Chapter One: BEGGINING
Cast:
Cho Kyuhyun as Park Kyuhyun
Park Jungsoo as Park Jungsoo (Kyuhyun's brother 1)
Kim Youngwoon as Park Kangin (Kyuhyun's brother 2)
Lee Hyukjae as Park Eunhyuk (Kyuhyun's brother 3)
Shim Changmin as Kyuhyun's best friend
Genre:
Family, Friendship, Hurt/Comfort, Sad, Angst,
Disclaimer:
All casts belong to God and themself and i just own the story. DLDR! Alur ff ini sudah pasaran jadi mohon di maafkan jika ada kesamaan dengan beberapa cerita yang lainnya. /.\ Tapi saya tidak memplagiat ataupun menjiplak karya author lain.
Summary:
Perjuangan seorang adik terkecil di keluarga Park untuk mendapat kasih sayang ketiga hyungnya yang selalu menganggapnya tidak ada. Apa yang membuatnya tidak dianggap sama sekali? Bisakah ia mendapat kasih sayang para hyungnya?
Jika ini adalah hidup yang harus aku jalani, maka aku rela mengorbankan segalanya untuk membuat hyung-hyungku tetap tersenyum walaupun itu membunuhku sekalipun.
- Park Kyuhyun –
Di malam yang dingin dengan guyuran hujan salju, seorang anak berusia 17 tahun tengah berjalan seorang diri dengan jaket biru tua yang sudah terlihat lusuh dan tidak dapat melindunginya dari hawa dingin yang menusuk ketulang. Walaupun begitu, anak itu tetap berjalan menyusuri trotoar jalanan kota Seoul. Dari suasana jalanan itu dapat terlihat bahwa hanya beberapa toko saja yang masih terbuka dan lampu jalanan yang menerangi jalanan saja yang ada.
Sudah tidak ada orang yang melintas di jalan tersebut. Pukul 00:30AM. Sudah lewat dari tengah malam. Anak itu tetap berjalan hingga ia memasuki kawasan elit yang berada di daerah itu. Di kawasan itu terdapat berbagai tpe rumah yang besar dan pastinya para pemiliknya merupakan orang-orang yang berasal dari kalangan berada.
Kembali lagi ke anak itu, sebut saja Kyuhyun atau lengkapnya adalah Park Kyuhyun. Wajahnya sangat kontras menampakkan kelelahan dan kedinginan. Ia juga terlihat pucat.
Ia terus berjalan dan mulai memasuki sebuah rumah dengan pagar yang tinggi dan halaman yang luas. Walaupun gelap, namun rumah itu tetap terlihat megah dan menawan.
.
.
.
Kyuhyun sudah masuk ke kamarnya dan berbaring di kasur lipatnya. Kamarnya berukuran sangat kecil namun nampak tertata rapih. Ada meja belajar usang di pojok, dan lemari kecil yang berisi pakaian-pakaiannya.
Setelah membaringkan dirinya, ia tidak langsung masuk ke alam mimpi, namun menatap langit-langit kamarnya dalam.
Tes
Air mata mengalir di kedua sisi ujung matanya. Setelah itu, ia menutup matanya.
'hyungdeul...'
.
.
.
"Teukie hyuuuungggg..." teriak seorang namja berperawakan kurus.
"Kau tidak uasah berteriak seperti itu, Hyukie-ah. Hyung, bisa mendengarnya." Jawab seorang yang dipanggil Teukie atau Park Jungsoo kepada adiknya – Park Eunhyuk.
"Hehehehe.. Mian hyung. Aku hanya kangen denganmu hyung." Eunhyuk langsung memeluk tubuh hyungnya yang terasa hangat.
"Ya, aku bahkan hanya pergi 2 hari saja dan kau sudah seperti ini" Kekehan halus keluar dari mulutnya.
"Aku tidak peduli. Aku benar-benar merindukanmu, hyungie."
"Ya, ya, ya.. Berhenti memeluk Teukie hyung dan kita sarapan. Aku ada meeting pagi ini." Sahut seorang namja dengan perawakan manly – Park Kangin.
"Aish kau mengganggu, Kangin hyung." Kata Eunhyuk sambil mempoutkan bibirnya.
"Jangan mempoutkan bibirmu seperti itu. Kau semakin terlihat seperti monyet hahhahahhaha" Tawa membahana dari Kangin, ikut memicu kekehan Jungsoo dan itu mebuat Eunhyuk semakin mempoutkan bibirnya.
"Sudahlah. Ayo kita ke meja makan." Titah Jungsoo yang langsung diikuti oleh kedua adiknya.
Tanpa mereka sadari Kyuhyun sudah berdiri di tempatnya selalu berdiri untuk memandangi para hyungnya. Dengan langkah sedih ia kembali ke kamarnya dan mempersiapkan diri untuk ke sekolah.
.
Setelah siap, ia berjalan melewati ruang makan.
"Hyungdeul, aku pergi dulu" Pamit Kyuhyun kepada ketiga saudaranya yang sedang menikmati makanannya di meja makan.
