Apa di dunia seorang pengelana ada tempat untuk berpulang?
Apa di dunia seorang pengelana ada yang menanti kepulangannya?
Apa di dunia seorang pengelana ada eksistensi bernama... Keluarga?
-Home-
Harvest Moon © Natsume
Goodbye © Ruise Vein Cort
Briyua Viss her Ryushe Akata
(Jangan diartikan! Hasilnya cuma bikin stress entar ^^)
-Home-
Nami menghela nafas pelan. Memperhatikan bangunan besar dengan warna coklat khas dari pepohonan kayu. Dihirupnya nafas dalam, merasa ragu untuk mulai berbalik dan melangkah pergi meninggalkan tempat ini. Seolah kedua kaki wanita berambut merah itu sudah terpaku pada permukaan tanah. Terlalu berat untuk digerakkan—jauh lebih berat dibandingkan tas ransel besar di bahunya saat ini.
"Nami... Jaga dirimu baik-baik."
Kalimat yang terurai dengan nada halus. Namun bagi Nami, terdengar cukup menyakitkan. Dianggukan kepala lemah. Sama sekali tidak ingin menatap bola mata berwarna hitam milik Ruby yang dipenuhi oleh kelembutan dan membuatnya ingin mengurungkan niat untuk pergi dari tempat ini.
"Selamat jalan..."
Lagi.
Keputusannya untuk pergi benar-benar semakin ia yakini sebagai keputusan yang salah. Membuatnya yakin bahwa keputusan yang seharusnya ia ambil adalah menerima bulu biru pemberian Jack tempo hari. Sebuah alasan kuat untuknya agar tetap tinggal di sini.
"Jangan lupa tulis surat mengenai kesenangan-kesenangan di tempat lain."
Sekarang Nami merasa tangannya terasa gatal untuk melepaskan tas ransel seberat dua puluh kilogram itu tepat mengenai wajah pria yang dibingkai oleh helai pirang imitasi. Dia bicara seolah aku akan pergi selaman—ah... Bukankah memang seperti itu? Tak ada jaminan bahwa aku akan kembali ke tempat ini.Dan pemikiran itu berhasil membuat Nami mengurungkan niatnya tadi.
"Hati-hati di jalan..."
Sihir?
"Selamat tinggal."
Hanya dengan sebuah kalimat dan wanita itu berbalik membelakangi keluarga tersebut. Melangkah pergi tanpa ia sadari dan memulai perjalanan yang ia ragukan di mana garis akhirnya.
Seorang pengelana hidup sebagaimana serigala penyendiri yang berpindah dari kelompok yang satu ke kelompok lainnya. Tak pernah kembali pada kelompok yang pernah disambanginya dan mencari kelompok lain yang tidak akan dikenalinya.
"Jadi... Kau pergi sekarang..."
Serigala berbulu merah itu kini berhenti berjalan. Berbalik menuju sumber suara itu dan mendapati sosok seorang pria berambut coklat berantakan—yang sudah dipastikan memang sedang menunggunya di tempat ini. Menunggunya untuk mencari kepastian apakah ia akan kembali atau tidak...
"Ya..."
"Apa kau akan kembali lagi?"
Seperti yang sudah ia duga. Pertanyaan itu lagi. Seharusnya ia tahu jawaban apa yang akan melengkapi pertanyaan itu. Tapi ia tak menjawabnya sesegera mungkin. Justru menatap lekat wajah pria yang masih menyimpan rona keputusasaan. Meresapi rasa tidak enak yang melingkupinya saat tahu tak ada lagi senyuman sebagai pengantar. Senyuman yang selalu menyapanya di depan pintu penginapan setiap pagi dengan aroma situs purba kala.
"Serigala penyendiri..." Katakan! Katakan Nami! Jangan hancurkan keputusan yang sudah kau buat."Tak akan kembali ke tempat atau kawanan yang pernah ditinggalkannya."
Senyum kecil terukir. Senyuman yang di dalam benak wanita itu merupakan pisau kecil yang tidak terasah dan mulai mengiris setiap bagian tubuhnya dalam potongan kecil-kecil dan sangat tipis. Memberi rasa sakit yang tidak terkira.
"Kalau begitu... Jaga dirimu..."
Salju terakhir mencair bersama munculnya bunga perpisahan bagi Nami di tanah Forget-Me-Not Valley... Bunga yang berhias mahkota dari pisau berkarat dan jarum beracun mengitari tangkainya.
"Selamat tinggal..."
-Fin-
Err...
What the!
Rui nyerah!
Rui dah nggak tahu harus apain lagi.
Segini bisa disebut fic nggak? 0.0
Nami, tha-tha (bletak)
-0-
Dan dengan ini Rui mengundurkan diri (Bows)
Karena dua hal Rui harus—terpaksa—meninggalkan FFn selama—maksimal—enam bulan.
Alasan 1: UN
Alasan 2: Ujian masuk Univ
Iya... Alasannya memang nggak penting banget.
Tapi tetep aja Rui nggak bisa mengabaikan alasan itu.
Jadi Rui mengajukan surat (?) pengunduran ini.
Atau lebih cocok sebagai surat pengajuan cuti?
Ah... Sudahlah.
Rui pamit dan undur diri.
Paling cepet Rui kembali empat bulan lagi ^^
-Home-
Mind to Review
Flame diterima sebagai kenang-kenangan :P
Kalau ada yang tidak dimengerti silahkan tulis di tombol Ijo/Biru berikut
I I
I I
I I
V V
V
V
HAPPY NEW YEAR!
