersebut
Setelah itu, Naruto kemudian kabur membawa sebuah gulungan terlarang yang dia ambil dia rumah Hiruzen.
DISISI LAIN
Disisi lain, Iruka tengah terbaring di kasur sambil mengingat-ingat kembali percakapannya dengan Sandaime Hokage tadi siang
'Iruka..."
"Ha'i, Sandaime-sama?"
"Aku sangat mengerti perasaanmu, dia itu sama denganmun saat kau masih anak-anak dulu"
Setelah itu, Iruka pun teringat akan kejadian lima belas tahun yang lalu saat Kyuubi mengamuk
FLASHBACK 15 TAHUN LALU
GRAAAAAAAAAAA
Seekor monster rubah berekor sembilan setinggi enam puluh meter tengah mengamuk dan memporak-porandakan Konoha.
"KITA HARUS MENAHAN KYUUBI SAMPAI YONDAIME HOKAGE DATANG!" teriak salah seorang shinobi
Semenatar itu terlihat beberapa knight tengah mengevakuasi para warga, dan salah satunya adalah Iruka
"LEPASKAN! AYAH DAN IBUKU MASIH DISANA!" teriak Iruka kecil yang meronta-ronta, berusaha melawan, namun knight tersebut tetap memaksa dan membawanya pergi.
FLASHBACK END
DOK... DOK... DOK... DOK...
Tiba-tiba saja terdengar suara seseorang mengetuk pintu dengan keras hingga membuyarkan lamunan Iruka. Dan saat Iruka membuka pintu tersebut, ternyata yang mengeutuk pintunya adalah Mizuki-sensei
"Oh, Mizuki! Ada apa?" tanya Iruka
"Kita harus pergi ke tempat Sandaime Hokage-sama, Sepertinya Naruto, berbuat onar dengan mencuri gulungan rahasia itu ..." Ucapnya.
"!?" Iruka kaget.
Setelah itu, Iruka cepat-capt memakai seragam ninjanya dan pergi bersama Mizuki ketempat Hiruzen
SKIP TIME
Setelahnya, di depan kediaman Hokage ketiga, beberapa orang shinobi tampak tengah berkumpul untuk bersiap mengejar Naruto..
"Dia tidak akan lolos kali ini, Hokage-sama!" Ucap salah seorang dari mereka.
"Ya, benda itu adalah gulungan rahasia dari Hokage sebelumnya,
jika digunakan pada jalur kejahatan, maka akan membuat sebuah masalah besar" Ucap Hokage ketiga.
"Sudah setengah hari gulungan itu dicuri,
kita harus menemukan Naruto secepat mungkin" Ucapnya lagi dan ...
"Baik Hokage-sama!" Para shinobi itupun berpencar dengan cepat.
Salah satu dari shinobi pengejar itu adalah Iruka, dan kini ia sedang berada di atap sebuah gedung, melihat-lihat dimana Naruto berada. Akan tetapi, Naruto tak terlihat dimanapun ...
Hingga akhirnya, Iruka berpikir untuk mencarinya di hutan, "Aku harus segera mengecek ke hutan"
Sementara itu, Mizuki juga ikut mencari ...
"Aku harus menyebarkan kebohongan di desa lalu akan kurebut gulungan itu dari Naruto dan membuat Naruto seolah lenyap bersama dengan gulungan itu" pikir licik guru yang ternyata jahat itu, sambil menunjukkan seringan kejamnya.
DI HUTAN
Di hutan, kini Iruka telah menemukan Naruto ...
"Aku menemukanmu!" Iruka mengejutkan Naruto.
"Aah, aku menemukan si mimisan!" Teriak balik Naruto.
"AKULAH YANG MENEMUKANMU BODOH!" Bentak Iruka.
"Hehehe, benar juga, kau menemukanku ... Oh iya, aku baru saja mempelajari satu hal" Ucap Naruto dengan polosnya.
"Hey, kau seperti habis dipukuli, apa yang kau lakukn disini?" Iruka melihat Naruto babak belur.
"Tak usah pedulikan hal itu ... Ngomong-ngomong, aku akan meperlihatkan sebuah jurus yang hebat ... Jika aku berhasil, maka guru Iruka aku" pinta Naruto.
"!?" Sejenak Iruka kaget dan kemudian berpikir, "Jadi, dia berlatih disini sampai membuat tubuhnya babak belur?" pikir Iruka
"Naruto ..." Iruka memanggil.