"..." Hening. Tidak ada yang menjawab ataupun menoleh pada Kyuhyun. Ia tahu pasti itu yang akan ia dapatkan. Ia sudah terbiasa akan hal itu. Namun tetap begitu sakit rasanya.
Ia kemudian tersenyum kecut dan melangkahkan kakiknya keluar dari rumah itu menuju ke sekolahnya.
.
.
.
Kyuhyun telah sampai di sekolahnya yakni SMA Shinhwa. Jika ada yang bertanya, bagaimana bisa Kyuhyun bersekolah di sekolah yang semewah itu, maka jawabannya adalah ia mendapat beasiswa penuh karena otakknya yang jenius.
Namun tak jarang bahkan sering sekali ia mendapatkan olokan dari siswa-siswi lain karena hal itu. Seperti sekarang ini, ia berjalan di koridor menuju kelasnya namun berbagai pandangan tajam dari para siswa sudah menghujamnya bagai serigala yang sudah siap menerkamnya kapan saja.
Tapi ia tidak terlalu memusingkan hal itu, karena toh walaupun ia mebalas, itu tidak akan berarti apa-apa. Jadi dengan tenang ia berjalan menuju kelasnya.
"Hei." Tiba-tiba ada yang nghalangi jalannya. Ia kemudian mendongakkan kepalanya yang sedari tadi ia tundukkan.
Eunhyuk perlahan maju.
"Kau ingatkan apa yang harus kau lakukan hari ini untukku?" tanya eunhyuk dengan evil smirk yang muncul di wajahnya.
"Ne, sunbae." Jawab Kyuhyun. Mengapa Kyuhyun memanggil Eunhyuk 'sunbae'? itu karena Eunhyuk sudah melarang Kyuhyun memberitahu orang-orang bahwa mereka adalah saudara.
"Anak baik." Eunhyuk kemudian berlalu meninggalkannya diikuti kedua temannya yang lain yaitu Donghae dan Jonghyun.
Kyuhyun terdiam sebentar. Beberapa saat kemudian ia menlajutkan perjalanannya ke kelasnya.
.
.
.
Hari ini ia akan belajar olahraga di lapangan sebagai awal. Kyuhyun sudah berganti pakaian dan segera ke lapangan. Namun,
"Heyo, Kyu." Sahutan bersemangat itu datang dari mulut seorang Shim Changmin, seorang siswa baru pindahan dari Busan minggu lalu. Ia merupakan satu-satunya siswa yang berteman dnegan Kyuhyun sekaligus teman sebangkunya di kelas.
"Hm." Kyuhyun Cuma membalasnya dengan deheman dan kembali berjalan. Changmin tetap tersenyum dan mengikuti langkah Kyuhyun.
Sesampainya di lapangan, semua siswa melakukan berbagai gerakan pemanasan. Lalu sang guru kemudian menyuruh mereka untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak 7 kali karena mereka akan melakukan praktek basket.
Satu putaran.
Dua Putaran.
Tiga Putaran.
Hingga Enam putaran sudah Kyuhyun lewati.
Namu saat hampir menyelesaikannya, Kyuhyun merasa ada sesuatu keluar dari hidungnya dan tiba-tiba rasa sesak di dada datang begitu saja. Jika harus dideskripsikan rasanya seperti ada batu yang besar menekan dadanya begitu kuat. Sehingga membuatnya berhenti berlari dan jongkok sambil memegangi dadanya.
"Akh.. appo." Erangan sakit Kyuhyun terdengar. Changmin yang memang sedari tadi memperhatikan Kyuhyun langsung berlari ke arah Kyuhyun. Kyuhyun terlihat begitu sesak. Napasnya sudah tidak beraturan.
Kyuhyun yang sudah tidak mampu berjongkok kemudian menjatuhkan badannya. Rasa sesak yang ia rasakan sudah semakin menjadi. "Kyuhyun-ah! Kau kenapa?!" Teriak Changmin begitu panik ketika badan Kyuhyun sudah mulai lunglai. Ia segera memeganginya.
"Kyu, kumohon katakan sesuatu" changmin mengguncangkan badan Kyuhyun. Itu membuat pandangan Kyuhyun teralih padanya.
Kyuhyun menatapnya dalam masih dalam keadaan sesak.
"Chang... Min... Ah"
Setelah mengatakan itu, kegelapan menyerang Kyuhyun.
"Kyu!"
To Be Continued
Annyeong Readerdeul~~ Aku Kimchan. Aku Cuma mau coba-coba nulis fanfict dengan tema brothership/sad dan dengan cast utama Kyuhyun karena memang saya suka banget dengan itu. Ff ini adalah ff perdana saya. Jadi saya mohonnn banget untuk dibaca dan di review karena saya butuh banyak saran agar saya bisa menulis dengan baik. Itung2 pahala lah ya, buat yang review karena udah ngebantu aku hihihi
So Don't forget to review guys~~~
Thank you so much3