"Ng?" gumam Naruto
"Darimana kau mendapatkan gulungan itu?" Iruka bertanya.
"Oh ini? Mizuki-sensei yang memberitahukanku tentang gulungan ini,dan tempat penyipanannya" Jelas Naruto.
"Dia bilang jika aku menunjukkan kemampuan ini padamu, maka aku akan diluluskan" Lanjutnya.
"Mizuki?" Iruka kaget dan ...
SYAATTTSSS
Tiba-tiba puluhan kunai melayang ke arah mereka. Iruka mendorong tubuh Naruto agar ia tak terkena. Namun sebagai gantinya, Iruka harus menahan tembakan kunai itu.
"Kerja bagus, kau berhasil menemukan si bodoh" ucap si pelempar kunai yang ternyata tak lain adalah Mizuki.
"Aku mengerti sekarang ... Jadi kaulah yang berada di balik semua ini" Iruka menahan rasa sakit dari tembakan kunai Mizuki.
"Naruto, berikan gulungan itu padaku!" Pinta Mizuki.
"Huh apa? Apa yang terjadi disini? Hey?! Ada apa ini sebenarnya?" Naruto tak mengerti.
"Naruto ... Apapun yang terjadi, jangan berikan gulungan itu padanya" pinta Iruka.
"Gulungan itu adalah gulungan rahasia, yang didalamnya ditulis ninjutsu terlarang, dan sepertinya Mizuki memanfaatkanmu untuk mengambil gulungan itu!" Jelasnya sambil masih menahan rasa sakit tusukan kunai.
"Apa!" pekik Naruto yang kemudian menatap tajam kearah Mizuki
"Naruto, sebenarnya tidak akan ada gunanya meski kau memiliki gulungan itu,aku akan memberitahukanmu sebuah kebenaran" Ucap Mizuki.
Iruka membulatkan matanya saat mendengar kata-kata tersebut, sepertinya dia mengerti jalan pikiran Mizuki
"BO-BODOH! HENTIKAN!" Teriak Iruka, ia tak mau Mizuki memberitahu Naruto tentang 'kebenaran' yang Mizuki maksud.
"12 tahun yang lalu, kau tahu monster rubah berekor sembilan yang telah disegel itu, bukan? Sejak saat itu, peraturan spesial diterapkan di desa ini ..." Ucap Mizuki.
"Sebuah peraturan?" tanya Naruto.
"Namun, aturan ini tidak pernah diberitahukan kepadamu" Jelas Mizuki lagi.
"Tidak diberitahukan padaku? Apa itu? Beritahukan padaku!" Pinta Naruto.
"Hehehe" Mizuki tertawa.
"Aturan ...Yang seperti apa ...?" Naruto kembali bertanya.
Namun Mizuki masih belum menjawab
"Hey, jawab pertanyaanku!" ucap Naruto
"Aturannya ialah tidak seorang pun diizinkan berbicara tentang fakta bahwa kau adalah jelmaan monster rubah berekor sembilan" Ucap Mizuki.
"Apa?" pekik Naruto
"A-Apa maksudnya itu?" Mata Naruto terbelalak setelah mendengar fakta ini.
"HENTIKAN!" Teriak Iruka.
"Dengan kata lain, ini berarti bahwa kaulah monster rubah berekor sembilan yang telah membunuh orang tua Iruka dan menghancurkan desa" Jelas Mizuki lagi.
"Kau telah disegel oleh Hokage yang kau kagumi dan selama ini kau telah dibohongi oleh semua orang tidakkah kau merasa aneh? Semua orang di desa membencimu," ucap Mizuki
"BAHKAN, IRUKA JUGA MEMBENCIMU!" Teriak Mizuki.
Dia kemudian mengambil Shuriken berukuran jumbo miliknya, dan bersiap menyerang Naruto
Sementara itu, Naruto terlihat begitu kesal.
"TIDAK AKAN ADA YANG MENERIMAMU!" Teriak Mizuki lagi.
Sementara itu, Iruka masih tampak terengah-engah, dan teringat akan perkataan Hokage ketiga,
"Ia tidak pernah merasakan cinta kasih orang tua,
dan dibenci oleh penduduk desa ...
Jadi untuk menarik perhatian, ia pun membuat masalah,
Ia ingin diakui oleh orang lain ...
Dia bertindak seperti itu ...
Memang kelihatannya Naruto itu tegar, tapi sebenarnya dia menderita"
...
"GULUNGAN ITU ADALAH ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYEGELMU!" Mizuki menembak Naruto dengan sebuah shuriken raksasa.
WUUUSSSSSHHH
JLEB
Shuriken itu menancap ...
Akan tetapi, bukan pada Naruto, melainkan Iruka ...
Iruka menahannya dengan punggungnya ...
"Kenapa ..." Naruto benar-benar tak mengerti.
"..." Sejenak Iruka terdiam, kemudian ...
"Orang tuaku ... Semenjak mereka meninggal, tak seorang pun mengakuiku, Aku selalu bertingkah layaknya orang bodoh hanya untuk merebut perhatian orang lain ... Terlebih aku tidak terlalu pintar dalam hal belajar dan membuat PR, jadi aku rasa ini hal yang benar, daripada aku tidak diakui, lebih baik aku bertindak bodoh seperti ini ... Tapi, rasanya begitu menyakitkan ..." Iruka bergelinang air mata.
"Naruto, kau juga pasti merasa sakit ... Aku minta maaf Naruto ... Jika saja aku melakukan pekerjaanku dengan baik, kau tidak harus seperti ini" Ucapnya.
"!" Tiba-tiba Naruto berlari.
"NARUTOO!" Iruka berteriak namun Naruto tetap pergi.
"Haha. Naruto bukanlah tipe orang yang mudah mengganti pendirian hatinya ... Dan sepertinya, dia akan menggunakan gulungan itu untuk membalas dendam ... Kau lihat matanya tadi kan? mata monster yang sesungguhnya" Ucap Mizuki.
"Naruto tidak seperti itu!" Bantah Iruka.
"Yah, itu bukan masalah bagiku, aku akan membunuh Naruto dan merebut gulungan itu ... Aku akan berurusan denganmu nanti" Mizuki pergi mengejar Naruto.
"Ukh, tidak mungkin ..." Iruka mencoba bangun.
DITEMPAT LAIN
Di sisi lain, tampak para shinobi pengejar sedang berkumpul ...
"Kita harus membunuhnya, dia sangat berbahaya"
"Jika kau menemukannya, bunuh dia!" Ucap mereka.
DISISI hiruzen
Sementara di kediaman Hokage ketiga, ia telah menemukan Naruto, dan mengawasinya dengan bola kristalnya.
"Akhirnya aku menemukanmu ... Mizuki memberitahukan hal itu padanya, Sekarang ia pasti sangat marah ...kekuatan yang tersegel dalam dirinya, ditambah gulungan itu,
sisi jahatnya mungkin akan menghancurkan segel dan merubahnya menjadi monster rubah ekor sembilan ... Perbandingannya memang hanya satu berbanding sejuta ... Tapi, ini tidak mustahil, dan jikapun itu terjadi ..." batin Hiruzen
BACK TO NARUTO
Kembali ke tempat Naruto, tampak Iruka tengah mengejarnya ...
"NARUTO! CEPAT BERIKAN GULUNGAN ITU PADAKU! MIZUKI MENGINCAR GULUNGAN ITU!" Teriak Iruka.
BUAAK
Akan tetapi, Naruto menghantam tubuh Iruka hingga terpental.
"Huh, kenapa ...Naruto?" Iruka tak mengerti.
BOFF
Ia berubah. Ternyata yang tadi adalah Iruka palsu, Mizuki yang menyamar.
"Bagaimana kau bisa tahu kalau aku bukan Iruka?" tanya Mizuki
"Karena akulah Iruka" ucapnya
BOFF
ternyata Naruto tadi juga palsu. Dia hanyalah Iruka yang menyamar.
"Jadi begitu ya ..." Ucap Mizuki.
Sementara Naruto yang asli, ia bersembunyi di balik pohon, tak jauh dari mereka sambil mengamati percakapan antara Mizuki dan Iruka.
"Huh, kau berubah wujud untuk melindungi orang yang bahkan telah membunuh orang tuamu?" tanya Mizuki dengan seringai kejamnya
"Aku tidak ingin gulungan itu jatuh ke tangan orang yang salah sepertimu!" ucap Iruka
"Dasar bodoh! Naruto aku sama saja ...Jika kau menggunakan kemampuan yang terdapat di dalam gulungan itu,
kau bisa melakukan semua hal semaumu ...Tidak mungkin monster berekor sembilan itu tidak menggunakan gulunga itu, tidak seperti asumsimu" Ucap Mizuki.
"Ya kau benar ..." Ucap Iruka.
"!" Dari tempat ia bersembunyi, Naruto mendengarnya.
'Ternyata benar ...Bahkan Iruka-sensei juga ...' pikir Naruto
"Memang benar kalau monster berekor sembilan akan melakukannya ... Tapi, bukan Naruto ...Dia adalah ...Seorang anak yang ku akui sebagai muridku yang hebat" Ucap Iruka.
"Mungkin ia bukanlah pekerja paling keras, Mungkin ia memang kikuk, tidak diterima, dan ia telah mengetahui bagaimana merasakan rasa sakit didalam hatinya ...
Dia bukanlah monster rubah berekor sembilan, dia adalah warga desa Konoha ...Dan dia adalah ...
Uzumaki Naruto" Lanjutnya.
"Mungkin ia bukanlah pekerja paling keras,
Mungkin ia memang kikuk, tidak diterima, dan ia telah mengetahui bagaimana merasakan rasa sakit didalam hatinya ...
Dia bukanlah monster rubah berekor sembilan, dia adalah warga desa Konoha ...
Dan dia adalah ...
Uzumaki Naruto" Lanjutnya.
Disisi lain, Naruto yang mendengarnya benar-benar terharu.
"Huh, terserah!" ucap Mizuki dia kemudian mengambil Shuriken raksasa yang satu lagi di punggungnya
"Iruka, tadi aku mengatakan kalau aku akan berurusan denganmu nanti Namun, sekarang aku mengubah pikiranku" Mizuki bersiap.
"MATILAH KAAUU!" Mizuki hendak menyerang.
Sementara itu Iruka hanya terdiam pasrah ditempatnya
'Sampai disini sajakah!?' batin Iruka
Dan
DUAAAAKKKHHH
Naruto tiba-tiba saja muncul dan langsung menendang wajah Mizuki hingga terpental cukup jauh.
BRUUKKK
Naruto!?" ucap Iruka terkejut
Sementara itu, Mizuki mulai bangun kembali.
"Huh, berani juga kau bocah!" ucap Mizuki
"BODOH! KENAPA KAU DATANG KESINI!" Teriak Iruka.
Sementara itu Naruto hanya menunjukan ekspresi wajah yang datar
"Tenang saja Iruka-sensei, aku akan segera membereskan orang ini" ucap Naruto
Naruto kemudian mengambil ketapel yang dia bawa, dan dari ketapel tersebut dia menembakan semacam bola kecil bercahaya. Dan melesat dengan cepat kearah Mizuki. Namun Mizuki berhasil menghindar
"Serangan seperti ini tidak akan mempan padaku!" ucapnya
DRAP... DRAP... DRAP... DRAP...
Sementara itu Naruto berlari kearah kiri memutari Mizuki sambil terus menembak dengan ketapel miliknya. Dan saat Naruto beriap untuk menembak, Mizuki melepmarkan kunia peledak miliknya dan
DAAAARR
"NARUTOO!" teriak Iruka
Kunai peledak tersebut berhasil mengenai Naruto, namun...
"Hah, hampir saja aku kena!" ucap Naruto yang ternyata berhasil selamat dan sekarang sedang berada dilangit sambil menaiki sketboard terbang miliknya.
"Kau!" ucap Mizuki kesal karena Naruto berhasil selamat dari serangannya
Mizuki kemudian mengabil shuriken jumbo miliknya dan kemudian melamparkannya kearah Naruto setelah mengalirkan cakra pada shuriken tersebut.
Mizuki kemudian merapalkan segel jurus dan
"SHURIKEN KAGEBUNSHIN ON JUTSU"
SYAAT... SYAAT... SYAAT... SYAAT... SYAAT
SYAAT... SYAAT... SYAAT... SYAAT... SYAAT
SYAAT... SYAAT... SYAAT... SYAAT... SYAAT
Dalam sekejap sshuriken tersebut berubah menjadi banyak
"Oaaah!" pekik Naruto
"Banyak sekali!" ucap Naruto tidak percaya
ZUDOOOOMMM
Dengan menggunakan sketboard terbang miliknya, Naruto kemudian melesat jauh keatas langit menghindari shuriken-shuriken tersebut.
Namun setiap kali Naruto berhasil menghindarinya, shuriken-shuriken tersebut malah berbalik arah mengikutinya seolah ada magnet yang menariknya
"AHAHAHAH!" tawa Mizuki
"KALI INI KAU TIDAK AKAN BISA LOLOS, BOCAH!" teriak Mizuki
Disisi lain, Iruka mencoba bangun dan membantu Naruto, namun tidak bisa karena merasakan rasa sakitnya terasa lagi.
'Sial, shuriken-shuriken itu tersu saja mengikutiku!' pikir Naruto
'Tunggu... kalau ini sama dengan yang dilakukan Iruka-sensei waktu itu... maka...' pikir Naruto
WUUUUSSSSSHHHH
Naruto kemudian membalikan arahnya dan kemudian terbang masuk kedalam hutan.
Naruto berpikir kalau shuriken-shuriken tersebut pasti akan bergerak lurus menuju kearahnya jika belum melewati dirinya, jadi dia menggunakan pepohonan untuk menghentikan shuriken-shuriken tersebut
Dan benar saja, rencana Naruto berhasil
WUUUUUSSSHHHHH
Naruto kemudian melesat dengan cepat kearah Mizuki dan bersiap untuk menyerangnya.
"!"
"CUKUP SUDAH KELAKUAN SOK KERENMU, BOCAH!" teriak Mizuki
Mizuki mengambil sebuah katana, dan...
JLEB
Mizuki berhasil menancapkan katanannya ke tubuh Naruto hingga menembus kepunggungnya dan membuatnya terjatuh. Sementara itu sketboard milik Naruto menabrak sebuah pohon dan meledak
Iruka membulatkan matanya saat melihat kejadian itu
"NARUTOO!" pekik Iruka
"Huh, berakhir sudah!" ucap Mizuki sambil menunjukan seringai kejamnya, namun tiba-tiba saja...
BOFF
Naruto yang itu ternyata hanyalah sebuah bunshin.
"KAGEBUNSHIN NO JUTSU"
Dan disaat yang bersamaan, muncul puluhan Naruto yang melompat dari pepohonan
"INI BELUM BERAKHIR!" teriak Naruto-Naruto tersebut
"A-apa... apa ini!" ?" Mizuki kebingungan.
"Naruto, kau ..." Iruka tak mampu berkata apa-apa.
"AYOO MAJUUUU!" teriak Naruto dengan penuh semangat
"Aakhhh!"
BAK... BUK.. BAK... BUK... BAK... BUK...
BAK... BUK.. BAK... BUK... BAK... BUK...
BAK... BUK.. BAK... BUK... BAK... BUK...
BAK... BUK.. BAK... BUK... BAK... BUK...
BAK... BUK.. BAK... BUK... BAK... BUK...
BAK... BUK.. BAK... BUK... BAK... BUK...
Ribuan Naruto itu menyerang Mizuki sekaligus
SKIP TIME
'Hehe, dia membuat lebih dari seribu bayangan ...Setiap klonnya bahkan merupakan tubuh dan bukan bayangan ...Mungkin, ia memang akan melampaui Hokage sebelumnya' Pikir Iruka.
"Hehe, sepertinya aku sedikit berlebihan" Naruto menghampiri Iruka,
"Naruto... Kemari kemarilah, ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu" Ucap Iruka.
DISISI LAIN
Kembali ke para shinobi pengejar, mereka berkumpul setelah sebelumnya mencari ...
"Apa ada yang menemukannya?"
"Tidak!"
"Gawat, ini sangat buruk"
"Dia pasti sudah jauh dari sini" Mereka semua khawatir.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan" Tiba-tiba saja Hokage ketiga datang.
"!?"
"Hokage-sama?" ucap seorang shinobi
"Dia akan segera kembali nanti" ucap Hiruzen.
BACK TO NARUTO
Kembali ke tempat Naruto lagi ...
Iruka meminta Naruto mendekat, kemudian memintanya menutup mata, serta memberikan sesuatu padanya ...
"Sekarang, sensei?"
"Ya, sekarang kau boleh membuka mata ..."
"Eh?" Naruto kaget, Iruka tak lagi memakai ikat kepala shinobinya.
"Selamat, atas kelulusanmu ..." Iruka tersenyum, ternyata ia memberi ikat kepalanya ke Naruto.
"..." Naruto terdiam, begitu senang hingga tak mampu berkata apa-apa.
"Ayo kita rayakan! Akan kutraktir kau ...Semangkuk ramen!"
Naruto memeluk gurunya ...
BERSAMBUNG...
Hehe, gimana? Semoga gak terlalu mirip dengan versi aslinya. Disini, desa Konohanya bukan kayak di anime Naruto tapi yang kayak di anime Boruto yang lebih modern. Terus papan sketboard milik Naruto itu mirip dengan miliknya Harry dari film Spider-man.
Okelah, gitu aja, sampai jumpa...
